Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

Analisis Kebutuhan dalam Pengembangan Silabus Antropolinguistik berbasis Islami: Leksikon dalam Naskah Nazam Usiat Rona Almos; Hermawati Syarif
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah Vol. 6 No. 2 (2021): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/al-thariqah.2021.vol6(2).7995

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan silabus antropolinguistik berdasarkan analisis kebutuhan pada naskah Azam Usiat berbasis nilai-nilai Islam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan menyebarkan kuesioner pada 56 mahasiswa dan dianalisis menggunakan teknik deskriptif. Penelitian ini menghasilkan bahwa kebutuhan dalam pengembangan silabus mata kuliah antropolingustik berbasis nilai-nilai Islam melalui leksikon dalam naskah azam usiat adalah; pemertahanan bahasa dengan mengintegrasikan dengan nilai Islam tentang akhlak; pengembangan kurikulum dengan materi ajar antropolingistik dengan mengintegrasikan pada nilai-nilai komunikasi Islami agar tidak terjadi kepunahan bahasa. Fenomena hilangnya bahasa, khususnya bahasa ibu, menjadi alasan penting bagi pendidikan bahasa di perguruan tinggi untuk diaktualisasikan. Analisis kebutuhan dalam mengembangkan kurikulum linguistik berbasis Islam meningkatkan nilai manfaat kurikulum, karena pembelajar adalah orang yang paling bertanggung jawab atas apa yang dia coba pelajari. Penelitian masa depan diperlukan tambahan materi pembelajaran mengenai pemertahanan bahasa dan kepunahan bahasa dalam berbagai model riset terapan.
LEKSIKON PERSAWAHAN DI KOTA PADANG sonezza ladyanna; Rona Almos; Herry Nur Hidayat; Seswita Seswita
Puitika Vol 14, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/puitika.14.2.134--145.2018

Abstract

Rice fields in urban areas are getting narrower and made rice field activities are decreasing which of course will result in the reduced use of lexicons in this field. Therefore, it is needed to conduct a reseach on the lexicon of rice fields in Padang city. This article discusses the lexicons of rice fields used by people in Padang. This research is conducted qualitatively. Data is collected by referring method and analyzed by referential equivalent method. Then, it is presented in an informal method. From the results of the analysis, it can be concluded that the rice lexicons found can be grouped into four, namely process lexicons, tools, flora, and fauna which are, mambajak , manyiang, manyikek, mananam,, etc. This lexicon must be inventoried so that the lexicon inheritance can be carried out as the local wisdom of the lexicon can be maintained for the next generation. Key words: Lexicons, rice-fields, Padang
Leksikon Perikanan di Danau Diatas Silvia Nilmayani; Rona Almos; Reniwati Reniwati
Jurnal Elektronik WACANA ETNIK Vol 7, No 2 (2018): Jurnal Elektronik Wacana Etnik
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/we.v7.i2.83

Abstract

This paper describes the fisheries lexicon in Lake Diatas Alahan Panjang, Lembah Gumanti, Solok. Also, it explains the meaning of lexicon.Methods and techniques for providing data use the SLC method, note-taking technique, and record technique. Data analysis methods and techniques use basic PUP techniques and HBB techniques. It found 50 words and 21 phrases. The description of the meaning relates to the catching equipment and its parts, supporting equipment, and catches. In general, the cultural meaning of the fisheries lexicon in Lake Diatas is prohibitions. Some of the prohibitions are "manunjuak-nunjuak", "mangarensiangi", "takopue", "ka danau di tangah ari", and "bapusa-pusa duo biduak".
KATA PENYUKAT DI PASAR SUMPUR KUDUS KABUPATEN SIJUNJUNG Isneli Darmawati; Bahren Bahren; Rona Almos
Jurnal Elektronik WACANA ETNIK Vol 8, No 2 (2019): Jurnal Elektronik Wacana Etnik
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/we.v8.i2.134

Abstract

Tulisan ini mendeskripsikanbentukdan menjelaskan makna katapenyukatyangdigunakandiPasarSumpurKudusKabupaten Sijunjung. Tahap penyedian data menggunakan wawancara metode cakap dengan teknik dasar yaitu teknik pancing, dan tekniklanjutan yaitu teknik cakap semuka, teknik catat, dan teknik rekam.Hasilnya, ditemukan sebanyak tiga puluh empat kata penyukat. Dari semua kata penyukat tersebut terdapat tiga kata kerja serta kata penyukat lainnya merupakan kata benda yang mengandung makna leksikal.
Leksikon Aktivitas Pengolahan Gambir di Kabupaten Lima Puluh Kota Memory Hidayat; Rona Almos; Reniwati Reniwati
Jurnal Elektronik WACANA ETNIK Vol 7, No 2 (2018): Jurnal Elektronik Wacana Etnik
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/we.v7.i2.80

Abstract

This article describes the classification and the meaning of the lexicon that exists in gambir processing activities in Lima Puluh Kota District. The theoretical framework used is anthropolinguistics. Methods and techniques for providing data use the SLC method, note-taking technique, and record technique. Methods and data analysis techniques using PUP techniques and HBB techniques.Based on the results of the analysis found lexicon forms of words and phrases. The number of lexicon data found was 72 words and 15 phrases. Also, 34 lexicon data were subjected to morphological processes. As for the grouping of gambier processing activities in Lima Puluh Kota Regency, namely naming parts of fields, opening fields, nurseries, clearing fields, picking gambier leaves, and gambier processing terms.
LEKSIKON DALAM GERAK SILEK PAUAH Sufi Anugrah; Rona Almos; Reniwati Reniwati
Jurnal Elektronik WACANA ETNIK Vol 8, No 1 (2019): Jurnal Elektronik Wacana Etnik
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/we.v8.i1.145

Abstract

Artikel ini adalah hasil penelitian klasifikasi terhadap bentuk dan makna leksikon nama-namagerak SilatPauhdiKotaPadang. Teori yang digunakan antropolinguistik. Adapun metodedanteknikpenyediaandatayang digunakan dalampenelitianiniialah metodecakapdenganteknik dasarteknikpancingdanteknik lanjutteknikcakapsemuka. Selanjutnya, metode dan teknik yang digunakan dalam analisis data ialahmetodepadantranslasionaldenganmenggunakanteknikdasarpilahunsurpenentu.Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh leksikon yang berupa kata danfrasa. Leksikon gerak Silat Pauh berjumlah delapan puluh sembilan data, berupa tiga puluh lima kata yang terdiridari empat kata kompleks, tiga kata majemuk, dua puluh delapan kata tunggal, dan lima puluh empat frasa yang terdiridari dua frasa endosentrik modifikatif, tiga frasa endosentrik koordinatif, dan empat puluh sembilan frasaendosentrik atributif. Dari seluruh data yang dikumpulkan ada yang bermaknaleksikal, gramatikal, dan kontekstual dalam bidang Silat Minangkabau. Sementaradari segi makna, leksikon gerak Silat Pauh di Kota Padang dibagi atas lima kelompok,  yaitu dua puluh data langkah dan pola langkah; tiga puluh dua data ragam gerak tangan; delapan belas dataragamgerak kaki; sepuluh datakuncian; dan sembilandatapolapertahanan.
Pemaknaan terhadap Status Berbahasa Minangkabau dalam Facebook Roza Saidi Naali; Rona Almos; Bahren Bahren; Herry Nur Hidayat
Jurnal Elektronik WACANA ETNIK Vol 7, No 2 (2018): Jurnal Elektronik Wacana Etnik
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/we.v7.i2.79

Abstract

This article describes the meaning contained Facebook status uses Minangkabau language. Data were collected through the searching method. Each sorted word is sought by referents so that can be interpreted and classified according to their form and type.The results show besides four types of diction; diction related to scientific and popular words, diction related to conversation words, diction related to slang, and diction related to a foreign language, also found three types of meanings; conceptual meaning, connotative meaning, associative meaning.  
TEKS KLASIK SEBAGAI SUMBER PENGEMBANGAN LEKSIKOGRAFI MINANGKABAU Rona Almos; Pramono Pramono; Herry Nur Hidayat; Seswita Seswita
Jurnal Elektronik WACANA ETNIK Vol 6, No 2 (2017): Jurnal Elektronik WACANA ETNIK
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/we.v6.i2.70

Abstract

The extinction of regional languages is a phenomenon that needs to be examined and addressed seriously and wisely. Minangkabau language is also feared to be extinct. The Minangkabau language has undergone a change that occurs in the direction of reducing vocabulary. Classic vocabulary, for example, has been replaced by a new vocabulary and even completely disappeared.This study will specifically find out the kinds of Minangkabau classical texts originating from text edits. Data sources were obtained from the results of research on philology and folklore, namely the edits of manuscripts and folklore documentation. The Lexicon of Minangkabau classical texts in this paper are grouped into three groups, namely, nouns, verbs, and adjectives. Keywords: classical text, Minangkabau, vocabulary, manuscript
TINDAK TUTUR DIREKTIF DALAM KABA CINDUA MATO KARYA SYAMSUDDIN ST. RAJO ENDAH Dhea Pebri Yolanda; Rona Almos; Reniwati Reniwati
Jurnal Elektronik WACANA ETNIK Vol 9, No 1 (2020): Jurnal Elektronik Wacana Etnik
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/we.v9.i1.136

Abstract

Tulisan ini mendeskripsikan bentuk dan jenis tindak tutur direktif yang terdapat dalam Kaba Cindau Mato. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori tindak tutur dan teori jenis-jenis tindak tutur. Selanjutnya, metode dan teknik yang digunakan dalam analisis data ialah metode padan translasional dengan menggunakan teknik dasar pilah unsur penentu. Berdasarkan hasil analisis data, ditemukan lima bentuk tindak tutur direktif, yaitu tindak tutur memberi perintah, tindak tutur nasihat, tindak tutur menyarankan, tindak tutur meminta, dan tindak tutur melarang. Dari kelima bentuk tindak tutur direktif tersebut ditemukan sebanyak delapan puluh enam tuturan direktif. Jenis tindak tutur yang ditemukan dalam Kaba Cindua Mato karya Syamsuddin St. Rajo Endah adalah jenis tindak tutur langsung, tindak tutur tidak langsung, tindak tutur literal, tindak tutur langsung literal, dan tindak tutur tidak langsung literal.
GRAFITI BERBAHASA MINANGKABAU PADA TRUK DI PADANG Ikchiana Maryantika; Diah Noverita; Rona Almos
Jurnal Elektronik WACANA ETNIK Vol 8, No 2 (2019): Jurnal Elektronik Wacana Etnik
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/we.v8.i2.147

Abstract

Artikel ini mendeskripsikan bentuk-bentuk satuan lingual grafiti, makna-makna grafiti, serta fungsi grafiti berbahasa Minangkabau pada truk di Kota Padang. Teori yang digunakan dalam menganalisis data adalah teori sosiolinguistik. Pada tahap pengumpulan data dilakukan dengan menelusuri dan mengumpulkan sumber-sumber data. Pada penelitian ini grafiti yang difokuskan pada grafiti berbahasa Minangkabau yang berupa tulisan saja, dilakukan dengan menggunakan metode simak dengan menggunakan simak bebas, libat, cakap. Penyajian hasil analisis data disusun berdasarkan kelompok-kelompok data, klasifikasi bentuk-bentuk kata grafiti berbahasa Minangkabau. Hasil penelitian ini disusun berdasarkan kaidah-kaidah kebahasaan dengan cara dirumuskan berdasarkan kata-kata biasa. Grafiti berbahasa Minangkabau di tampilkan dalam bentuk gambar, foto dan tulisan. Fungsi bahasa yang ditemukan ada 5 yaitu ; fungsi bahasa interaktif sebanyak 3 buah, fungsi bahasa perorangan sebanyak 6 buah, fungsi bahasa imajinatif sebanyak 2 buah, fungsi bahasa regulasi sebanyak 4 buah, fungsi bahasa personal sebanyak 2 buah.