Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

ANALISIS IDIOM DALAM FILM DILAN 1990 KARYA PIDI BAIQ (SUATU TINJAUAN SEMANTIK) Hasriah, Hasriah; Yunus, Nur Hafsah; Andriani, Andriani
Journal Peqguruang: Conference Series Vol 4, No 2 (2022): Peqguruang, Volume 4, No.2, November 2022
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/jp.v4i2.1021

Abstract

Hal yang melatarbelakangi penelitian ini adalah idiom digunakan oleh penutur bahasa untuk berkomunikasi dengan siapapun. Idiom sengaja dilakukan untuk menyampaikan sesuatu secara tidak langsung kepada lawan bicara. Banyak idiom yang ditemukan dalam film maupun novel yang belum dimengerti maknanya. Kata idiom sangat sulit dipahami secara kognitif karena mebutuhkan pemahaman yang luas dalam sebuah makna tersendiri. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan idiom yang terdapat dalam film Dilan 1990 Karya Pidi Baiq. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati, teknik analisis data yang digunakan yaitu: 1) reduksi data, 2) display data, 3) verifikasi. Hasil penelitian yang diperoleh: idiom penuh 11 data, idiom sebagian 14 data, ungkapan 1 data, idiom dari bagian tubuh 2 data dan idiom dari verba 1 data. Jumlah keseluruhan idiom yang ditemukan terdapat 39 data. Dari hasil penelitian ini juga dapat diketahui bahwa jenis idiom yang paling dominan digunakan dalam film Dilan 1990 adalah idiom berdasarkan segi keeratan unsur-unsurnya dalam membentuk makna terlebih khusus idiom sebagian. Hal ini dipengaruhi oleh penggunaan bahasa aktif yang selalu digunakan oleh para karakter dalam konstruksi kalimat.
PENDAMPINGAN ATRAKSI WISATA MAMPIE PADA KELOMPOK SADAR WISATA SAHABAT PENYU DESA GALESO Basri, Basri; Yunus, Nur Hafsah; Arafah, Muhammad; Amiruddin, Muh. Fauzan
JURNAL SIPISSANGNGI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 2 (2024): Sipissangngi Volume 4, Nomor 2, Juni 2024
Publisher : Lembaga Penelitan dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/jurnal.v4i2.5101

Abstract

Desa Galeso di Kabupaten Polewali Mandar, penerima Anugerah Desa Wisata (ADWI) kategori berkembang tahun 2021, memiliki potensi wisata utama berupa pantai dan atraksi konservasi serta edukasi penyu. Evaluasi menunjukkan bahwa desa ini belum memiliki strategi promosi dan penambahan atraksi yang efektif untuk meningkatkan kunjungan wisata. Program Pemberdayaan Masyarakat yang dilakukan oleh tim pelaksana bertujuan mengimplementasikan teknologi Augmented Reality (AR) untuk mengembangkan atraksi wisata di Desa Galeso. Langkah-langkahnya meliputi evaluasi efektivitas atraksi wisata sesuai indikator ADWI, pendampingan penerapan AR yang diintegrasikan dengan aplikasi berbasis website, pengenalan keterampilan IT dalam pengelolaan teknologi informasi, serta pelatihan jurnalistik untuk publikasi mandiri. Pendekatan terbukti dapat meningkatkan keterampilan dan kemandirian kelompok sadar wisata dalam promosi wisata berbasis teknologi. Hasil kegiatan termasuk pembuatan aplikasi EDU PENYU sebagai atraksi eduwisata berbasis teknologi, yang telah didiseminasikan dan memberikan dampak positif. Pendekatan teknologi ini potensial untuk meningkatkan Pendapatan Asli Desa dan kesejahteraan masyarakat.
PENDAMPINGAN SATUAN PENDIDIKAN MENENGAH SEBAGAI BENTUK PERCEPATAN IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA JALUR MANDIRI BAGI KEPALA SEKOLAH DAN GURU Yunus, Nur Hafsah; Andriani, Andriani; Ramlah, Ramlah; Kurnia, Kurnia; Kahfi, Ashabul
JURNAL SIPISSANGNGI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 3 (2024): Sipissangngi Volume 4, Nomor 3, September 2024
Publisher : Lembaga Penelitan dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/jurnal.v4i3.5810

Abstract

Dalam rangka sosialisasi Kurikulum Merdeka, berbagai program dirancang untuk memberikan pengetahuan dan pembiasaan kepada satuan pendidikan dalam mengimplementasikan kurikulum tersebut. Salah satu program yang sedang dijalankan oleh pemerintah adalah Implementasi Kurikulum Merdeka. Pentingnya pengabdian kepada masyarakat ini terletak pada percepatan implementasi kurikulum di berbagai satuan pendidikan, mengingat kondisi, karakteristik, dan potensi yang berbeda-beda di setiap wilayah. Kecamatan Tutar, yang terletak di Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat, merupakan daerah terpencil. Hal ini menyebabkan kepala sekolah dan guru di sana menerima informasi yang berbeda dibandingkan dengan yang ada di daerah perkotaan. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan dukungan kepada sekolah dasar dan menengah pertama di Kecamatan Tutar dalam percepatan IKM Jalur Mandiri. Melalui kegiatan ini, diharapkan kepala sekolah dan guru dapat memahami modul-modul dalam Platform Merdeka Mengajar (PMM), seperti asesmen, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, dan penyesuaian pembelajaran sesuai kebutuhan peserta didik. Hasil dari kegiatan ini akan dipublikasikan dalam jurnal pengabdian masyarakat, media online, video, serta peningkatan pemberdayaan mitra, termasuk Hak Cipta dokumen perancangan pembelajaran.
PENGARUH IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA TERHADAP KINERJA GURU PADA SEKOLAH PENGGERAK JENJANG PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DI KABUPATEN MAJENE Asdar, Asdar; Yunus, Nur Hafsah; Ahmad, Herlina; Tahir, Arifin; Kurnia, Kurnia
Pepatudzu : Media Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan Vol 20, No 2 (2024): Volume 20, Nomor 2, November 2024
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univ. Al Asyariah Mandar Sulbar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/fkip.v20i2.5797

Abstract

This research was conducted at the PAUD level driving school in Majene Regency, West Sulawesi Province. The subjects in this study were 24 teachers from 4 PAUD schools throughout Majene Regency. questionnaire techniques, observation and documentation. Based on the results of the analysis of 23 teachers from 4 second-generation driving schools in Majene Regency, namely Usman Bin Affan Kindergarten/PAUD with 12 teachers, Asyiyah Barane Kindergarten with 1 teacher, Salabose Kindergarten with 6 teachers, and Muttiamah Kindergarten with 4 teachers, it can be seen that the mean of the implementation of the independent curriculum is 87.75 or is in the interval 75-90 which means that the implementation of the independent curriculum in kindergartens/PAUD driving schools throughout Majene Regency, Batch-2 is included in the "Good" category. Based on the results of the person correlation test, it was found that Rhitung = 0.078 <Rtabel, which is 0.433. So it can be concluded that there is no significant relationship between the implementation of the independent curriculum (X) and teacher performance (Y). Thus, H0 is rejected and H1 is accepted, which means that there is no significant influence on the implementation of the independent curriculum on teacher performance.
FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA LITERASI DI SEKOLAH SMA NEGERI 1 TAPANGO Saparuddin, Saparuddin; Kurnia, Kurnia; Yunus, Nur Hafsah; Besse, Besse
Pepatudzu : Media Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan Vol 21, No 1 (2025): Volume 21, Nomor 1, Mei 2025
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univ. Al Asyariah Mandar Sulbar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/fkip.v21i1.5943

Abstract

Kemampuan literasi membaca dan menulis merupakan aspek fundamental dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Namun, masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam literasi, yang dipengaruhi oleh berbagai faktor internal dan eksternal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat literasi siswa serta peran guru dalam meningkatkan kemampuan literasinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI dan guru Bahasa Indonesia di SMA Negeri 1 Tapango pada Tahun Pelajaran 2024. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan wawancara, yang masing-masing terdiri dari 10 pertanyaan. Analisis data dilakukan secara kuantitatif untuk hasil kuesioner dan kualitatif untuk wawancara melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 56,25% siswa memperoleh nilai di bawah 70, yang mengindikasikan rendahnya kemampuan literasi. Faktor utama yang memengaruhi rendahnya literasi adalah kurangnya minat membaca, kesulitan memahami teks, serta minimnya variasi bahan bacaan dan metode pengajaran yang menarik. Guru juga menghadapi kendala dalam mengelola kelas dan belum mendapatkan pelatihan profesional dalam pengajaran literasi. Untuk meningkatkan literasi siswa, diperlukan penerapan model pembelajaran inovatif, peningkatan kompetensi guru melalui pelatihan, penyediaan bahan bacaan variatif, serta program literasi sekolah yang berkelanjutan.