Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Meningkatkan Kemampuan Menulis Teks Laporan Observasi Dengan Menggunakan Metode Inquiry Learning Di MAN 2 Padang Noni Febriana; Dian Anggraini; Asma Alhusna
Nasyatuna: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): JURNAL NASYATUNA
Publisher : Mukhlisina Revolution Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59174/nst.v2i2.55

Abstract

Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini adalah salah satu bentuk Tridharma Perguruan Tinggi. PKM ini diusulkan untuk melakukan kegiatan yang bersifat sosialisasi dan edukasi di MAN 2 Padang di Padang Provinsi Sumatera Barat. Kegiatan ini diusulkan untuk. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu siswa meningkatkan kemampuan menulis laporan observasi dengan menggunakan metode Inquiry Learning. Teks laporan observasi merupakan salah satu materi ajar yang dapat meningkatkan keterampilan menulis siswa.Teks hasil observasi merupakan suatu bentuk laporan dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh siswa dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan di kelas. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia, pembelajaran menyusun teks laporan hasil observasi ini menjadi sangat penting karena dalam pelaksanaan pembelajaran, siswa dilatih untuk menyusun hasil pengamatan yang telah dilakukan dalam bentuk tulisan dengan menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Pembelajaran itu tentunya akan sangat bermanfaat bagi siswa dalam implementasinya di kehidupan sehari-hari khususnya dalam kegiatan menulis. Tujuan pengabdian ini diharapkan dapat mendeskripsikan perencanaan pembelajara, peningkatan aktivitas pembelajaran dan peningkatan kemampuan menulis teks laporan observasi dengan menggunakan metode Inquiry Learning di MAN 2 Padang. Metode pelaksanaan pengabdian ini dilakukan dalam beberapa kegiatan yaitu tahap survei yaitu dengan menyusun berbagai hal yang akan disampaikan pada saat kegiatan pengabdian yang akan dilakukan yang meliputi: penyusunan materi yang akan diberikan, penyusunan jadwal pemberian materi, pembagian tugas tim pengabdian dan survei ke lokasi pengabdian. Tahap selanjutnya yaitu sebelum kegiatan pengabdian dilaksanakan terlebih dahulu dilakukan tahap sosialisasi yaitu melakukan silaturahmi dengan kepala sekolah, menyampaikan maksud dan tujuan pengabdian ini. Pada tahap ini juga dilakukan jalinan kerjasama dan menentukan jadwal kegiatan pengabdian.
MENINGKATKAN PERKEMBANGAN BAHASA MELALUI METODE STORY TELLING PADA ANAK TUNAGRAHITA DI PANTI SOSIAL BINA GRAHITA HARAPAN IBU (PSBGHI) PADANG Noni Febriana; Dian Anggraini; Asma Alhusna
Jurnal Gembira: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 06 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini adalah salah satu bentuk Tridharma Perguruan Tinggi. PKM ini diusulkan untuk melakukan kegiatan yang bersifat sosialisasi dan edukasi untuk meningkatkan perkembangan bahasa melalui metode story telling pada anak tunagrahita di panti sosial Bina Grahita Harapan Ibu di kota Padang. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu Anak-anak tunagrahita Meningkatkan Perkembangan Bahasa melalui Metode Story Telling yang mengalami gangguan kognitif sehingga memiliki kecenderung kesulitan dalam pelafalan kosakata. Penyuluhan ini menggunakan media audio-visual untuk menarik perhatian anak sehingga mereka dapat memahami pelajaran dengan mudah. Tujuan pengabdian ini diharapkan dapat meningkatkan perkembangan kosakata atau bahasa pada anak tunagrahita atau berkebutuhan khusus melalui metode story telling. Metode pelaksanaan pengabdian ini dilakukan dalam beberapa kegiatan yaitu tahap survei yaitu dengan menyusun berbagai hal yang akan disampaikan pada saat kegiatan pengabdian yang akan dilakukan yang meliputi: penyusunan materi yang akan diberikan, penyusunan jadwal pemberian materi, pembagian tugas tim pengabdian dan survei ke lokasi pengabdian. Tahap selanjutnya yaitu sebelum kegiatan pengabdian dilaksanakan terlebih dahulu dilakukan tahap sosialisasi yaitu melakukan silaturahmi dengan pimpinan yayasan Bina Grahita Harapan Ibu kota Padang, menyampaikan maksud dan tujuan pengabdian ini. Pada tahap ini juga dilakukan jalinan kerjasama dan menentukan jadwal kegiatan pengabdian.
An Analysis of Types of Teacher's Questions in The English Learning Process in Higher Education Dian Anggraini; Noni Febriana; Asma Alhusna; Desi Andriani
Jurnal Ilmiah Pendidikan Scholastic Vol. 7 No. 3 (2023): Jurnal Ilmiah Pendidikan Scholastic
Publisher : Fakultas Sastra Universitas Ekasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36057/jips.v7i3.622

Abstract

This research discusses the types of questions lecturers use in the teaching and learning process for the students of the University of Putra IndonesiaYPTK Padang. The aim of this research is to identify the types of questions generated by lecturers in classroom interactions. This research was carried out on students majoring in Management. In collecting data, researchers used observation and interviews. Observations are used to see the types of questions used by lecturers in the teaching and learning process. Meanwhile, interviews are used to find out why lecturers used the questions in the teaching and learning process. The researcher made observations using an observation checklist, field notes, and a video recorder as tools during the observation. Teacher questions were analyzed using the Miles and Huberman (1995) qualitative data analysis model. The research results show that in the process of learning English in Management classes, teachers predominantly use procedural and convergent types of questions to interact with students. These questions are used to determine the level of students' understanding of the material that has been taught and can help students to recall the material. Using these questions can help students participate actively by responding to these questions. Lecturers do not use divergent types of questions which can increase students' thinking patterns to be more critical in conveying ideas or opinions about something.
Meningkatkan Vocabulary Bahasa Inggris Dengan Menggunakan Puzzle Di Sekolah Dasar Buah Hati Asma Alhusna; Noni Febriana; Dian Anggraini
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Sejahtera Vol. 2 No. 2 (2023): Juni: Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Sejahtera
Publisher : STAI YPIQ BAUBAU, SULAWESI TENGGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59059/jpmis.v2i2.293

Abstract

Community Service (PKM) is a form of the Tridharma of Higher Education. This PKM is proposed to carry out activities that are outreach and educational in nature at Buah Hati Elementary School in Padang, West Sumatra Province. This activity is expected to help students improve their English Vocabulary by using Puzzles. Puzzle is a learning method that can improve students' English Vocabulary. In learning English, learning by using this puzzle is very helpful in increasing students' vocabulary in learning English. Because in the implementation of learning, students are trained to arrange several letters to become an English word. The purpose of this service is expected to be able to describe learning planning, increasing learning activities and increasing English Vocabulary using Puzzles. The method of implementing this service is carried out in several activities, namely the survey stage, namely by compiling various things that will be conveyed during the service activities to be carried out which include: preparation of the material to be given, preparation of the schedule for giving the material, division of tasks for the service team and surveys to the service location. The next stage, namely before the service activities are carried out, the socialization stage is carried out first, namely conducting friendship with the school principal, conveying the aims and objectives of this service. At this stage, collaboration is also carried out and determines the schedule of community service activities.
MENINGKATKAN KOMPETENSI BAHASA INGGRIS MELALUI APLIKASI MOBILE DI RUMAH ASUH YABNI PADANG Asma Alhusna; Noni Febriana; Dian Anggraini
PEDAMAS (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Vol. 2 No. 04 (2024): JULI 2024
Publisher : MEDIA INOVASI PENDIDIKAN DAN PUBLIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PKM ini diusulkan untuk melakukan kegiatan yang bersifat sosialisasi dan edukasi untuk meningkatkan kompetensi bahasa Inggris melalui aplikasi mobile di rumah asuh YABNI Padang. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu Anak-anak menggunaan smartphone berbasis android dapat mendukung pemelajar bahasa Inggris dalam mempercepat pencapaian kemampuan berbahasa Inggris. Penggunaan mobile smartphone berbasis android akan mengembangkan keterampilan pemelajar menyesuaikan segmentasi skill yang akan dicapai. Pembelajar bisa memilih aplikasi yang mereka inginkan seperti berbicara, mendengar, membaca, menulis, memahami konten bahasa, kosakata, dan bahkan kontruksi kalimat bahasa Inggris. Mobile smartphone dapat digunakan oleh semua kalangan untuk membantu mengembangkan keterampilan berbahasa Inggris dan juga dapat dijadikan sebagai sumber belajar. Tujuan pengabdian ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi bahasa Inggris melalui Aplikasi Mobile di Rumah Asuh YABNI Padang. Metode pelaksanaan pengabdian ini dilakukan dalam beberapa kegiatan yaitu tahap survei yaitu dengan menyusun berbagai hal yang akan disampaikan pada saat kegiatan pengabdian yang akan dilakukan yang meliputi: penyusunan materi yang akan diberikan, penyusunan jadwal pemberian materi, pembagian tugas tim pengabdian dan survei ke lokasi pengabdian. Tahap selanjutnya yaitu sebelum kegiatan pengabdian dilaksanakan terlebih dahulu dilakukan tahap sosialisasi yaitu melakukan silaturahmi dengan pimpinan yayasan Rumah Asuh YABNI Padang., menyampaikan maksud dan tujuan pengabdian ini. Pada tahap ini juga dilakukan jalinan kerjasama dan menentukan jadwal kegiatan pengabdian.
An Analysis of Language Changes in the Family Environment Gusta, Wienda; Alhusna, Asma; Febriana, Noni; Afersa, Mona
Jurnal Ilmiah Pendidikan Scholastic Vol. 8 No. 3 (2024): Jurnal Ilmiah Pendidikan Scholastic
Publisher : Fakultas Sastra Universitas Ekasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36057/jips.v8i3.697

Abstract

Language change is a process in which a language changes due to changes in the structure of its linguistic elements. This happens because there are factors that trigger language changes, and of course one of the factors is also due to the development of the times. This research aims to analyze language change that is sound change and differences in meaning. This research was done by interviewing parents and one of our friends. It uses a qualitative research method that analyzes several related Google journals and sources. The research results show that sound change and differences in meaning are parts of language change. The development of the times affects the change of language. In the family, it should be used in a polite tone so that it can be well received. The difference in meaning between the past and now is very different. For example, in the family environment, disagreements often occur between parents and children due to changing times. A child's intentions are often not heard and denied by parents, and vice versa.
Perbedaan Bahasa Indonesia dan Bahasa Minang Antara Pria dan Wanita Febriana, Noni; Alhusna, Asma; Anggraini, Dian; Gusta, Wienda
Jurnal Ilmiah Langue and Parole Vol. 7 No. 2 (2024): Jurnal Ilmiah Langue and Parole
Publisher : Fakultas Sastra Universitas Ekasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36057/jilp.v7i2.668

Abstract

Language is a verbal communication tool. Humans use language to communicate with each other. Language, like other social behavior, also accommodates gender differences. This research aims to analyze the language commonly used by male and female speakers of Indonesian and Minang in everyday life. The respondents were UPI 'YPTK' Padang undergraduate students. The data collected is in the form of words or texts which are then processed and presented in descriptive form. The collected data is then categorized and analyzed. From observations it can be seen that the language of men and women is different in several aspects, including in the choice of topics, vocabulary and grammar. These vocabulary differences include the use of adjectives, adverbs, enhancers, and the color of certain words. Meanwhile, in grammar, the difference lies in the use of question tags, hedges, and hyper correct grammar.