Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Integrasi Nilai-nilai Tafsir Tarbawi Dalam Pembentukan Etika Sosial Peserta Didik Mirza, Iskandar; Maulana, Muhammad Rizal
Jurnal Pendidikan Indonesia : Teori, Penelitian, dan Inovasi Vol 5, No 1 (2025): Jurnal pendidikan Indonesia: Teori, Penelitian, dan Inovasi
Publisher : Penerbit Widina, Widina Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59818/jpi.v5i1.1165

Abstract

It is undeniable that currently social ethics is increasingly decreasing among students, even though social ethics is very important in education, so tarbawi tafsir is one of the sciences that plays a very important role in forming social ethics in education. This research aims to find out how tarbawi tafsir interpretation values play in the formation of students' social ethics, using a qualitative approach method and through literature study and data source processing. Through this research there are results where there are very serious problems among students and it can be concluded that interpretation values tarbawi tafsir has a very significant influence and role in strengthening social ethics.ABSTRAKTidak dipungkiri dewasa ini etika sosial semakin menurun di kalangan peserta didik, padahal etika sosial sangat penting dalam Pendidikan, maka tafsir tarbawi merupakan salah satu ilmu yang sangat berperan dalam membentuk etika sosial dalam Pendidikan, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana nilai-nilai tafsir tarbawi dalam pembentukan etika sosial peserta didik, dengan menggunakan metode pendekatan kualitatif serta melalui studi literatur dan olah sumber data, melalui penelitian tersebut terdapat hasil dimana terdapat persoalan yang sangat serius di kalangan peserta didik dan dapat disimpulkan bahwa nilai-nilai tafsir tarbawi sangat memiliki pengaruh dan peran signifikan untuk menguatkan etika sosial. 
TINJAUAN TATA CAHAYA PANGGUNG PADAPERTUNJUKAN MUSIK DEATH METAL Maulana, Muhammad Rizal; Maharlika, Febry
Waca Cipta Ruang Vol. 4 No. 2 (2018): Waca Cipta Ruang : Jurnal Ilmiah Desain Interior
Publisher : Program Studi Desain Interior Unikom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/wcr.v4i2.2035

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan peran tata cahaya panggung dalam ruang pertunjukan musikDeath Metal. Tata cahaya pada panggung ini berperan sebagai salah satu elemen pendukung dalam menciptakan suasanaenergiksesuai dengan ciri khas aliran musik Death Metal.Penataan cahaya panggung bertujuan untuk membuat suasana sesuai dengan ciri khas dari penggemar aliran musik iniyang memiliki cara tersendiri dalam menikmati musik tersebutdengan emosional tinggi serta gerakan yang atraktif. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dengan menganalisa gambar beberapa tata cahaya yang diterapkan dalam beberapa pertunjukan musik Death Metal. Penerapan jenis lampu yang digunakan pada pertunjukan musik Death Metal yang paling banyak yaitu menggunakanSpotlight dengan jenis ellipsoidal, Parabolic Aluminized Reflector (PAR), Moving Head serta penggunaan efek khusus cahaya dengan warna dominan yang dipakai yaitu merah. Kata kunci:Tata cahaya, Suasana, Atraktif, Pertunjukan, Death Metal
Ectoparasites of Wild Rats (Rattus spp.) in Banyuwangi: Prevalance, Diversity, and Potential Risks Tanjung, Aldi Gusnizar Rizaldy; Wardhana, April Hari; Yudhana, Aditya; Maulana, Muhammad Rizal; Kurnianto, Muhammad Aqil; Santosa, Gusti Ayu Illiyin Putri; Khairunnisa, Hanifa Khansa; Putri, Valerie Brilianda; Koesdarto , Setiawan
Journal of Basic Medical Veterinary Vol. 14 No. 1 (2025): Journal of Basic Medical Veterinary, June 2025
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jbmv.v14i1.71644

Abstract

This study aimed to determine the prevalence of ectoparasite infestation and all types of ectoparasites that infest wild rats (Rattus spp.) from three villages in Banyuwangi Subdistrict, namely Lateng Village, Kampung Mandar Village, and Kepatihan Village. A total of 100 wild rats of the species Rattus norvegicus and Rattus tanezumi were collected from Lateng Village, Kampung Mandar Village, and Kepatihan Village. Samples were anaesthetised based on the standard operational procedure of ethical testing and combed to obtain ectoparasites that predilect on the surface of the rat body. Ectoparasites were identified using the whole mount method natively with 10% KOH fixation, dehydration, and clearing to see the morphology of the ectoparasites.The results showed that the prevalence of ectoparasite infestation was 94% from three villages in Banyuwangi Subdistrict, consisting of 94 fleas, 38 lice, and 1,392 mites. The results of ectoparasite identification obtained five genus namely Xenopsylla, Polyplax, Hoplopleura, Laelaps, Ornithonyssus. Further research is needed to determine the prevalence of infestation and diversity in wild rats (Rattus spp.) in Indonesia.
Menakar Ulang Kebijakan Pendidikan Islam: Studi Literatur atas Ketidaksesuaian Regulasi dan Praktik Lapangan Badruzaman, Tjetjep Ismail; Maulana, Muhammad Rizal; Fauzi, Wildi Ahmad; Suherman, Usep; Sukandar, Ahmad
Jurnal Pendidikan Indonesia : Teori, Penelitian, dan Inovasi Vol 5, No 4 (2025): Jurnal Pendidikan Indonesia : Teori, Penelitian, dan Inovasi
Publisher : Penerbit Widina, Widina Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59818/jpi.v5i4.1696

Abstract

The disharmony between national education policies and the specific characteristics of Islamic education remains a fundamental issue in the development of Indonesia’s education system. This study aims to critically examine the dynamics of policy and reform in Islamic education amid the challenges of globalization, digital transformation, and decentralized governance. A qualitative-descriptive approach was employed using a library research method, analyzing policy documents, scholarly articles, and statistical data from the Ministry of Religious Affairs and the Central Statistics Agency (BPS). The findings reveal significant implementation gaps in curriculum design, funding schemes, digitalization, and teacher certification, which have negatively affected the quality and effectiveness of Islamic educational institutions. These policy misalignments have led to the marginalization of madrasahs in regional autonomy, the weakening of social legitimacy for Islamic education, and insufficient integration of Islamic values within the national education framework. The study recommends a value-based, participatory, and context-sensitive policy harmonization to strengthen the role of Islamic education in national development.ABSTRAKStudi ini bertujuan untuk mengkaji secara kritis dinamika kebijakan dan reformasi pendidikan Islam di tengah tantangan globalisasi, transformasi digital, dan desentralisasi pendidikan. Metode yang digunakan adalah studi literatur (library research) dengan pendekatan kualitatif-deskriptif, melalui penelusuran dokumen kebijakan, artikel jurnal ilmiah, serta data statistik dari Kementerian Agama dan BPS. Hasil penelitian menunjukkan adanya kesenjangan implementatif pada aspek kurikulum, pendanaan, digitalisasi, dan sertifikasi guru madrasah yang berdampak pada rendahnya kualitas dan efektivitas lembaga pendidikan Islam. Implikasi dari disharmoni ini mencakup marginalisasi madrasah dalam sistem otonomi daerah, rendahnya legitimasi sosial pendidikan Islam, dan lemahnya integrasi nilai-nilai keislaman dalam kebijakan pendidikan umum. Penelitian ini merekomendasikan pentingnya harmonisasi kebijakan yang berbasis nilai, partisipatif, dan kontekstual, guna memperkuat peran pendidikan Islam dalam pembangunan bangsa.
Peluang dan Tantangan Model Pembelajaran Small Group Discussion dalam Pendidikan Agama Islam (PAI) Aryani, Wiwik Dyah; Badruzaman, Tjetjep Ismail; Maulana, Muhammad Rizal; Assyyah, Getta Sitti; Fauzi, Wildi Ahmad; Solihah, Rika; Fitriani, Dwi Awaliyah
Jurnal Pendidikan Indonesia : Teori, Penelitian, dan Inovasi Vol 5, No 4 (2025): Jurnal Pendidikan Indonesia : Teori, Penelitian, dan Inovasi
Publisher : Penerbit Widina, Widina Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59818/jpi.v5i4.1764

Abstract

This study aims to critically examine the application of the Small Group Discussion (SGD) model in Islamic Religious Education (PAI) and to evaluate the opportunities and challenges associated with its implementation. The central issue addressed is the extent to which SGD contributes to improving the quality of PAI learning, encompassing the cognitive, affective, and psychomotor domains of students. This research employs a qualitative approach through a literature study method, analyzing and synthesizing findings from various previous empirical studies related to the use of SGD in educational settings. The review reveals that SGD significantly enhances student engagement, content comprehension, critical thinking skills, and the development of social attitudes such as tolerance and interpersonal communication. However, several challenges are identified, including the dominance of certain group members, limited discussion time, and variations in student capabilities, which may hinder the effectiveness of the method. The study concludes that SGD is a pedagogically effective and contextually relevant approach for Islamic education, provided that teachers play an active role as facilitators and the implementation is carefully designed.ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara mendalam penerapan model pembelajaran Small Group Discussion (SGD) dalam Pendidikan Agama Islam (PAI), serta mengevaluasi peluang dan tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaannya. Permasalahan utama yang diangkat adalah sejauh mana model SGD mampu meningkatkan kualitas pembelajaran PAI, yang mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik peserta didik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka, yaitu menganalisis dan menelaah temuan dari sejumlah hasil penelitian sebelumnya yang relevan dengan implementasi SGD dalam konteks pembelajaran PAI. Hasil kajian menunjukkan bahwa model SGD memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan partisipasi aktif siswa, pemahaman materi ajar, keterampilan berpikir kritis, serta penguatan sikap toleransi dan kemampuan komunikasi antarpeserta didik. Namun demikian, ditemukan pula sejumlah tantangan seperti dominasi diskusi oleh anggota tertentu, keterbatasan waktu, serta variasi kemampuan siswa yang dapat menghambat efektivitas diskusi. Kesimpulannya, SGD merupakan strategi pembelajaran yang efektif dan kontekstual dalam pendidikan agama, asalkan didukung oleh peran aktif guru sebagai fasilitator dan desain pelaksanaan yang matang
Gaya Kepemimpinan Militeristik Dan Paternalistik Gubernur Ahmad Luthfi Dalam Pemerintahan Daerah Jawa Tengah Yulia, Ayu Rahma; Maulana, Muhammad Rizal; Sumarna, Aura Pebria; Melda, Melda; Fauziah, Haliza Ratu
Community Engagement and Emergence Journal (CEEJ) Vol. 6 No. 3 (2025): Community Engagement & Emergence Journal (CEEJ)
Publisher : Yayasan Riset dan Pengembangan Intelektual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37385/ceej.v6i3.8832

Abstract

Penelitian ini membahas gaya kepemimpinan Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, yang memadukan karakteristik militeristik dan paternalistik dalam praktik pemerintahannya. Tujuan kajian ini adalah menganalisis bagaimana kedua gaya kepemimpinan tersebut tercermin dalam kebijakan, komunikasi politik, serta respons masyarakat. Dengan pendekatan kualitatif melalui studi pustaka dan dokumentasi dari media massa serta referensi akademik, penelitian ini menemukan bahwa Ahmad Luthfi menerapkan gaya militeristik melalui pendekatan top-down, ketegasan, dan sentralisasi komando, sementara gaya paternalistik tercermin dalam pendekatan emosional, komunikasi informal, dan kedekatan dengan rakyat. Implikasi dari gaya tersebut meliputi peningkatan efisiensi birokrasi dan jaminan keamanan yang dirasakan masyarakat, namun juga menimbulkan kekhawatiran atas potensi otoritarianisme dan lemahnya partisipasi publik dalam demokrasi lokal. Studi ini memberikan wawasan tentang tantangan kepemimpinan eks-aparat dalam sistem demokratis dan kontribusinya terhadap tata kelola daerah yang efektif.