Articles
<![CDATA[Tips Cepat Membaca Operasi Hitung Dan Berbagai Macam Angka Dalam Bahasa Inggris ]]>
<![CDATA[Rini Afriani]]>;
<![CDATA[Dwi Megista]]>;
<![CDATA[Asma Alhusna]]>
<![CDATA[ TRANSFORMASI : JURNAL PENGABDIAN PADA MASYARAKAT Vol 1, No 2 (2021): Agustus ]]>
Publisher : <![CDATA[UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (486.661 KB)
|
DOI: 10.31764/transformasi.v1i2.5468
<![CDATA[Pembelajaran tentang angka perlu diberikan sejak awal kepada peserta didik. Ini adalah salah satu materi yang paling dekat dengan kehidupan sehari-hari. Materi tentang angka juga menjadi pelajaran yang menyenangkan sehingga dapat memotivasi peserta didik untuk terus meningkatkan kemampuan Bahasa Inggrisnya. Melalui Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dosen dapat memberikan manfaat kepada masyarakat sesuai bidang keilmuannya. Tujuan kegiatan ini adalah sebagai sarana sosialisasi dan edukasi bagi peserta didik Panti Asuhan Al Falah Padang agar mengetahui cara cepat membaca operasi hitung dan angka dalam Bahasa Inggris. Berkaitan dengan kegiatan ini, tim pengabdian kepada masyarakat yang bermitrakan peserta didik di panti asuhan Al Falah Padang sebagai sasaran kegiatan pengabdian, melaksanakan kegiatan dengan tema sosialisasi cara cepat memahami operasi hitung dan berbagai macam angka dalam bahasa Inggris. Setiap peserta didik mengikuti kegiatan sosialisasi sebagai salah satu program pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan ini memberikan manfaat bagi peserta didik untuk mengetahui tips dan trik cepat membaca operasi hitung dan angka dalam bahasa Inggris. Hasil dari kegiatan ini, peserta didik mengenal jenis angka dalam bahasa Inggris, mengetahui perbedaan fungsi dan pengucapannya, dan mendapatkan pengalaman untuk mata pelajaran bahasa Inggris di jenjang selanjutnya. Hal ini tentu berkaitan dengan penyampaian materi yang dilaksanakan oleh Tim PKM. Dengan adanya kegiatan pembekalan tentang berbagai macam angka kepada peserta didik, diharapkan peserta didik dapat dengan mudah membaca dan mengenali jenis angka baik bentuk cardinal maupun ordinal dalam Bahasa Inggris.]]>
<![CDATA[ENRICHING STUDENTS’ VOCABULARY BY USING CHARADE GAME AT PRE-INTERMEDIATE LEVEL ]]>
<![CDATA[Dwi Megista Putri]]>;
<![CDATA[Asma Alhusna]]>
<![CDATA[ Harakat an-Nisa: Jurnal Studi Gender dan Anak Vol. 6 No. 1 (2021) ]]>
Publisher : <![CDATA[Center for Gender and Children Studies, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (178.046 KB)
|
DOI: 10.30631/harakatan-nisa.2021.61.49-54
<![CDATA[The study aims to improve English speaking skills with vocabulary mastery through charade game techniques. This research uses library research methods. The biggest problem of today's students lies in mastery of the vocabulary itself. Therefore, teaching staff are required to be able to continue to create ways or techniques of learning in the classroom that can lead students to master english vocabulary more. This game indirectly helps to improve the vocabulary of students. In this game words will be demonstrated with gestures so that students are able to express words with movement. This technique also helps students to be more active in the classroom and motivates students due to the presence of competence in the game. Charade games also help students understand reading texts because vocabulary is difficult to understand first.]]>
<![CDATA[GAYA BAHASA DALAM MEMPROMOSIKAN OBJEK WISATA SUMATERA BARAT PADA AKUN INSTAGRAM @TRIPSUMBAR ]]>
<![CDATA[Annisha Dyuli Adha]]>;
<![CDATA[Asma Alhusna]]>
<![CDATA[ Linguistik : Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 5, No 2 (2020): Linguistik : Jurnal Bahasa dan Sastra ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31604/linguistik.v5i2.249-259
<![CDATA[Akun instagram @tripsumbar merupakan sebuah akun media sosial yang berisikan informasi mengenai promosi objek wisata yang ada di Sumatera Barat. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui jenis gaya bahasa yang digunakan dalam mempromosikan objek wisata Sumatera Barat oleh akun instagram @tripsumbar, 2) untuk menjelaskan makna dari gaya bahasa tersebut, dan 3) untuk mengetahui tujuan dari penggunaan dari gaya bahasa tersebut.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Data penelitian yaitu berupa caption (tulisan) yang terdapat dalam postingan akun instagram @tripsumbar dalam memperkenalkan objek wisata Sumatera Barat. Hasil dari penelitian ini adalah berupa gaya bahasa personifikasi sebanyak 9 data, gaya bahasa simile sebanyak 6 data, gaya bahasa hiperbola sebanyak 15 data, dan gaya bahasa metafora sebanyak 6 data. Jadi, total gaya bahasa yang dtemukan dalam penelitian ini adalah sebanyak 36 data. Berdasarkan temuan tersebut, bisa disimpulkan bahwa gaya bahasa yang digunakan oleh akun instagram @tripsumbar dalam mempromosikan objek wisata Sumatera Barat memiliki sifat persuasif yang memiliki fungsi untuk membujuk masyarakat agar berkunjung ke Sumatera Barat dan menikmati keindahan alam dan wisata yang ada di sana.]]>
<![CDATA[Code Mixing As Woman Identity: A Case on Instagram Captions of Influencer ]]>
<![CDATA[Asma Alhusna]]>;
<![CDATA[Noni Febriana]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmiah Langue and Parole Vol 6 No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Langue and Parole ]]>
Publisher : <![CDATA[Fakultas Sastra Universitas Ekasakti ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36057/jilp.v6i1.542
<![CDATA[This paper deals with the fact that special code mixing is used by every people for their caption. Include the Influencer. They promoting the products on Instagram using unique, chic, and fancy captions that will make their fans interested. The code mixing, which is employed in this case involve words or phrases identified as woman language. The data were taken from documented captions, which accompany the Influencers with the most people love their photos from Indonesia. The data focuse on Indonesian clauses or sentence mixed by English language. The result of study demonstrates that code mixing in the captions is the woman language features; empty adjective, special color terms, hashtags, polite form and sweet clossing, used by women but commonly avoided by men. In this case, those features as a certain group with distinctive language features. Internal and external factors determine the process of certain language features to be a marker of the group as well.]]>
<![CDATA[The Effectiveness of Using Code Switching in Teaching English on Higher Education ]]>
<![CDATA[Dian Anggraini]]>;
<![CDATA[Asma Alhusna]]>;
<![CDATA[Vivi Nila Sari]]>;
<![CDATA[Desi Andriani]]>
<![CDATA[ JED (Jurnal Etika Demokrasi) Vol 8, No 1 (2023): JED (Jurnal Etika Demokrasi) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas of Muhammadiyah Makassar ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26618/jed.v8i1.9026
<![CDATA[The occurence of using code switching in classroom appears for lecturer to explain topic, it also uses English-Indonesia, the students are difficult to understand when lecturer speaks English. The problem appears for students because of the difficulties to say something. This study aims to determine the factors that influence the use of code switching and the types of code switching used in learning English. The research method is descriptive qualitative. Collecting data by means of interviews, observations and video recordings. Data analysis is used to analyze information related to the use of code switching Indonesian English conversation. The participants of this study were two teachers who had experience of code switching while teaching. This study found five reasons teachers use code switching in teaching and learning English: discussing specific topics, making teaching and learning more practical, managing classes, building social relationships, and encouraging active student participation. From observations found three types of code switching used by teachers. The results showed that the use of code switching in learning English found 3 types of code switching, namely; (1) inter-sentential code switching occurred in 580 data (58%), (2) intra-sentential code switching occurred in 300 data (30%), and (3) Tag-code switching occurred in 127 data (12%). The factors behind the use of code switching in learning English are structural linguistic factors, internal psycholinguistic factors, and external social factors. The most dominant factor behind the occurrence of code switching is the structural linguistic factor, namely students do not master English. The teacher applies code switching to facilitate students to more easily understand the material being presented.]]>
<![CDATA[Meningkatkan Kemampuan Menulis Teks Laporan Observasi Dengan Menggunakan Metode Inquiry Learning Di MAN 2 Padang ]]>
<![CDATA[Noni Febriana]]>;
<![CDATA[Dian Anggraini]]>;
<![CDATA[Asma Alhusna]]>
<![CDATA[ Nasyatuna: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): JURNAL NASYATUNA ]]>
Publisher : <![CDATA[Mukhlisina Revolution Center ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.59174/nst.v2i2.55
<![CDATA[Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini adalah salah satu bentuk Tridharma Perguruan Tinggi. PKM ini diusulkan untuk melakukan kegiatan yang bersifat sosialisasi dan edukasi di MAN 2 Padang di Padang Provinsi Sumatera Barat. Kegiatan ini diusulkan untuk. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu siswa meningkatkan kemampuan menulis laporan observasi dengan menggunakan metode Inquiry Learning. Teks laporan observasi merupakan salah satu materi ajar yang dapat meningkatkan keterampilan menulis siswa.Teks hasil observasi merupakan suatu bentuk laporan dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh siswa dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan di kelas. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia, pembelajaran menyusun teks laporan hasil observasi ini menjadi sangat penting karena dalam pelaksanaan pembelajaran, siswa dilatih untuk menyusun hasil pengamatan yang telah dilakukan dalam bentuk tulisan dengan menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Pembelajaran itu tentunya akan sangat bermanfaat bagi siswa dalam implementasinya di kehidupan sehari-hari khususnya dalam kegiatan menulis. Tujuan pengabdian ini diharapkan dapat mendeskripsikan perencanaan pembelajara, peningkatan aktivitas pembelajaran dan peningkatan kemampuan menulis teks laporan observasi dengan menggunakan metode Inquiry Learning di MAN 2 Padang. Metode pelaksanaan pengabdian ini dilakukan dalam beberapa kegiatan yaitu tahap survei yaitu dengan menyusun berbagai hal yang akan disampaikan pada saat kegiatan pengabdian yang akan dilakukan yang meliputi: penyusunan materi yang akan diberikan, penyusunan jadwal pemberian materi, pembagian tugas tim pengabdian dan survei ke lokasi pengabdian. Tahap selanjutnya yaitu sebelum kegiatan pengabdian dilaksanakan terlebih dahulu dilakukan tahap sosialisasi yaitu melakukan silaturahmi dengan kepala sekolah, menyampaikan maksud dan tujuan pengabdian ini. Pada tahap ini juga dilakukan jalinan kerjasama dan menentukan jadwal kegiatan pengabdian.]]>
<![CDATA[Improving Students’ Speaking Ability and Willingness to Communicate through Joining English Debating Community ]]>
<![CDATA[Afnesha Chang]]>;
<![CDATA[Asma Alhusna]]>
<![CDATA[ BULLET : Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 1 No. 04 (2022): BULLET : Jurnal Multidisiplin Ilmu ( Agustus-September) ]]>
Publisher : <![CDATA[CV. Multi Kreasi Media ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[This research was conducted to see how students' ability and desire in speaking could be improved by participating in the English debate community. This is done because many of the students have difficulty in speaking activities even though they already know various kinds of vocabulary and sentence structures. This research is a type of literature review research by reading and recording the thoughts of experts from various sources. From the results of this study, it was found that students' English-speaking skills improved in terms of fluency by regularly participating in the English debate community. This happens because by participating in the English debate activities students are forced to speak and think quickly in English and this makes them very accustomed to speaking.]]>
<![CDATA[Webinar “How English Changes Your Life” Untuk Siswa SMA Dan Mahasiswa Di Sumatera Barat ]]>
<![CDATA[Asma Alhusna]]>;
<![CDATA[Afnesha Noveriana Chang]]>;
<![CDATA[Rahma Dania]]>
<![CDATA[ AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 6 : Juli (2023): AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat ]]>
Publisher : <![CDATA[CV. Multi Kreasi Media ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Pengabdian ini merupakan kegiatan tim dosen Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang untuk memberikan wawasan kepada siswa SMA dan mahasiswa tentang bagaimana Bahasa Inggris dapat memberikan banyak manfaat baik untuk kehidupan akademik maupun karir di masa depan. Tema yang diangkat pada kegiatan ini adalah “How English Changes Your Life”yang dilakukan secara daring. Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran dan minat anak muda terhadap Bahasa Inggris serta dapat melihatnya bukan sekedar bahasa melainkan alat komunikasi yang dapat membukakan banyak jalan kedepannya. Pengabdian dilakukan dengan metode webinardimana tim pengabdian memaparkan penjelasan mengenai keuntungan apa saja yang bisa didapatkan oleh siswa dan mahasiswa yang bisa memaksimalkan kemampuan berbahasa Inggrisnya. Selanjutnya, tim pengabdian juga melibatkan beberapa orang mahasiswa untuk dijadikan sebagai panitia acara. Selanjutnya, peserta seminar diizinkan untuk mengajukan pertanyaan terkait materi yang telah disampaikan sehingga terjadi diskusi yang lebih mendalam mengenai materi. Kegiatan ini diharapkan dapat membangun pengetahuan masyarakat sasaran, dalam hal ini siswa SMA dan juga mahasiswa untuk dapat memaksimalkan pembelajaran dan penguasaan Bahasa Inggris dengan lebih baik lagi kedepannya.]]>
<![CDATA[An Analysis of Types of Teacher's Questions in The English Learning Process in Higher Education ]]>
<![CDATA[Dian Anggraini]]>;
<![CDATA[Noni Febriana]]>;
<![CDATA[Asma Alhusna]]>;
<![CDATA[Desi Andriani]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmiah Pendidikan Scholastic Vol. 7 No. 3 (2023): Jurnal Ilmiah Pendidikan Scholastic ]]>
Publisher : <![CDATA[Fakultas Sastra Universitas Ekasakti ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36057/jips.v7i3.622
<![CDATA[This research discusses the types of questions lecturers use in the teaching and learning process for the students of the University of Putra IndonesiaYPTK Padang. The aim of this research is to identify the types of questions generated by lecturers in classroom interactions. This research was carried out on students majoring in Management. In collecting data, researchers used observation and interviews. Observations are used to see the types of questions used by lecturers in the teaching and learning process. Meanwhile, interviews are used to find out why lecturers used the questions in the teaching and learning process. The researcher made observations using an observation checklist, field notes, and a video recorder as tools during the observation. Teacher questions were analyzed using the Miles and Huberman (1995) qualitative data analysis model. The research results show that in the process of learning English in Management classes, teachers predominantly use procedural and convergent types of questions to interact with students. These questions are used to determine the level of students' understanding of the material that has been taught and can help students to recall the material. Using these questions can help students participate actively by responding to these questions. Lecturers do not use divergent types of questions which can increase students' thinking patterns to be more critical in conveying ideas or opinions about something.]]>
<![CDATA[The Ability of Second Grade Senior High School Students in Speaking Transactional and Interpersonal Conversation at SMA Negeri 7 Padang ]]>
<![CDATA[Mona Afersa]]>;
<![CDATA[Desi Andriani]]>;
<![CDATA[Pinta Medina]]>;
<![CDATA[Asma Alhusna]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmiah Pendidikan Scholastic Vol. 7 No. 3 (2023): Jurnal Ilmiah Pendidikan Scholastic ]]>
Publisher : <![CDATA[Fakultas Sastra Universitas Ekasakti ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36057/jips.v7i3.630
<![CDATA[Speaking is often tested to the students beside listening, reading and writing. Moreover, speaking is an important skill. Students can express their feeling, ideas or opinion through speaking. In addition, students should be able to retell meaning of the monologue and functional texts or produce a transactional/interpersonal dialogue. The object of the data is the second grade students of SMAN 7 Padang. Speaking test was used to get information about the students’ ability in transactional and interpersonal conversation. The indicators are grammar, vocabulary, comprehension, and fluency. Based on the findings and discussion above there are four conclusions that can be drawn in this research. First, the ability of the students in speaking transactional and interpersonal conversation viewed from grammar aspect is fair. Second, the ability of the students in speaking transactional and interpersonal conversation viewed from vocabulary aspect is fair. Third, the ability of the students in speaking transactional and interpersonal conversation viewed from comprehension aspect was fair. Forth, the ability of the students in speaking transactional and interpersonal conversation viewed from fluency aspect is fair.]]>
