Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Peran Guru Dalam Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Di Sd Negeri Unggulan I Kabupaten Pulau Morotai Rawis, Joulanda A.M; Lengkong, Jeffry S.J; Hayun, Subhan; Rompis, Novie; Omkarsba, Helena; Takalumang, Luccylle
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 9 No 23 (2023): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10431613

Abstract

The Free Learning Curriculum is a policy of the Ministry of Education, Culture, Research and Technology which aims to optimize the existing curriculum. The purpose of this study is to analyze teacher readiness in implementing the Merdeka Belajar Curriculum. The research method is a case study involving two teachers and a principal at the Merdeka Belajar curriculum implementing elementary school. This research was collected based on interviews, observations and documentation. Then it is analyzed through data collection, data reduction, data presentation and conclusion. The results of this study show that teacher readiness in implementing the independent learning curriculum in elementary schools is quite optimal. The obstacle factor for elementary school teachers in implementing the independent learning curriculum is the lack of understanding of the independent learning curriculum between teachers and parents. And the facilities and infrastructure are inadequate, and need support from various parties
PENDIDIKAN JASMANI DALAM KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR Pratiwi, Febriana; Sibua, Sarman; Hayun, Subhan
JURNAL PASIFIK PENDIDIKAN Vol 3 No 2 (2024): Juni
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasifik Morotai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51135/jukip.v3i2.79

Abstract

Pendidikan jasmani memiliki peran penting dalam perkembangan fisik, mental, dan sosial siswa di sekolah dasar. Artikel ini mengkaji karakteristik pembelajaran pendidikan jasmani yang efektif di tingkat sekolah dasar. Melalui pendekatan kualitatif, penelitian ini menganalisis metode pengajaran, materi kurikulum, serta peran guru dalam menciptakan lingkungan belajar yang mendukung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan jasmani yang baik melibatkan pendekatan yang holistik, dimana siswa tidak hanya belajar tentang aktivitas fisik, tetapi juga mengembangkan keterampilan sosial dan nilai-nilai positif seperti kerjasama, disiplin, dan sportivitas. Selain itu, pentingnya adaptasi kurikulum terhadap kebutuhan dan kemampuan siswa juga menjadi sorotan utama. Dengan demikian, pendidikan jasmani dapat berkontribusi secara signifikan terhadap pembentukan karakter siswa sejak dini.
Penguatan Profil Pelajar Pancasila di Sekolah Dasar Negeri 1 Unggulan Pulau Morotai Provinsi Maluku Utara Sabban, Irawati; Jaguna, Fahmi; Papingka, G. Karlos; Lessy, Ledy Yanti; Mahmud, Nurhani; Salim, M. Rais; Hayun, Subhan; Sibua, Sarman
Publikasi Pendidikan Vol 14, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/publikan.v14i1.37998

Abstract

Profil Pelajar Pancasila merupakan bagian penting dalam rencana strategis kementrian pendidikan dan kebudayaan sesuai dengan visi dan misi yang tertuang didalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024. Pelajar Pancasila yang digagas sebagai perwujudan pelajar Indonesia yang mengaplikasikan belajar sepanjang hayat perlu disosialisasikan oleh para akademisi di Satuan pendidikan dasar di Kabupaten Pulau Morotai. Build Character for bright future merupakan tema besar kegiatan pengabdian masyarakat sebagai salah satu instrument untuk menyebarluaskan profil Pancasila yang diharapkan sebagai karakter pelajar Indonesia. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menanamkan karakter siswa masa depan sesuai dengan nilai-nilai Pancasila yang digagas dalam enam kompetensi yang dirumuskan sebagai dimensi kunci. Metode kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan metode ruang kelas. Adapun yang menjadi sasaran dalam kegiatan ini adalah guru dan siswa di SD Negeri 1 Unggulan Pulau Morotai yang merupakan Sekolah Percontohan di Kabupaten Pulau Morotai. Kegiatan ini mendapatkan dukungan positif berdasarkan pada tanggapan yang diberikan oleh kepala sekolah, guru-guru, dan siswa melalui wawancara. Selain itu kegiatan ini berjalan efektif sesuai hasil pengamatan kegiatan berlangsung, baik guru dan siswa memperlihatkan semangat mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir sehingga profil pelajar Pancasila dapat dipahami dan diaplikasikan.
Optimalisasi Potensi Desa Tanjung Saleh dan Sakita dalam Peningkatan Kesadaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Jaguna, Fahmi; Sibua , Amrin; Hayun, Subhan; Sabban, Irawati; Sarman Sibua; Zulhasmi Abasa; Risky Richlos Sarapung; Nurhani Mahmud; Ledy Yanti Lessy
JPM: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2025): Januari 2025
Publisher : Forum Kerjasama Pendidikan Tinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47065/jpm.v5i3.2316

Abstract

The purpose of this activity is to increase awareness of clean living behaviors and create a healthy and independent environment as an effort to realize a health care village in achieving the SDGs. This activity is motivated by community problems, namely the low knowledge and awareness of clean and healthy living behaviors in Tanjung Saleh Village and Sakita Village. In fact, there are still many residents who dispose of garbage not at one shelter location, lack of environmental cleanliness, and there is garbage disposal on the coasts. The two villages have also never been touched by the socialization program of higher education thridharma in Morotai Island Regency. Thus, the community service team of the Faculty of Dentistry and Education, University of the Pacific, Morotai carried out community service activities and socialization to increase awareness of clean and healthy living behaviors. The service method uses a participatory approach that involves all teams and partners, namely the Tanjung Saleh and Sakita village communities to jointly discuss, provide solutions to problems, and find concrete solutions to overcome environmental hygiene problems. The stages of this service activity have been carried out by conducting a survey of the location of service, team preparation and consumption needs while in the village. Socialization activities about clean and healthy living behaviors to the community have been carried out with a participatory approach involving all teams and partners, namely the people of Tanjung Saleh and Sakita villages. In general, this service activity ran smoothly, which can be measured from the results of the training evaluation, there was a significant increase in the understanding of villagers. The average pretest score before training was 35, while the average posttest score after training increased to 95. So that the output of this service activity is fulfilled, which means that there is an increase in residents' awareness and knowledge of environmental problems. Another output is the production of articles on Worship to the Community.