Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Ilmu Terapan Universitas Jambi

Konservasi Tanah dan Karbon Melalui Pemanfaatan Biochar Pada Pertanaman Kedelai Endriani, Endriani; Kurniawan, Agus
Jurnal Ilmiah Ilmu Terapan Universitas Jambi Vol. 2 No. 2 (2018): Volume 2, No (Issue) 2, Desember 2018
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.077 KB) | DOI: 10.22437/jiituj.v2i2.5980

Abstract

Perbaikan kualitas lahan kering terdegradasi merupakan keharusan, khususnya untuk menunjang ketahanan pangan. Bahan pembenah tanah berupa biochar merupakan salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk memulihkan lahan – lahan kering terdegradasi. Tujuan penelitian ini adalah: 1. Mempelajari pengaruh beberapa formula arang hayati terhadap konservasi tanah dan karbon melalui pemanfaatan biochar pada pertanaman kedelai. Penelitian lapangan dilaksanakan pada lahan petani order Utisol di Desa Talang Kerinci Kecamatan Sungai Gelam Kabupaten Muaro Jambi, sedangkan analisis tanah akan dilakukan di Laboratorium Fisika dan Mineralogi Tanah dan Laboratorium Kimia dan Kesuburan Tanah Fakultas Pertanian UNJA. Penelitian akan dilakukan selama 6 bulan pada tahun 2017. Penelitian dirancang menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan perlakuan introduksi soil amandement sebagai berikut : b0 : kontrol; b1 : biochar sekam padi 5 ton/ha ; b2:biochar serbuk gergaji 5 ton/ha; b3 : biochar tempurung kelapa 5 ton/ha ; b4 : biochar sekam padi 10 ton/ha ; b5: biochar serbuk gergaji 10 ton/ha; b6 : biochar tempurung kelapa 10 ton/ha. Semua peubah kualitas tanah dan komponen agronomis tanaman kedelai serta komponen produksi dianalisis secara statistik dan dilakukan uji lanjut Duncan Mutiple Range Test (DNMRT) pada taraf α 5 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Pemberian biochar sekam padi, biochar serbuk gergaji dan biochar tempurung kelapa sudah dapat meningkat kandungan bahan organik, menurunkan bobot volume dan meningkatkan porositas total; (2) pemberian biochar sekam padi, biochar serbuk gergaji dan tempurung kelapa meningkatkan biomassa pucuk dan biomassa perakaran tanaman, serta meningkatkan biomassa total; (3) Pemberian biochar sekam padi, serbuk gergaji dan tempurung kelapa menghasilkan cadangan karbon tanah tertinggi; (4) Sekuestrasi karbon tertinggi terjadi pada lahan, dimana cadangan karbon tanaman tertinggi adalah pada bagian puucuk tanaman ; (5) Pemberian biochar sekam padi, serbuk gergaji dan tempurung kelapa meningkatkan bobot kering biji kedelai. Hasil kedelai tertinggi dijumpai pada pertanaman uyang diberi biochar sekam padi 10 ton/ha.
Kepadatan Tanah Pasca Tambang Batu Bara Setelah di Revegetasi: Studi Kasus Reklamasi Lahan Bekas Tambang Batubara PT. Nan Riang Refliaty, Refliaty; Endriani, Endriani
Jurnal Ilmiah Ilmu Terapan Universitas Jambi Vol. 2 No. 2 (2018): Volume 2, No (Issue) 2, Desember 2018
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.108 KB) | DOI: 10.22437/jiituj.v2i2.5981

Abstract

Penelitian tinjauan kepadatan lahan paska tambang batu bara yang sudah direveggetasi dilaksanakan di lahan bekas tambang batubara milik PT. Nan Riang, di Kota Muara Tembesi, Provinsi Jambi. Analisis tanah dilakukan di Laboratorium Fisika Tanah dan Mineralogy Fakultas Pertanian Universitas Jambi. Penelitian dilaksanakan selama 6 bulan dari bulan Juni 2016 sampai November 2016. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan metode survey dan data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif analitik pada lahan bekas tambang yang telah ditanami vegetasi reklamasi (jabon umur 6 tahun, jambu umur 5 tahun , rambutan umur 4 tahun, dan karet umur 2 tahun). Contoh tanah utuh diambil pada kedalaman 0-20 cm dengan menggunakan ring sample (core samplers), lalu ditutup pada kedua sisinya agar air di dalam sampel tidak mengalami penguapan selama disimpan. Pada saat bersamaan, resistensi penetrasi tanah, yakni suatu variabel yang menggambarkan besarnya hambatan penetrasi akar ke dalam tanah, diukur pada kedalaman 0-5 cm, 5-10 cm, 15-20 cm dengan menggunakan penetrometer. Contoh tanah utuh digunakan untuk menganalisis berat volume, porositas total, dan kadar air tanah pada kondisi lapangan, sdangkan contoh tanah komposit digunakan untuk analisis kandungan bahan organik tanah. Data dianalisis secara deskriptif untuk mendapatkan interval variabel kualitas tanah timbunan bekas tambang pada setiap umur vegetasi reklamasi. Interval variabel tersebut selanjutnya dibandingkan dengan kebutuhan tanaman pangan berdasarkan beberapa hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa revegetasi lahan paska tambang mempengaruhi kepadatan tanah. Kepadatan tanah berkurang dengan semakin bertambah umur tanaman revegetasi yang digunakan (jabon umur 6 tahun, jambu umur 5 tahun , rambutan umur 4 tahun, dan karet umur 2 tahun). Semakin dalam tanah kepadatan semakin meningkat, namun semakin berkurang pada tanaman yang lebih tua. Reklamasi lahan paska tambang batubara dengan tanaman jabon, jambu, rambutan dan karet mempengaruhi iklim mikro.
Sekuestrasi Karbon Beberapa Jenis Vegetasi Sebagai Basis Pengembangan Hutan Kota Jambi Endriani, Endriani; Sunarti, Sunarti
Jurnal Ilmiah Ilmu Terapan Universitas Jambi Vol. 3 No. 2 (2019): Volume 3, Nomor 2, Desember 2019
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.953 KB) | DOI: 10.22437/jiituj.v3i2.8194

Abstract

Ketersediaan ruang terbuka hijau (RTH) di perkotaan sangat penting untuk menanggulangi dampak pemanasan global yang menjadi isu penting saat ini, terutama dalam menurunkan kadar gas CO2 sebagai hasil pembakaran bahan bakar fosil dari kenderaan bermotor dan asap pabrik.Tujuan penelitian untukmengevaluasi sekuestrasi karbon beberapa jenis vegetasi di hutan kota berbasis vegetasi; dan menyeleksi jenis pohon lokal Indonesia ekosistem dataran rendah kering yang berpotensi tinggi dalam sekuestrasi karbon dan memproduksi O2.Penelitian lapangan dilaksanakan pada Hutan Kota Muhammad Sabki Jambi, sedangkan analisis tanah dilakukan di Laboratorium Fisika dan Mineralogi Tanah dan Laboratorium Kimia dan Kesuburan Tanah Fakultas Pertania UNJA. Penelitian dilaksanakan selama enam bulan, dari Mei hingga Oktober 2019. Penelitian dilaksanakan dengan metode Survay, dan penempatan plot percobaan dilakukan dengan metode Purposive Sampling. Pengambilan data vegetasi dan biomassa, serta tanah pada masing-masing lokasi dibuat plot berukuran 10 x 10 m sebanyak 3 plot untuk pohon dan 5x5 m untuk sapling sebanyak 20 plot, sehingga terdapat 60 plot pada semua lokasi penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hutan Kota M Sabki memiliki sifat fisik tanah bervariasi menurut areapemanfaatan lahan, di antaranya terdapat variasi terhadap bobot volume tanah, dan porositas tanah. Area pemanfaatan rendah memiliki kerapatan pohon lebih tinggi dibandingkan zona pemanfaatan sedang dan pemanfaatan intensif. Hutan kota M Sabki pada area pemanfaatan rendah memiliki biomassa atas permukaan sebesar350,60 ton/ha, stok karbon 164,78 ton/ha, sekuestrasi CO2 sebesar 604,20 ton/ha dan mampu memproduksi O2 sebesar 441,06 ton/ha. Biomassa pada area pemanfaatan sedang sebesar 305,72 ton/ha, stok karbon sebesar 143,69, sekuestrasi CO2 sebesar 526,86, serta mampu memproduksi O2 sebesar 384,561 ton/ha. Biomasapada area pemanfaatan intensif sebesar 225,66 ton/ha, stok karbon sebesar 106,06, sekuestrasi CO2 sebesar 389.24, serta mampu memproduksi O2 sebesar 284,15 ton/ha.