Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

The Mappasiala Tradition: Gateway to Underage Marriage in the Bugis Community of Southeast Sulawesi Akbar, Muhammad; Adhim, Zakiyuddin Abdul; Kamaruddin, Kamaruddin; Darlis, Syamsul; Rachmadani, Rachmadani
SHAHIH: Journal of Islamicate Multidisciplinary Vol. 9 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22515/shahih.v9i1.9546

Abstract

Matchmaking traditions in Indonesia are always interesting to research, especially matchmaking to someone who is still underage, of course, this tradition raises social problems which, if confronted with the law, will generate debate. For example, the mamppasiala tradition often ignores the rights of prospective male and female brides in the practice of underage marriage. This research aims to reveal the practices, implications, and perspectives of maqasid syari'ah regarding the mappasiala tradition in underage marriage among the Bugis community of Southeast Sulawesi. This research is qualitative research with an empirical-normative approach which includes interviews with traditional actors, traditional leaders, community leaders, and religious leaders. The research results reveal that the practice of the mappasiala tradition goes through three stages; mappasiruntu pattujung, mappasicelleng, and mappakado wija. The mappasiala tradition has double implications (positive and negative) for underage marriage. Maqasid syari'ah views that the mappasiala tradition tends not to achieve the goals of marriage specifically and the goals of Islamic law in general. Therefore, ijtihad regarding the law on matchmaking and underage marriage is very necessary to meet the legal needs of contemporary society. Thus, it is hoped that this research can make a global contribution to developing the study of traditions, customs, and culture.
Enhancing Legal English Vocabulary Acquisition through Memrise: The Role of Gamified Association in Islamic Higher Education Muthalib, Lian Mulyani; Rachmadani, Rachmadani; Pratiwi, Arini
Arus Jurnal Psikologi dan Pendidikan Vol 4 No 3: Oktober (2025)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57250/ajpp.v4i3.1761

Abstract

Studi ini menyelidiki efektivitas aplikasi Memrise dalam meningkatkan penguasaan kosakata Bahasa Inggris Hukum mahasiswa dalam konteks pendidikan tinggi Islam di Indonesia. Menggunakan desain pra-eksperimental satu kelompok, yaitu pra-tes-pasca-tes, 24 mahasiswa S1 dari program Hukum Keluarga Islam berpartisipasi selama empat minggu. Data dikumpulkan melalui pra-tes dan pasca-tes serta kuesioner persepsi. Hasil uji-t sampel berpasangan menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam performa kosakata mahasiswa setelah menggunakan Memrise (t(23) = 12,37, p < 0,001) dengan ukuran efek yang besar (Cohen's d = 1,85). Mahasiswa juga menyatakan persepsi yang sangat positif mengenai motivasi, kegunaan, dan kepuasan belajar (M = 4,31, SD = 0,48). Temuan ini menegaskan bahwa fitur-fitur gamifikasi multimoda Memrise—menggabungkan pengulangan, visual, dan audio—memfasilitasi pemerolehan kosakata dan keterlibatan pembelajar yang efektif. Studi ini menyimpulkan bahwa mengintegrasikan Memrise ke dalam mata kuliah Bahasa Inggris untuk Tujuan Tertentu (ESP), seperti Bahasa Inggris Hukum, dapat meningkatkan penguasaan leksikal, mendorong pembelajaran mandiri, dan mendukung integrasi nilai-nilai Islam dalam pendidikan bahasa digital
TINJAUAN AL-MASLAHAT TERHADAP ANAK PENGEMIS DI BAWAH UMUR (STUDI DI KAWASAN LAMPU MERAH JL. SYEH YUSUF DAN JL. H. ABDUL SILONDAE KOTA KENDARI) Finasti, Finasti; Rachmadani, Rachmadani
Fawaid : Sharia Economic Law Review Vol 4 No 1 (2022): Fawaid: Sharia Economic Law Review
Publisher : Fakultas Syariah IAIN Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31332/flr.v4i1.3938

Abstract

Fenomena  anak  pengemis  dibawah  umur  yang  semakin  merajalela  di  Di  Kawasan Lampu Merah Jl. Syeh Yusuf Dan Jl. H. Abdul  Silondae Kota Kendari, sehingga hasil penelitian  ini bertujuan untuk mengkaji tentang  Tinjauan Al-Maslahat Terhadap Anak Pengemis Di Bawah Umur (Studi Di Kawasan Lampu Merah Jl. Syeh Yusuf Dan Jl. H. Abdul   Silondae Kota Kendari). Adapun sub masalahnya adalah sebagai berikut : Pertama, faktor-faktor yang menyebabkan adanya anak pengemis di bawah umur (studi di kawasan lampu merah Jl. Syeh Yusuf dan Jl. H. Abdul   Silondae, Kota Kendari). Kedua, bagaimana upaya Dinas Sosial Kota Kendari dalam penanggulangan anak pengemis di bawah umur (studi di kawasan lampu merah Jl. Syeh Yusuf dan Jl. H. Abdul   Silondae, Kota Kendari)?. Ketiga, Bagaimana Tinjauan Al-Maslahat terhadap anak pengemis di bawah umur (studi di kawasan lampu merah Jl. Syeh Yusuf dan Jl. H. Abdul   Silondae, Kota Kendari)?. Untuk menjawab permasalahan yang ada, penulis menggunakan jenis penelitian Lapangan (field research), dimana penulis turun langsung kelapangan  untuk  melakukan  wawancara kepada pihak Dinas  Sosial Kota Kendari, Orang Tua Anak Pengemis dan juga Anak pengemis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor penyebab munculnya anak pengemis dibawah umur disebabkan oleh 2 faktor yakni faktor pendorong dan fator penarik. Faktor pendorong adalah desakan dan keadaan ekonomi. Faktor penarik adalah anak turun kejalan karna tertarik pada kehidupan  yang  lebih  merdeka,  misalnya  bisa  bebas  bermain,  banyak  teman,  dan banyak uang. Upaya  yang dilakukan Dinas Sosial Kota Kendari dalam penanggulangan anak pengemis di bawah umur tidak terlepas dari prinsip pembinaan yang merujuk pada peraturan daerah Kota Kendari No. 9 Tahun 2014 tentang Pembinaan Anak Jalanan, Gelandagan, Pengemis Dan Pengamen, pemerintah Kota Kendari. Jika di tinjau dari maslahahnya, dia termasuk dalam kategori maslahat ammah yakni Penyelenggaraan pembinaan yang di lakukan pemerintah dalam hal ini Dinas Sosial Kota Kendari telah melakukan pembinaan kepada anak pengemis dibawah umur yang bermanfaat untuk memperbaiki pola pikir dan juga sikap anak sehingga menjadi pribadi yang lebih baik lagi.