Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Peran Guru Dalam Pembentukan Karakter Religius Pada Anak Usia Dini 5-6 Tahun Di TK Manurung Goto Tidore Kepulauan Achmad, Fatoni; Alhadad, Bujuna; Sultoni, Agus; Rasyid, Masayu
Jurnal Ilmiah Cahaya Paud Vol 4, No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Cahaya Paud (Edisi November)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/cahayapd.v4i2.5182

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian untuk mengetahui peran guru dalam pembentukan karakter religius pada anak usia dini 5-6 tahun di TK Manurung Goto Tidore Kepulaun. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Pengumpulan data dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembentukan karakter religius pada anak usia dini di laksanakan oleh guru, di antaranya: 1. Nilai ibadah, pembentukan nilai karakter religius pada aspek ini adalah dengan cara pembiasaan di mulai dari hal-hal yang sederhana seperti sholat, berdoa, adzhan, bersholawat kepada nabi dan berzikir. 2. Nilai kedisiplinan, pembentukan karakter religius pada aspek nilai kedisiplinan terkait dengan kepatuhan, ketaatan dan ketertiban sudah di terapkan di TK Manurung Goto Tidore Kepulaun tetapi hanya beberapa anak yang bisa melakukannya secara sempurna sedangkan anak yang lainnya belum. 3. Nilai keteladanan, pembentukan karakter religius pada aspek nilai keteladanan di terapkan dengan bersikap sopan santun di hadapan anak-anak serta guru menjadi contoh yang baik untuk anak-anak dengan cara datang lebih awal ke sekolah. Kata kunci: Peran Guru, Karakter Religius, Anak Usia Dini
Pengembangan Instrumen Skala Kemampuan Komunikasi Interpersonal Pada Mahasiswa Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Sari, Yulia Novita; Fajhriani N, Dyla; Arfa, Umikalsum; Jariah, Nurul; Sultoni, Agus
Jurnal Ilmiah Cahaya Paud Vol 6, No 2 (2024): Jurnal Ilmiah Cahaya Paud (Edisi November)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/cahayapd.v6i2.8939

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen skala kemampuan komunikasi interpersonal sehingga menghasilkan instrumen yang valid dan reliabel dalam mengukur tingkat kemampuan komunikasi interpersonal pada mahasiswa. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (RD). Subjek dalam penelitian ini adalah 32 mahasiswa semester tujuh. Hasil uji validitas dengan menggunakan dua cara, yaitu validitas konstruk (construct validity) dan validitas isi (content validity). Pada hasil uji validitas dihasilkan 29 item pernyataan valid dan 11 item pernyataan tidak valid. Selanjutnya dilakukan uji reliabilitas dengan  nilai Cronbach’s Alpha 0,910 yang memiliki kualifikasi reliabilitas yang sangat tinggi. Dengan demikian, instrumen siap digunakan. Berdasarkan hasil uji validitas dan reliabilitas tersebut, instrumen kemampuan komunikasi interpersonal pada mahasiswa yang dikembangkan telah memenuhi kriteria validitas serta termasuk ke dalam kategori validitas dan reliabilitas sangat tinggi, sehingga instrumen skala kemampuan komunikasi interpersonal pada mahasiswa dapat dikatakan layak untuk mengukur tingkat kemampuan komunikasi interpersonal.
Implanting Character Values Based On Local Culture (Tabea Culture) At Early Childhood Education And Development (ECED) Telkom In Ternate Municipality Achmad, Fatoni; Srinawati, Risna; Amaliah, Nur; Sultoni, Agus; Muin, Mulyanti
Jurnal Ilmiah Cahaya Paud Vol 5, No 2 (2023): Jurnal Ilmiah Cahaya Paud (Edisi November)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/cahayapd.v5i2.6882

Abstract

The rapidly development of technology and globalization can negatively affect characters. It is therefore necessary to perform various efforts optimally to strengthen the early childhood’s characters. This research aimed to figure out the character values of local culture (Tabae culture) and how they were implanted at ECED Telkom in Ternate Municipality. The research used a qualitative approach. Its subjects were Class-B students and teachers at ECED Telkom in Ternate Municipality who had provided information to answer the problems discussed in this research. The research data were collected using several research instruments before they were descriptively analyzed. The research results showed that the character values based on local culture (Tabea culture) were implanted through learning, habituation, and exemplification. The character values found in local culture (Tabea culture) were reflected in their attitudes, such as being respectful and polite, loving and caring, kind and humble, as well as tolerant and peace-loving.  
Menumbuhkan Karakter Islami Pada Anak Usia Dini: Menjawab Tantangan Sosial Dan Moral Di Era Digital Achmad, Fatoni; Sari, Yulia Novita; Al Hadad, Bujuna; Sultoni, Agus
Jurnal Ilmiah Cahaya Paud Vol 7, No 1 (2025): Jurnal Ilmiah Cahaya Paud (Edisi Mei)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/cahayapd.v7i1.9847

Abstract

Perkembangan zaman yang semakin kompleks menuntut kesiapan semua pihak dalam membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga memiliki karakter yang kuat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji upaya penumbuhan karakter Islami pada anak usia dini sebagai respon terhadap tantangan sosial dan moral yang ditimbulkan oleh perkembangan era digital. Metode penelitian yang digunakan adalah library research. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi dokumentasi, di mana peneliti menelusuri, menyeleksi, dan menganalisis literatur. Untuk menjamin keabsahan data, peneliti menerapkan beberapa teknik, di antaranya adalah triangulasi sumber dan triangulasi teori. Analisis data menggunakan content analysis (analisis isi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa, penanaman karakter Islami pada anak usia dini merupakan upaya strategis dalam menjawab tantangan sosial dan moral di era digital, dengan menanamkan nilai-nilai keislaman sejak dini melalui keteladanan, pembiasaan, dan interaksi yang konsisten. Kolaborasi antara orang tua, lembaga PAUD, dan pemanfaatan media digital secara bijak menjadi kunci dalam membentuk generasi yang tangguh secara moral dan spiritual tanpa kehilangan jati diri keislamannya.
TINGKAT ABNORMALITAS DOD DAN SALABLE DUCKLING PADA TELUR ITIK YANG DIOLES CAIRAN CUKA PADA AKHIR PENETASAN Sultoni, Agus; Rosidi, Rosidi; Suswoyo, Imam
ANGON: Journal of Animal Science and Technology Vol 2 No 1 (2020): ANGON: Journal of Animal Science and Technology
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.angon.2020.2.1.p12-19

Abstract

Background. This study is entitled "DOD Abnormalities and Salable Duckling in Duck Eggs Smeared with Vinegar at the End of Hatching". This research was conducted from 3 May 2018 to 1 June 2019 at the Poultry Production Laboratory, Faculty of Animal Husbandry, Jenderal Soedirman University, Purwokerto. This study aims to examine the effect of egg smearing using vinegar acid liquid with different concentrations in the hatching process against DOD Abnormalities and Salable Duckling in Tegal duck eggs. Materials and Methods. The material used in this research is Tegal duck eggs that are worth hatching as many as 200 eggs. The experiments were carried out using the experimental method and using a completely randomized design (CRD). The dyeing treatment consisted of P0 = 0% vinegar acid, P1 = 10% vinegar acid, P2 = 20% vinegar acid, each for 40 eggs. Each treatment was repeated 4 times. The ingredients used are acetic acid or vinegar and aquadest acid. The tools used were a set of 4 incubators, 100 ml measuring cups 1 unit, 10 ml measuring pipettes, 1 unit filler and 2 brushes. Results. The results of the analysis of variance showed that the application of vinegar to the duck eggs at the end of hatching had a very significant effect (P <0.01) on DOD Abnormalities and Salable Duckling. Conclusion. Based on these studies it can be concluded that dipping Tegal duck eggs in 10% vinegar acid concentration at the end of hatching decreases DOD abnormality and increases Salable Duckling.
Pengantar Sufi: Antara Bidayah dan Nihayah Sultoni, Agus
MOMENTUM : Jurnal Sosial dan Keagamaan Vol 7 No 1 (2018): MOMENTUM MEI 2018
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Sekolah Tinggi Islam Blambangan (STIB) Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The influence of globalization as it is now requires a change in various aspects of life quickly, demanding that each individual canadapt and follow any changes that occur, even though in reality not all individuals are able to do so that what happens is people or humans face many problems. Not everyone is able to adapt, the result is individuals who store a variety of psychological and physical problems that automatically lead to inner conflicts within themselves, thus an effective way to overcome them is needed.
Islam Kejawen in Action: Melestarikan Kearifan Budaya Lokal sebagai Upaya Alternatif Menangkal Radikalisme Agama dan Pengaruh Modernisasi Sultoni, Agus
MOMENTUM : Jurnal Sosial dan Keagamaan Vol 8 No 1 (2019): MOMENTUM MEI 2019
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Sekolah Tinggi Islam Blambangan (STIB) Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kejawen Islam is a product of an Islamic process with a cultural assimilation model that gives rise to the tradition of syncretism. Da'wah by giving Islamology and its history is not effective enough in the process of Islamization in various parts of the region, including even in Western society. A formal, dogmatic radical approach can even trigger problems. Kejawen Islam has a prerequisite for it, through a cultural approach that will provide more coolness and minimize horizontal conflicts as exemplified by the previous senior ulema, Walisanga. This paper wants to revive, preserve and grow Javanese culture in shaping the attitudes and behavior of the young generation in finding identity as a nation that has a great culture - especially as an effort to counteract religious radicalism and the influence of modernization. Kejawen teachings which are considered by some to be ancient, are very relevant to be learned in modern life, which are full of changes and very rapid and radical advances which have frustrated many people here and there
Pengembangan Instrumen Skala Kemampuan Komunikasi Interpersonal Pada Mahasiswa Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Sari, Yulia Novita; Fajhriani N, Dyla; Arfa, Umikalsum; Jariah, Nurul; Sultoni, Agus
Jurnal Ilmiah Cahaya Paud Vol 6, No 2 (2024): Jurnal Ilmiah Cahaya Paud (Edisi November)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/cahayapd.v6i2.8939

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen skala kemampuan komunikasi interpersonal sehingga menghasilkan instrumen yang valid dan reliabel dalam mengukur tingkat kemampuan komunikasi interpersonal pada mahasiswa. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (RD). Subjek dalam penelitian ini adalah 32 mahasiswa semester tujuh. Hasil uji validitas dengan menggunakan dua cara, yaitu validitas konstruk (construct validity) dan validitas isi (content validity). Pada hasil uji validitas dihasilkan 29 item pernyataan valid dan 11 item pernyataan tidak valid. Selanjutnya dilakukan uji reliabilitas dengan  nilai Cronbach’s Alpha 0,910 yang memiliki kualifikasi reliabilitas yang sangat tinggi. Dengan demikian, instrumen siap digunakan. Berdasarkan hasil uji validitas dan reliabilitas tersebut, instrumen kemampuan komunikasi interpersonal pada mahasiswa yang dikembangkan telah memenuhi kriteria validitas serta termasuk ke dalam kategori validitas dan reliabilitas sangat tinggi, sehingga instrumen skala kemampuan komunikasi interpersonal pada mahasiswa dapat dikatakan layak untuk mengukur tingkat kemampuan komunikasi interpersonal.
Peran Guru Dalam Pembentukan Karakter Religius Pada Anak Usia Dini 5-6 Tahun Di TK Manurung Goto Tidore Kepulauan Achmad, Fatoni; Alhadad, Bujuna; Sultoni, Agus; Rasyid, Masayu
Jurnal Ilmiah Cahaya Paud Vol 4, No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Cahaya Paud (Edisi November)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/cahayapd.v4i2.5182

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian untuk mengetahui peran guru dalam pembentukan karakter religius pada anak usia dini 5-6 tahun di TK Manurung Goto Tidore Kepulaun. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Pengumpulan data dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembentukan karakter religius pada anak usia dini di laksanakan oleh guru, di antaranya: 1. Nilai ibadah, pembentukan nilai karakter religius pada aspek ini adalah dengan cara pembiasaan di mulai dari hal-hal yang sederhana seperti sholat, berdoa, adzhan, bersholawat kepada nabi dan berzikir. 2. Nilai kedisiplinan, pembentukan karakter religius pada aspek nilai kedisiplinan terkait dengan kepatuhan, ketaatan dan ketertiban sudah di terapkan di TK Manurung Goto Tidore Kepulaun tetapi hanya beberapa anak yang bisa melakukannya secara sempurna sedangkan anak yang lainnya belum. 3. Nilai keteladanan, pembentukan karakter religius pada aspek nilai keteladanan di terapkan dengan bersikap sopan santun di hadapan anak-anak serta guru menjadi contoh yang baik untuk anak-anak dengan cara datang lebih awal ke sekolah. Kata kunci: Peran Guru, Karakter Religius, Anak Usia Dini
Analisis Peran Guru Dalam Mengembangkan Kreativitas Seni Anak Usia Dini Di PAUD Telaga Woyo Desa Woyo Kecamatan Taliabu Barat Oktaviani, Winda; Samad, Rita; Hakim, Uswatul; Sultoni, Agus; Umaternate, Kurniafita
Jurnal Ilmiah Cahaya Paud Vol 6, No 1 (2024): Jurnal Ilmiah Cahaya Paud (Edisi Mei)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/cahayapd.v6i1.7714

Abstract

Setelah mengkaji data hasil observasi dan wawancara, temuan penelitian di PAUD Telaga Woyo Desa Woyo Kecamatan Taliabu Barat menunjukkan bahwa peran guru dalam membina kreativitas pada anak usia dini belum maksimal. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pemahaman guru dan kepala sekolah terkait dengan pengembangan kreativitas seni. Guru telah mengajarkan kreativitas seni, namun belum sesuai dengan enam aspek perkembangan. Pengajaran lebih terfokus pada kegiatan di dalam kelas saja. Guru sebagai motivator dan mediator dalam mengembangkan kreativitas seni anak di PAUD Telaga Woyo sudah memberikan motivasi, namun pengembangan kreativitas tersebut belum dilakukan secara maksimal.