Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PENGARUH KONSENTRASI NATRIUM METABISULFIT DAN METODE PENGERINGAN TERHADAP KADAR VITAMIN C DAN ORGANOLEPTIK SALE PISANG Lili Suryani; M. Abbas Zaini; I Wayan Sweca Yasa
Pro Food Vol. 2 No. 1 (2016): Pro Food
Publisher : Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.909 KB)

Abstract

Banana slice (sale) is a type of food made from bananas preserved by drying. The purpose of this reserch was to determine the concentration of sodium metabisulphite and drying methods appropriate to maintain the quality of bananas sale. The experimental design of this reserch is a completely randomized design (CRD) with factorial experiment consisting of two factors: the method of drying (P1 = drying, P2 = solar drying) and the concentration of sodium metabisulphite (K1 = 1000 ppm, K2 = 1500 ppm , K3 = 2000 ppm) to obtain 6 treatment combinations, namely: P1K1, P1K2, P1K3, P2K1, P2K2, P2K3. Each combination is repeated three times to obtain 18 units experiment. Parameters studied were the chemical properties (water content, vitamin C and sugar reduction), organoleptic (taste, color, aroma and texture) and physical color (colorimeter). Adding metabisulfite concentration (P) and the method of drying (K) gives a significantly different influence on water content, vitamin C, reducing sugar content, color and physical hedonic flavor, color and aroma of banana slice (sale). But for texture hedonic no significant effect.sun drying method of drying showed better results than the solar drying and more of the addition metabisulfite will improve the quality of banana slice (sale). The best treatment is P1K3 (drying to 2000 ppm metabisulfite). Which has a low water content (19:01%), the highest vitamin C (5:40 mg / 100g), the highest reduction sugar (2:57%), hedonic color (3.90) and highest brightness (86.22 ° Hue) Keywords : banana slice (sale), sun drying, solar dryer, sodium metabisulfite. ABSTRAK Sale pisang merupakan salah satu jenis makanan yang terbuat dari pisang yang diawetkan dengan cara pengeringan. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi Natrium Metabisulfit dan metode pengeringan yang tepat untuk mempertahankan mutu sale pisang. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penenlitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan percobaan faktorial yang terdiri dari dua faktor yaitu : metode pengeringan (P1 = penjemuran, P2 = solar drying) dan Konsentrasi Natrium Metabisulfit (K1 = 1000 ppm, K2 = 1500 ppm, K3 = 2000 ppm) sehingga diperoleh 6 kombinasi perlakuan, yaitu: P1K1, P1K2, P1K3, P2K1, P2K2, P2K3. Masing-masing kombinasi diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 18 unit percobaan. Parameter yang diteliti adalah sifat kimia (kadar air, vitamin C dan kadar gula reduksi), organoleptik (rasa, warna, aroma dan tekstur) dan warna (colorimeter). Konsentrasi penambahan metabisulfit (P) dan metode pengeringan (K) memberikan pengaruh berbeda nyata terhadap kadar air, vitamin C, kadar gula reduksi, fisik warna dan hedonik rasa, warna serta aroma sale pisang. Akan tetapi untuk hedonik tekstur tidak memberikan pengaruh nyata. Metode pengeringan sun drying menunjukan hasil yang lebih baik daripada solar drying serta semakin banyak penambahan metabisulfit akan meningkatkan mutu sale pisang. Perlakuan terbaik adalah P1K3 (penjemuran dengan 2000 ppm metabisulfit) dengan kadar air terendah (19,01%), vitamin C terbanyak (5,40 mg/100g), kadar gula reduksi tertinggi (2,57%), hedonik warna (3,90) dan kecerahan tertinggi (86,22 °Hue) Kata kunci: sale pisang, penjemuran, solar dryer, natrium metabisulfit.
KETERAMPILAN SOSIAL SISWA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF PENDEKATAN NHT DAN TSOS DI KELAS X SMA NEGERI 12 PEKANBARU Muhammad Nor; Lili Suryani; Zulhelmi Zulhelmi
Jurnal Geliga Sains: Jurnal Pendidikan Fisika Vol 3, No 1 (2009)
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.478 KB)

Abstract

This research aim to know students’ social skill development in learning physic by applyingcopperative model with NHT approach and TSOS to kinematic of rectilinear motion subject in SMANegeri 12 Pekanbaru. This subject of this research is class X4 and the total of the students are 36.The research instrument is observation sheet of social skill. The data collection technique isobservation. The data analyzed descriptively which included 5 indicators: doing task (91,67%)high categories, support participation (75%) high categories, took the turn and share the task(76,56%) high categories, listening actively (86,72%) high categories and asking question(59,38%) medium categories. So that, the application of cooperative model with NHT approachand TSOS could exercised the students social skill at SMA Negeri 12 Pekanbaru to kinematic ofrectilinear motion.
Efektifitas Waktu Penundaan Pemotongan Tali Pusat terhadap Kadar Hemoglobin pada Bayi Baru Lahir di RSU Anutapura Kota Palu Lili Suryani
Jurnal Kesehatan Manarang Vol 5 No 1 (2019): Juli 2019
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Mamuju

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33490/jkm.v5i1.65

Abstract

Pengkleman dan pemotongan tali pusat bayi pada saat lahir merupakan intervensi yang harus dilakukan, tetapi waktu yang optimal untuk melakukan pengkleman tali pusat tersebut masih merupakan kontroversi. Tujuan penelitian adalah diketahuinya efektifitas waktu penundaan pemotongan tali pusat terhadap kadar hemoglobin pada bayi baru lahir. Jenis penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan menggunakan pendekatan Eksperimen. Lokasi penelitian dilakukan di RSU. Anutapura Kota Palu pada Bulan Agustus sampai dengan Oktober 2017. Populasi penelitian ini adalah seluruh bayi baru lahir di RSU Anutapura. Sampel penelitian diperoleh sebanyak 41 responden bayi baru lahir. Pengambilan sampel dilakukan secara random dengan membagi 2 kelompok yaitu 19 bayi kelompok I (waktu penundaan pemotongan tali pusat 2 menit) dan 22 bayi kelompok II (waktu penundaan pemotongan tali pusat 3 menit) setelah bayi baru lahir. Analisa data dilakukan uji beda rerata menggunakan independent t-test dengan interval kepercayaan (confidence interval) 95%. Hasil penelitian rerata nilai kadar hemoglobin bayi pada kelompok penundaan pemotongan tali pusat 2 menit sebesar 14.5 ± 1.07 dan kelompok 3 menit sebesar 15.9 ± 1.16 berarti rerata kadar Hb penundaan waktu 3 menit lebih tinggi dibandingkan 2 menit. Setelah dilakukan uji statistik dengan menggunakan uji t-test independent, didapatkan nilai kadar hemoglobin bayi dengan waktu pengkleman tali pusat pada kedua kelompok dengan nilai p = 0.000 (p<0.05). Hal ini dapat disimpulkan bahwa adanya efek yang bermakna antara waktu penundaan pemotongan tali pusat pada kedua kelompok penelitian terhadap kadar hemoglobin bayi. Saran penelitian ini perlunya pengambilan darah vena setelah 1 jam sampai 7 hari bayi baru lahir. Kata kunci: waktu pemotongan tali pusat, hemoglobin, bari baru lahir
Edukasi Risiko Pemberian Susu Formula Pada Bayi Sebagai Upaya Peningkatan Kapasitas Ibu Hamil Memberikan Asi Eksklusif Hadina, Hadina; Zakiah Radujaeni; Lili Suryani
DHARMA RAFLESIA Vol 22 No 1 (2024): JUNI (ACCREDITED SINTA 5)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/dr.v22i1.33348

Abstract

Peningkatan pemberian susu formula berdampak pemberian ASI eksklusif pada bayi menurun. Di Kota Palu tahun 2022 yang mendapat ASI eksklusif hanya sebesar 46,7%  yang berarti ada 53,3% yang memberikan susu Formula pada bayi. Meningkatnya pemberian susu formula oleh sebagian masyarakat karena menganggap susu formula lebih baik daripada ASI. Tujuan pengabdian masyarakat ini dilakukan adalah meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan kesadaran akan pentingnya ASI eksklusif dan risiko pemberian susu formula. Pengabdian masyarakat ini diawali dengan melakukan pretest untuk memperoleh pengetahuan dan pemahaman awal tentang risiko pemberian susu formula pada bayi. Kegiatan dilanjutkan dengan mengedukasi ibu hamil tentang ASI eksklusif dan risiko pemberian susu formula pada bayi. Selanjutnya dilakukan diskusi Tanya jawab dan diakhiri dengan post test. Kegiatan ini dilakukan di tiga kelas ibu hamil yang masing-masing didampingi bidan desa sebagai penanggung jawab lokasi. Hasil pretest diperoleh 1 (3,3%) berpengetahuan baik, berpengetahuan sedang 23 (66%) dan berpengetahuan kurang 11 (31%). Pada post test diperoleh hasil 18(51%) berpengetahuan baik, 14 (40%) berpengetahuan sedang dan 3 (9%) berpengetahuan kurang. Dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang resiko pemberian susu formula pada bayi. Disarankan bidan, tenaga kesehatan lainnya termasuk kader posyandu untuk selalu memberikan edukasi kepada ibu hamil tentang resiko pemberian susu formula.
Hubungan Peran Kader Posyandu dengan Pencegahan Terjadinya Kasus Stunting pada Ibu Yang Mempunyai Anak Balita Lili suryani
Protein : Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan.  Vol. 3 No. 1 (2025): Januari: Protein: Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Kesehatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/protein.v3i1.974

Abstract

According to the World Health Organization (WHO), in 2022 there will be 148.1 million children under the age of 5 who are too short compared to their age (stunting), 45.0 million children who are too thin compared to their height (wasting), and 37.0 million children too heavy for his height (overweight). This research aims to determine the relationship between the role of Posyandu cadres and the prevention of stunting cases among mothers of toddlers in the Gedang Village Community Health Center Work Area in 2024. This type of research is quantitative and analytical with a cross-sectional study approach. The sampling technique used in this research was the Accidental Sampling technique. The population in this study was all Posyandu cadres in the Gedang Village Health Center Work Area, totaling 42 people with a sample of 42 people. The location of this research was carried out in the Gedang Village Community Health Center Work Area and was carried out in January-July 2024. The results showed that more than half of 24 (57.1%) of the respondents had a poor role as Posyandu Cadres and more than half of 30 (71.4%) respondents with poor prevention of stunting cases in mothers who have children under five with statistical test results (Chi-Square) obtained p-value 0.003. The research conclusion shows that there is a relationship between the role of Posyandu cadres and the prevention of stunting cases in mothers who have children under five. The researchers' suggestions from the research results can be applied in daily nursing practice, such as providing health education regarding the prevention of stunting in mothers who have children under five. As a reference for the Gedang Village Community Health Center in conducting a review of the role of posyandu cadres in preventing stunting cases by always providing health education to mothers
Studi Literatur: Pelaksanaan Team Building Terhadap Peningkatan Kinerja Chely Aninthya; Jingga Lini Feburinta; Rizka Fitri Aulia Lubis; Sri Widianingsih; Lili Suryani
Jurnal Ilmiah Multidisiplin Keilmuan Mandira Cendikia Vol. 4 No. 7 (2025)
Publisher : Yayasan Pendidikan Mandira Cendikia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jimkmc.v4i7.1743

Abstract

Dalam pelaksanaan proses bisnis, perusahaan seringkali dihadapkan pada berbagai permasalahan yang dapat menghambat kelancaran operasional, salah satunya adalah perubahan yang berlangsung sangat pesat serta ketatnya persaingan di dunia usaha. Kondisi ini menuntut perusahaan untuk mampu beradaptasi dengan cepat terhadap dinamika perubahan dan meningkatkan daya saingnya di pasar. Salah satu upaya strategis untuk mewujudkan tim yang efektif, memiliki rasa kepemilikan yang tinggi terhadap perusahaan, serta membangun kekompakan antaranggota tim adalah melalui pelaksanaan kegiatan team building. Tujuan untuk mengkaji dan menganalisis bagaimana pelaksanaan team building berkontribusi terhadap peningkatan kinerja tim maupun organisasi secara keseluruhan. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis penelitian studi literatur. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui proses mencari dari berbagai referensi jurnal dan artikel yang relevan. Berdasarkan hasil kajian terhadap beberapa penelitian, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan team building memiliki pengaruh yang signifikan dan positif terhadap peningkatan kinerja pegawai.
Pengembangan Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi Ade Chandra; Atnes Ruthsaida; Eka Putri Rahayu; Lili Suryani; Ulfa Muti’ah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Mandira Cendikia Vol. 4 No. 7 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jpkmmc.v4i7.1754

Abstract

Pengembangan sumber daya manusia (SDM) merupakan faktor kunci dalam meningkatkan efektivitas dan daya saing organisasi. Jurnal ini bertujuan untuk mengkaji secara teoritis dan praktis proses pengembangan SDM dalam organisasi, dengan menyoroti elemen-elemen penting seperti pelatihan dan pendidikan, pengembangan kompetensi, dukungan budaya organisasi, serta evaluasi kinerja. Melalui metode literature review, ditemukan bahwa pengembangan SDM yang dilakukan secara terencana dan berkelanjutan dapat meningkatkan efektivitas kerja, mendorong inovasi, serta menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan adaptif. Selain itu, budaya organisasi yang mendukung pembelajaran dan inovasi juga menjadi faktor krusial dalam keberhasilan pengembangan SDM. Pengembangan SDM tidak hanya menjadi kebutuhan operasional, tetapi juga merupakan investasi jangka panjang bagi keberhasilan dan daya saing organisasi. Oleh karena itu, diperlukan strategi pengembangan SDM yang berkelanjutan guna memastikan keberlangsungan dan pertumbuhan organisasi di era persaingan global
Peran Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi Aini Kemala Dewi; Ade Rindi Ely; Dymas Aditya Putra K; Reka Fatmawati Putri; Lili Suryani
Jurnal Pengabdian Masyarakat Mandira Cendikia Vol. 4 No. 7 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jpkmmc.v4i7.1755

Abstract

Manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan elemen vital dalam mendukung keberhasilan organisasi dengan mengelola aset terpenting, yaitu karyawan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif degan metode studi pustaka untuk mengidentifikasi peran MSDM melalui analisis berbagai literatur terkait pengelolaan sumber daya manusia di organisasi. Hasil kajian menunjukkan bahwa MSDM berperan dalam perencanaan, rekrutmen, pengembangan, serta pengelolaan hubungan kerja guna memastikan tenaga kerja yang berkualitas dan produktif. Selain meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja, MSDM juga berkontribusi dalam membangun keunggulan kompetitif organisasi melalui pengembangan kapasitas karyawan dan retensi talenta terbaik. Dengan demikian, pengelolaan MSDM yang optimal menjadi kunci pencapaian tujuan organisasi dan keberlanjutan operasional di tengah persaingan yang dinamis
Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Negeri Malang, Malang Ali Sadikin; Asni Johari; Lili Suryani
Edubiotik : Jurnal Pendidikan, Biologi dan Terapan Vol. 5 No. 01 (2020): Edubiotik : Jurnal Pendidikan, Biologi dan Terapan
Publisher : Biology Education Department, Universitas Insan Budi Utomo, Malang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33503/ebio.v5i01.1960

Abstract

Web-based interactive biology multimedia to support the learning of the revolution 4.0 era is not yet available to the fullest. The purpose of this research is to develop interactive biology-based website multimedia in the face of the industrial revolution 4.0. The research method used, namely research & development with ADDIE product development models that include the analysis, design, development, implementation, and evaluation stages. The research instruments used were interview transcripts, observation sheets, material and media expert questionnaires, and product trial questionnaires for 46 students. Qualitative data in the form of expert validator suggestions and comments were analyzed descriptively. Quantitative data is processed into interval data using a Likert scale. The results showed that website-based interactive multimedia biology was declared valid in the media aspect (90%, very good criteria),material aspects (87.5%, very good criteria), and attractiveness aspects (88%, very good criteria). The conclusion of this research, which is interactive multimedia based on website biology, is suitable for biology learning.
Literature Riview : Implementasi Aplikasi M-Paspor Dalam Mewujudkan Digitalisasi Pelayanan Publik Lili Suryani; Muchid Albintani; Nurmala Sari; Anton Budi Dharma; Achmad Fauzi
Jurnal Niara Vol. 16 No. 3 (2024): Januari
Publisher : FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/niara.v16i3.18199

Abstract

Digitalisasi pelayanan publik sudah jadi prioritas di banyak negeri, tercantum Indonesia. Salah satu upaya buat mewujudkan perihal tersebut merupakan dengan mengimplementasikan layanan pembuatan paspor digital lewat aplikasi M- Paspor. Implementasi aplikasi ini dalam mewujudkan digitalisasi pelayanan publik jadi isu yang relevan buat dikaji. Penerbitan paspor ialah salah satu pelayanan publik berarti yang diberikan oleh kantor imigrasi, tetapi masih ada hambatan semacam antrian panjang serta prosedur yang rumit. Oleh sebab itu, butuh dicoba kenaikan mutu serta efisiensi pelayanan pembuatan paspor dengan menggunakan teknologi semacam aplikasi M- Paspor. Sebagian riset sudah dicoba untuk penerapan pelayanan paspor di Indonesia. Riset menciptakan kalau pemakaian sistem registrasi antrian online bisa kurangi waktu tunggu serta tingkatkan kepuasan pelanggan. Pemakaian sistem data manajemen pula bisa tingkatkan mutu serta efisiensi pelayanan. Aplikasi M- Paspor diluncurkan oleh Ditjen Imigrasi RI buat memesatkan digitalisasi pelayanan paspor. Aplikasi ini menawarkan fitur- fitur semacam pembayaran PNBP, pengecekan status permohonan paspor, validasi NIK Dukcapil, serta penjadwalan ulang agenda kehadiran. Walaupun aplikasi M- Paspor mempunyai sebagian keuntungan, semacam memesatkan proses penerbitan paspor serta tingkatkan akurasi dan keamanan data, ada pula sebagian tantangan yang butuh diatasi. Tantangan tersebut antara lain aksesibilitas teknologi yang masih terbatas, proteksi data orang yang sensitif, serta inklusivitas untuk masyarakat yang mempunyai keterbatasan ataupun kebutuhan spesial. Dalam riset ini, digunakan tata cara literatur review buat mengkaji implementasi aplikasi M- Paspor dalam mewujudkan digitalisasi pelayanan publik. Pencarian literatur dicoba dengan memakai string pencarian yang cocok dengan tujuan riset. Hasil riset diharapkan bisa membagikan uraian lebih lanjut tentang manfaat, tantangan, serta langkah- langkah yang bisa diambil buat membenarkan keberlanjutan serta daya guna program M- Paspor dalam menunjang digitalisasi pelayanan publik secara lebih luas