Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Edukasi Risiko Pemberian Susu Formula Pada Bayi Sebagai Upaya Peningkatan Kapasitas Ibu Hamil Memberikan Asi Eksklusif Hadina, Hadina; Zakiah Radujaeni; Lili Suryani
DHARMA RAFLESIA Vol 22 No 1 (2024): JUNI (ACCREDITED SINTA 5)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/dr.v22i1.33348

Abstract

Peningkatan pemberian susu formula berdampak pemberian ASI eksklusif pada bayi menurun. Di Kota Palu tahun 2022 yang mendapat ASI eksklusif hanya sebesar 46,7%  yang berarti ada 53,3% yang memberikan susu Formula pada bayi. Meningkatnya pemberian susu formula oleh sebagian masyarakat karena menganggap susu formula lebih baik daripada ASI. Tujuan pengabdian masyarakat ini dilakukan adalah meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan kesadaran akan pentingnya ASI eksklusif dan risiko pemberian susu formula. Pengabdian masyarakat ini diawali dengan melakukan pretest untuk memperoleh pengetahuan dan pemahaman awal tentang risiko pemberian susu formula pada bayi. Kegiatan dilanjutkan dengan mengedukasi ibu hamil tentang ASI eksklusif dan risiko pemberian susu formula pada bayi. Selanjutnya dilakukan diskusi Tanya jawab dan diakhiri dengan post test. Kegiatan ini dilakukan di tiga kelas ibu hamil yang masing-masing didampingi bidan desa sebagai penanggung jawab lokasi. Hasil pretest diperoleh 1 (3,3%) berpengetahuan baik, berpengetahuan sedang 23 (66%) dan berpengetahuan kurang 11 (31%). Pada post test diperoleh hasil 18(51%) berpengetahuan baik, 14 (40%) berpengetahuan sedang dan 3 (9%) berpengetahuan kurang. Dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang resiko pemberian susu formula pada bayi. Disarankan bidan, tenaga kesehatan lainnya termasuk kader posyandu untuk selalu memberikan edukasi kepada ibu hamil tentang resiko pemberian susu formula.
Promoting Menstrual Hygiene Management Education for Adolescent Girls: A Community Service Initiative: Promosi Menstrual Hygiene Management pada Remaja Putri: Sebuah Inisiatif Pengabdian Masyarakat Hadina, Hadina; Batjo, Siti Hadijah; Hadriani, Hadriani
Jurnal Pengabdian Bidan Nasuha Vol. 3 No. 2 (2023)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jpbn.v3i2.1313

Abstract

Introduction: Menstrual hygiene management (MHM) is an important part of menstruation to maintain the health and dignity of women and adolescent girls. Purpose: The purpose of this community service is to provide education about menstrual hygiene management (MHM) to adolescent girls. Methods: This activity was carried out on 20-24 May 2022 at MTS Salabangka, Paku Bungku Selatan village, the working area of the Kaleroang puskesmas, kec. Bungku Selatan Kab. Morowali. The target audience of this activity is all students of class VII and VIII MTs Salabangka. This community service was carried out by providing education through leaflet media, demonstrations, lectures and questions and answers. Results: The pretest results on adolescent girls in South Bungku found 66.6% who had poor knowledge and there were 33.4% who had good knowledge about menstrual hygiene management. In addition, only 6% were found to wash sanitary napkins before disposal. The post test results still showed 23.8% participants with poor knowledge and 76.3% participants with good knowledge. Conclusion: Menstrual hygiene management (MHM) education is very important, especially for adolescent girls less than 15 years old by parents, teachers and health workers. Facilities in schools, especially sanitary napkins, water, separate washing toilets for boys and girls need attention from the school.
Hubungan Antara Jumlah Anak dan Keterampilan Menyusui pada Ibu Nifas: Pendekatan Observasional Analitik Usman, Hastuti; Megayanti, Nur; Suryani, Lili; Nurfatimah, Nurfatimah; Sarliana, Sarliana; Hadina, Hadina; Silfia, Niluh Nita
Health Information : Jurnal Penelitian Vol 16 No 3 (2024): September-Desember
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36990/hijp.v16i3.1559

Abstract

Ringkasan: Latar Belakang: Keterampilan menyusui yang benar merupakan faktor krusial dalam keberhasilan pemberian ASI eksklusif. Jumlah anak yang dimiliki ibu berpengaruh terhadap pengalaman dan kemampuan menyusui. Tujuan: Menganalisis hubungan antara jumlah anak dengan keterampilan menyusui yang benar pada ibu nifas. Metode: Penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional terhadap 50 ibu nifas 6 jam postpartum di PMB Amanah Kota Palu. Pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling. Keterampilan menyusui dinilai menggunakan checklist 16 item, dengan kategori terampil (skor ?16,5) dan tidak terampil (skor <16,5). Hasil: Sebanyak 64% ibu dengan jumlah anak ?2 tidak terampil menyusui, sedangkan 30% ibu dengan anak >2 terampil. Analisis Chi-square menunjukkan hubungan signifikan (p=0,000) antara jumlah anak dengan keterampilan menyusui. Simpulan: Ibu multipara memiliki keterampilan menyusui lebih baik dibandingkan ibu primipara. Saran: Diperlukan intensifikasi edukasi dan konseling teknik menyusui pada ibu hamil primipara untuk meningkatkan keterampilan menyusui yang optimal.
Predisposing Factors Affecting the Compliance of Pregnant Women in the Third Trimester in Carrying Out Antenatal Visits: Faktor Predisposisi yang Mempengaruhi Kepatuhan Ibu Hamil Trimester III dalam Melaksanakan Kunjungan Antenatal Pani, Widya; Usman, Hastuti; Sumiaty, Sumiaty; Narmin, Narmin; Hadina, Hadina; Djaba, Azzahra Fitri
Napande: Jurnal Bidan Vol. 3 No. 2 (2024): Oktober
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/njb.v3i2.3896

Abstract

Background: Mamboro Health Center is one of the health centers that experience problems in antenatal care visit compliance, in 2023 the coverage of K4 as many as 350 people (97.2%) has decreased compared to 2022. Objective: To identify predisposing factors that affect pregnant women's compliance in the third trimester with antenatal visits. Methods: Quantitative research method, with a cross-sectional design using 50 samples of pregnant women in the third trimester at the Mamboro Health Center. Samples were taken on a total sampling basis. Univariate and Bivariate data analysis using the chi-square test. Results: Univariate data were obtained from mothers who were obedient in carrying out antenatal visits, 56% of whom were The results of the Chi-Square test showed a relationship between ANC Visit compliance with age (p-value 0.0027), education (p-value 0.005), occupation (p-value 0.000) and no relationship with parity (p-value 0.052). Conclusion: Age, Education and Employment are related to antenatal visits and Parity is not related. It is recommended that the Mamboro Health Center provide counseling programs more often on the importance of regular antenatal visits during pregnancy.
The Relationship between Exposure to Pornographic Media and Premarital Sexual Behavior in Adolescents: Hubungan Paparan Media Pornografi dengan Perilaku Seksual Pranikah pada Remaja Lagani, Elviani; Arsyad, Gusman; Hadriani, Hadriani; Longulo, Olkamien Jesdika; Pont, Anna Veronica; Hadina, Hadina
Napande: Jurnal Bidan Vol. 3 No. 2 (2024): Oktober
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/njb.v3i2.3899

Abstract

Background: According to data from the Talise Health Center, there are 98 people with HIV/AIDS in 2022, in 2023 there are 68 people, and the results of data collection from the Central Sulawesi Provincial BKKBN in 2022 Palu City is one of the areas with child marriage cases with a total number of married women of 37,166. Objective: to determine the relationship between exposure to pornographic media and premarital sexual behavior in adolescents at SMA Negeri 5 Palu City. Methods: This study used an analytical survey with a cross-sectional design, The research was conducted on March 6, 2024, at SMA Negeri 5 Palu City with a population of all students and students of classes X and XI as many as 594 people and a sample of 83 using the random sampling proportional technique. The research instrument used Google Forms, Univariate, and Bivariate data analysis using the Chi Square test. Results: showed that out of 83 people, there were 16 people (19.3%) were exposed to pornographic media and had risky behaviors, 28 people (33.7%), who were not exposed to pornographic media but had risky behaviors, 28 people (33.7%) who were exposed but had non-risky behaviors and there were 11 people (13.3%) who were not exposed to pornographic media and had non-risky behaviors. Based on the Chi-Square statistical test results, a P-value of 0.003  was obtained. Conclusion: there is a relationship between exposure to pornographic media and premarital sexual behavior of adolescents at SMA Negeri 5 Palu City. It is recommended  that schools activate religious activities so that adolescents can fortify themselves from exposure to pornographic media and premarital sexual behavior
THE INFLUENCE OF STUNTING PREVENTION CARDS ON IMPROVING THE KNOWLEDGE OF ADOLESCENT GIRLS Mulia Sakti, Putri; admasari, Yuli; Suryani, Lili; Sarliana, Sarliana; Hadina, Hadina; Linda, Linda
Indonesian Midwifery and Health Sciences Journal Vol. 9 No. 1 (2025): Indonesian Midwifery and Health Sciences Journal, January 2025
Publisher : UNIVERSITAS AIRLANGGA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/imhsj.v9i1.2025.107-116

Abstract

Stunting is one of the health issues. Prevention efforts for stunting include interventions targeted at various life stages, such as adolescence and preconception. The purpose of this study was to examine the influence of stunting prevention cards in enhancing the knowledge of adolescent girls to prevent stunting. Method: This study employed a Pre-Experimental Design with a One Group Pretest–Posttest Design, involving a sample size of 50 respondents. Data were collected using a knowledge questionnaire consisting of 10 items, each with 4 multiple-choice answer categories, with a maximum score of 100 and a minimum score of 10. The questionnaire was distributed to all respondents before the game, and the time for questionnaire completion was 20–25 minutes (pre-test). Subsequently, respondents were given 10 minutes to read the explanations of categories found on the stunting prevention cards. Afterward, a game lasting 1 hour was conducted, followed by a question and answer session lasting 25–30 minutes. Finally, respondents were given a 30-minute break before being provided with the same questionnaire again, with a questionnaire completion time of 25–30 minutes (post-test). Data were processed and analyzed univariately and bivariate using the T-test. The research results were then presented in tables and narrative form. Result: The statistical test yielded a p-value of 0.000 or p < 0.05. This indicates that the stunting prevention cards significantly influenced the increase in the knowledge level of adolescent girls. Conclusion: The higher the level of knowledge among adolescents, the better they are at preventing stunting.
Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu melalui Pemanfaatan Buku KIA dan Yoga Ibu Hamil untuk Pencegahan Risiko Komplikasi Kardiovaskular pada Kehamilan Hadriani, Hadriani; Nurfatimah, Nurfatimah; Batjo, Siti Hadijah; Usman, Hastuti; Hadina, Hadina; Admasari, Yuli; Sarliana, Sarliana; Pont, Anna Veronica; Longulo, Olkamien Jesdika; Mangun, Mardiani; Linda, Linda; Suryani, Lili; Kaparang, Mercy Joice; Muliani, Muliani; Sari, Dwi Kartika; Radjulaeni, Zakiah; Suliani, Wiji
Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Ahmad Mansyur Nasirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53770/amjpm.v5i1.551

Abstract

Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih tinggi, dengan penyakit kardiovaskular termasuk gangguan jantung sebagai penyebab utama. Di tingkat komunitas, kader Posyandu berperan penting dalam deteksi dini dan edukasi ibu hamil. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan kader Posyandu dalam memanfaatkan Buku KIA serta mengenalkan yoga ibu hamil sebagai upaya promotif pencegahan risiko gangguan jantung. Kegiatan dilaksanakan di Desa Guntarano, Kecamatan Tanantovea, Kabupaten Donggala, dengan melibatkan 17 kader Posyandu dan lima ibu hamil. Metode pelatihan mencakup ceramah, diskusi kelompok, simulasi, role play, dan praktik yoga yang dipandu instruktur bersertifikat. Evaluasi menggunakan desain pre–post test dengan instrumen kuesioner pilihan ganda dan studi kasus; analisis dilakukan secara deskriptif komparatif. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan skor rata-rata pengetahuan kader dari 62,4 (pre-test) menjadi 88,7 (post-test), dengan persentase peningkatan 42,2%. Pemahaman tentang pemanfaatan buku KIA dan deteksi tanda bahaya kehamilan mencapai 100%. Namun, masih ditemukan miskonsepsi, terutama terkait kebiasaan kader yang menganggap Tablet Tambah Darah (TTD) cukup diminum saat lemas dan boleh dikonsumsi bersama teh/kopi, serta kurangnya pemahaman mengenai minimal kunjungan kehamilan. Kegiatan ini membuktikan bahwa pelatihan terstruktur dapat meningkatkan kapasitas kader dalam peran promotif dan preventif, meskipun diperlukan edukasi berkelanjutan untuk memperbaiki pemahaman yang masih keliru. Intervensi ini diharapkan dapat direplikasi di wilayah lain sebagai model pemberdayaan kader Posyandu dalam upaya menurunkan risiko komplikasi kehamilan.
PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN SISWA MENCUCI TANGAN PAKAI SABUN MELALUI VIDEO ANIMASI Hadina, Hadina; Linda, Linda; Arsyad, Gusman; Mohammad, Syabina Fajriani; Mangun, Mardiani; Maineny, Arie
Jambura Journal of Health Sciences and Research Vol 7, No 2 (2025): APRIL: JAMBURA JOURNAL OF HEALTH SCIENCES AND RESEARCH
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35971/jjhsr.v7i2.30028

Abstract

Cuci tangan pakai sabun dapat mengurangi resiko terjadinya penyakit seperti diare dan cacingan. Di Indonesia prevelensi cakupan pelayan penderita diare pada semua umur sebesar 35,1%. Angka penemuan kasus diare di Sulawesi Tengah pada tahun 2022 mencapai 79%. Kebaruan penelitian ini karena mengukur pengetahuan dan keterampilan melalui video animasi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh video animasi tentang pentingnya cuci tangan pakai sabun terhadap pengetahuan dan keterampilan pada siswa SDN Inpres 2 Ujuna. Metode penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian pre-Ekperimen pendekatan One Group Pretest post test Design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas 4, sampel sebanyak 28 responden dengan menggunakan total sampling. Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukan hasil pretest pengetahuan siswa pada kategori baik sebanyak 14,3%, cukup 64,3% dan kurang sebanyak 21,4%. Hasil pretest keterampilan pada kategori tidak terampil sebanyak 100% dan kategori terampil sebanyak 0%. Setelah diberikan video animasi,  hasil posttest pengetahuan pada kategori baik sebanyak 92,9%, cukup 7,1% dan kurang sebanyak 0%. Pada posttest keterampilan siswa kategori terampil sebanyak 82,1% dan tidak terampil sebanyak 17,9%. Uji Wilcoxon diperoleh P-value 0,001 nilai P-value0,05. Kesimpulan ada pengaruh video animasi terhadap pengetahun dan keterampilan cuci tangan pakai sabun pada siswa SDN Inpres 2 Ujuna Palu.
Determinan Factors of Chronic Energy Deficiency in Pregnant Women Sulviana; Silfia, Niluh Nita; Usman, Hastuti; Hadina, Hadina; Kusika, Sri Yanti; Pani, Widya; Taqwin, Taqwin
Napande: Jurnal Bidan Vol. 4 No. 2 (2025): October
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Chronic Energy Deficiency (CED) in pregnant women is a nutritional problem that impacts the health of both the mother and the fetus. In the working area of Lere Health Center, Palu City, 38 cases of CED were recorded in 2021–2022. This study aims to identify the determining factors of CED occurrence in pregnant women in that area. Method: The research method used was a case-control study with a retrospective approach. The study population consisted of 214 pregnant women, with a sample of 76 respondents selected through purposive sampling. Secondary data were analyzed univariately and bivariately using the Chi-square test through SPSS software. Result: The research results indicate that pregnant women with primary and secondary education levels (65.8%), parity >3, and a history of hyperemesis gravidarum (55.2%) are more likely to experience chronic energy deficiency (CED). Bivariate analysis showed a significant relationship between education (p = 0.000; OR = 9.436), parity (p = 0.000; OR = 6.321), and hyperemesis gravidarum (p = 0.001; OR = 11.998) with the incidence of CED. Conclusion: The conclusion of this study is that there is a relationship between education, parity, and a history of hyperemesis gravidarum with the occurrence of CED in pregnant women. The researchers recommend improving the quality of health services and nutritional counseling to reduce the incidence of CED in the working area of Lere Community Health Center.