Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

ANXIETY LEVEL IN ENGLISH SPEAKING AMONG AHMAD DAHLAN STUDENTS Megawati Basri; Fahmi Djaguna; Balqis Husain
Lire Journal (Journal of Linguistics and Literature) Vol 4 No 1 (2020): Lire Journal (Journal of Linguistics and Literature)
Publisher : Elite Laboratory English Department Universitas Bangka Belitung, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.917 KB) | DOI: 10.33019/lire.v4i1.57

Abstract

One language that is a communication tool in various parts of the world is English; English has become a language that must be mastered by the community, especially students. However, not everyone can easily speak English. The purpose of this research is to know the level of anxiety when they speak in English at Universitas Ahmad Dahlan students. This research uses a qualitative method. One hundred and twenty seven students were selected as the participants of the questionnaire; the tool used for this study was adapted from Horwitz, Horwitz & Cope (1986) Foreign Language Classroom Anxiety Scale (FLCAS). The result of this study was showed that the majority of the students (n=103) were found students had a moderate level of anxiety, one student had a very high level of anxiety and thirteen students were found to had a high level of anxiety. The level of anxiety by dimensions, such as the Fear of Negative Evaluation (FNE) ranks third. Meanwhile, Communication Apprehension (CA) and Test Anxiety (TA) are significantly dominant performance anxieties.
A Contrastive Analysis of Imperative Sentences in English and Galela Language at Sabatai Tua Village balqis husain; Fahmi Djaguna; Raveli A Redjeb
Journal of English Education and Linguistics Vol. 1 No. 2 (2020): Journal of English Education and Linguistics
Publisher : Program Studi Tadris Bahasa Inggri Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Mandailing Natal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56874/jeel.v1i2.240

Abstract

Aim of this research was analyzing the sorts of imperative sentences in English and Galela Language and describing imperative sentences markers in English and Galela Language. The method of this research was qualitative method by using descriptive design. The method in collecting data was documentation, interview, and observation. The analyzing of the data used contrastive analysis and descriptive. The procedure of analysis was finding the similarities of type and marker. The result of analysis presented that English and Galela language had similarity of type; they were positive and negative, but different in markers. The marker of imperative Sentences in Galela language was signed by word of wa, e, upa, hino, and sufix -si. Hence it can be concluded that imperative sentences in English and Galela language were partly correspondence.
STRATEGIES IN REDUCING AHMAD DAHLAN STUDENTS’ ANXIETY IN SPEAKING Megawati Basri; Balqis Husain; Fahmi Djaguna
Jurnal IKA PGSD (Ikatan Alumni PGSD) UNARS Vol 8 No 1 (2020): JUNI
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/pgsdunars.v8i1.590

Abstract

The study aims to find out the strategies or ways of reducing student anxiety in speaking English. There are six selected students based on observation results to be interviewed. This research is done by a qualitative method with a descriptive approach. The results of this study show that following the English community, avoiding eye contact with friends or lecturers, confident, relaxing, and relaxed and often practicing for individual participants can reduce student anxiety in English speaking.
PELATIHAN PROJEK PENGUATAN PROFL PELAJAR PANCASILA BERBASIS KEARIFAN LOKAL PADA SATUAN PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN PULAU MOROTAI Irawati Sabban; G. Karlos Papingka; Fahmi Jaguna
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023): Volume 4 Nomor 4 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i4.19714

Abstract

SD Negeri Unggulan 1 Pulau Moroai merupakan sekolah yang telah mengimplementasikan kurikulum merdeka belajar. Kelemahan dalam penerapannya adalah memahami dan merancang projek profil pelajar pancasila. Program pelatihan projek penguatan profil pelajar pancasila berbasis kearifan lokal pada satuan pendidikan dasar Kabupaten Pulau Morotai merupakan kegiatan pengabdian masyarakat sebagai salah satu instrument untuk menyebarluaskan profil pancasila yang diharapkan sebagai karakter pelajar Indonesia. Tujuan pengabdian adalah untuk meningkatkan pemahaman guru dan mampu mengaplikasikan projek profil pelajar pancasila berbasis kearifan lokal dalam pembelajaran dan asesmen di Sekolah Dasar. Metode kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan metode pelatihan. Berdasarkan evaluasi setelah dilakukan pelatihan diperoleh hasil bahwa pemahaman kategorisasi kelas kedalam penyebutan fase masih belum dipahami oleh guru, sehingga setelah mengikuti pelatihan ini ada peningkatan pengetahuan dan pemahaman yang sangat baik berdasarkan hasil pengisian kuisioner oleh para peserta pelatihan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berjalan dengan sangat lancar karena dukungan dari berbagai pihak, khususnya partisipasi peserta yang sangat antusias dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan pelatihan. Dengan demikian kegiatan sosialisasi ini hendaknya kedepan dilakukan pada sasaran yang lebih luas lagi dan materinya dapat dikembangkan lebih luas lagi sehingga pengetahuan dan pemahaman peserta kegiatan dapat lebih meningkat lagi.
PENERAPAN PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS 2 MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI (MIN) 2 KABUPATEN PULAU MOROTAI Fahmi Jaguna
JURNAL PASIFIK PENDIDIKAN Vol 1 No 3 (2022): Oktober
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasifik Morotai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51135/jukip.v1i3.17

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang bagaimana guru menerapkan pembelajaran tematik mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan penilaian yang ditemui oleh guru kelas 2 di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2 Kab. Pulau Morotai dalam menerapkan pembelajaran tematik. Dalam penerapan pembelajaran tematik di kelas 2 MIN 2 Kabupaten Pulau Morotai berdasarkan hasil penelitian sudah memakai kurikulum 2013 dan dimana sudah dapat berjalan dengan baik, hal tersebut dapat dibuktikan dengan guru selalu melakukan perencanaan sebelum mengajar, guru selalu menyiapkan dan menggunakan media pada saat pembelajaran, guru juga menggunakan metode yang variatif sehingga peserta didik tidak merasa bosan. Penelitian ini dilaksanakan di kelas 2 Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2 Kabupaten Pulau Morotai. Adapun jenis penelitan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini antara lain: (1) Hasil temuan peneliti di di kelas 2 MIN 2 Kabupaten Pulau Morotai guru sudah menerapkan ketiga kegiatan pembelajaran. Dalam pembelajaran menurut standar proses yaitu pelaksanaan pembelajaran yang meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. (2) Berdasarkan hasil wawancara, guru menjelaskan bahwa penilaian dalam pembelajaran menggunakan penilaian autentik dan meliputi penilaian sikap, penilaian pengetahuan dan penilaian keterampilan. (3) Dalam proses pembelajaran hal ini desebabkan karena kemampuan siswa yang tidak merata, buku pembelajaran belum terpenuhi. Guru kreatif dan inovatif dalam menyikapi kendala tersebut guru mencari sendiri buku pembelajaran yang sesuai dan mendownload di internet.
PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI SD NEGERI UNGGULAN 3 KABUPATEN PULAU MOROTAI Fahmi Jaguna
JURNAL PASIFIK PENDIDIKAN Vol 2 No 1 (2023): Februari
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasifik Morotai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51135/jukip.v2i1.25

Abstract

Pendidikan merupakan hal yang paling penting dan strategis dalam menjamin kelangsungan hidup bernegara, karena pendidikan merupakan sarana untuk meningkatkan cipta, rasa dan karsa manusia serta membentuk kepribadian yang unggul. Oleh karena itu, pendidikan memegang peran yang sangat penting dan strategis dalam proses peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Dengan demikian, bahwa Sekolah Dasar (SD) Negeri Unggulan 3 Kabupaten Pulau Morotai merupakan salah satu sekolah negeri yang bertempat di Desa Sangowo Induk, Kecamatan Morotai Timur, Kabupaten Pulau Morotai. Dari hasil penelitian bahwa di SD Negeri Unggulan 3 Kabupaten Pulau Morotai di mana sudah memiliki fasilitas atau ruangan yang cukup baik. Selain itu juga, kepala sekolah di SD Negeri Unggulan 3 Kabupaten Pulau Morotai juga lebih banyak berorientasi pada pengadaan sarana dan prasarana yang ada di sekolah tersebut. Hubungan antara sekolah dengan komite dan masyarakat terjalin sangatlah harmonis, serta kerjasama antara kepala sekolah dengan dewan guru terjalin dengan sangat baik dan bijaksana, kepala sekolah juga selalu memperhatikan dewan guru dalam melakukan tindakan pembelajaran disekolah. Berdasarkan hasil penelitian juga bahwa mutu pendidikan di SD Negeri Unggulan 3 Kabupaten Pulau Morotai masih dalam proses perkembangan dan peningkatan mutu Pendidikan tersebut.
MANAJEMEN PENINGKATAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DI MTS NEGERI 1 KABUPATEN PULAU MOROTAI Fahmi Jaguna
JURNAL PASIFIK PENDIDIKAN Vol 2 No 3 (2023): Oktober
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasifik Morotai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51135/jukip.v2i3.56

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu bagaimana mengetahui model perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi dalam hal peningkatan kompetensi pedagogik guru di MTS Negeri 1 Kabupaten Pulau Morotai. Adapun jenis penelitian ini yaitu bagaimana penelitian kualitatif deskriptif dengan metode pengumpulan data yang melalui tahapan wawancara, observasi dan dokumentasi data yang telah diperoleh kemudian akan dianalisis dengan cara deskriptif serta dengan cara reduksi data, penyajian data dan juga verifikasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan dimana perencanaan peningkatan kompetensi pedagogik guru MTS Negeri 1 Kabupaten Pulau Morotai menyesuaikan dan kebutuhan guru yang berdasarkan pada visi, misi dan tujuan sekolah. Dalam peningkatan kompetensi pedagogik guru di MTS Negeri 1 Kabupaten Pulau Morotai terdiri dari unsur kegiatan yaitu keikut sertaan dalam forum ilmiah, pelatihan RPP dan penyediaan fasilitas penunjang pembelajaran yang mana bertujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan kompetensi pedagogik guru di sekolah. Pada aspek evaluasi bagaimana peningkatan kompetensi pedagogik guru di MTS Negeri 1 Kabupaten Pulau Morotai yang dilaksanakan melalui kegiatan evaluasi program dan evaluasi kinerja dari guru.
PERAN KOMITE MADRASAH DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DI MTS.s MOTI VERBOND, TERNATE Boko, Yusri A; Djaguna, Fahmi
Wahana Pendidikan Vol 10, No 1 (2023): Januari
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Problem pengelolaan sekolah saat ini karena banyak yang masih mengabaikan peran komite. Komite memiliki peran yang luar biasa dalam meningkatkan mutu. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mendeskripsikan peran Komite Madrasah Tsanawiyah swasta Moti Verbond, seperti advisory agency, supporting agency, controlling agency, dan mediator agency dalam meningkatkan mutu, 2) kendala dihadapi Komite Madrasah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Dilaksanakan pada Komite MTS.s Moti Verbond tanggal 10-16 Agustus 2022. Sumber data yaitu data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi dan studi dokumen. Pengujian keabsahan data ialah triangulasi, reduksi data,dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam meningkatkan mutu ada yang berjalan sudah baik, meskipun berjalan sesuai dengan kondisi, a) peran sebagai mediator (mediator agnecy) bisa dikatakan berjalan meskipun masih banyak kekurangan. Karena sampai saat ini mediasi komite tentang kekuaragan siswa belum menuai hasil, b) peran komite pemberi pertimbangan (advisory agency) telah berjalan dengan baik, di mana sekolah selalu memberikan saran dan masukan pada saat rapat penting, seperti kegiatan RKAS dan RIPS. Komite madrasah dalam menjalankan peran sebagai pemberi dukungan mutu masih sebatas memberikan motivasi, yakni kegiatan Diklat di Wilayah Kerja (DDWK) tahun 2018 dan 2019 yang dilaksanakan oleh Balai Diklat Manado, komite hanya memberi dukungan, c) peran komite sebagai pengontrol dalam amatan peneliti masih dalam hal yang belum begitu menyentuh langsung ke sekolah. Komite harus memiliki indikator sendiri dalam menilai mutu bukan sekedar memberi dorongan karena mutu merupakan hal yang dinamis. Kendalanya secara eksternal ialah tidak ada SDM maupun tidak adanya ADRT.
The Implementation of Independent Learning Curriculum in Social Sciences Studies at SMP Unggulan 9 Pulau Morotai Jaguna, Fahmi
International Journal of Education, Information Technology, and Others Vol 6 No 4 (2023): International Journal of Education, information technology   and others (IJEIT)
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10283895

Abstract

The aim of this research is how to describe the planning process, implementation process and evaluation process in the implementation of the Independent Learning Curriculum in Social Studies Learning at SMP Unggulan 9 Morotai Island. The approach used in this research is qualitative research or a descriptive qualitative approach. Data collection techniques use observation, interviews and documentation. For data analysis, the researcher carries out several steps, namely data reduction, data display and conclusion drawing. Meanwhile, in testing the validity of the data, researchers used data triangulation techniques. The results are related to the implementation of the Merdeka Belajar Curriculum in Social Studies Learning at Unggulan 9 Middle School on Morotai Island, where social studies learning planning has been implemented quite well, because it is able to create a differentiated learning process. In the implementation of social studies learning, it has also been carried out quite well. It is able to carry out learning implementation based on the implementation of the independent learning curriculum. Meanwhile, the evaluation aspect of social studies learning in the Independent Learning Curriculum at Superior Middle School 9 Morotai Island was carried out well. Social studies teachers also use assessments according to the objectives of the independent learning curriculum, namely starting from formative assessments, projectbased assessments and also using assessment instruments for students.
IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SD MUHAMMADIYAH 1 PULAU MOROTAI Jaguna, Fahmi
JURNAL PASIFIK PENDIDIKAN Vol 3 No 2 (2024): Juni
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasifik Morotai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51135/jukip.v3i2.80

Abstract

Dengan diberlakunya otonomi pemerintahan daerah tahun 1999/2000, yang mana berdampak besar terhadap pendidikan. Dalam konteks itu, maka kebijakan pendidikan juga mampu di implementasi salah satunya Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dapat dijalankan pada seluruh warga sekolah dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif untuk meningkatkan mutu pendidikan. Karena Manajemen Berbsis Sekolah (MBS) merupakan sebuah strategi dalam memajukan pendidikan dengan mentransfer, keputusan penting memberikan otoritas dari negara dan pemerintah daerah kepada individu pelaksana sekolah. Oleh karena itu, tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) di SD Muhammadiyah 1 Pulau Morotai. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data yang dipakai adalah metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada peningkatan terkait dengan Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) di SD Muhammadiyah 1 Pulau Morotai yang meliputi manajemen kurikulum dan pengajaran, tenaga pendidikan, hubungan sekolah dengan masyarakat, serta layanan khusus telah berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan yaitu mampu meningkatkan melaksanakan Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah di SD Muhammdiyah 1 Pulau Morotai yang lebih baik.