Fitriani, Dwi Awaliyah
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Implementasi Tafsir Tarbawi dalam Pembentukan Karakter Multikultural pada Anak Usia Dini Mirza, Iskandar; Fitriani, Dwi Awaliyah
Jurnal Pendidikan Indonesia : Teori, Penelitian, dan Inovasi Vol 5, No 1 (2025): Jurnal pendidikan Indonesia: Teori, Penelitian, dan Inovasi
Publisher : Penerbit Widina, Widina Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59818/jpi.v5i1.1134

Abstract

Tafsir Tarbawi is an approach to interpreting the Qur'an that focuses on educational aspects, especially in multicultural character building in early childhood. This approach aims to make religious values a foundation in shaping noble behaviour. This research aims to evaluate the integration of tafsir tarbawi in character learning in educational institutions and its impact on students' attitudes and behaviour. This research uses a qualitative method with a descriptive approach, with data obtained through interviews, observations, and document analyses in schools that implement tarbawi tafsir. The results showed that the implementation of tafsir tarbawi has a positive impact on students' character building, especially in the development of morality, social responsibility, and interpersonal ethics. This implementation involves three main aspects: cultural recognition, empathy development, and social skills development, which help children understand and interact with the multicultural environment. The results of this study are expected to be a reference for educators and educational institutions in integrating religious values, especially tafsir tarbawi, to form a generation with character and morality.ABSTRAKTafsir Tarbawi merupakan pendekatan penafsiran Al-Qur'an yang berfokus pada aspek pendidikan, khususnya dalam pembentukan karakter multikultural pada anak usia dini. Pendekatan ini bertujuan menjadikan nilai-nilai agama sebagai fondasi dalam membentuk perilaku yang berakhlak mulia. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi integrasi tafsir tarbawi dalam pembelajaran karakter di lembaga pendidikan serta dampaknya terhadap sikap dan perilaku peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, dengan data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen di sekolah-sekolah yang menerapkan tafsir tarbawi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi tafsir tarbawi berdampak positif pada pembentukan karakter siswa, terutama dalam pengembangan moralitas, tanggung jawab sosial, dan etika interpersonal. Implementasi ini melibatkan tiga aspek utama: pengenalan budaya, pengembangan empati, dan pengembangan keterampilan sosial, yang membantu anak memahami dan berinteraksi dengan lingkungan multikultural. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi pendidik dan lembaga pendidikan dalam mengintegrasikan nilai-nilai agama, khususnya tafsir tarbawi, guna membentuk generasi yang berkarakter dan bermoral.
Meningkatkan Pendidikan Agama Islam melalui Joyful Learning: Implementasi dan Tantangan di Sekolah Dasar Eka Purwanti; Siroj , Sri Azizah; Fitriani, Dwi Awaliyah; Mila Nurjamilah
An-nida: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 13 No. 2 (2025): Februari
Publisher : Magister Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/an-nida.v13i2.3518

Abstract

Pembelajaran yang menyenangkan (joyful learning) merupakan pendekatan yang bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan peserta didik dalam proses belajar melalui suasana yang interaktif dan bebas tekanan. Metode ini dianggap relevan untuk diterapkan dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI), yang sering kali masih didominasi oleh metode konvensional berbasis hafalan dan kurang interaktif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian adalah siswa kelas V SDN Kamal Muara 01 Jakarta Utara. Implementasi metode joyful learning dilakukan dengan menerapkan berbagai strategi pembelajaran, seperti permainan edukatif, moving class, outdoor learning, dan penggunaan media musik. Data dianalisis menggunakan model analisis Miles dan Huberman, yang mencakup reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode joyful learning secara signifikan meningkatkan minat belajar dan hasil akademik siswa. Nilai rata-rata peserta didik meningkat dari 70,5 sebelum implementasi menjadi 82,6 setelahnya. Selain itu, pendekatan ini berhasil menciptakan suasana pembelajaran yang lebih menarik, meningkatkan interaksi antara guru dan siswa, serta memperkuat pemahaman terhadap konsep keislaman melalui pengalaman belajar yang lebih menyenangkan dan bermakna. Metode joyful learning terbukti efektif dalam meningkatkan keterlibatan dan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran PAI. Namun, masih terdapat beberapa kendala dalam implementasinya, seperti kurangnya kreativitas pendidik dan keterbatasan fasilitas pendukung di sekolah. Penelitian ini merekomendasikan pengembangan lebih lanjut terkait strategi pembelajaran berbasis joyful learning, serta peningkatan pelatihan bagi pendidik agar dapat menerapkan metode ini secara optimal.
Meningkatkan Pendidikan Agama Islam melalui Joyful Learning: Implementasi dan Tantangan di Sekolah Dasar Eka Purwanti; Siroj , Sri Azizah; Fitriani, Dwi Awaliyah; Mila Nurjamilah
An-nida: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 13 No. 2 (2025): Februari
Publisher : Magister Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/an-nida.v13i2.3568

Abstract

Pembelajaran yang menyenangkan (joyful learning) merupakan pendekatan yang bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan peserta didik dalam proses belajar melalui suasana yang interaktif dan bebas tekanan. Metode ini dianggap relevan untuk diterapkan dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI), yang sering kali masih didominasi oleh metode konvensional berbasis hafalan dan kurang interaktif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian adalah siswa kelas V SDN Kamal Muara 01 Jakarta Utara. Implementasi metode joyful learning dilakukan dengan menerapkan berbagai strategi pembelajaran, seperti permainan edukatif, moving class, outdoor learning, dan penggunaan media musik. Data dianalisis menggunakan model analisis Miles dan Huberman, yang mencakup reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode joyful learning secara signifikan meningkatkan minat belajar dan hasil akademik siswa. Nilai rata-rata peserta didik meningkat dari 70,5 sebelum implementasi menjadi 82,6 setelahnya. Selain itu, pendekatan ini berhasil menciptakan suasana pembelajaran yang lebih menarik, meningkatkan interaksi antara guru dan siswa, serta memperkuat pemahaman terhadap konsep keislaman melalui pengalaman belajar yang lebih menyenangkan dan bermakna. Metode joyful learning terbukti efektif dalam meningkatkan keterlibatan dan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran PAI. Namun, masih terdapat beberapa kendala dalam implementasinya, seperti kurangnya kreativitas pendidik dan keterbatasan fasilitas pendukung di sekolah. Penelitian ini merekomendasikan pengembangan lebih lanjut terkait strategi pembelajaran berbasis joyful learning, serta peningkatan pelatihan bagi pendidik agar dapat menerapkan metode ini secara optimal.
Menakar Relevansi Metode Pembelajaran Konvensional Pada Pendidikan Islam di Era Digital Saadah, Neng Siti Nur; Anggraeni, Reni; fitriani, Dwi awaliyah
Jurnal Pendidikan Indonesia : Teori, Penelitian, dan Inovasi Vol 5, No 4 (2025): Jurnal Pendidikan Indonesia : Teori, Penelitian, dan Inovasi
Publisher : Penerbit Widina, Widina Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59818/jpi.v5i4.1667

Abstract

This study aims to examine the role of technological innovation in the transformation of Islamic education in the digital age. This study uses a literature review approach, relying on secondary data collected from written sources such as books, academic journals, articles, and other relevant documents. The findings of this study indicate that technological innovation plays a crucial role in this transformation by facilitating the wider and more effective dissemination of Islamic knowledge, improving the quality and accessibility of learning, and overcoming various challenges. However, issues such as the digital divide and human resource readiness must be addressed to ensure the successful adoption of technology in Islamic education. The transformation of Islamic education in the digital age is a complex and multifaceted process, involving changes in teaching methods, curriculum, learning materials, as well as pedagogical and ethical frameworks. Although this transformation presents challenges, it also offers significant opportunities to improve the quality of education and the dissemination of Islamic teachings.ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran inovasi teknologi dalam transformasi pendidikan Islam di era digital. Penelitian ini menggunakan pendekatan tinjauan literatur, dengan mengandalkan data sekunder yang dikumpulkan dari sumber tertulis seperti buku, jurnal akademik, artikel, dan dokumen relevan lainnya. Temuan penelitian menunjukkan bahwa inovasi teknologi memainkan peran krusial dalam transformasi ini dengan memfasilitasi penyebaran pengetahuan Islam yang lebih luas dan efektif, meningkatkan kualitas dan aksesibilitas pembelajaran, serta mengatasi berbagai tantangan. Namun, masalah seperti kesenjangan digital dan kesiapan sumber daya manusia harus diatasi untuk memastikan adopsi teknologi yang sukses dalam pendidikan Islam. Transformasi pendidikan Islam di era digital merupakan proses yang kompleks dan multifaset, melibatkan perubahan dalam metode pengajaran, kurikulum, bahan pembelajaran, serta kerangka pedagogis dan etis. Meskipun transformasi ini menghadirkan tantangan, ia juga menawarkan peluang signifikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan penyebaran ajaran Islam.
Peluang dan Tantangan Model Pembelajaran Small Group Discussion dalam Pendidikan Agama Islam (PAI) Aryani, Wiwik Dyah; Badruzaman, Tjetjep Ismail; Maulana, Muhammad Rizal; Assyyah, Getta Sitti; Fauzi, Wildi Ahmad; Solihah, Rika; Fitriani, Dwi Awaliyah
Jurnal Pendidikan Indonesia : Teori, Penelitian, dan Inovasi Vol 5, No 4 (2025): Jurnal Pendidikan Indonesia : Teori, Penelitian, dan Inovasi
Publisher : Penerbit Widina, Widina Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59818/jpi.v5i4.1764

Abstract

This study aims to critically examine the application of the Small Group Discussion (SGD) model in Islamic Religious Education (PAI) and to evaluate the opportunities and challenges associated with its implementation. The central issue addressed is the extent to which SGD contributes to improving the quality of PAI learning, encompassing the cognitive, affective, and psychomotor domains of students. This research employs a qualitative approach through a literature study method, analyzing and synthesizing findings from various previous empirical studies related to the use of SGD in educational settings. The review reveals that SGD significantly enhances student engagement, content comprehension, critical thinking skills, and the development of social attitudes such as tolerance and interpersonal communication. However, several challenges are identified, including the dominance of certain group members, limited discussion time, and variations in student capabilities, which may hinder the effectiveness of the method. The study concludes that SGD is a pedagogically effective and contextually relevant approach for Islamic education, provided that teachers play an active role as facilitators and the implementation is carefully designed.ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara mendalam penerapan model pembelajaran Small Group Discussion (SGD) dalam Pendidikan Agama Islam (PAI), serta mengevaluasi peluang dan tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaannya. Permasalahan utama yang diangkat adalah sejauh mana model SGD mampu meningkatkan kualitas pembelajaran PAI, yang mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik peserta didik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka, yaitu menganalisis dan menelaah temuan dari sejumlah hasil penelitian sebelumnya yang relevan dengan implementasi SGD dalam konteks pembelajaran PAI. Hasil kajian menunjukkan bahwa model SGD memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan partisipasi aktif siswa, pemahaman materi ajar, keterampilan berpikir kritis, serta penguatan sikap toleransi dan kemampuan komunikasi antarpeserta didik. Namun demikian, ditemukan pula sejumlah tantangan seperti dominasi diskusi oleh anggota tertentu, keterbatasan waktu, serta variasi kemampuan siswa yang dapat menghambat efektivitas diskusi. Kesimpulannya, SGD merupakan strategi pembelajaran yang efektif dan kontekstual dalam pendidikan agama, asalkan didukung oleh peran aktif guru sebagai fasilitator dan desain pelaksanaan yang matang