Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Manuju : Malahayati Nursing Journal

Faktor Usia, Paritas, Jarak Kehamilan, Obesitas dan Riwayat Hipertensi dengan Terjadinya Pre Eklampsia Ibu Hamil di Kota Agung Kabupaten Tanggamus Anita, Anita; Astuti, Titi; Aprina, Aprina
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 7 (2025): Volume 7 Nomor 7 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i7.20894

Abstract

ABSTRACT It is estimated that 10% of pregnant women worldwide experience preeclampsia, which causes 76,000 maternal deaths and 500,000 infant deaths each year. According to estimates by various global institutions, the maternal mortality rate in Indonesia is 173 deaths per 100,000 live births (Kompas, 2024). Tanggamus Regency is an area with the highest incidence of preeclampsia in Lampung. It was reported that there were 9 maternal deaths in 2024, caused by hemorrhage, infection, and eclampsia/preeclampsia, with deaths due to preeclampsia occurring in Kota Agung. The aim of the study is to determine the relationship between Age, Parity, Birth Spacing, Obesity, and a History of Hypertension with the occurrence of Preeclampsia in pregnant women in Kota Agung, Tanggamus Regency. Research method: Quantitative research, cross-sectional approach. The sample consisted of 70 pregnant women with gestational ages over 20 weeks. Chi-square test analysis. The results revealed that there is a relationship between Age, Parity, and Obesity. History of hypertension/chronic diseases with a p-value <0.05. There is no relationship between the distance of pregnancies and the occurrence of pre-eclampsia with a p-value >0.05. This study recommends that healthcare workers conduct early detection to identify risk factors in pregnant women related to risk factors, manage blood pressure, monitor kidney function (proteinuria and creatinine), and regularly monitor the condition of the fetus.  Keywords: Age, Parity, Distance, Obesity, Medical History, Pre-Eclampsia.  ABSTRAK Diperkirakan 10% ibu hamil diseluruh dunia mengalami preeklampsia, dan menjadi penyebab 76.000 kematian ibudan 500.000 kematian bayi setiap   tahunnya. estimasi yang dilakukan sejumlah lembaga dunia, angka kematian ibu di Indonesia sebesar 173 kematian per 100.000 kelahiran hidup (Kompas, 2024). Kabupaten Tanggamus merupakandaerah dengan tingkat kejadian pre eklampsia tertinggi di Lampung, Dilaporkan bahwa ada sebanyak 9 kematianibu pada tahun 2024, yang disebabkan perdarahan, infeksi, dan eklampsi/preeklampsi, kematian akobat pre eclampsia terdapat di Kota Agung. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran Faktor Usia, Paritas, Jarak Kehamilan, Obesitas Dan Riwayat Hipertensi Dengan Terjadinya Pre Eklampsia Ibu Hamil Di Kota Agung Kabupaten Tanggamus.  Metode penelitian: Jenis penelitian kuantitatif, pendekatan cross sectional. Sampel 70 ibu hamil dengan usia kehamilan di atas 20 minggu. Analisis uji Chi square. Hasil penelitian diketahui bahwa terdapat hubungan Usia,Paritas, Obesitas, Riwayat penyakit hipertensi/penyakit kronis dengan nilai p value <0,05.Tidak terdapat hubungan jarak kehamilan dengan kejadian pre eklampsia p-value >0,05.  Hasil penelitian ini merekomendasikan untuk tenaga kesehatan melakukan deteksi dini untuk mengidentifikasi factor risiko pada ibu hamil terkait factor risiko, melakukan manajemen tekanan darah, pemantauan fungsi ginjal (proteinuria dan kreatinin), dan pemantauan kondisi janin secara berkala. Kata Kunci: Usia, Paritas, Jarak, Obesitas, Riwayat Penyakit, Preeklampsia
Hubungan Pengetahuan dengan Kemampuan Keluarga dalam Merawat Stroke Aprina, Aprina; Astuti, Titi
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 3 (2024): Volume 6 Nomor 3 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i3.13215

Abstract

ABSTRACTIntroduction: The prevalence of stroke in Lampung Province is 8.3%. Stroke patients who experience disability will lose their independence and become very dependent on other people. The role of the family is very important in helping patients meet their needs. The family's ability to care for patients is related to the theory of health behavior, namely knowledge, attitudes and actions. Purpose: This study aims to determine the relationship between knowledge and family ability in caring for stroke patients in the Natar Community Health Center working areaMethod: This research is a type of quantitative research using a cross sectional design. The research subjects were stroke sufferers in the Natar health center area, with a population of 35 patients with a sampling technique using purposive sampling. The research was conducted in May 2024 in the area. Natar Community Health Center work. Data collection uses a questionnaire, data analysis uses the Chi Square TestResult: Research results: Most respondents with fairly good knowledge, namely 16 (45.7%), and most respondents with low ability to care for stroke patients, namely 22 (62.9%), statistical test results show that respondents with poor knowledge good and had a low ability to care for stroke patients as many as 7 (77.8%). From the results of data analysis, the result was a p value = 0.004. This figure shows that the p value is <0.05, meaning that there is a relationship between knowledge and the family's ability to care for stroke patients in the Natar Community Health Center working areaConclusion: There is a relationship between knowledge and the family's ability to care for stroke patients in the Natar Community Health Center working area (p = 0.004. The community health center should facilitate increasing family and patient knowledge by making leaflets about stroke prevention so that families can fill their time by reading leaflets so as to increase family knowledge in implement preventive measuresKeywords: Keywords : Ability, Knowledge, Stroke    ABSTRAK Pendahuluan: Prevelensi stroke di Provinsi Lampung menjadi 8.3% , Pasien Stroke yang mengalami kecacatan akan kehilangan kemandirian dan sangat tergantung pada orang lain. Peran serta keluarga sangat penting membantu pasien dalam memenuhi kebutuhan, Kemampuan keluarga dalam merawat pasien berkaitan dengan teori perilaku Kesehatan yaitu pengetahuan, sikap, dan tindakan Tujuan: Penelitian mengetahui Hubungan Pengetahuan Dengan Kemampuan Keluarga Dalam Merawat Pasien Stroke Di Wilayah Kerja Puskesmas Natar.Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain Cross sectional, Subjek penelitiannya adalah penderita Stroke yang berada di wilayah puskesmas Natar, dengan jumlah Populasi sebanyak 35 pasien dengan tekhnik pengambilan sampel menggunakan Purposive sampling, penelitian di lakukan Pada bulan Mei 2024 di Wilayah Kerja Puskesmas Natar. Pengumpulan data menggunakan Kuesioner, analisis data menggunakan Uji Chi SquareHasil: Hasil penelitian Sebagian besar responden dengan Pengetahuan Cukup baik yaitu sebanyak 16 (45,7%), dan sebagian besar responden dengan Kemampuan merawat pasien stroke rendah yaitu sebanyak 22 (62,9%), Hasil uji statistic menunjukkan bahwa responden dengan Pengetahuan Kurang baik dan memiliku Kemampuan merawat pasien stroke rendah sebanyak 7 (77,8%), Dari hasil analisis data diperoleh hasil nilai p = 0,004. Angka tersebut menunjukkan bahwa nilai p < 0,05, artinya Ada Hubungan Pengetahuan Dengan Kemampuan Keluarga Dalam Merawat Pasien Stroke Di Wilayah Kerja Puskesmas Natar.Kesimpulan: Ada Hubungan Pengetahuan Dengan Kemampuan Keluarga Dalam Merawat Pasien Stroke Di Wilayah Kerja Puskesmas Natar (p = 0,004. hendaknya pihak puskesmas memfasilitasi peningkatan pengetahuan keluarga dan pasien dengan membuatkan leaflet tentang pencegahan Stroke agar keluarga dapat mengisi waktu dengan membaca leaflet sehingga meningkatkan pengetahuan keluarga dalam mengaplikasikan upaya pencegahanKata kunci: Kemampuan, Pengetahuan, Stroke