Prabewi, Nur
Unknown Affiliation

Published : 14 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

RESPON KELOMPOK WANITA TANI SIDOMAJU TERHADAP METODE MARINASI PRA PENGOLAHAN DAGING AYAM BROILER DI DESA BANJARSARI KECAMATAN WINDUSARI Suharti, Nia Astuti Nur Prabewi
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 15, No 2 (2018): Jurnal Pengembangan Penyuluhan Peternakan
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.483 KB)

Abstract

Karya Ilmiah Penugasan Akhir (KIPA) dilaksanakan dari tanggal 05 Maret sampai dengan 30 April 2018 di Kelompok Wanita Tani (KWT) Sidomaju Desa Banjarsari Kecamatan Windusari Kabupaten Magelang Jawa Tengah. Tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui tingkat respon kelompok wanita tani terhadap metode marinasi pra pengolahan daging ayam, dan untuk mengetahui tingkat Efektivitas Penyuluhan (EP)tentang metode marinasi pra pengolahan daging ayam, serta pembuktian apakah ada perbedaan rata-rata antara nilai pra test (sebelum) dan post test (sesudah) dilakukan penyuluhan.Penentuan sampel menggunakan metode sensus dari kelompok wanita tani  “Sidomaju” sebanyak 34 orang. Variabel yang diamat i yaitu pengetahuan, sikap dan keterampilan dari hasil pra test (sebelum) dan post test (sesudah) dilakukannya penyuluhan. Untuk mengetahui respon kelompok wanita tani “Sidomaju” diukur dengan menggunakan skala likert. Sedangkan metode analisis data menggunakan metode deskriptif komparatif. Hasil pengkajian menunjukkan peningkatan pada respon dari aspek pengetahuan, aspek sikap dan aspek keterampilan diperoleh nilai pra test 37,6 (respon rendah), sedangkan hasil rata-rata nilai post test menjadi 57,2 (respon tinggi) atau dapat dikatakan dari respon rendah menjadi respon tinggi, dengan nilai EP sebesar 71,5% termasuk dalam kategori efektif. Sedangkan hasil analisis uji paired t-test terdapat perbedaan yang nyata/signifikan antara respon petani pada saat pra test (sebelum) dan post test (setelah) dilakukan penyuluhan. Kesimpulan adalah tingkat respon kelompok wanita tani terhadap metode marinasi pra pengolahan daging ayam memperoleh nilai 57,2 termasuk kategori tingkat respon tinggi, dan tingkat Efektivitas Penyuluhan (EP) tentang metode marinasi pra pengolahan daging ayam sebesar 71,5% termasuk dalam kategori efektif , serta pembuktian perbedaan rata-rata antara nilai pra test (sebelum) dan post test (sesudah) dilakukan penyuluhan menggunakan analisis uji paired t-test terdapat perbedaan yang nyata/signifikan.Kata kunci : Respon, Wanita Tani ,Metode Marinasi, Pra Pengolahan, Daging Ayam.
LAJU PERTUMBUHAN DAN TINGKAT EFISIENSI PEMELIHARAAN TERNAK AYAM KAMPUNG SUPER TERHADAP PENAMBAHAN PAKAN NON KONVENSIONAL Growth Rate and Efficiency Rate of Livestock Keeping Chicken Kampung Super Toward Addition Non Conventional Feed Prabewi, Nur Prabewi; Pangeran Saputra, Junaidi
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 14, No 2 (2017): Jurnal Pengembangan Penyuluhan Peternakan
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1100.775 KB)

Abstract

Pemanfaatan sifat keunggulan ternak ayam kampung super dalam adaptasi lingkungan , bahan pakan , ketahanan terhadap penyakit dan kemampuan mengkonversi pakan sederhana yaitu formula pakan yang sebagian besar berasal dari bahan pakan non konvensional terhadap laju pertumbuhan dan performan ayam kampung super. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Laju Pertumbuhan dan Tingkat Effisiensi Pemeliharaan Ternak Ayam Kampung Super Terhadap Penambahan Pakan Non Konvensional. Alat dan bahan yang digunakan dalam kegiatan penelitian kandang penelitian 6 unit terbagi menjadi 16 petak dan perlengkapannya, ayam kampung super sebanyak 80 ekor, 2). Desinfektan, 3). Bahan pakan yang terdiri dari konsentrat BR 2, jagung kuning giling, tepung ikan, bekatul, garam secukupnya dan pakan non konvensional yaitu tepung daun singkong dan isi rumen. Metode pengambilan data penelitian dilaksanakan selama 8 minggu dari ternak ayam perlakuan sebanyak 80 ekor dengan parameter yang diamati adalah konsumsi pakan, bobot badan, konversi pakan Persentase karkas. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 4 perlakuan dengan pengulangan sebanyak 4 kali adalah P0 : Ransum ( Bekatul20 % + Jagung 55 % + Tepung Ikan 25 % ) tanpa penambahan pakan non konvensional 0%, P1 : Ransum +Tepung daun singkong 15 % ,P2 : Ransum + Tepung isi rumen sapi 15 %, P3 Ransum +Tepung isi rumen sapi 7,5 % + Tepung daun singkong 7,5 %. Metode analisis data dianalisis menggunakan Analyses Of Variance (ANOVA), bila terdapat perbedaan maka diuji lanjut menggunakan metode Duncan’s New Multeple Rage Test (DNMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan bahan pakan konvensional pada ayam kampung super memberikan hasil yang berbeda nyata sangat nyata (P<0,01) terhadap konsumsi pakan dan memberikan hasil yang berbeda nyata nyata (P<0,05) terhadap bobot badan akhir, FCR, persentase karkas. Kesimpulan adalah Penambahan bahan pakan tepung daun singkong 7.5 % dan tepung isi rumen 7.5 % menghasilkan konsumsi 7893.75 gram/ekor, bobot badan akhir 2104.6 gram/ekor dan persentase karkas 76.25 % merupakan laju pertumbuhan tertinggi, serta menghasilkan angka FCR yang lebih kecil atau tingkat efisiensi tertinggi dibanding dengan perlakuan lainnya.Kata kunci: Bahan Pakan Non Konvensional, Ayam Kampung Super, Laju pertumbuhan , Tingkat Efisiensi. 
Pengaruh Penambahan Cairan Ramuan Herbal Fermentasi Terhadap Performan Ayam Broiler Prabewi, Nur; Nuryanto, Nuryanto
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 11, No 21 (2015): Juli
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1208.299 KB) | DOI: 10.36626/jppp.v11i21.125

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan selama 42 hari (23 Maret sampai 3 Mei 2014) di Laboratorium Ternak Unggas, STPP Magelang, Menggunakan 50 ekor DOC ayam broiler, dipelihara dalam 10 unit sangkar box @ 5 ekor untuk mengetahui pengaruh penambahan 25 % cairan ramuan herbal fermentasi pada air minum terhadap performan ayam broiler.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan 25 % cairan ramuan herbal fermentasi pada air minum ayam broiler, sampai umur 6 minggu rata ? rata berat badannya mencapai 2,44 kg per ekor, pakan yang dihabiskan sebanyak 3,95 kg per ekor dan konversi pakannya 1,61 lebih baik (P < 0,05) dibanding ayam broiler yang diberi minum airsumur, yakni untuk menghasilkan bobot badan 2,49 kg per ekor kg per ekor, perlu pakan 4,22 kg per ekor dan konversi pakannya 1,69.
Pengaruh Tepung Keong Mas (Pomacea canaliticulata) Dalam Campuran Pakan Sebagai Pengganti Konsentrat Terhadap Performa Ayam Kampung Super Prabewi, Nur; Kurniawan, Feri; Suharti, Suharti
Jurnal Penelitian Peternakan Terpadu Vol 1, No 1 (2019): oktober
Publisher : Jurnal Penelitian Peternakan Terpadu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36626/jppt.v1i1.151

Abstract

Penelitian bertujuan  mengetahui pengaruh pemberian tepung keong mas dalam campuran pakan sebagai pengganti konsentrat   terhadap performa ayam kampung super. Perlakuan P0 (Non Tepung Keong mas ) ransum 15 % konsentrat, 25 % jagung kuning giling , bekatul 25 % , sisa nasi rumah makan 35 % ; Perlakuan P1 : 15 % tepung keong mas  + 25 % jagung kuning giling  +  25 % bekatul  +  35 % sisa nasi rumah makan; Perlakuan  P2 : 20% tepung keong mas  +  22,5 % jagung kuning giling + 22,5 % bekatul +  35 % sisa nasi rumah makan. Variabel penelitian yaitu  Konsumsi pakan, PBB, Bobot Badan Akhir Panen, FCR, Persentase Mortalitas. Analisis data yang digunakan adalah analisis variansi dan Jika ada perbedaan nyata dilanjut uji Duncan Multiple Ringe Test. Pengaruh perlakuan menunjukkan berbeda sangat nyata (P< 0,01) pada variabel FCR, sedangkan berbeda nyata (P< 0,05 ) terhadap variabel Bobot Badan Akhir Panen , Pertambahan Bobot Badan , Konsumsi. Serta  berbeda  tidak nyata pada variabel persentase mortalitas .Pada perlakuan P2  yaitu penggunaan ransum pakan penambahan tepung keong sebanyak 20% , kandungan  protein pakan sebesar 16,66 % dan energi metabolis 2770 Kkal/Kg performa yang dihasilkan untuk bobot badan akhir (956 gram/ekor), pertambahan bobot badan lebih besar (85,84 gr/ekor/minggu), konsumsi pakan sejumlah  3206 g/ekor  dan FCR 3,35.
Respons Kelompok Wanita Tani Di Desa Banjarsari Terhadap Pemberian Ramuan Herbal Untuk Optimalisasi Performance Ayam Kampung Periode Starter Mahfuuzoh, Dian; Prabewi, Nur; susanto, susanto
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 16, No 30 (2019): DESEMBER
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36626/jppp.v16i30.183

Abstract

 Tujuan penelitian untuk mengetahui respons kelompok wanita tani terhadap pemberian ramuan herbal untuk optimalisasi performance ayam kampung periode starter yang dilaksanakan pada tanggal 03 Mei 2019 sampai dengan 30 Juni 2019 di Desa Banjarsari, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang. Variabel yang dikaji yaitu aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan dengan menggunakan rancangan one shot case study. Pengambilan sampel menggunakan metode sensus sebanyak 33 orang. Teknik penyuluhan yang digunakan adalah anjangsana, ceramah, diskusi, dan demostrasi cara. Pengambilan data menggunakan teknik wawancara. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian adalah bahwa respons dilihat dari variable yang dikaji yaitu aspek pengetahuan sebesar 1.403,0 termasuk dalam kategori sangat tahu, aspek sikap sebesar 1.200,0 termasuk dalam kategori setuju, dan aspek keterampilan sebesar 519,0 termasuk dalam kategori terampil. Kesimpulan dari hasil kajian secara keseluruhan diketahui bahwa respons Kelompok Wanita Tani Sidomaju Desa Banjarsari sebesar 3.122,0    termasuk dalam kategori respons tinggi dengan Efektivitas Penyuluhan sebesar  78,84 % termasuk  dalam kategori efektif.
Kualitas Daging Ayam Broiler Di Beberapa Pasar Tradisional Kabupaten Magelang Supriyanto, Supriyanto; Prabewi, Nur; Wijaya, Fabiana Mentari Putri; Rukmananda, Hanum Rais Angga; Adiningsih, Ambar adiningsih; Hargiati, Dian Puji
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 16, No 30 (2019): DESEMBER
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36626/jppp.v16i30.181

Abstract

Komoditas peternakan unggas yang saat ini diminati masyarakat dan banyak yang  membudidayakan  dengan  keuntungan  besar  adalah  ayam broiler.  Lajunya pertumbuhan penduduk akan mengakibatkan meningkatnya jumlah kebutuhan persediaan bahan makanan, kebutuhan akan bahan makanan menjadi diutamakan disamping kebutuhan yang lain. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kwalitas bahan asal daging ayam broiler dari beberapa Pasar Tradisional (Gotong Royong, Secang, Tegalrejo, Rejowinangun, Kebonpolo)  5 perlakuan yaitu perlakuan 5 pasar tradisional, dengan ulangan tiga kali (3 pedagang pada setiap pasar). Hasil penelitian menunjukkan bahwa daging ayam mengandung: 1.Kadar residu tetrasiklin di pasar Gotong royong (±0,272 mg/kg), Secang (±0,416 mg/kg), Tegalrejo (±0,374 mg/kg), Rejowinangun (±0,333 mg/kg), Kebonpolo (±0,375 mg/kg), 2.Kadar  Total Plate Count (TPC) di pasar Gotong Royong (±209500 kol/g), Secang (±395000 kol/g), Tegalrejo (±432500 kol/g), Rejowinangun (±635500 kol/g), Kebonpolo (±164500 kol/g), 3.Kadar air di pasar Gotong royong (±74,56%), Secang (±70,87%), Tegalrejo  (±72,43%),  Rejowinangun  (±77,085%),  Kebonpolo  (±78,575%)  dan 4.Kadar formadehid semua pasar negatif (-). Simpulan pada penelitian ini adalah bahwa kualitas daging pada semua pasar trasdisional Kabupaten Magelang mengandung tetrasiklin, tidak tercemar bakteri, tidak mengandung formaldehid dan kandungan air normal, daging tidak layak dikosumsi oleh masyrakat.
PERSEPSI PETERNAK TERHADAP PEMBERIAN RAMUAN HERBAL UNTUK MENGOPTIMALKAN PERFORMA AYAM KAMPUNG FASE PERTUMBUHAN DI KELOMPOK WANITA TANI DEWI SRI KECAMATAN WINDUSARI Ika Nur Wahyuni; Sunarsih Sunarsih; Nur Prabewi
Agrica Ekstensia Vol 13 No 2 (2019): Edisi Desember
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.535 KB) | DOI: 10.55127/ae.v13i2.8

Abstract

Tugas akhir dilaksanakan di Kelompok Wanita Tani Dewi Sri Kecamatan Windusari.Tujuan yang dicapai adalah mengetahui persepsi dan hubungan karakteristik persepsi peternak. Desain penelitian menggunakan One-Shot Case Study. Pengambilan sampel menggunakan metode sensus yaitu seluruh anggota sejumlah 31 responden. Variabel persepsi yang diamati: keuntungan relatif, kesesuaian, kerumitan, dapat dicoba, dan dapat diamati. Sedangkan variabel karakteristik responden: umur, tingkat pendidikan, pengalaman beternak, dan jumlah tanggungan keluarga. Metode analisa data persepsi peternak menggunakan deskriptif dan hubungan karakteristik responden menggunakan korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan 18 orang (58,1%) memiliki persepsi baik. Sedangkan hasil analisis kolerasi Rank Spearman hubungan umur dengan persepsi menunjukkan tingkat hubungan kuat dan sangat signifikan (p<0,01). Hubungan tingkat pendidikan dangan persepsi menunjukkan tingkat hubungan sedang dan sangat signifikan (p<0,01). Hubungan pengalaman berternak dengan persepsi menunjukkan tingkat hubungan sedang dan sangat signifikan (p<0,01). Hubungan jumlah tanggungan keluarga dengan persepsi menunjukkan tingkat hubungan lemah dan tidak signifikan (p>0,05). Simpulannya adalah persepsi peternak pada kategori baik. Faktor karakteristik yang berhubungan dengan persepsi peternak terhadap materi penyuluhan. Berdasarkan hasil analisis umur berhubungan sangat kuat, tingkat pendidikan dan pengalaman berternak menunjukkan hubungan yang sedang, sedangkan jumlah tanggungan keluarga menunjukkan hubungan yang lemah.
Perbedaan Waktu Fermentasi Menggunakan Fermentator PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobakteri) Akar Bambu Untuk Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) Urine Sapi Kandungan Nutrisi Tinggi Nur Prabewi; Puji Hartati; Muhammad Nuur Fauzi
Jurnal Penelitian Peternakan Terpadu Vol 4, No 6 (2022): April
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36626/jppt.v4i6.859

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui waktu yang paling Efektif dalammenghasilkan pupuk organik cair (POC) urine sapi dengan penambahan PlantGrowth Promoting Rhizobakteri (PGPR) sebagai fermentator alami. Mengetahuikandungan makro dalam pupuk organik cair (POC) urine sapi dengan penambahanPlant Growth Promoting Rhizobakteri (PGPR) sebagai fermentator alami. Variabelyang dikaji adalah kadar kandungan N, P, dan K. Metode analisis datamenggunakan metode deskriptif komparatif. Rancangan penelitian menggunakan 2perlakuan yaitu Perlakuan P1 dengan waktu fermentasi 7 hari menggunakankomposisi urin sapi, empon-empon, dan PGPR,. Sedangkan perlakuan P2 berupaurin sapi, empon-empon, dan PGPR dengan waktu fermentasi 14 hari. Kandunganunsur hara pada perlakuan 1 lebih rendah yaitu N sebesar 0,18%, P sebesar0,02%, dan K sebesar 0,32%. Pada perlakuan 2 memiliki hasil kandungan unsurhara lebih tinggi dengan N sebesar 0,17%, P sebesar 0,02%, dan K sebesar 0,43%.Kesimpulan bahwa waktu yang paling efektif dalam pembuatan POC denganpenambahan PGPR (akar Bambu) sebagai fermentator alami menghasilkan PupukOrganik Cair yang mempunyai kandungan unsur hara makro yang tinggi adalahFermentasi selama 14 hariABSTRACTThis study aims to determine the most effective time in producing cow urineliquid organic fertilizer (POC) with the addition of Plant Growth PromotingRhizobacteria (PGPR) as a natural fermenter. Knowing the macro content in cowurine liquid organic fertilizer (POC) with the addition of Plant Growth PromotingRhizobacteria (PGPR) as a natural fermenter. The variables studied were the levelsof N, P, and K content. The data analysis method used a comparative descriptivemethod. The research design used 2 treatments, namely treatment P1 with a 7-day fermentation time using the composition of cow urine, empon-empon, and PGPR.While the P2 treatment consisted of cow urine, empon-empon, and PGPR with afermentation time of 14 days. The nutrient content in treatment 1 was lower, namely N by 0.18%, P by 0.02%, and K by 0.32%. In treatment 2, the nutrient content washigher with N of 0.17%, P of 0.02%, and K of 0.43%. The conclusion that the most effective time in making POC with the addition of PGPR (Bamboo root) as a natural fermenter to produce Liquid Organic Fertilizer which has a high macronutrient content is Fermentation for 14 days.Keywords: Cow Urine, Bamboo Root, Fermentation Time, and POC.
Implementasi Problem Solving Sebagai Teknik Penyuluhan Dalam Upaya Peningkatan Pengetahuan Peternak Bambang Sudarmanto; Bachtiar Chandra Arifin; Nurdayati Nurdayati; Supriyanto Supriyanto; Nur Prabewi
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 19, No 35 (2022): Juli
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36626/jppp.v19i36.803

Abstract

ABSTRAKPenelitian dilaksanakan di Desa Tampir Wetan Kecamatan CandimulyoKabupaten Magelang, tanggal 10 Maret sampai 10 Mei 2021 dengan tujuanmengetahui mengetahui tingkat pengetahuan peternak sebelum dan sesudahpenyuluhan dengan implementasi problem solving mengetahui efektivitas penyuluhandengan implementasi problem solving sebagai teknik penyuluhan tentang manajemeninseminasi buatan (IB), Mengetahui faktor-faktor (umur, tingkat pendidikan, danpengalaman beternak) yang mempengaruhi tingkat pengetahuan peternak. Sampelyang digunakan yaitu 45 responden dengan metode purposive random sampling.Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis regresi linierberganda. Variabel dalam kajian ini teridiri dari variabel independent yaitu umur,tingkat pendidikan dan pengalaman beternak serta variabel dependen yaitupeningkatan pengetahuan peternak. Hasil dari analisis deskriptit yaitu tingkatpengetahuan peternak sebelum penyuluhan sebesar 1854 dalam kategori kurang tahudan sesudah penyuluhan sebesar 3658 dalam kategori sangat tahu, efektivitaspenyuluhan sebesar 91,45% dalam kategori sangat efektif. Hasil regresi linierberganda menunjukan bahwa umur, tingkat pendidikan dan pengalaman beternaksecara simultan atau bersama-sama berpengaruh sangat signifikan (P<0,01)terhadap peningkatan pengetahuan peternak. Secara parsial atau individu umurberpengaruh signifikan (P<0,05) dan tingkat pendidikan berpengaruh sangatsignifikan (P<0,01) terhadap peningkatan pengetahuan peternak, sedangkanpengalaman beternak tidak berpengaruh signifikan terhadap peningkatanpengetahuan peternak. ABSTRACTThe Research was carried out in Tampir Wetan Village, Candimulyo District,Magelang Regency, from March 10 to May 10 2021 with the aim of knowing the levelof knowledge of breeders before and after counseling by implementing problemsolving to determine the effectiveness of counseling by implementing problem solvingas an extension technique. about the management of artificial insemination (AI),Knowing the factors (age, education level, and experience of raising livestock) thataffect the level of knowledge of breeders. The sample used is 45 respondents withpurposive random sampling method. The data analysis used is descriptive analysisand multiple linear regression analysis. The variables in this study consist of theindependent variables, namely age, level of education and experience in raisinglivestock and the dependent variable, namely increasing knowledge of breeders. Theresults of the descriptive analysis are the level of knowledge of farmers beforecounseling is 1854 in the category of not knowing and after counseling is 3658 in thecategory of very knowing, extension effectiveness of 91.45% in the very effectivecategory. The results of multiple linear regression showed that age, education leveland experience of raising livestock simultaneously or together had a very significanteffect (P < 0.01) on increasing breeders knowledge. Partially or individually, age hada significant effect (P<0.05) and education level had a very significant effect (P<0.01)on increasing breeders knowledge, while farming experience had no significant effecton increasing breeders knowledge.Keywords : Problem Solving, Extension Techniques, Artificial Insemination (AI),Knowledge, Breeders.
Level Penambahan Kecambah Kacang Hijau Pada Induk Ternak Ayam Ras Petelur Terhadap Fertilitas Daya Tetas Dan Berat DOC Hasil Inseminasi Buatan Nur Prabewi; Adi Santoso; Andang Andiani Listyowati
Jurnal Penelitian Peternakan Terpadu Vol 5, No 1 (2023): April 2023
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36626/jppt.v5i1.1022

Abstract

Dewasa ini permintaan bibit ayam joper yang merupakan hasil persilangan ayam ras petelur final stock dengan ayam lokal jantan mengalami peningkatan terus dari tahun ke tahun. Ayam joper mempunyai banyak keunggulan yaitu pertumbuhannya yang lebih cepat dengan FCR maksimal diangka 3 pada akhir panen berat 1 kg, postur tubuh ayam lebih besar dari ayam kampung asli serta karakteristiknya tentang ketahanan penyakit dan pakan sederhana bisa berkembang, kualitas dagingnya mirip ayam kampung asli. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh dan level penambahan kecambah kacang hijau (Phaseolus radiatus) terhadap fertilitas, daya tetas, dan berat (Day Old Chick) DOC, hasil inseminasi buatan. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 45 ekor hyline – brown betina umur 30 minggu dan 3 ekor jantan lokal umur 1,5 tahun. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan tersebut menguji P0 (tanpa pemberian kecambah kacang hijau) sebagai kontrol, P1 (30 gram kecambah kacang hijau) dan P2 (40 gram kecambah kacang hijau). Variabel yang diukur adalah fertilitas telur, daya tetas telur, dan berat DOC. Metode analisis data mengunakan ANOVA dan apabila terjadi perbedaan nyata selanjutnya akan diuji dengan uji jarak berganda Duncans. Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan kecambah kacang hijau berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap fertilitas, daya tetas, dan berat DOC. Hasil uji lanjut Duncan menunjukkan adanya perbedaan di setiap perlakuan. P0 berbeda nyata dengan P1 yang memiliki fertilitas tertinggi. Sementara daya tetas dan berat DOC tertinggi pada perlakuan P2. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah penambahan kecambah kacang hijau meningkatkan sebanyak 30 gram/ekor dua kali dalam seminggu, dengan umur perkecambahan kacang hijau 48 jam dapat ,meningkatkan fertilitas, daya tetas telur, dan berat DOC hasil inseminasi buatan.