Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

EFEKTIVITAS MODUL INKUIRI DENGAN STRATEGI KONFLIK KOGNITIF DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA Pahriah, Pahriah; Hendrawani, Hendrawani
Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia Vol 7, No 2 (2019): Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia
Publisher : IKIP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/hjkk.v7i2.1796

Abstract

The purpose of this study is to evaluate the effectiveness of the application of inquiry modules with cognitive conflict strategies in chemical bonding material in improving students' critical thinking skills. This research is a quantitative descriptive study that was carried out with the design of one group pretest posttest. The sample used was 26 students who took general chemistry courses with a purposive sampling technique. Data were analyzed by normalized N-gain method and paired samples t-test. The result of this study showed that average N-gain of student critical thinking skill after application of inquiry modules with cognitive conflict strategies is 0.6 with medium category. Average score of student critical thinking skill after treatment (74,12) is significantly higher than before (35,77) that proved by t statistic (41,09) higher than t critic (1,71) with df = 25 and p = 0,000 on one tail t-test. Therefore, it was concluded that the application of inquiry modules with cognitive conflict strategies enhance student critical thinking skill on chemical bonding material learning effectively.
PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH HIDROKARBON SISWA MELALUI MODEL SAVI DISERTAI MEDIA PUZZLE Dewi, Citra Ayu; Pahriah, Pahriah; Gazali, Zulkarnain
Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia Vol 8, No 1 (2020): Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia
Publisher : IKIP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Studying hydrocarbon material requires ability in problem solving so students are able to identify, analyze, and describe abstract chemical concepts and principles into concrete. The purpose of this study was to the improving of students' hydrocarbon problem solving abilities through the SAVI learning model assisted by puzzle media. The research design used in this study was pre-experimental with a research design namely One Group Pretest-Posttest Design.The study was conducted at SMAN 7 Mataram, Jl. Adi Sucipto, Ampenan Utara, Kec. Ampenan, Mataram City, West Nusa Tenggara. The subjects of this study were students of class XI Science. The research instrument include syllabus, lesson plans, worksheets, and multiple choice test items. Data were analyzed using the N-Gain test to find out the increased ability to solve hydrocarbon problems. The results showed that the level of N-Gain was in the range of 0.33 with a moderate category which meant an increase in students' problem solving abilities after using the SAVI model assisted by puzzle media. Thus, it can be concluded that students' problem solving abilities can be improved through the application of SAVI learning models assisted by puzzle media.
Pemberdayaan Masyarakat Tani Desa Pringgabaya Lombok Timur Melalui Budidaya Jamur Tiram Sebagai Upaya Menuju Desa Mandiri Pahriah, Pahriah; Indah, Dahlia Rosma
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 2: November 2018
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v3i2.449

Abstract

Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberdayakan beberapa kelompok masyarakat yang tidak produktif menjadi masyarakat yang mandiri secara ekonomi.Hasil kegiatan yang telah dicapai meliputi: (1) telah dilaksanakan proses seleksi dan rekruitmen peserta program KKN-PPM; (2) kegiatan pembekalan telah dilaksanakan sebanyak tiga tahap dengan tema pembekalan umum kegiatan KKN yang diberikan oleh pimpinan institut dan LPPM, dilanjutkan dengan pembekalan khusus tentang topik KKN-PPM yaitu biografi daerah sasaran KKN-PPM, pembuatan kumbung jamur, dan cara membuat budidaya jamur tiram; selanjutnya pelatihan budidaya jamur tiram;  (3) terbitnya buku petunjuk budidaya jamur yang bisa digunakan masyarakat sebagai panduan dalam budidaya jamur; (4) terlaksananya pelatihan budidaya jamur tiram; (5) terbentuknya duakumbung budidaya jamur tiram; (6) pemasaran dilaksanakan melalui penjualan langsung dan melalui media sosial.Empowerment of Farmers in Pringgabaya Village, Lombok Timur through Cultivating Oyster Mushrooms as Efforts Towards Independent VillagesAbstractThis service activity aims to empower several unproductive groups of people to become economically independent communities. The results of activities that have been achieved include: (1) a selection and recruitment process for participants in the KKN-PPM program has been carried out; (2) debriefing activities have been carried out in three stages with the theme of general debriefing for KKN activities provided by the institute and LPPM leaders, followed by special briefing on the KKN-PPM topic, namely biography of KKN-PPM target areas, making kumbung mushrooms, and how to make mushroom cultivation. oyster; then training in oyster mushroom cultivation; (3) publication of a manual for mushroom cultivation that can be used by the community as a guide in mushroom cultivation; (4) implementation of oyster mushroom cultivation training; (5) formation of two oyster mushroom cultivation basins; (6) marketing is carried out through direct sales and through social media.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA GUNUNGSARI MELALUI PENGELOLAAN SAMPAH PLASTIK DAN LOGAM Nufida, Baiq Asma; Khery, Yusran; Pahriah, Pahriah
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2, No 1: October 2017
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v2i1.418

Abstract

Artikel ini akan mendeskripsikan tentang kegiatan pemberdayaan masyarakat desa Gunungsari melalui pengelolaan sampah plastik dan logam. Kegiatan ini merupakan progran KKN-PPM yang dilaksanakan pada bulan Agustus-Oktober 2017. Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan yakni sosialisasi pemilahan sampah, pembentukan bank sampah, pelatihan pembuatan produk kerajinan berbahan baku sampah plastik dan logam, dan pemasaran produk. Sasaran utama kegiatan ini adalah ibu-ibu rumah tangga dan PKK, remaja putri dan karang taruna desa gunungsari. Kegiatan ini dilaksanakan dengan melibatkan 30 orang mahasiswa KKN. Luaran dari kegiatan ini adalah terbentuknya kesadaran masyarakat desa gunungsari tentang manfat ekonomis sampah plastik dan logam, terbentuknya wadah ekonomi kreatif yakni Bank Sampah Al-Furqon Desa Gunungsari, terbentuknya kelompok pengumpul sampah dan pengerajin, pemasaran produk dilaksankan melalui penjualan langsung, pameran-pameran yang bekerjasama dengan Humas IKIP Mataram, dan melalui media sosial.
Penyuluhan dan Pembuatan Settling Pond dalam Upaya Pengurangan Pencemaran Limbah Tambang Safitri, Baiq Rina Amalia; Ahzan, Sukainil; Pahriah, Pahriah; Yuliana, Mina; Martina, Husnul Heni; Satpiri, Reni
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4, No 2: November 2019
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v4i2.454

Abstract

Berdasarkan hasil pengujian di laboratorium penguji Balai Pengkajin Teknologi Pertanian (BPTP) NTB bahwa batuan tambang yang ada di daerah Sekotong tidak hanya mengandung emas tetapi terdapat beberapa kandungan mineral lainnya seperti P, Zn, Fe, Cu, Al, dan S, metode yang digunakan dengan AAS (Atomic Absorption Spectrophotometry). Logam berat Fe merupakan logam berat essensial yang keberadaannya dalam jumlah tertentu sangat dibutuhkan oleh organisme hidup, namun dalam jumlah yang berlebih dapat menimbulkan efek racun. Untuk mengatasi masalah maka melakukan dua kegiatan yakni: a) penyuluhan tentang pentingnya kebersihan terhadap lingkungan. b) pembuatan saluran limbah agar tidak mencemari lingkungan yakni pembuatan kolam pengendapan (settling pond). Selain itu dari kolam pengendapan (settling pond) didapat lumpur dari sisa pengolahan atau penggelondongan emas, lumpur tersebut dapat dimanfaatkan menjadi barang bernilai ekonomi dan memiliki harga jual seperti bata tanpa bakar. Hasil dari kegiatan yang dilakukan yaitu pengetahuan masyarakat penambang tentang pentingnya lingkungan yang bersih dan kolam pengendapan (settling pond) dan kemampuan masyarakat tambang dalam mengolah limbah menjadi barang bernilai jual yaitu dengan membuat bata tanpa bakar. Keberhasilan dari kegiatan ini terlihat dari banyaknya masyarakat yang hadir dan antusiasnya mereka dalam mendukung kegiatan ini yakni dengan terjun langung membantu.Counseling and Making Settling Pond in an Effort to Reduce Mine Waste PollutionAbstractBased on the test results at the NTB Agricultural Technology Center (BPTP) examiner laboratory that mining rocks in the Sekotong area not only contain gold but there are several other mineral contents such as P, Zn, Fe, Cu, Al, and S, the method used with AAS (Atomic Absorption Spectrophotometry). Heavy metal Fe is an essential heavy metal whose existence in a certain amount is needed by living organisms, but in excessive amounts can cause toxic effects. To overcome the problem, two activities are carried out, namely: a) counseling about the importance of cleanliness to the environment. b) making sewage lines so as not to pollute the environment, namely the creation of settling ponds. Besides that, from settling ponds, sludge is obtained from the processing waste or gold rolling, the sludge can be utilized as economic value goods and has a selling price such as brick without burning. The results of the activities carried out are the knowledge of the mining community about the importance of a clean environment and settling ponds and the ability of the mining community to process waste into valuable goods, by making bricks without burning. The success of this activity can be seen from the large number of people present and their enthusiasm in supporting this activity by jumping in to help.
PENGEMBANGAN BUKU AJAR PROFESI KEGURUAN SEBAGAI SARANA BELAJAR MANDIRI MAHASISWA Safitri, Baiq Rina Amalia; Pahriah, Pahriah; Hendrawani, Hendrawani
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 5, No 4 (2021): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jisip.v5i4.2390

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan buku ajar mata kuliah profesi keguruan sebagai sarana belajar mandiri mahasiswa. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang mengacu pada model pengembangan ADDIE. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa S1 Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan instrumen penilaian buku ajar terdiri dari: (1) instrumen  uji coba oleh ahli isi mata kuliah, (2) instrumen uji coba oleh ahli desain pembelajaran, (3) instrumen praktisi, dan (4) instrumen penilaian mahasiswa. Data dianalisis dengan deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan hasil uji coba penilaian ahli isi mata kuliah, diperoleh persentase skor 87%; hasil uji coba penilaian ahli desain pembelajaran diperoleh skor 69%; hasil uji coba penilaian mahasiswa diperoleh skor 87% dan hasil penilaian dosen pengampu diperoleh skor 87%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan buku ajar mata kuliah profesi keguruan dalam kategori sangat layak dan dapat digunakan bagi mahasiswa yang menempuh mata kuliah profesi keguruan di lingkungan Universitas Pendidikan Mandalika.
Pelatihan Karya Tulis Ilmiah Bagi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia Undikma Safitri, Baiq Rina Amalia; Pahriah, Pahriah; Hatimah, Husnul; Indah, Dahlia Rosma; Suryati, Suryati
Abdi Masyarakat Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/abdi.v3i2.2687

Abstract

Karya ilmiah sebagai salah satu elemen penting dalam proses perkuliahan  terkadang masih dianggap momok oleh sebagian mahasiswa. Hal tersebut terjadi karena banyaknya elemen-elemen penting yang harus diperhatikan mahasiswa. Adapun karya ilmiah yang dimaksud adalah makalah, laporan penelitian, skripsi, dan lain sebagainya. Beberapa jenis karya tersebut tentu harus dibuat oleh mahasiswa yang sedang menjalani masa perkuliahan. Namun, karya ilmiah yang seharusnya dibuat dengan aturan-aturan baku dan tidak copy paste. Berangkat dari hal tersebut, diperlukan pelatihan untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa terkait penulisan akademik. Beberapa persoalan yang ditemukan pada mitra terdiri dari: Kesulitan menemukan ide, kurangngnya pengetahuan bagaimana mencari referensi yang tepat dalam menulis, dan kurangnya pengetahuan bagaimana cara parafrase kalimat yang dikutipnya sehingga terhindar dari plagiat. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah: (1) meningkatkan wawasan pengetahuan bagi mahasiswa tentang pentingnya menulis karya tulis ilmiah; (2) meningkatkan wawasan kemampuan bagi mahasiswa tentang teknik dan tatacara menulis karya ilmiah; (3) memberikan wawasan pengetahuan bagi mahasiswa tentang pentingnya peningkatan kualitas dan kuantitas karya ilmiah; (4) meningkatkan wawasan pengetahuan bagi mahasiswa tentang aplikasi parafrase dan aplikasi plagiat karya tulis ilmiah; (5) meningkatkan pengetahuan bagaimana mendapatkan situs-situs yang bisa digunakan untukan untuk mendownload buku secara gratis. Kegiatan penyusunan artikel ilmiah dilakukan selama 3 bulan dengan 12 kali pertemuan secara online melalui WA Group untuk diskusi dan presentasi dilaksanakan dengan menggunakan google meet dengan jumlah peserta sebanyak 15 mahasiswa. Hasil kegiatan ini adalah: Mahasiswa program studi pendidikan kimia bisa menuangkan ide yang ada dalam pikirannya dan mahasiswa mempunyai pengetahuan bagaimana cara mendownload buku secara gratis, Mahasiswa berhasil melakukan parafrase kalimat dalam menulis karya ilmiah sehingga terhindar dari plagiasi. Keberhasilan ini juga ditunjukkan dengan dihasilkannya 15 naskah proposal yang sudah disesuaikan dengan template skripsi FSTT UNDIKMA.
Pemberdayaan Santri Pondok Pesantren Daru Muhyiddin NW Dalam Upaya Meningkatkan Kualitas Sanitasi Melalui Pelatihan Slow Sand Filter dan Biomassa Filter Pahriah, Pahriah; Hatimah, Husnul; Zulkarnaen, Muhammad Fauzi
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 9 No. 4 (2024): December
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v9i4.2164

Abstract

Program pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sanitasi dan mencegah kasus diare di Pondok Pesantren Daru Muhyiddin NW Santong Terara Lombok Timur melalui pelatihan teknologi pengolahan air bersih. Masalah utama yang dihadapi adalah buruknya sanitasi dan tingginya prevalensi diare akibat pembuangan sampah sembarangan serta pengelolaan air yang tidak optimal. Untuk mengatasi masalah ini, program memperkenalkan metode slow sand filter dan biomassa filter berbahan arang aktif dari tempurung kelapa. Pelatihan dilakukan melalui beberapa tahapan: (1) Pemberian materi teori yang meliputi pentingnya sanitasi, pengenalan teknologi pengolahan air bersih, dan prinsip kerja slow sand filter serta biomass filter; (2) Praktik langsung pembuatan dan instalasi filter dengan menggunakan bahan lokal, seperti pasir halus, kerikil, dan arang aktif dari tempurung kelapa; dan (3) Evaluasi kinerja filter berdasarkan parameter kualitas air seperti kekeruhan dan total zat padat terlarut (TDS). Proses pemilihan peserta melibatkan 50 santri yang dipilih berdasarkan ketersediaan waktu dan minat untuk terlibat dalam program, dengan fokus pada mereka yang bertanggung jawab atas pengelolaan air di pesantren. Evaluasi peningkatan pengetahuan peserta dilakukan melalui pre-test dan post-test. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan yang signifikan, dengan skor rata-rata meningkat dari 45 pada pre-test menjadi 80 pada post-test (peningkatan 41,67%). Dari segi kualitas air, hasil pengukuran menunjukkan penurunan TDS setelah penggunaan filter. Program ini berhasil mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) terkait air bersih dan sanitasi, serta memberikan solusi praktis bagi perbaikan sanitasi di pesantren. Empowering Santri of Pondok Pesantren Daru Muhyiddin NW to Improve Sanitation Quality and Prevent Diarrhea Through Slow Sand Filter and Biomass Filter Training Abstract This community service program aims to improve sanitation quality and prevent cases of diarrhea at Pondok Pesantren Daru Muhyiddin NW Santong Terara, East Lombok, through training in clean water treatment technology. The main issues faced are poor sanitation and the high prevalence of diarrhea due to improper waste disposal and suboptimal water management. To address these issues, the program introduced the slow sand filter and biomass filter methods, using activated charcoal from coconut shells. The training was conducted in several stages: (1) Theoretical sessions covering the importance of sanitation, an introduction to clean water treatment technology, and the working principles of the slow sand filter and biomass filter; (2) Hands-on practice in constructing and installing the filters using local materials, such as fine sand, gravel, and activated charcoal from coconut shells; and (3) Evaluation of filter performance based on water quality parameters, such as turbidity and total dissolved solids (TDS). The participant selection process involved 50 students, chosen based on their availability and interest in participating in the program, with a focus on those responsible for water management at the pesantren. Participant knowledge improvement was evaluated through pre-test and post-test assessments. The results showed a significant increase in knowledge, with average scores rising from 45 in the pre-test to 80 in the post-test (an increase of 41.67%). In terms of water quality, measurements indicated a decrease in TDS after using the filters. This program successfully supports the achievement of the Sustainable Development Goals (SDGs) related to clean water and sanitation, while also providing practical solutions to sanitation issues at the pesantren.
Sinergi Tradisi Perang Topat dan Tri Hita Karana: Studi Hubungan Antara Religi, Sosial, dan Lingkungan dalam Masyarakat Lombok Samsuri, Taufik; Sutajaya, I Made; Suja, Wayan; Astawa, Ida Bagus Made; Pahriah, Pahriah; Sukroyanti, Baiq Azmi
Empiricism Journal Vol. 5 No. 2: December 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/ej.v5i2.2480

Abstract

Tradisi Perang Topat di Lombok merupakan salah satu warisan budaya yang mencerminkan harmoni antara manusia dengan Tuhan, sesama, dan lingkungan, sebagaimana tercermin dalam filosofi Tri Hita Karana. Tradisi ini tidak hanya menjadi simbol toleransi antarumat beragama, tetapi juga sarana untuk menjaga keseimbangan ekosistem melalui penghormatan terhadap siklus agraris. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis Tradisi Perang Topat dalam konteks Tri Hita Karana, menyoroti tantangan pelestarian nilai-nilai tradisi ini di era modern, serta menawarkan solusi dan rekomendasi praktis untuk menjaga keberlanjutan tradisi. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif berbasis kajian literatur, dengan mengumpulkan data dari artikel akademik, buku, dan dokumen digital. Analisis dilakukan berdasarkan tiga pilar Tri Hita Karana: Parahyangan (hubungan dengan Tuhan), Pawongan (hubungan dengan sesama), dan Palemahan (hubungan dengan lingkungan). Temuan menunjukkan bahwa Tradisi Perang Topat memainkan peran penting dalam memperkuat hubungan spiritual melalui doa lintas agama, menciptakan harmoni sosial melalui kerja sama lintas komunitas, dan menjaga keberlanjutan lingkungan melalui simbolisme agraris. Namun, tantangan seperti komersialisasi budaya, degradasi lingkungan, dan kurangnya keterlibatan generasi muda mengancam pelestarian nilai-nilai tradisi ini. Oleh karena itu, artikel ini merekomendasikan penguatan pendidikan berbasis kearifan lokal, revitalisasi tradisi dengan pendekatan kreatif untuk melibatkan generasi muda, serta pengembangan pariwisata budaya yang berkelanjutan. Tradisi Perang Topat tidak hanya relevan sebagai warisan budaya lokal tetapi juga memiliki potensi untuk menjadi model harmoni sosial dan pelestarian lingkungan yang dapat menginspirasi dunia. The Synergy of Perang Topat Tradition and Tri Hita Karana: A Study of the Relationship Between Religion, Society, and Environment in Lombok SocietyAbstractThe Perang Topat tradition in Lombok is a cultural heritage that reflects harmony between humans and God, fellow humans, and the environment, as embodied in the philosophy of Tri Hita Karana. This tradition not only symbolizes interreligious tolerance but also serves as a means to maintain ecosystem balance through respect for the agrarian cycle. This article aims to analyze the Perang Topat tradition within the context of Tri Hita Karana, highlighting the challenges of preserving its values in the modern era and offering practical solutions and recommendations for its sustainability. The method used is a qualitative approach based on literature review, collecting data from academic articles, books, and digital documents. The analysis is conducted based on the three pillars of Tri Hita Karana: Parahyangan (relationship with God), Pawongan (relationship with fellow humans), and Palemahan (relationship with the environment). The findings indicate that the Perang Topat tradition plays a crucial role in strengthening spiritual relationships through interreligious prayers, fostering social harmony through cross-community cooperation, and maintaining environmental sustainability through agrarian symbolism. However, challenges such as cultural commercialization, environmental degradation, and the lack of youth involvement threaten the preservation of these traditional values. Therefore, this article recommends strengthening education based on local wisdom, revitalizing traditions with creative approaches to engage younger generations, and developing sustainable cultural tourism. The Perang Topat tradition is not only relevant as a local cultural heritage but also holds potential as a model for social harmony and environmental preservation that can inspire the world.
Effectiveness of the Constructivist Approach (Guided Inquiry) in Chemistry Learning: A Systematic Review Pahriah, Pahriah; Adnyana, Putu Budi; Ariawan, I Putu Wisna; Wesnawa, I Gede Astra
Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia Vol 12, No 5 (2024): October 2024
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/hjkk.v12i5.13353

Abstract

This study aims to identify the effectiveness of the Guided Inquiry approach in enhancing critical thinking skills, learning motivation, conceptual understanding, and student learning outcomes in chemistry education. Utilizing the Systematic Literature Review (SLR) method, this research reviews various relevant studies from international and national databases such as Scopus, ERIC, and SINTA, employing focused keywords. The analyzed articles were selected based on inclusion criteria that encompassed topic relevance and the availability of empirical data, resulting in 27 final articles for further analysis. The qualitative analysis results indicate that Guided Inquiry not only improves students' conceptual understanding of chemistry concepts but also strengthens critical thinking skills and learning motivation. Quantitative findings demonstrate a pattern of increased effectiveness across various educational levels, with more significant results observed at the secondary education level compared to higher education. Several factors, such as the role of teacher facilitation and student readiness, were also identified as important influences on the success of this approach. This study recommends the integration of the Guided Inquiry approach into the chemistry education curriculum, accompanied by the development of technology-based modules and continuous training for educators, to maximize the potential for constructive learning.