Articles
Pengembangan Produk Olahan Kelapa sebagai Sektor Unggulan di Desa Tibubeneng, Bali
Maharani, Ni Luh Eka;
Dewi, Putu Purnama
Empowerment Vol. 4 No. 01 (2021): Empowerment
Publisher : Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kuningan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25134/empowerment.v4i01.3030
Tanaman kelapa di Indonesia merupakan salah satu tanaman yang sangat berguna dalam kehidupan ekonomi pedesaan tepatnya di Desa Tibubeneng. Karena semua bagian dari pohon kelapa dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk memberikan edukasi dan pelatihan kepada masyarakat mengenai bagaimana proses pengolahan kelapa hingga menjadi minyak, untuk membantu pendapatan masyarakat setempat. Metode ataupun rencana yang dilakukan dalam perancangan ini yaitu melakukan pelatihan langsung bersama warga setempat dalam kegiatan mengolah kelapa menjadi minyak yang sehat tanpa bahan pengawet, dan menggunakan Metode Kualitatif yang merupakan sebuah riset yang sifatnya desrkriptif, dengan mengumpulkan data melalui observasi serta melalukan wawancara langsung dan mengambil dokumentasi. Melalui pelaksanaan KKN ini dapat memperoleh hasil kegiatan yaitu, dimana dalam kegiatan membuat produk minyak kelapa ini dapat membantu mengembangkan potensi yang ada di Desa Tibubeneng dengan adanya cara pengelolahan kelapa ini diharapkan masyarakat dapat memahami apa saja manfaat dari suatu limbah buah kelapa yang bisa kita olah menjadi suatu produk yang berguna bagi kebutuhan hidup masyarakat di Desa Tibubeneng . Melihat potensi tersebut penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Pengembangan Produk Olahan Kelapa Sebagai Sektor Unggulan Di Desa Tibubeneng” yang akan bisa membantu perekononomian dan kreativitas masyarakat setempat.
Pemanfaatan Minyak Jelantah Menjadi Hal yang Bernilai Ekonomis di Desa Dawan Klod, Kabupaten Klungkung
Pria, I Gusti Made Widyadarma;
Dewi, Putu Purnama
Jurnal Pengabdian Dharma Laksana Vol. 6 No. 1 (2023): JPDL (Jurnal Pengabdian Dharma Laksana)
Publisher : LPPM Universitas Pamulang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32493/j.pdl.v6i1.28810
Memasak merupakan suatu kegiatan untuk mengolah suatu bahan-bahan makanan menjadi makanan siap saji. Kegiatan memasak setiap hari masyarakat Indonesia tidak lepas dari penggunaan minyak goreng. Minyak goreng adalah salah satu dari kebutuhan pokok dalam memenuhi pangan dalam kehidupan sehari-hari. Minyak goreng memiliki keterkaitan yang sangat besar dengan kesehatan. Minyak goreng sisa (jelantah) merupakan salah satu minyak goreng yang memiliki dampak buruk bagi kesehatan. Limbah dari minyak jelantah umumnya akan dibuang begitu saja oleh masyarakat sehingga mampu mencemari lnkungan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk sosialisasi dan demonstrasi pemanfaatan minyak jelantah menjadi lilin agar meningkatkan guna dan nilai menjadi lebih ekonomis. Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah metode sosialisasi dan demonstrasi pada masyarakat. Hasil dari Program Kerja Pemanfaatan Minyak Jelantah Menjadi Hal Ekonomis (lilin) pada masyarakat Desa Dawan Klod terutama pada ibu ibu PKK dan sekaligus Pelaku UMKM yaitu masyarakat menjadi mengetahui Limbah minyak goreng menjadi hal yang ekonomis yaitu dapat ditukarkan dengan uang dan juga memberikan peluang usaha yaitu dengan pembuatan lilin yang memiliki nilai guna dan dapat dijual. Pengolahan limbah minyak jelantah tidak hanya memberikan peluang usaha dan bernilai ekonomis tetapi mampu menjadikan lingkungan lebih terjaga
Determinan Perubahan Struktur Modal pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah
Permana, Gusi Putu Lestara;
Endita, Ni Kadek Citra;
Dewi, Putu Purnama;
P, Kadek Wulandari Laksmi
Jurnal Akuntansi Terapan dan Bisnis Vol 4 No 2 (2024): Desember
Publisher : Politeknik Negeri Jember
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25047/asersi.v4i2.5359
This study emphasizes the importance of broader access to financial services, the use of evolving financial technology, and financial literacy in capital structure decision-making for MSMEs. The study examined 75,620 SME units using the pecking order theory and resource-based view theory, selecting 75 responders using the Hair formula. The data analysis used SPSS software for classical assumption tests, multiple linear regression analysis, coefficient of determination tests, and partial t-tests. Results show that financial inclusion, technology, and literacy positively and significantly affect capital structure decisions. These three independent factors explain 53.8% of capital structure decisions. Thus, the pecking order theory and resource-based view theory help Gianyar Regency SMEs make capital structure decisions. The study emphasizes the importance of broader access to financial services, the use of emerging financial technology, and financial literacy in making capital structure decisions for MSMEs
Analisis Penerapan Teknologi Augmented Reality sebagai Strategi Pemasaran IKEA
Sasmita, Ida Ayu Pradnya;
Dewi, Putu Purnama
JPP IPTEK (Jurnal Pengabdian dan Penerapan IPTEK) Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31284/j.jpp-iptek.2022.v6i2.2048
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan teknologi augmented reality sebagai media pendukung strategi pemasaran perusahaan IKEA. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan di berbagai bidang. Ilmu pengetahuan dan teknologi terus mengalami perkembangan seiring dengan pesatnya kebutuhan masyarakat. Salah satu dampak yang ditimbulkan dengan berkembangnya teknologi adalah terjadinya perubahan perilaku di masyarakat, seperti bergesernya budaya belanja masyarakat dari konsep tradisional yang perlahan mulai ditinggalkan dan beralih ke konsep belanja online. Hal ini menyebabkan IKEA mulai mendigitalkan dan membuka toko online melalui website dan aplikasi. Perkembangan teknologi juga memengaruhi dan membantu meningkatkan perkembangan bidang pemasaran. Inovasi baru terus bermunculan, salah satunya adalah penggunaan augmented reality di aplikasi IKEA. Augmented reality merupakan teknologi yang menggunakan sebuah teknik yang menggabungkan benda maya dua maupun tiga dimensi ke dalam sebuah lingkup nyata tiga dimensi lalu menampilkan gambar benda maya tersebut dalam waktu nyata dengan realitas virtual melalui bantuan ponsel pintar. Konsumen dapat melihat produk yang diinginkan secara real time melalui aplikasi di ponsel pengguna. Salah satu inovasi dalam penggunaan augmented reality sebagai strategi pemasaran juga telah membuahkan hasil. IKEA melakasanakan proses digitalisasi layanannya untuk dapat menarik konsumen baru. Adapun hasil yang diperoleh yaitu terdapat dampak positif yang besar setelah IKEA meluncurkan toko online dan mengembangkan aplikasi yang didukung oleh penerapan augmented reality.
Optimalisasi Media Sosial sebagai Sarana Promosi Wisata Tukad Unda Berbasis Partisipasi Pengunjung
Dewi, Putu Purnama;
Kurniawan, Rony
Empowerment Vol. 4 No. 03 (2021): empowerment
Publisher : Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kuningan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25134/empowerment.v4i03.4404
Pariwisata tidak bisa dilepas kaitannya dengan ekonomi. Di Indonesia, tidak sedikit daerah yang menjadikan pariwisata sebagai tulang punggung perekonomian daerahnya. Seperti apa yang terjadi di Bali, khususnya di Desa Paksebali. Di desa ini terdapat destinasi wisata bernama Wisata Tukad Unda yang memiliki daya tarik pada aliran airnya yang bisa terlihat seperti tirai air. Dengan daya tarik yang dimiliki Wisata Tukad Unda ini, yang menjadi permasalahan adalah bagaimana daya tarik tersebut dapat diketahui oleh masyarakat luas, sehingga dapat menarik para wisatawan. Yang dapat menjadi solusi adalah promosi wisata. Melihat perkembangan teknologi yang sudah sangat berkembang, kegiatan promosi dapat dilakukan dengan mudah dan juga luas dalam menjangkau wisatawan. Promosi dapat dilakukan dengan memanfaatkan sosial media sebagai penyalur informasi terkait daya tarik yang dimiliki Wisata Tukad Unda. Terkadang promosi dengan melakukan kegiatan photoshoot dapat menguras biaya yang banyak, sehingga dengan memanfaatkan partisipasi dari pengunjung Wisata Tukad Unda dapat meminimalisir biaya yang dikeluarkan dan bahkan bisa tanpa biaya. Media sosial yang berbasis partispasi pengunjung ini dapat menjadi solusi untuk Wisata Tukad Unda dalam melakukan kegiatan promosi yang mudah dan murah. Dengan demikian, permasalahan yang dialami oleh Wisata Tukad Unda dapat diatasi dengan pengoptimalisasian media sosial sebagai sarana promosi yang berbasis partisipasi pengunjung. Kata Kunci:promosi, daya tarik, wisata, media sosial
Sinergi Kapabilitas Finansial, Modal Sosial, dan Modal Spiritual dalam Membangun Keberlanjutan Lembaga Perkreditan Desa Berbasis Adat di Bali
Kustina, Ketut Tanti;
Septiani, Ni Kadek Ayu Putri;
Dewi, Putu Purnama;
Prena, Gine Das
Juara: Jurnal Riset Akuntansi Vol. 15 No. 2 (2025): Juara: Jurnal Riset Akuntansi
Publisher : Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mahasaraswati Denpasar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36733/juara.v15i2.11180
The Triple Bottom Line (TBL) approach emphasizes business sustainability in three aspects: economic profit, social people, and environmental planet. From an economic perspective, LPD sustainability is determined by solid financial capability in managing assets and liabilities effectively. Social capital strengthens public trust and community involvement, while spiritual capital forms ethical values and concern for the environment. This study examines the influence of financial capability, social capital, and spiritual capital on LPD business sustainability. Data were obtained from 115 respondents in 23 LPDs through a purposive sampling method and analysis was carried out using multiple linear regression. The results of the study indicate that the three variables have a positive and significant influence, partially or simultaneously, when faced with business sustainability. These findings indicate that strengthening financial capacity, building trust-based social networks, and implementing spiritual values are important pillars in supporting LPD sustainability.
Analisis Keputusan Investasi Generasi Z
Dewi, Putu Purnama;
Apriyati, Maria Yunita
Fokus Bisnis Media Pengkajian Manajemen dan Akuntansi Vol. 22 No. 1 (2023): Fokus Bisnis
Publisher : LP3M Universitas Putra Bangsa
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32639/fokbis.v22i1.365
Rendahnya literasi keuangan mengakibatkan perilaku masyarakat yang rentan akan krisis keuangan dan berpotensi mengalami kerugian akibat kejahatan di sektor keuangan. Otoritas Jasa Keuangan mengatakan bahwa tingkat pemahaman masyarakat dalam jasa keuangan pasar modal masih cukup rendah. Kustodian Sentral Efek Indonesia (2022) menyatakan bahwa saat ini terjadi penambahan jumlah investor baru di pasar modal yang didominasi oleh kaum muda dengan usia dibawah 30 tahun yang tercatat mencapai 59,91% dari total investor. Jumlah investor di Bali pada tahun 2021 di dominasi oleh generasi z dengan rentan usia 18-25 tahun sebesar 39% (nusabali.com). Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi pengaruh literasi keuangan, inklusi keuangan dan pengelolaan keuangan generasi z di kota Denpasar terhadap keputusan investasi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif serta analisis data menggunakan program SPSS (Statistical Package for Social Science) dengan populasi yaitu generasi z usia produktif (17-28 tahun) di kota Denpasar. Teknik pengambilan sampel yang dipakai adalah purposive sampling dengan menggunakan rumus lemeshow untuk populasi yang tidak diketahui, sehingga jumlah sampel yang diperoleh sebanyak 100 orang. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa variabel literasi keuangan, inklusi keuangan, dan pengelolaan keuangan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan investasi generasi z di kota denpasar.
artikel PERAN DIGITALISASI SEBAGAI STRATEGI PEMASARAN DI MONUMEN PERJUANGAN RAKYAT BALI
Nata, Chandrashivanata07;
Dewi, Putu Purnama
Jurnal ABDI: Media Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 9 No. 1 (2023): JURNAL ABDI : Media Pengabdian Kepada masyarakat
Publisher : Universitas Negeri Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26740/abdi.v9i1.19162
Peran digitalisasi sebagai strategi pemasaran di UPTD Monumen Perjuangan Rakyat Bali bertujuan untuk memahami lebih dalam terkait bagaimana penerapan digitalisasi dalam strategi pemasaran di suatu instansi mampu memberikan dampak yang optimal bagi aktivitas pengelolaan oleh manajemen. Penulisan ini bersifat kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Metode pengumpulan data adalah dengan melakukan proses wawancara yang mendalam, observasi dan dokumentasi dalam proses pengumpulan data dengan narasumber. Hasil penulisan ini menunjukkan bahwa dalam proses digitalisasi pada UPTD Monumen Perjuangan Rakyat Bali memiliki peran di dalam proses pemasaran yang diterapkan dalam pelaksanaan operasional. Namun dari segi penerapannya bisa dikatakan cukup sederhana dan masih perlu dikembangkan lagi penerapannya seiring dengan perkembangan kedepannya yang disesuaikan dengan kebutuhan sekarang yang dapat memberikan kemajuan untuk perkembangan di masa yang akan datang.
PRO DAN KONTRA PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN PERENCANAAN PAJAK TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA SUB-SEKTOR INDUSTRI MANUFAKTUR: PERSPEKTIF STAKEHOLDER THEORY
Dewi, Putu Purnama;
Sugiantari Putri, Ni Putu Pradnya
Jurnal Akuntansi dan Pajak Vol. 25 No. 1 (2024): JAP : Vol. 25, No. 1, Februari 2024 - Juli 2024
Publisher : ITB AAS INDONESIA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
This study explores the pros and cons of Corporate Social Responsibility (CSR) disclosure and tax planning on earnings management in the manufacture industry using a literature review method and stakeholder theory perspective. CSR and tax planning are two practices commonly employed by companies to enhance their image and financial efficiency. CSR disclosure can enhance reputation and investor trust but also incurs high costs and greenwashing risks. Effective tax planning can reduce tax burdens but carries legal and reputational risks. Through stakeholder theory, this study emphasizes the importance of considering the interests of various stakeholders in earnings management decisions. The results provide insights into balanced and sustainable strategies for companies in the manufacture industry, considering the long-term impacts of CSR and tax planning.
Upaya Membangun Budaya Kerja yang Kuat guna Meningkatkan Produktivitas Pegawai DKLH Provinsi Bali
Cahyani, Kadek Nilam;
Dewi, Putu Purnama
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 14, No 3 (2023): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26877/e-dimas.v14i3.13075
Dalam suatu instansi baik itu pemerintahan maupun perusahaan swasta budaya kerja menjadi satu hal penting yang menjadi perhatian khusus. Di mana budaya kerja inilah yang akan menjadi penentu seperti apa tingkat produktivitas pegawai dalam melakukan pekerjaannya. Pada Kantor Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali Budaya kerja yang kurang ketat menyebabkan pegawai pada bidang Umum dan Kepegawaian menjadi terlalu santai ketika bekerja bahkan tidak jarang ketika bekerja kebanyakan pegawai kurang disiplin seperti terlalu banyak mengobrol, datang tidak tepat waktu dan beristirahat di luar jam istirahat. Kurang ketatnya budaya kerja ini mempengaruhi prestasi dan keefektifan kerja karyawan, yang mana apabila budaya kerja lemah cenderung akan membuat pegawai kurang produktif sehingga pekerjaan yang dikerjakan tidak dapat diselesaikan dengan baik. Untuk memperbaiki permasalahan ini diharapkan para pemimpin bidang bisa memperbaiki budaya kerja dengan cara menetapkan beberapa aturan yang tidak bisa dilanggar apabila dilanggar sanksi tertentu dapat dikenakan, hal ini dapat dilakukan sebagai langkah awal membentuk budaya kerja yang lebih kuat.