Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PENGARUH SITZ BATH AIR HANGAT TERHADAP LAMA PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM PADA IBU POST PARTUM DI PMB PONIRAH KOTA METRO Martini; Anggraini, Yetti
MEDIA ILMU KESEHATAN Vol 8 No 1 (2019): Media Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (61.128 KB) | DOI: 10.30989/mik.v8i1.253

Abstract

Background: Tearing a perineal wound during labor usually occurs so that the baby's head can be born quickly. Perineal wounds can be due to spontaneous tears or because of an episiotomy. The incidence of perineal rupturein PMB Ponirah as much as 69% 65% of mothers trip advisor perineal wounds. The impact of perineal rupture can cause pain. Objective: The purpose of this study was to determine the effect of warm baths on the wounds experienced by postpartum mothers in PMB Ponirah Metro City District. Methods: This study is a pre-experimental quantitative study with the Static Group Comparison design. The large sample consisted of 30 people, consisting of 15 people as sizt bath and 15 people as not sizt bath. In this study used the Mann Whitney test. Results: The results of the study showed the average reserve of bath sitz on day 5 and there was no reserve for bathing sitz on the 7th day. The result of the effect is the effect of warm baths on the duration of perineal wound healing in postpartum mothers. Conclusion: Sitz bath can accelerate wound healing and help with perineal pain. Keywords: Perineal pain, Perineal wound healing,Sitz bath
PENGARUH TINGKAT KEPERCAYAAN DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH TABUNGAN PT. BPR GANTO NAGARI 1954 LUBUK ALUNG Martini; Jhon Rinaldo; Hosra Afrizoni
Matua Jurnal Vol. 1 No. 1 (2019): Matua Jurnal (Pengembangan Ilmu Manajemen dan Bisnis) (Maret 2019)
Publisher : LPPM Universitas Ekasakti, Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tingkat kepercayaan dan kualitas pelayanan terhadap loyalitas nasabah tabungan. Penelitian dilakukan pada PT.BPR Ganto Nagari 1954 Lubuk Alung. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder, data primer diperoleh melalui penyebaran kuesioner dan data sekunder diperoleh dari laporan jumlah nasabah tabungan pada PT. BPR Ganto Nagari 1954 Lubuk Alung. Loyalitas konsumen sangat penting artinya bagi perusahaan yang menjaga kelangsungan usahanya maupun kelangsungan kegiatan usahanya. Loyalitas pelanggan dalam menggunakan jasa yang ditawarkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan kepada pihak perusahaan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan dan tingkat kepercayaan yang ditawarkan. Pelanggan yang puas terhadap kualitas pelayanan yang diberikan dan tingkat kepercayaan yang ditawarkan sehingga pelanggan akan melanjutkan transaksinya terhadap perusahaan tersebut. Penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda dengan bantuan program SPSS yang didasarkan atas data primer dari hasil survei dengan menggunakan kuesioner yang diberikan kepada 100 orang responden atau nasabah yang menggunakan jasa tabungan pada PT. BPR Ganto Nagari 1954 Lubuk Alung. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat kepercayaan dan kualitas pelayanan berpengaruh terhadap loyalitas nasabah tabungan, dengan tingkat kepercayaan memberikan pengaruh yang lebih besar terhadap loyalitas nasabah sebesar 4,231. Dan kualitas pelayanan memberikan pengaruh sebesar 4,064 terhadap loyalitas nasabah.
PENGARUH SITZ BATH AIR HANGAT TERHADAP LAMA PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM PADA IBU POST PARTUM DI PMB PONIRAH KOTA METRO Martini; Yetti Anggraini
MEDIA ILMU KESEHATAN Vol 8 No 1 (2019): Media Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30989/mik.v8i1.253

Abstract

Background: Tearing a perineal wound during labor usually occurs so that the baby's head can be born quickly. Perineal wounds can be due to spontaneous tears or because of an episiotomy. The incidence of perineal rupturein PMB Ponirah as much as 69% 65% of mothers trip advisor perineal wounds. The impact of perineal rupture can cause pain. Objective: The purpose of this study was to determine the effect of warm baths on the wounds experienced by postpartum mothers in PMB Ponirah Metro City District. Methods: This study is a pre-experimental quantitative study with the Static Group Comparison design. The large sample consisted of 30 people, consisting of 15 people as sizt bath and 15 people as not sizt bath. In this study used the Mann Whitney test. Results: The results of the study showed the average reserve of bath sitz on day 5 and there was no reserve for bathing sitz on the 7th day. The result of the effect is the effect of warm baths on the duration of perineal wound healing in postpartum mothers. Conclusion: Sitz bath can accelerate wound healing and help with perineal pain. Keywords: Perineal pain, Perineal wound healing,Sitz bath
Hubungan Pijat Perineum dengan Robekan Jalan Lahir pada Ibu Bersalin Primipara di BPM Kecamatan Metro Selatan Kota Metro Yetti Anggraini; Martini Martini
Jurnal Kesehatan Vol 6, No 2 (2015): JURNAL KESEHATAN
Publisher : Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.851 KB) | DOI: 10.26630/jk.v6i2.99

Abstract

Salah satu penyebab morbiditas dan mortalitas ibu adalah infeksi pada masa nifas dimana infeksi tersebut berawal dari ruptur perineum atau robekan jalan lahir. Diperkirakan 85% ibu bersalin mengalami robekan jalan lahir, dan insiden 70% wanita melahirkan per vagina sedikit banyak mengalami trauma perineal. Dampak dari terjadinya ruptur perineum atau robekan jalan lahir adalah terjadinya infeksi. Berdasarkan hasil data pra-survey, angka kejadian ruptur perineum spontan yang dialami ibu primigravida di BPM wilayah Kecamatan Metro Selatan Kota Metro bulan Januari-Februari tahun 2015 masih sangat tinggi yaitu sebanyak 83 orang (61,5%) dari 135 persalinan normal, sedangkan yang tidak mengalami ruptur perineum berjumlah 52 orang (38,5%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pijat perineum dengan robekan jalan lahir pada ibu bersalin primipara di BPM Kecamatan Metro Selatan Kota Metro tahun 2015. Hasil penelitian diperoleh dari 140 responden, ibu yang tidak mengikuti kelas ibu sebesar 39,3% tidak pijat perineum sebesar 40,7%, dipijat ≤6 minggu sebesar 15,7%. Hasil uji statistik didapatkan ada hubungan antara pijat perineum dengan robekan jalan lahir pada ibu bersalin dengan p-value 0,000 dan OR=10,280. Kesimpulan penelitian menunjukkan ada hubungan antara pijat perineum dengan robekan jalan lahir pada ibu bersalin primipara di BPM Kecamatan Metro Selatan Kota Metro Tahun 2015. Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya robekan jalan lahir pada ibu bersalin terutama pada primipara adalah dengan menggalakkan kelas ibu serta menjaring ibu hamil agar tetap melakukan ANC secara teratur. Kata kunci:  Robekan Jalan Lahir, Pijat Perineum.
Peningkatan Peran Pendampingan Suami/Keluarga Ibu Hamil Dalam Kelas Ibu Di Wilayah Puskesmas Margorejo Kota Metro Yetti Anggraini; Martini Martini; Ranny Septiani
Jurnal Perak Malahayati Vol 4, No 1 (2022): Vol.4 No 1,Mei 2022
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (513.411 KB) | DOI: 10.33024/jpm.v4i1.6521

Abstract

Pendahuluan Salah satu program meningkatkan kesehatan ibu hamil adalah kelas ibu hamil merupakan sarana  belajar bersama tentang kesehatan ibu hamil. Laporan kunjungan ibu hamil di Puskesmas Margorejo tahun 2020: Jumlah kunjungan ibu hamil di kelas ibu masih sangat rendah. Pertemuan kelas ibu hanya dihadiri 2-5 orang ibu hamil setiap poskeskel dan sebagian besar ibu hamil yang datang tidak didampingi oleh suami atau pendamping. Ketidakhadiran ibu hamil dengan alasan situasi covid-19 saat ini, banyak ibu hamil yang merasa khawatir dan takut tertular korona. Berdasarkan survei pendahuluan yang dilakukan dari 6 orang ibu hamil, didapatkan hasil 36,7% mengikuti kelas ibu hamil dan 63,3% ibu hamil tidak mengikuti kelas ibu hamil. Adapun alasan ibu tidak mengikuti kelas ibu hamil karena ibu bekerja sebanyak 42,6%, tidak ada yang mengantar 21%, malas mengikuti kelas ibu hamil sebanyak 21%, dan sebanyak 15,4% ibu mengatakan tidak tahu ada kelas ibu hamil.Tujuan kegiatan PKM  ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan pada ibu hamil dan pendampingnya tentang kegiatan kelas ibu selama  hamil,  bersalin,  nifas,  termasuk   kesehatan   bayi yang baru dilahirkannya dan kebutuhan akan KB pasca persalinan. Metode kegiatan ceramah, diskusi, praktik melalui simulasi dan demonstrasi, serta evaluasi. Periode kegiatan selama delapan bulan di Puskesmas Margorejo Kecamatan Metro SelatanMetode Kegiatan kelas ibu hamil dilaksanakan di 4 kelurahan yang berada di Poskeskel masing-masing kelurahanHasil Kegiatan pendampingan suami/keluarga di setiap poskeskel mengalami peningkatan, dengan rata-rata kehadiran pendampingan suami atau keluarga ibu hamil sebesar 100% pada pertemuan terakhir. Suami/keluarga mengatakan sangat antusias pada kegiatan ini, karena selain menambah wawasan dan pengetahuan, juga bisa melihat secara langsung kegiatan apa saja yang dilakukan disetiap pertemuan dan bisa terlibat langsung.Kesimpulan Kegiatan pengabdian kepada masyarakat telah berjalan dengan lancar, kegiatan pendampingan suami/keluarga ibu hamil dalam kelas ibu terjadi peningkatan dengan rata-rata pendampingan pada pertemuan akhir mencapai 100 %. Ibu hamil dan suami sangat mendapatkan manfaat dengan bertambahnya wawsan, pengetahuan dan keterampilan tentang kesehatan ibu hamil, sehingga lebih siap untuk mengahdapi proses persalinan dan masa nifas. Kata Kunci : Peran, dukungan suami, hamil   ABSTRACT One of the programs to improve the health of pregnant women is the class for pregnant women, which is a means of learning together about the health of pregnant women. Report on the visit of pregnant women at the Margorejo Health Center in 2020: The number of visits by pregnant women in the mother's class is still very low. The class meeting for mothers was only attended by 2-5 pregnant women from each health post and most of the pregnant women who came were not accompanied by their husbands or companions. The absence of pregnant women due to the current COVID-19 situation, many pregnant women are worried and afraid of contracting the corona virus. Based on a preliminary survey conducted from 6 pregnant women, it was found that 36.7% took the class for pregnant women and 63.3% did not take the class for pregnant women. The reasons why mothers did not take classes for pregnant women were 42.6% of working mothers, 21% of whom did not take them, 21% of mothers lazy to take classes for pregnant women, and 15.4% of mothers said they did not know there was a pregnant women class. The purpose of this PKM activity is to provide knowledge and skills to pregnant women and their companions about maternal class activities during pregnancy, childbirth, postpartum, including the health of the newborn baby and the need for postnatal family planning. The method of activities is lecture, discussion, practice through simulation and demonstration, and evaluation. The activity period is for eight months at the Margorejo Health Center, Metro Selatan District.Methods The class activities for pregnant women are carried out in 4 villages located in the Poskeskel of each villageResults Husband/family mentoring activities in each poskeskel have increased, with an average attendance of 100% assistance for pregnant women's husbands or families at the last meeting. Husband/family said they were very enthusiastic about this activity, because apart from adding insight and knowledge, they could also see firsthand what activities were being carried out at each meeting and could be directly involved.Conclusion Community service activities have been running smoothly, mentoring activities for husbands/families of pregnant women in the mother's class have increased with an average mentoring at the final meeting reaching 100%. Pregnant women and husbands greatly benefit from increasing insight, knowledge and skills about the health of pregnant women, so that they are better prepared to face the labor and postpartum period. Keyword: Support by Husben, Role, Pregnant 
CORRELATIONS BETWEEN THE AGE OF FIRST MARRIED, CONTRACEPTION USE AND FAMILY HISTORY WITH CERVICAL PRECANCER IN WOMEN OF CHILDBEARING AGE AT METRO CITY HEALTH CENTER Yuliawati Yuliawati; Martini Martini; Septi Widiyanti
Science Midwifery Vol 10 No 2 (2022): April: Science Midwifery
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/midwifery.v10i2.467

Abstract

Cervical cancer is one of the main causes of death in women not only in Indonesia but also in the world. Cervical cancer can cause damage to other organs and can cause death. The purpose of the study was to determine the relationship between age at first marriage, use of contraceptives, family history and the incidence of cervical precancer in women of childbearing age at the Metro City Health Center. This research is a case control. The sample size is 72 respondents divided into 11 case groups: 61 control groups. Sample selection using Simple Random Sampling. Secondary data obtained from the medical records and primary data obtained by interview. The results from 72 respondents turned out to be: Proportion: age at first marriage Age 20 years: 38.9%, hormonal contraception: 63.9%, There is no relationship between the incidence of cervical pre-cancer with age at first marriage (P value = 1000), using hormonal contraception (P value = 0.048) and There is a significant relationship between pre-cervical cancer and a family history (OR = 0.116) means that respondents who have a family history have 0.116 times the chance of IVA (+) compared to respondents who have no family history of cervical cancer
EFEKTIVITAS PIJAT OKSITOSIN DAN AROMATERAPI CLARY SAGE TERHADAP ONSET LAKTASI Ranny Septiani; Martini Martini; Lia Fitri Andini
Jurnal Keperawatan Vol 14 No 2 (2018): Jurnal Keperawatan
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.696 KB) | DOI: 10.26630/jkep.v14i2.1309

Abstract

Onset laktasi tertunda tidak jarang ditemukan pada ibu post partum  karena pengeluaran ASI merupakan suatu interaksi yang sangat komplek antara rangsangan mekanik, saraf dan bermacam-macam hormon yang berpengaruh terhadap pengeluaran oksitosin. Data keterlambatan onset laktasi di salah satu PMB di Kota Metrotahun 2018 dialamioleh 73% ibu postpartum. Metodeuntukmempercepat onset laktasi dengan cara melakukan pijat oksitosin dan aromatrapi clary sage. Jenis penelitian kuantitatif, rancangan yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan pendekatan non equivalent control group. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu post partum yang belum mengeluarkan kolostrum 2 jam setelah melahirkan dengan jumlah sampel sebanyak 38 orang yang dibagi dalam dua kelompok. Cara pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan wawancara dan observasi. Penelitian ini menghitung rata-rata onset laktasi pada uji univariat dan melihat perbedaan efektivitas pijat oksitosin dan aromaterapi clary sage dibanding pijat oksitosin terhadap onset laktasi pada uji bivariat. Uji statistik yang digunakan adalah Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukan  rata-rata onset laktasi pada kelompok pijat oksitosin dan aromaterapi clary sage adalah 4,21 jam, sedangkan pada kelompok pijat oksitosin adalah 6,37 jam. Hasil uji statistik bivariat menunjukkan hasil p-value 0.000 (p≤α 0.05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah pijat oksitosin dan aromaterapi clary sage lebih efektif dibanding pijat oksitosin. Saran untuk tenaga kesehatan terutama bidan agar menerapkan teknik pemberian pijat oksitosin dan aromaterapi clary sage untuk mempercepat onset laktasi.
Abdominal Stretching Relieves Dysmenorrhea in Home Industry Workers Prasetyowati; Yoga Tri Wijayanti; Septi Widiyanti; Martini
Formosa Journal of Sustainable Research Vol. 1 No. 6 (2022): November 2022
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/fjsr.v1i6.1746

Abstract

Dysmenorrhea can have an impact that affects women's activities, this problem bothers at least 50% of women of reproductive age and 60-85% in their teens. This research was conducted to determine the effectiveness of abdominal stretching in reducing menstrual pain (dysmenorrhea) in women of childbearing age. The research design used was the Pre-Experiment with One Group Pretest Posttest design. Sampling in this study using purposive sampling technique. The samples used in this study totaled 32 WUS samples of Kelanting home industry workers and filter and border craftsmen in East Lampung Regency which were conducted in 2019. The results of the study showed that abdominal stretching had an effect on reducing menstrual pain
ANALISIS PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PROGRAM GENERASI BERENCANA DI SMK MUHAMMADIYAH 3 METRO Martini Martini; Yetti Anggraini; Prasetyowati; Yoga Triwijayanti; Lia Fitri Andini
JOEL: Journal of Educational and Language Research Vol. 1 No. 8: Maret 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.004 KB) | DOI: 10.53625/joel.v1i8.1742

Abstract

Remaja antara 10-19 tahun serta belum kawin. Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menjelaskan batasan remaja usia 10-24 tahun dan belum menikah (Kemenkes RI, 2016). Terdapat tiga risiko kesehatan reproduksi remaja (TRIAD KRR), yaitu Seksualitas (sex pranikah), HIV/AIDS dan Napza (penyalahgunaan obat-obatan terlarang). Kondisi saat ini sebagian dari remaja telah memasuki perilaku beresiko seperti menikah di usia dini, terlibat dalam perilaku seks pranikah, menggunakan Narkotika, Alkohol, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya (NAPZA), serta terinfeksi Human immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS). Di era pandemi terjadi penurunan pelayanan program generasi berencana (GenRe) secara nasional. Keadaan ini dikhawatirkan berdampak terhadap terjadi Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD) yang menyebabkan terjadinya peningkatan kasus pernikahan dini
Peningkatan Pengetahuan Ibu untuk Meningkatkan Produksi Asi dengan Pijat Oksitosin di PMB Sulistio Rahayu Lampung Tengah Gangsar Indah Lestari; Prasetyowati Prasetyowati; Martini Martini; Yuliawatia Yuliawatia
Jurnal Mitrawarga Vol. 1 No. 2 (2022): Jurnal Mitrawarga
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.481 KB) | DOI: 10.23960/jmw.v1i2.11

Abstract

Breast milk is the best food for babies, besides containing the nutrients needed by babies, it is also very much needed for growth and helps increase the baby's intelligence. The problem that often occurs in breastfeeding is the production process. Adequate milk production will be influenced by two things, namely direct and indirect factors. The direct factor is maternal health status, nutrition and hormone system, one of which affects the production of breast milk is the hormone oxytocin, besides influencing uterine contractions, it also provides positive feedback to the hypothalamus to stimulate prolactin which will produce breast milk, one way to stimulate oxytocin is by massage, which we know as Oxytocin Massage. Oxytocin massage is an acupressure technique used to stimulate milk production, but not all breastfeeding mothers know this technique. Mothers can get knowledge about breastfeeding from various activities in the community, one of which is the mother's class. Mother's classes are conducted by mothers during pregnancy, childbirth, postpartum and breastfeeding. Likewise, the Independent Midwife Practice (PMB) Sulistyo Rahayu has 25 members of the mother class, 15 of whom are nursing mothers. The increase in breast milk production with oxytocin massage can be seen from the results of research conducted by Cholifah (2014) which shows that there is an effect by performing acupressure technique with oxytocin massage, which significantly increases breast milk production with a p value <0.05. This is in accordance with the opinion of Susilowati (2018) the combination of oxytocin massage and breastcare on increasing breast milk production.