Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI MACAM-MACAM GAYA DI KELAS IV SDN 1 JATISEENG Ningrum, Dedeh Siti; Iman, Bagus Nurul; Asyiah, Nur
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 5 No. 10 (2024): Sindoro: Cendikia Pendidikan
Publisher : CV SWA Anugrah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v5i10.4735

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui proses pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning dalam peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa pada materi macam-macam gaya di kelas IV SDN 1 Jatiseeng, (2) untuk mengetahui aktivitas siswa dengan menggunakan model Problem Based Learning dalam peningkatan kemampuan berpikir kirtisnya pada materi macam-macam gaya di kelas IV SDN 1 Jatiseeng, (3) untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa setelah digunakan model Problem Based Learning pada materi macam-macam gaya di kelas IV SDN 1 Jatiseeng. Desain penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model Kemmis dan Taggart. Pengumpulan data meliputi observasi, soal (pretest dan posttest), dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembelajaran telah mengikuti tahapan model PBL, dengan peningkatan data aktivitas guru dari 71% menjadi 86% pada siklus II. Aktivitas siswa juga menunjukkan peningkatan, meningkat dari 45% menjadi 81% pada siklus II. Selain itu, terjadi peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa yang dibuktikan dengan ketuntasan hasil posttest, yaitu 58% pada siklus I dan 90% pada siklus II. Secara keseluruhan, penelitian ini menunjukkan keefektifan model PBL dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.
PENERAPAN PENDEKATAN LANGUAGE EXPERIENCE APPROACH BERBANTUAN MEDIA SCRAP BOOK DIGITAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN KELAS I SEKOLAH DASAR Janah, Alvina Nurul; Dianasari; Iman, Bagus Nurul
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 6 No. 5 (2024): Sindoro: Cendikia Pendidikan
Publisher : CV SWA Anugrah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v6i5.5488

Abstract

Kemampuan membaca permulaan merupakan tahap krusial dalam proses pembelajaran membaca bagi siswa sekolah dasar. Membaca menjadi elemen kunci dalam pembelajaran, sehingga rendahnya keterampilan membaca pada siswa menjadi masalah yang diangkat dalam penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan membaca permulaan siswa kelas I di SDN 1 Sindanghayu melalui penerapan pendekatan Language-Experience-Approach (LEA) yang didukung oleh media Scrap-Book Digital. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan secara bersiklus, dengan subjek penelitian sebanyak 30 siswa, terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, tes lisan, wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, diawali dengan pra-siklus yang menunjukkan ketuntasan sebesar 43,33%. Pada siklus I, meskipun terjadi peningkatan, ketuntasan belum tercapai dengan hasil sebesar 53,33%. Namun, pada siklus II, ketuntasan meningkat signifikan hingga mencapai 86,7%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan Language-Experience-Approach (LEA) yang didukung oleh media Scrap-Book Digital efektif dalam meningkatkan keterampilan membaca permulaan siswa.
The Application of the Project Based Learning Model to Increase the Creativity of Class IV Students on Changes in Energy Forms at SDN Indrakila Resmana, Lisna Permayanti; Iman, Bagus Nurul; Asyiah, Nur
Jurnal PGSD Indonesia Vol. 10 No. 1 (2024): Jurnal PGSD Indonesia
Publisher : Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to evaluate the effectiveness of implementing the project based learning model in increasing the creativity of class IV students in the material on changing forms of energy at SDN Indrakila. In this research, data was collected through two methods, namely observation and questionnaires. The data analysis techniques applied in this research include qualitative and quantitative approaches. Qualitative data was obtained through observation, while quantitative data was obtained through learning outcomes tests. Based on the results of research conducted over two cycles, several conclusions can be drawn: (1) There is a significant increase in student creativity from Cycle I to Cycle II, with the “Good” category (81.25%) in Cycle I increasing to “Very Good” (above 90%) in Cycle II, indicating that the project based learning model is effective in increasing student creativity; (2) Student learning outcomes also experienced a significant increase, from the “Good” category (average score 3.71) in Cycle I to “Very High” (average score above 3.5) in Cycle II, showing an increase student understanding of the material; (3) Observations and feedback from teachers show that students are more involved and motivated, show enthusiasm, better teamwork, and initiative in exploring learning material.
Pemberdayaan Kelompok Guru melalui Lesson Study sebagai Learning Community dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Rohaeti, Titi; Sumliyah, Sumliyah; Iman, Bagus Nurul
Abdi Wiralodra : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 7 No. 1 (2025): Abdi Wiralodra
Publisher : universitas wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/abdi.v7i1.216

Abstract

Proses pembelajaran kurikulum merdeka pada sekolah penggerak harus mengacu pada profil pelajar pancasila yang bertujuan menghasilkan lulusan yang mampu berkompeten dan menjunjung tinggi nilai-nilai karakter. Berdasarkan hasil wawancara dengan mitra selaku kepala sekolah SDN Kemakmuran II Kota Cirebon, mengatakan bahwa kondisi guru-guru di sana masih terkendala dengan keterampilan membuat modul ajar dan penguasaan terhadap model-model pembelajaran. Berdasarkan hal tersebut sekolah yang menjadi sekolah penggerak membutuhkan SDM yang unggul, terutama kemampuan dalam membuat modul ajar dan penguasaan terhadap model-model pembelajaran. Kegiatan tersebut tidak dapat berjalan dengan sendirinya. Kepala sekolah beserta guru di dalamnya membutuhkan sistem sebagai tempat kolaborasi, salah satunya yaitu melalui lesson study. Program PKM ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan mitra dalam menerapkan model-model pembelajaran inovatif dan para guru dapat menghasilkan modul ajar yang dibuat secara kolaboratif bersama kelompok guru melalui siklus lesson study. Berdasarkan permasalahan yang terjadi pada mitra sebagaimana yang telah diuraikan sebelumnya, maka metode pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat  merupakan  solusi  yang  ditawarkan  untuk mengatasi  permasalahan  dan  pemberdayaan  masyarakat  dengan pendekatan yang progresif. Metode yang dilakukan yaitu dengan pendekatan Participatory Action Research (PAR). Data dianalisis melalui tahap kategorisasi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Untuk memastikan keberhasilan kegiatan pendampingan, ada beberapa indicator yang digunakan, yaitu: a) Peserta mengikuti seluruh sesi pendampingan dengan antusias; dan b) Peserta dengan cepat mampu menyerap materi yang disampaikan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang sudah dilakukan oleh tim pkm telah diikuti oleh peserta dengan antusias dan baik. Hasil ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan pengetahuan peserta tentang lesson study sebagai learning community, keterampilan guru dalam membuat modul ajar secara kolaboratif, pemahaman mengenail model-pembelajaran abad 21, serta bagaimana penerapan siklus lesson study. Pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan agar SDN Kemakmuran II Kota Cirebon memiliki sumber daya yang berkualitas dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Terdapat peningkatan 66,7% pengetahuan baik, sebelumnya yang pengetahuan baik sebesar 22,2% menjadi 88,9%. Hal ini membuktikan bahwa pengabdian kepada masyarakat ini mampu meningkatkan pemahaman peserta atau sasaran baik guru dan semua pihak yang terlibat dalam meningkatkan kualitas pembelajaran melalui lesson study.