Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Transformasi Lahan Pascatambang Di Taman Wisata Landak Menjadi Ekowisata Dengan Penerapan Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan Marbun, Julianti; Manurung, Sondang Sylvia; Sianturi, Johnny Maruli Tua
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 13, No 2 (2025): July 2025
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtllb.v13i2.93622

Abstract

Landak Tourist Park was inaugurated in 2021 as a reclamation site for former mining land, covering an area of approximately 10 hectares, located near the residential areas between Mandor Village and Kayu Ara Village. The environmental restoration efforts at Landak Tourist Park are not yet optimal, as seen in the condition of the soil, water quality, and inadequate infrastructure. This study aims to assess the soil and water quality in environmental management, identify potential ecotourism types that can be developed, and evaluate the infrastructure and facilities at Landak Tourist Park. The research method used was mixed methods (observational description). The soil sample results indicate that the soil condition at Landak Tourist Park is below the minimum standard, with 20% of the soil being original, due to environmental degradation, which requires reclamation and quality improvement efforts. The water quality shows a decline, including increased turbidity, pH, BOD, COD, and TSS. A clean water treatment system is needed to supply clean water at Landak Tourist Park. The questionnaire results indicate that visitors to Landak Tourist Park are more interested in ecotrekking, nature tourism, environmental education, and nature conservation. The transformation of Landak Tourist Park into an ecotourism site requires several strategies, including the development of eco-friendly infrastructure, local community empowerment, improved accessibility, eco-friendly facilities, and natural resource management.
ANALISIS EFEKTIVITAS PANJANG SEGMENTASI BATANG VERTIKAL PADA RANGKA KANOPI BAJA KANTILEVER Manurung, Sondang Sylvia; Violeta, Iona; Maulina, Syarifah Melly
Jurnal Teknik Sipil Vol 21, No 2 (2021): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtst.v21i2.50663

Abstract

Pemasangan kanopi untuk bangunan-bangunan sederhana lazimnya memanfaatkan material konstruksi yang praktis seperti baja ataupun baja ringan. Bahkan pemasangannya pun seringkali dipercayakan kepada tenaga kerja yang hanya mengandalkan pengalaman kerja namun tidak memiliki pengetahuan mumpuni mengenai konstruksi yang dikerjakannya tersebut. Hasilnya adalah rangka pemikul kanopi yang understrength ataupun overstrength. Akibatnya, timbul banyak permasalahan di kemudian hari. Oleh karena itu, gagasan studi analisis mengenai panjang segmentasi batang vertikal pada rangka baja kanopi ini dilakukan dengan harapan supaya aplikasi pemasangan rangka kanopi baja kantilever dilakukan secara efektif, efisien, dan ekonomis namun tetap mengutamakan aspek keamanan secara struktural. Model struktur yang ditinjau dalam penelitian ini berupa rangka batang kantilever (jepit-bebas) dengan panjang bentang total 3 m. Rangka batang kantilever disimulasikan dengan 5 model yang berbeda jumlah segmentasinya. Analisis pemodelan sederhana rangka batang 2 dimensi menggunakan software ETABS dibantu dengan perhitungan manual. Dari hasil penelitian, diperoleh bahwa penambahan segmentasi batang vertikal pada rangka baja kanopi kantilever dapat menghasilkan nilai lendutan yang semakin kecil yang berarti juga kekakuan struktur rangka menjadi lebih besar namun peningkatan jumlah kebutuhan material relatif konsisten. Dengan kata lain, pada titik tertentu, peningkatan nilai kekakuan struktur rangka batang kantilever ini tidak diimbangi dengan efektivitas kebutuhan material.
PENYUSUNAN DOKUMEN PEMELIHARAAN GEDUNG RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SULTAN SYARIF MOHAMAD ALKADRIE KOTA PONTIANAK Manurung, Sondang Sylvia; Alwi, Abubakar; Mulyani, Endang
Jurnal Teknik Sipil Vol 17, No 2 (2017): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2017
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.109 KB) | DOI: 10.26418/jtst.v17i2.25932

Abstract

Perkembangan Kota Pontianak yang pesat mengakibatkan peningkatan kebutuhan infrastruktur, salah satunya kebutuhan    bangunan Rumah Sakit beserta fasilitasnya. Pembentukan sistem pengoperasian dan sistem pemeliharaan yang terencana dengan baik akan menjamin tetap terjaganya kondisi fisik   bangunan sehingga bangunan tetap dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Untuk menjaga performa kondisi fisik Rumah Sakit, diperlukan upaya pemeliharaan    yang didukung dokumen pemeliharaan. Dokumen pemeliharaan disusun secara sistematis    yang berisikan database, program pemeliharaan dan organisasi pemeliharaan.Dengan melakukan pengumpulan data melalui pengamatan langsung, kuesioner dan wawancara, maka dilakukan analisis terhadap struktur organisasi dan manajemen pemeliharaan menggunakan analisis SWOT, analisis pembobotan komponen dan elemen bangunan menggunakan metode Analitycal Hierarchy Process (AHP) dan analisis penilaian kondisi menggunakan metode Indeks Kondisi.Dari analisis  struktur organisasi dan   manajemen pemeliharaan   diperlukan   upaya untukmelengkapi database RSUD dan  melengkapi struktur organisasi pemeliharaan dan IPSRS. Dari analisis penilaian kondisi diperoleh IKS lantai satu sebesar 98,09 dan IKS lantai dua sebesar  96,72  dikategorikan   zona  1  dengan   prioritas  pemeliharaan   10  dan   kategori kerusakan ringan. Disarankan tetap dilakukan pemeliharaan dengan memprioritaskan pemeliharaan pada lantai satu karena lantai satu mempunyai bobot 68,75 % lebih besar dari bobot lantai dua 31,25%. Nilai indeks kondisi bangunan sebesar 97,66. termasuk zona 1 dengan kondisi terdapat beberapa kerusakan ringan dan termasuk  prioritas pemeliharaan 10 dengan kategori kerusakan ringan . Dengan prioritas pemeliharaan no 10 dengan nilai indeks kondisi 90 "“ 100, disarankan pemeliharaan rutin berdasarkan pedoman pemeliharaan RS tetap dijalankan untuk mendukung kondisi arsitektur dan utilitas untuk mendukung fungsi RSUD sebagai unit pelayanan kesehatan.  Kata kunci : dokumen pemeliharaan, pembobotan elemen,  indeks kondisi
Experimental Study on Compressive Strength of Belian Wood Strengthened with Concrete Jacketing Manurung, Sondang Sylvia; Violeta, Iona
Jurnal Teknik Sipil Vol 22, No 2 (2022): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtst.v22i2.59334

Abstract

Belian wood is very well known building construction material and been used since long time ago for both structural and non-structural elements. Somehow belian wood buildings which have been being exist for many years or some functional changes in use need structural strengthening. One of the most popular strengthening method is concrete jacketing as it is practical and mechanically increase the capacity of existing structures. This research is conducted in order to experimentally study on the capacity increase of the belian wood strengthened with the concrete jacketing and the effectiveness of shear connector used.This research used 15cmx30cm cylinder samples with 8cmx8cm belian wood as the core. There were five variations of shear connectors used. First variation (S1) without shear connector, second variation (S2) with sieve wiring coil, third variation (S3) with 6mm of diameter reinforcement coil, fourth variation (S4) with safety wiring coil, and fifth variation (S5) with 2 inches of diameter nails. There were 10 samples for each variation. All samples were tested and compared to the compressive strength of conventional belian wood without strengthening. It results in third variation with 6mm of diameter reinforcement coil (S3) come out with the highest compressive strength among all with 75.909% of increase whereas the first variation without shear connector (S1) resulting in highest increase of compressive strength after the concrete collapse with 25.493% of increase which showed the importance of shear connector between those different materials.  
Dissemination of UV-Based Dryer for Rice Milling Business of Citra Mandiri Farmer Group in Perapaakan Village, Sambas Regency: Diseminasi Alat Pengering UV Dryer Pada Usaha Penggilingan Padi Kelompok Tani Citra Mandiri Desa Perapakan Kabupaten Sambas Ekawati; Rahmatullah Rizieq; Manurung, Sondang Sylvia; Sigit Sugiardi; Bancin, Hardi Dominikus
Mattawang: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35877/454RI.mattawang1610

Abstract

Rice production and rising demand necessitate rice milling. The Citra Mandiri farmer group's rice milling operation still relies on sun irradiation to dry grains in the field, making it less efficient and limiting rice sales to Sambas Regency. UV Dryer drying technology distribution and counseling, marketing management support through packaging, trademarks, and online media marketing. This action led to the construction of an 8m × 10m UV Dryer drier house, which allows partners to dry twice as much harvested grain from 750 kg – 1000 kg to 1500 kg – 2000 kg in one day instead of two. Mitra's Cap Gunung rice bag lets partners promote their rice to different locations through IG's social media channels without worrying about mixed rice. Abstrak Produksi beras dan meningkatnya permintaan mengharuskan penggilingan padi. Operasi penggilingan padi kelompok tani Citra Mandiri masih mengandalkan penyinaran sinar matahari untuk mengeringkan gabah di lapangan, sehingga kurang efisien dan membatasi penjualan beras ke Kabupaten Sambas. Distribusi dan konseling teknologi pengeringan Uv Dryer, dukungan manajemen pemasaran melalui pengemasan, merek dagang, dan pemasaran media online. Tindakan ini mengarah pada pembangunan rumah pengering Pengering UV 8m × 10m, yang memungkinkan mitra untuk mengeringkan biji-bijian yang dipanen dua kali lebih banyak dari 750 kg – 1000 kg menjadi 1500 kg – 2000 kg dalam satu hari, bukan dua. Kantong beras Cap Gunung Mitra memungkinkan mitra mempromosikan beras mereka ke lokasi yang berbeda melalui saluran media sosial IG tanpa khawatir tentang beras campuran.