Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PEMANFAATAN KAPUR ALTERNATIF BERBAHAN CANGKANG KEONG MAS PADA AIR RAWA MEDIA BUDIDAYA IKAN PATIN Tanbiyaskur, Tanbiyaskur; Jubaedah, Dade; Cahyono, Inka Kris Dwi
Media Akuakultur Vol 19, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/ma.19.1.2024.17-24

Abstract

Perairan rawa di Indonesia belum termanfaatkan secara optimal khususnya untuk budidaya ikan patin, terutama karena  terkendala rendahnya pH air rawa berkisar 3-4, sedangkan kolam dengan memanfaatkan air rawa sebagai media budidaya memerlukan pH optimal 6,5-8,5. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk mengoptimalkan atau meningkatkan pH air rawa dengan menggunakan kapur alternatif, yaitu kapur dari cangkang keong mas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis terbaik kapur cangkang keong mas dalam upaya meningkatkan pH air rawa lebak untuk media pemeliharaan ikan patin. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap enam perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu perbedaan dosis kapur cangkang keong mas yang disetarakan dengan CaO  dalam satuan mg L-1 yaitu 0 (P0), 5 (P1), 10 (P2), (P3), dan 20 (P4). Parameter yang diamati meliputi parameter kualitas air (pH, Ca, Mg, suhu dan oksigen terlarut),  kelangsungan hidup, pertumbuhan, dan efisiensi pakan ikan . Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dosis terbaik pada pemberian kapur cangkang keong mas yaitu dosis 10 mg L-1 yang mampu mengoptimalkan pH air rawa lebak 4,8 menjadi 7,4, kelangsungan hidup ikan patin sebesar  98%, pertumbuhan bobot mutlak ikan patin sebesar 18,36 g, pertumbuhan panjang mutlak ikan patin sebesar 6,20 cm dan efisiensi pakan ikan  patin sebesar 95,54%. Dengan demikian, kapur cangkang keong mas dengan dosis 10 mg L-1 dapat diaplikasikan pada air rawa sebagai media budidaya ikan patin.Aquatic swamp in Indonesia has not been utilized optimally mainly for fish culture. It is constrained by the low pH of water in swamps (ranged 3-4). Catfish potential to be developed in swamps, but to culture of catfish on ponds using swamp water as rearing media is needed a neutral pH between 6.5-8.5. Therefore, it is necessary to increase pH by alternative liming using lime of golden apple snail shells.This study purpose to determine the best (optimal) dosage of golden apple snail shell lime to increase the pH of swamp water for catfish rearing media. This research applied a completely randomized design with six treatments and three replications. The dosages of golden snail shells lime that was equivalent to CaO as treatment consist of 0 mg L-1 (P0), 5 mg L-1 (P1), 10 mg L-1 (P2), 15 mg L-1 (P3) and 20 mg L-1 (P4). The results of this study showed that the best dose of golden snail shell lime is 10 mg L-1 equivalent to CaO which can optimize the swamp water pH from 4.8 to 7.4, survival rate 98%, absolute weight growth of 18.36 g, absolute length growth of 6.20 cm and feed efficiency of Pangasius catfish 95.54%.
INFESTASI EKTOPARASIT Dactylogyrus sp DI SUNGAI KELEKAR, INDRALAYA, SUMATERA SELATAN Dwinanti, Sefti Heza; Septarisa, Geza Intan; Tanbiyaskur, Tanbiyaskur; Amin, Muhammad; Rarassari, Madyasta Anggana
Media Akuakultur Vol 17, No 1 (2022): (Juni, 2022)
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/ma.17.1.2022.9-15

Abstract

Parasit Dactylogyrus sp. merupakan ektoparasit yang dapat ditemukan baik pada ikan budidaya ataupun ikan yang hidup di perairan umum seperti sungai. Informasi keberadaan parasit di perairan umum dapat dijadikan indikator lingkungan dan pertimbangan penggunaan sumber air untuk budidaya ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebaran parasit Dactylogyrus sp. pada ikan yang berasal dari Sungai Kelekar di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Indonesia. Sampel ikan diambil pada bulan Juni hingga Agustus 2020 di tiga desa yang dilintasi oleh Sungai Kelekar yaitu Desa Tanjung Baru, Desa Burai dan Desa Sakatiga. Jumlah ikan yang diperiksa sebanyak 374 ekor yang terdiri dari 14 spesies. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan R dengan “package bipartite” dan boxplot yang disajikan dalam bentuk gambar dan tabel. Selain Dactylogyrus sp.,, ektoparasit lain yang ditemukan adalah Argulus sp. dan Cyclops sp. Kecenderungan infestasi organ adalah insang dengan nilai prevalensi sebesar 46,48% sedangkan nilai intensitas sebesar 9,2 individu..ikan-1. Secara keseluruhan infestasi Dactylogyrus sp. pada ikan yang berasal dari Sungai Kelekar memiliki frekuensi infeksi umum (commonly) dengan tingkat infestasi moderat (moderate).Dactylogyrus sp is an ectoparasite that can be found in both farmed fish and wild fish populations. Information on the presence of parasites in wild fish populations can be used as an environmental indicator and consideration of the use of water sources for fish farming. This study aimed to determine the spread of ectoparasite Dactylogyrus sp. in fish originating from the Kelekar River in Ogan lir Regency, South Sumatra, Indonesia. Fish samples were collected between June and August 2020 in three villages crossed by the Kelekar River, namely Tanjung Baru, Burai, and Salatiga villages. The number of fish examined was 374, consisting of 14 species, The data obtained were analyzed using R with the "bipartite package" and boxplot presented in figures and tables. Besides Dactylogyrus sp, other ectoparasites found were Argulus sp and Cyclops sp. The preferred infested organ by Dactylogyrus sp was in gills with a prevalence value of 46,48%, while the intensity value was 9.2 ind. fish, Overall, Dactylogyrus sp infestation in fish originating from the Kelekar River was categorized as a common infection with moderate intensity.
Pengaruh Padat Tebar Berbeda terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Benih Ikan Koi (Cyprinus Carpio) di Kelompok Tani “Budidaya Ikan Hias Sekojo” Anggraini, Lola; Tanbiyaskur, Tanbiyaskur; Nadhira, Lutfi Rafi; Dwi Yanti, Anglie; Punagari, Mutiara; Anggelina, Lilis; Ramadhon, M. Farhan
Seminar Nasional Lahan Suboptimal Vol 11, No 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal ke-11 “Optimalisasi Pengelolaan Lah
Publisher : Pusat Unggulan Riset Pengembangan Lahan Suboptimal (PUR-PLSO) Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anggraini, L., Tanbiyaskur., Nadhira, L.R., Yanti, A.D., Punagari, M., Anggelina, L., Ramadhon, M.F. (2023). The effect of probiotics in commercial feed on the growth of sangkuriang catfish (Clarias gariepinus). In: Herlinda S et al. (Eds.), Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal ke-11 Tahun 2023, Palembang  21 Oktober 2023. (pp. 192-198).  Palembang: Penerbit & Percetakan Universitas Sriwijaya (UNSRI). Koi fish are one of the ornamental fish that have cultivation prospects that are in great demand. One of the factors that influences koi fish cultivation is stocking density, high stocking density can have an impact on the growth rate and survival of koi fish. Fish density influences cultivation which can cause competition for food and space for fish to move which can affect fish growth. The aimed of this experiment is to determine the optimal stocking density for the growth and survival of koi fish seeds. This experiment used 2 treatments, namely P1 (stocking density of 200 individuals m2) and P2 (stocking density of 150 individuals m2). The results obtained in treatment (P1) with a stocking density of 200 individuals m2 were growth in length and absolute weight of 1.32 cm and 3.08 g and survival was 100%. The temperature during the maintenance period ranged from 27-28oC and the pH during the maintenance period was found to be around 6.5-7.9. It can be concluded that (P1) with a stocking density of 200 m2 is the best treatment for growth in absolute length and weight, survival and water quality during maintenance at a stocking density of koi fish.
Penambahan Vitamin E dan Ekstrak Daun Sirih Cina terhadap Kelangsungan Hidup dan Perkembangan Gonad Ikan Selincah Heru, Heru; Tanbiyaskur, Tanbiyaskur; An-Nisa, Shofia; Amelia, Anissa
Seminar Nasional Lahan Suboptimal Vol 11, No 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal ke-11 “Optimalisasi Pengelolaan Lah
Publisher : Pusat Unggulan Riset Pengembangan Lahan Suboptimal (PUR-PLSO) Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Heru H., Tanbiyaskur T., An-Nisa, S., Amelia, A., Adinda, O., Khairunnisa, R.,  Prihartina, S., & Septiana, T. (2023). Addition of vitamin e and peperomia pellucida leaves extract on survival and development of fish gonad. In: Herlinda S et al. (Eds.), Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal ke-11 Tahun 2023, Palembang  21 Oktober 2023. (pp. 490-497).  Palembang: Penerbit & Percetakan Universitas Sriwijaya (UNSRI).Belontia hasselti, a valuable economic fish, has faced limited domestication prospects. To address this, an experiment was conducted to assess the impact of supplementing their diet with vitamin E and Peperomia pellucida leaf extract on gonad development. Vitamin E, an essential micronutrient, influences fish reproductive performance, while Peperomia pellucida contains antibacterial and antioxidant compounds that inhibit bacterial growth. This experiment aimed to assess how adding Peperomia pellucida leaf extract and vitamin E to commercial fish feed would affect the gonad development of Belontia hasselti, with the goal of domestication. The study involved two treatments: P1 (standard feed without enrichment) and P2 (enriched with vitamin E and Peperomia pellucida extract). Results revealed significant improvements in gonad maturation, with males reaching TKG III and females TKG IV. Male GSI stood at 0.57%, females at 2.02%, and fecundity at 3,593 eggs. Fish showed absolute weight and length growth of 6.15 grams and 1.7 centimeters, with a survival rate of 83.3%. In conclusion, supplementing commercial fish feed with vitamin E and Peperomia pellucida extract positively impacted Belontia hasselti gonad development, improving maturation levels and reproductive outcomes. To ensure consistent results, it is advisable to tailor the use of these additives in commercial feed to meet the specific needs of the fish.
PENDAMPINGAN TEKNOLOGI PEMBENIHAN IKAN LELE MELALUI SISTEM TERKONTROL DALAM PENINGKATAN PRODUKSI BERKELANJUTAN DI DESA TALANG BALAI BARU I Taqwa, Ferdinand Hukama; Syaifudin, M; Fitrani, Mirna; Jubaedah, Dade; Wijayanti, Marini; Amin, Mohamad; Muslim, Muslim; Yulisman, Yulisman; Tanbiyaskur, Tanbiyaskur; Yonarta, Danang; Riswandi, Agung; Afriansyah, Azmi
Jurnal Abdi Insani Vol 12 No 2 (2025): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v12i2.2298

Abstract

Desa Talang Balai Baru I adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Tanjung Raja, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Desa Talang Balai Baru I dikelilingi oleh sungai kelekar dan rawa yang kaya akan flora dan fauna. Desa Talang Balai Baru I Kecamatan Tanjung Raja, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan merupakan salah satu dari 50 desa ekowisata terbaik di Indonesia. Permasalahan yang dialami oleh pembudidaya  ikan termasuk yang dihadapi oleh kelompok pembudidaya ikan di Desa Talang Balai Baru I saat  ini belum mampu memproduksi benih ikan Lele secara mandiri dan kontinue sehingga ketersediaan benih untuk usaha pembesaran budidaya ikan lele masih mengandalkan dari hasil tangkapan alam. Untuk mengatasi masalah yang timbul dan untuk meningkatkan produksi khususnya pembudidaya ikan lele maka perlu ditingkatkan usaha budidaya yang lebih intensif. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menambahkan atau menyuntikkan hormon ovaprim ke dalam tubuh ikan yang sudah matang gonad untuk meempercepat proses pemijahan sehingga dapat dihasilkan benih ikan lele yang baik dimana jumlah, mutu dan waktu penyediaannya dapat diatur sesuai dengan yang diinginkan. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan kemampuan teknis pembudidaya ikan dengan transfer teknologi pembenihan secara terkontrol ikan lele dan meningkatkan produksi benih ikan lele secara berkelanjutan. Hasil produksi mitra sebelum adanya kegiatan PKM ini hanya mampu menangkap dari alam, sekarang sudah bisa melakukan pemijahan secara mandiri.