Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Analysis Of Factors Influencing Cervical Cancer Screening Behavior In Women Of Reproductive Age (WUS) Wulansari; Makhrajani Majid; Fitriani Umar; Arfianty Arfianty; Henni Kumaladewi Hengky
KESMAS UWIGAMA: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 8 No 2 (2022): December
Publisher : Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24903/kujkm.v8i2.1622

Abstract

Background: Cervical cancer is the fourth most common cancer affecting and killing women and is more common in developing countries than in developed countries. Objective: To determine the impact of knowledge, education, attitudes, and family support on cervical cancer screening behavior among women of childbearing potential (WUS) at the Lapadde Health Center in Parepare City. Methods: This type of study is analytical with a cross-sectional design. The sample for this study was women of childbearing age who were married up to 98 using a targeted sampling technique. A questionnaire was used as a means. Data analysis used Fisher's exact test with p-value < 0.05. Results: The results showed that WUS still lacked knowledge and information. There is testing anxiety and lack of family support, resulting in lack of screening coverage. Conclusions: The study concluded that knowledge level (p=0.040), attitudes (0.036), and family support (p=0.012) had an effect on cervical cancer screening behavior, whereas education had no effect (p=0.674). Early detection behavior for cervical cancer. WUS recommends that he take the exam at least once every three years Keywords: Early detection of cervical cancer. HPV DNA; cervical cancer; pap smear; IVA test.
HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN INSIDENSI DIABETES MELLITUS TIPE 2 PADA WANITA USIA DEWASA DI RSUD ANDI MAKKASAU KOTA PAREPARE Henni Kumaladewi Hengky; Mardhatillah N; Haniarti
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol. 1 No. 1 (2018): Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.721 KB) | DOI: 10.31850/makes.v1i1.100

Abstract

Diabetes mellitus (DM) merupakan kumpulan gejala yang timbul poada seseorang akibat tubuh mengalami gangguan dalam mengontrol kadar gula darah. Gangguan tersebut dapat disebabkan oleh sekresi hormon insulin yang tidak adekuat, fungsi insulin yang terganggu (resistensi insulin) atau dapat merupakan gabungan dari keduanya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan jumlah, jadwal, dan jenis bahan makanan dengan insidensi diabetes mellitus tipe 2. Desain penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitik korelatif yang menggunakan pendekatan cross sectional. Adapun sampel dalam penelitian ini yaitu sebesar 44 orang. Hasil uji statistic dengan menggunakan analisis Chi-Square diperoleh nilai pvalue untuk jumlah, jadwal dan jenis bahan makanan berturut-turut yaitu p= 0,004, 0,017, dan 0,001 dimana nilai p<0,05, maka Ha diterima dan Ho ditolak dapat diartikan bahwa ada hubungan jumlah makanan, jadwal makan dan jenis bahan makanan dengan insidensi diabetes mellitus tipe 2 pada wanita usia dewasa di RSUD Andi Makkasau Kota Parepare. Saran kepada tenaga kesehatan agar lebih giat memberikan penyuluhan tentang pola makan yang baik dan sesuai untuk penderita diabetes agar dapat meningkatkan pengetahuan mengenai pentingnya mengatur jumlah, jenis dan bahan makanan yang dikomsumsi dan ketepatan jadwal dalam meminimalisir insiden diabetes tipe 2.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MASALAH KESEHATAN MENTAL PADA NARAPIDANA NARKOBA DI RUTAN KELAS IIB SIDRAP Herlianita Cahyani; Muhammad Asikin; Henni Kumaladewi Hengky
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol. 3 No. 1 (2020): Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/makes.v3i1.289

Abstract

Kesehatan mental adalah sektor penting dalam mewujudkan kesehatan secara menyeluruh. Terdapatsekitar 306 orang Narapidana Narkoba dimana yang menderita masalah kesehatan mental ada 75 orang dengan persentase 25% dan yang tidak menderita sebanyak 231 orang dengan persentase 75%. Masalah kesehatan mental tidak lagi hanya berupa gangguan jiwa yang berat termasuk penyalahgunaan narkotika dan zat adiktif lain (NAPZA), tetapi juga meliputi berbagai problem psikososial yang memerlukan intervensi agar dapat menghindari terjadinya gangguan jiwa yang berat tersebut, disamping juga masalah taraf kesehatan mental yang optimal yaitu tahan terhadap stress serta dapat hidup harmonis dan produktif. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Masalah Kesehatan Mental pada Narapidana Narkoba. Jenis penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan di laksanakan di Rutan Kelas IIB Sidrap lokasi penelitian adalah dilaksanakan di Rutan kelas IIB Sidrap. Penarikan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 10 orang narapidana dan 2 orang informan tambahan dan 1 orang informan kunci (tim medis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor optimisme, faktor penyesuaian diri, lingkungan sosial dan faktor lama tahanan terhadap masalah kesehatan mental pada narapidana narkoba di Rutankelas IIB Sidrap tahun 2019.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAYANAN KESEHATAN PADA PRAKTIK VAKSINASI MENINGITIS UNTUKJAMAAH UMRAH DI KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS I KOTA MAKASSAR WILAYAH KERJA PAREPARE Tsuwaibah; Iradhatullah Rahim; Henni Kumaladewi Hengky
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol. 3 No. 1 (2020): Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/makes.v3i1.293

Abstract

Pelayanan kesehatan Kantor Kesehatan Pelabuhan memiliki terobosan dengan menggunakan pendaftaran secara online. Tempat pelayanan yang jaraknya jauh bisa jadi membuat orang akan enggan untuk mendatanginya. Jauhnya tempat pelayanan bisa menyebabkan membengkaknya akomodasi pelayanan, karena selain biaya pelayanan kesehatan ada biaya tambahan yaitu biaya transportasi. Tindakan atau cara petugas dalam melakukan pelayanan merupakan hal yang sangat mempengaruhi pasien dalam pemanfaatan layanan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kualitas pelayanan, keterjangkauan lokasi, dan sikap petugas kesehatan pada praktik vaksinasi meningitis untuk jamaah umrah di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Kota Makassar Wilayah Kerja Parepare. Jenis Penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan menggunakan pendekatan Cross sectional Study. Teknik pengambilan sampel Accidental Sampling dengan jumlah sampel 96 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebesar 84,4% responden yang melakukan praktik vaksinasi dengan tepat waktu. Tidak ada hubungan signifikan antara variabel kualitas pelayanan (p-value > 0,419), sikap petugas kesehatan (p-value > 0,145), sedangkan ada hubungan signifikan keterjangkauan lokasi (p-value < 0,036). Lokasi KKP sebaiknya berada di tengah-tengah kota agar mudah dijangkau dan lebih meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan kepada jamaah, meliputi proses pendaftaran yang mudah dan cepat, meminimalkan waktu antrian tunggu, kenyamanan ruang tunggu dan diperjelas alur vaksinasi.
EFEKTIVITAS PEMBERIAN TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP PENURUNAN NYERI HAID (DISMENORE) PADA REMAJA PUTRI ASRAMA TAHFIZH PONDOK PESANTREN DDI AD MANGKOSO Nurindasari Z.; Haniarti; Henni Kumaladewi Hengky
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol. 3 No. 2 (2020): Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/makes.v3i2.300

Abstract

Dismenore merupakan suatu rasa tidak enak diperut bagian bawah pada masa menstruasi sampai dapat mengganggu aktifitas sehari-hari yang paling sering ditemui pada wanita. Wanita yang menderita disemenore menghasilkan hormon prostaglandin dalam jumlah yang berlebihan saat menstruasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pemberian teknik relaksasi nafas dalam terhadap penurunan nyeri haid (dismenore) pada remaja putri asrama Tahfizh Pondok Pesantren DDI AD Mangkoso. Metode penelitian ini quasi eksperimen dengan pendekatan one group pretest-posttest. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 45 responden dengan menggunakan Purposive Randon Sampling, dianalisis menggunakan Uji Wilxocon Rank Test, dan waktu penelitian di lakukan pada bulan Juli sampai Agustus. Hasil penelitian didapatkan sesudah diberikan teknik relaksasi nafas dalam, dengan nilai p-value = 0,000 (p < 0,05) artinya H1 diterima yang berarti ada efek signifikan sesudah diberikan teknik relaksasi nafas dalam. Diharapkan kepada remaja putri dapat mempraktekkan teknik relaksasi nafas dalam sebagai upaya penanganan dalam menurunkan nyeri haid sehingga tidak mengganggu aktifitas pada saat menstruasi.
PENGARUH MEROKOK TERHADAP KEJADIAN KONVERSI SPUTUM PADA PENDERITA TUBERKULOSIS PARU DI KOTA PAREPARE Miftahul Maqfirah; Muhammad Siri Dangnga; Henni Kumaladewi Hengky
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol. 3 No. 2 (2020): Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/makes.v3i2.301

Abstract

Merokok merupakan perilaku yang dapat menyebabkan gangguan kemampuan makrofag paru-paru dan meningkatkan resistensi kuman Mycobacterium tuberculosis terhadap Obat Anti Tuberkulosis (OAT) dan meningkatkan mortalitas akibat TB paru. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh merokok terhadap kejadian konversi sputum pada penderita Tuberkulosis Paru di Kota Parepare. Metode penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan desain cross-sectional study. Penelitian dilaksanakan pada Bulan Juni–Agustus Tahun 2019. Populasi dalam penelitian ini adalah semua penderita TB paru di Kota Parepare. Sampel diambil dengan menggunakan metode Purposive Random Sampling dengan 76 responden. Analisis yang digunakan adalah metode Uji Chi-Square dan Uji Regresi Linear berganda. Hasil uji Chi-Square didapatkan kebiasaan merokok, jumlah rokok yang dihisap perhari, lama riwayat merokok berpengaruh terhadap kejadian konversi sputum dengan nilai p masing-masing 0,00, jenis rokok (p 0,01) dan usia mulai merokok (p 0,2) berpengaruh terhadap kejadian konversi sputum. Sedangkan hasil uji regresi linear berganda didapatkan kebiasaan merokok, jumlah rokok yang dihisap perhari, lama riwayat merokok berpengaruh secara signifikan terhadap kejadian konversi sputum dengan nilai p masing-masing 0,00, jenis rokok (p 0,398) dan usia mulai merokok (p 0,202) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kejadian konversi sputum. Diharapkan Dinas Kesehatan Kota Parepare lebih memberikan perhatian dalam bentuk Program Strategi Directly Observed Treatment Shortcourse (DOTS) dan penyuluhan mengenai bahayanya perilaku merokok sebagai faktor resiko terjadinya kejadian konversi sputum.
KARAKTERISTIK IBU BERSALIN DENGAN SECTIO CAESAREA DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ANDI MAKKASAU PAREPARE Hijriani; Iradhatullah Rahim; Henni Kumaladewi Hengky
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol. 3 No. 2 (2020): Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/makes.v3i2.302

Abstract

Prevalensi sectio caesarea di RSUD Andi Makkasau Parepare pada tahun 2016sebanyak 873 persalinan, pada tahun 2017 sebanyak 893 persalinan, pada tahun 2018 sebanyak 626 persalinan. Di mana prevalensi sectio caesarea di Rumah sakit lain yang ada di Kota Parepare yaitu Rumah Sakit Fatima Parepare pada tahun 2016 sebanyak 290 persalinan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik ibu bersalin dengan sectio caesarea di RSUD Andi Makkasau Parepare, jenis penelitian ini yaitu kualitatif dengan desain penelitian deskriptif. Populasinya seluruh pasien ibu hamil yang melakukan persalinan dengan sectio caesarea sebanyak 150 persalinan dan sampel penelitia yaitu sebagian dari ibu hanil yang melakukan persalinan dengan sectio caesarea dengan metode pengambilan sampel yaitu teknik aksidental sampling dengan jumlah 30 sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil yang melakukan sectio caesarea berdasarkan umur 20-35 sebanyak 25 orang, pendidikan SMA sebanyak 18 orang, pekerjaan sebagai IRT sebanyak 24 orang, paritas 1-2 kali sebanyak 23 orang, kondisi jantung janin yang tidak normal sebanyak 1 orang, tali pusar janin melilit sebanyak 3 orang, posisi janin tidak normal sebanyak 1, tidak ada yang mengalami cacat lahir, partus lama sebanyak 5 orang, preeklamsia sebanyak 3 orang, kondisi kesehatan kronis ibu sebanyak 2 orang, Cephalopelvic Disproportion sebanyak 6 orang, dan ketuban pecah dini sebanyak 11 orang. Disarankan untuk ibu hamil melakukan control untuk mencegah terjadinya komplikasi dalam kehamilan.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN LINGKUNGAN PERGAULAN TERHADAP PENYALAHGUNAAN NARKOBA PADA NARAPIDANA DI RUTAN KELAS IIB SIDRAP Hesti, Hestiria Anggraeni; Ramlan; Henni Kumaladewi Hengky
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol. 3 No. 3 (2020): Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/makes.v3i3.304

Abstract

Penyalahgunaan narkotika di Indonesia sudah sangat merajalela. Hal ini terlihat dengan makin banyaknya pengguna narkotika dari semua kalangan dan peredaran narkotika yang terus meningkat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan Tingkat Pengetahuan, Lingkungan Pergaulan, Sikap dan Ketersediaan narkoba di Rutan Kelas IIB Sidrap. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan Cross Sectional Study. Waktu penelitian dilakukan selama ± 1 bulan dimulai pada akhir bulan juli – akhir bulan agustus 2019 dan lokasi penelitiannya adalah dilaksanakan di Rutan kelas IIB Sidrap. Penarikan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode purvosive sampling, Sampel dalam penelitian ini berjumlah 81 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner analisis data menggunakan chi-square melalui program spss versi 21 dengan kriteria yaitu Ha diterima jika p < 0,05 atau H0 ditolak jika p > 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan (p=0,002), lingkungan pergaulan (p=0,000), sikap (p=0,000), ketersediaan narkoba (p=0,000) secara signifikan ada hubungan terhadap penyalahgunaan narkoba di Rutan Kelas IIB Sidrap.
ANALISIS FAKTOR PENYALAHGUNAAN NARKOBA BAGI NARAPIDANA DI RUTAN KELAS IIB SIDRAP Hastiana; Syarifuddin Yusuf; Henni Kumaladewi Hengky
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol. 3 No. 3 (2020): Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/makes.v3i3.327

Abstract

Penyalahgunaan narkoba dapat menimbulkan kerusakan fisik, mental, emosi maupun sikap dalam masyarakat. Lebih memprihatinkan lagi bahwa narkoba tidak mengenal usia untuk mengancam masa depan manusia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui secara jelas dan lebih dalam tentang Faktor Penyalahgunaan Narkoba Bagi Narapidana di Rutan Kelas IIB Sidrap tahun 2019. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dimana informan Utama dalam penelitian ini adalah narapidana penyalahgunaan Narkoba sebanyak 10 orang serta 2 informan tambahan yaitu kasubsi pelayanan tahanan dan Kepala Rutan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sidrap. Penarikan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Data yang didapat di lapangan kemudian dianalisis oleh peneliti yang dijelaskan secara kualitatif. Penelitian ini dilakukan selama 2 bulan yang dimulai pada akhir bulan Juni hingga akhir bulan Agustus 2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor lingkungan memiliki peran yang paling dominan terhadap penyalahgunaan narkoba dibandingkan dengan faktor ketersediaan narkoba dan faktor individu itu sendiri di Rutan kelas IIB Sidrap tahun 2019. Tenaga kesehatan disarankan melakukan program pencegahan yang ditujukan kepada masyarakat sehat yang sama sekali belum mengenal narkoba agar mereka mengetahui tentang seluk beluk narkoba sehingga mereka menjadi tidak tertarik untuk menyalahgunakan narkoba. Untuk peneliti selanjutnya disarankan untuk meneliti variabel-variabel lain terkait dengan penyalahgunaan narkoba di Rutan Kelas IIB Sidrap.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PREEKLAMPSIA KEHAMILAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ANDI MAKKASAU KOTA PAREPARE Nurfadillah Zam; Henni Kumaladewi Hengky; Ayu Dwi Putri Rusman
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol. 4 No. 1 (2021): Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/makes.v4i1.377

Abstract

Preeklampsia merupakan keadaan yang khas pada kehamilan yang ditandai dengan gejala edema, hipertensi. Preeklampsia dialami oleh ibu yang sedang hamil, terutama pada ibu muda yang baru pertama kali hamil. Tujuan penelitian adalah ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan kejadian preeclampsia kehamilan. Jenis penelitian ini menggunakan analitik dengan rancangan cross sectional study yang dilaksanakan di rumah sakit andi makkasau kota pareparepada bulan juli 2018, populasi yaitu 220 responden dengan metode pengambilan sampel teknik simple random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 141 responden. Analisis data menggunakan uji chi-squaredan regresi linear. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hanya jarak kehamilan yang mempunyai hubungan yang signifikan antara jarak kehamilan dengan preeklampsia kehamilan diperoleh p-value (0,009). Sedangkan faktor pendidikan, usia, riwayat komplikasi, dan Antenatal care tidak ada hubungan dengan penyakit preeklampsia kehamilan.