Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Dampak Penggunaan Aplikasi TikTok terhadap Perkembangan Sosial dan Emosional Anak Usia Dini Laila, Nurlaila; Oktaviani, Ragil Tri
Jurnal Pembelajaran dan Ilmu Pendidikan Vol 5 No 3 (2025): Volume 5, Nomer 3 Tahun 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/jpip.v5i3.2192

Abstract

penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa dampak penggunaan aplikasi tik tok terhadap perkembangan sosial dan emosional anak. Aplikasi tik tok adalah aplikasi yang banyak di gandrungi oleh beberapa kalangan termasuk anak anak. Seiring dengan perkembangan zaman teknologi semakin canggih dan mudah di akses oleh siapapun. Hal ini memunculkan beberapa dampak positif dan negative untuk anak anak. Secara positif aplikasi ini dapat,meningkatkan, kreativitas, keterampilan, kepercayaan diri dan ekspresi dari anak anak, namun ada juga dampak negatif seperti anak lebih suka bermain hp dari pada bermain dengan teman sebaya,penggunaan yang berlebihan dan tidak terkontrol dapat mengakibatkan gangguan tidur pada anak Karena anak keasikan main hp,peningkatan kecemasandan penurunan kerja akademik, membuat anak kecanduan. penggunaan aplikasi tik tok pada anak memiliki potensi baik dan buruk terhadap perkembangan sosial dan emosional mereka, dalam hal ini di butuhkan peran dan penggawasan orang tua dan pendidik dalam mengawasi dan membimbing anak anak dalam penggunaan aplikasi ini dengan baik.
Pengaruh Intensitas Menonton YouTube terhadap Keterlambatan Bicara pada Anak Usia Dini Kholifah, Siti Siti; Oktaviani, Ragil Tri
Jurnal Pembelajaran dan Riset Pendidikan Vol 5 No 3 (2025): Volume 5, Nomer 3, Juli Tahun 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/jprp.v5i3.2197

Abstract

Beragam media yang dapat digunakan dalam pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan berbicara pada anak salah satunya adalah YouTube penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana media YouTube mampu membentuk kecakapan atau keterampilan berbicara pada anak yang berusia 3 tahun, subjek penelitian ini adalah pada satu orang anak yang berusia 3 tahun adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus dengan menggunakan pendekatan kualitatif, untuk mengumpulkan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan metode pengamatan, wawancara, dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya pengaruh dalam keterampilan berbicara pada anak usia 3 tahun yang dikarenakan media YouTube hal ini dapat dilihat adanya ketertarikan anak ketika menonton video-video kartun, YouTube juga dipandang sebagai media pembelajaran bahasa bagi anak, orang tua sebagai kunci utama seharusnya dapat menjadi contoh atau teladan yang baik saat menggunakan gadget dan hendaknya orang tua mempertimbangkan kembali dampak yang akan ditimbulkan saat ingin memberikan gadget atau memberikan gadget khusus untuk anak usia dini karena pada usia 0 - 6 tahun merupakan golden age di mana anak pada usia tersebut sangat mudah untuk menerima pembelajaran sehingga lebih baik diarahkan ke dalam kegiatan-kegiatan yang dapat merangsang tumbuh kembang anak tanpa menggunakan gadget.
Dampak Penggunaan Media Sosial (TikTok) terhadap Perilaku dan Karakter Anak Usia Dasar amin, umi sholihah fathonah; Oktaviani, Ragil Tri
Jurnal Pembelajaran dan Riset Pendidikan Vol 5 No 3 (2025): Volume 5, Nomer 3, Juli Tahun 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/jprp.v5i3.2199

Abstract

Media sosial seperti TikTok memengaruhi kehidupan siswa sekolah dasar. Meski memberikan hiburan, ada kekhawatiran terhadap dampaknya. Meneliti pengaruh penggunaan TikTok terhadap perilaku dan karakter siswa SD. Studi kasus kualitatif dengan wawancara mendalam dan observasi terhadap lima siswa, lima orang tua, dan dua guru. TikTok memberi dampak positif seperti meningkatkan kepercayaan diri dan kreativitas, namun juga menimbulkan perilaku meniru konten negatif dan kurangnya rasa hormat terhadap guru dan orang dewasa.Peran guru dan orang tua sangat penting untuk membimbing anak. dalam menggunakan media sosial secara bijak demi pembentukan karakter positif.
Transformasi Digital Pendidikan di Sekolah Dasar Era Covid-19 SAPUTRI, NINA AGNES; Oktaviani, Ragil Tri
Jurnal Pembelajaran dan Riset Pendidikan Vol 5 No 2 (2025): Vol 5, Nomor 2, April 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/jprp.v5i3.2200

Abstract

Pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan untuk memberikan pengalaman belajar bagi peserta didik. Pengalaman ini terdiri dari aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keadaan pendidikan di sekolah dasar pada masa pandemi covid-19. Dalam keadaan darurat covid-19, pemerintah mengeluarkan kebijakan tentang pembelajaran jarak jauh dan daring agar peserta didik dapat belajar walaupun dalam keadaan social distancing. Tranformasi digital guru dan peserta didik merupakan dampak dari proses pembelajaran selama covid-19. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis studi kasus. Sumber data adalah guru dan peserta didik di SD/MI yang dipilih secara purposive sampling. Teknik yang digunakan adalah teknik wawancara dan observasi dengan instrumen lembar wawancara dan catatan lapangan terhadap realita pelaksanaan pendidikan di sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 80,8% proses pembelajaran yang berlangsung bagi peserta didik kelas rendah sepenuhnya dikendalikan oleh orang tua, sedangkan pada kelas tinggi proses pembelajaran secara daring dan jarak jauh tidak seperti pembelajaran formal yang seharusnya. Hasil penelitian ini memberikan gambaran bahwa realita pendidikan dasar di Indonesia belum siap dari segi sumber daya manusia, dan teknologi khususnya pada daerah 3T.
Pengaruh Media Sosial TikTok pada Perkembangan Psikomotorik Anak Usia Sekolah Dasar Angraheni, Tutut; Oktaviani, Ragil Tri
Jurnal Pembelajaran dan Riset Pendidikan Vol 5 No 2 (2025): Vol 5, Nomor 2, April 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/jprp.v5i2.2201

Abstract

Pada era digital saat ini perkembangan teknologi semakin pesat. Perkembangan teknologi digital telah mengubah cara hidup manusia, termasuk dalam dunia anak-anak. Banyak anak- anak mulai membuat konten dan meniru tren yang sedang viral. Metode yang digunakan yaitu literatur review. Dalam penelitian ini peneliti berfokus pada pengaruh media sosial Tik tok terhadap perkembangan psikomotorik anak. Dalam penggunaan media sosial Tik tok terdapat dampak positif maupun dampak negatif. Tinjauan literatur juga mengungkap bahwa peran orang tua dan guru sangat penting dalam mengarahkan penggunaan tiktok. Bila didampingi dan diarahkan, anak dapat memilih konten yang melibatkan aktivitas fisik, mengekspresikan diri, bahkan belajarberkolaborasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media sosial Tik tok terhadap perkembangan psikomotorik anak. Artikel ini di buat supaya para orang tua dan guru mengetahui cara mengurangi dampak tersebut dengan beberapa cara yang sudah peneliti cantumkan pada artikel.
PENGEMBANGAN DIORAMA AIR ENERGI LISTRIK (DIOSTRIK) BERBASIS STEM PADA MATERI SIKLUS AIR DALAM MENINGKATKAN SELF REGULATED DAN LITERASI SAINS SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR Pratama, Muchamad Rizal Ilham; Fatih, Mohammad; Oktaviani, Ragil Tri
JURNAL PENDIDIKAN DASAR PERKHASA: Jurnal Penelitian Pendidikan Dasar Vol 11, No 2 (2025): Jurnal Pendidikan Dasar Perkhasa: Jurnal Penelitian Pendidikan Dasar
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpdp.v11i2.4786

Abstract

This study aims to develop a STEM-based learning media called Diostrik (Diorama of Water and Electric Energy) for the fifth-grade science topic on the water cycle at SDN Modangan 5, Blitar Regency. The research employed a Research and Development (R&D) method adapted from Borg and Gall’s model, which originally consists of ten stages, but was modified into seven due to research limitations. The results indicate that Diostrik is feasible for use in IPAS (Science and Social Studies) learning, as validated by material experts, media experts, and teacher feedback. Moreover, the media effectively improved students’ understanding of the water cycle, particularly their self-regulated learning and scientific literacy skills. This improvement was supported by statistical analysis using a paired t-test, which showed a significance value of 0.000 (< 0.05), indicating a significant difference between pre-test and post-test results. Therefore, the Diostrik STEM-based learning media is proven to enhance students’ conceptual understanding, self-regulation, and scientific literacy in learning the water cycle concept.
PENGEMBANGAN DIORAMA BERBASIS AUGMENTED REALITY (AR) PADA MATERI METAMORFOSIS DALAM MENINGKATKAN SELF REGULATED DAN LITERASI SAINS SISWA SEKOLAH DASAR Faizannisa, Faizannisa; Fatih, Mohamad; Oktaviani, Ragil Tri
JURNAL PENDIDIKAN DASAR PERKHASA: Jurnal Penelitian Pendidikan Dasar Vol 11, No 2 (2025): Jurnal Pendidikan Dasar Perkhasa: Jurnal Penelitian Pendidikan Dasar
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpdp.v11i2.4777

Abstract

This study aims to develop a learning medium in the form of a diorama integrated with Augmented Reality (AR) technology for the topic of metamorphosis, designed to enhance third-grade elementary students’ self-regulated learning and scientific literacy. The research employed the Research and Development (R&D) method based on the ASSURE instructional design model. During the field testing phase, a One Group Pretest–Posttest Design was applied. Data were collected through interviews (prior to development), questionnaires, tests, and supporting documentation. The results of expert evaluations indicated high validity, with media expert validation reaching 92.6% and material expert validation scoring 90%, both categorized as very valid. Teacher responses were highly positive, with an eligibility rate of 94%. Furthermore, students’ questionnaire and test results showed significant improvement in both self-regulated learning and scientific literacy, with average N-gain scores of 0.4824 and 0.6460, respectively, both in the moderate improvement category. The MANOVA test (Tests of Between-Subjects Effects) revealed significance values of 0.007 for self-regulated learning and 0.003 for scientific literacy. Since both values were below the 0.05 threshold, it can be concluded that the AR-based diorama learning medium had a significant effect on both variables.
Kemampuan Belajar Bernyanyi Mahasiswa PGSD Universitas Nahdlatul Ulama Blitar Melalui Solfegio Pada Mata Kuliah Pendidikan Seni Musik Oktaviani, Ragil Tri; Alam, Yuniar
BRILIANT: Jurnal Riset dan Konseptual Vol 8 No 4 (2023): Volume 8 Nomor 4, November 2023
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/briliant.v8i4.1304

Abstract

Pendidikan seni musik merupakan salah satu program studi mata kuliah di PGSD. Pengalaman belajar yang mereka dapatkan tidak hanya sekedar tahu bernyanyi, namun juga paham teknik bernyanyi dan memainkan alat musik. Musik adalah rangkaian bunyi ekspresif yang disusun dengan maksud untuk membangkitkan respon manusia. Bunyi ekspresif disini mengandung makna suatu spektrum kemungkinan yang luas dari nada. Melatih kepekaan bermusik tidak semua orang mampu melakukannya, namun karena tuntutan dari hasil proses perkuliahan sebagai calon guru SD, minimal sanggup dan mampu serta peka terhadap bunyi suatu nada. Untuk itu solfegio sebagai salah satu metode untuk melatih kepekaan bunyi perlu dimasukan dalam daftar kontrak perkuliahan. Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah menelaah kemampuan mahasiswa PGSD memahami materi lagu dan mengkaji hasil belajar bernyanyi melalui solfegio. Metode penelitian dalam artikel ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan interdisiplin. Pilihan pendekatan ini juga diterapkan sebagai penguat pembahasan dalam analisis hasil. Berdasarkan telaah penelitian yang telah dilakukan, bahwa tidak semua mahasiswa mampu bernyanyi dengan baik. Hal ini ditentukan berdasarkan kemampuan mahasiswa memahami materi lagu dan berlatih bernyanyi melalui metode solfegio, dilihat berdasarkan porsentase penilaian UTS dan UAS mahasiswa yang hampir mencapai 100%, adalah kelas D21, capaian hasil maksimal tersebut karena inisiatif mereka untuk melatih diri baik secara berkelompok maupun perorangan di luar jam mata kuliah pendidikan seni musik. Sedangkan kelas  A21, kurang minat belajar jadi hasil yang mereka peroleh tidak sampai 100%, penyebab lainnya karena mahasiswa dari kelas tersebut kurang menjalin kekompakan antara tim.
Tari Pabbitte Passapu pada Upacara Tradisi Perkawinan di Suku Kajang Dalam Oktaviani, Ragil Tri
PANTUN: Jurnal Ilmiah Seni Budaya Vol. 1 No. 1 (2016): Pra Modern, Modern, Post Modern
Publisher : Postgraduate Program of Institut Seni Budaya Indonesia Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/pantun.v1i1.745

Abstract

This article tries to reveal the existence of dance pabbitte passapu on pa’buntingang ceremony and dance forms of presentation. The existence of pabbitte passapu dance is believed to be a fertility rite and custom entertainment facilities. However, the presence of dance in the ceremony pa’buntingang pabbitte passapu is already secondary. In a sense, the dancers are not anymore considered as participants but ‘performers to be seen’. Meanwhile, the presentation of the dance, although in the form of a ‘response’, it does not change the structure of dance movement pa!erns pabbitte passapu. The focus of the analysis is the form of dance pabbitte passapu presentation in a traditional marriage ritual ceremony of Inner Kajang. The substance aims to reveal the analytical and descriptive of the subject matter associated with, the presence of dance pabbitte passapu in a traditional marriage ritual ceremony of Inner Kajang In; and the form presentation of pabbitte passapu dance. This article is expected to be contributive to the people of Inner Kajang to maintain the dance arts pabbitte passapu, as well as for the art people to add the inland art discourses in the archipelago.Keywords: Pabbitte Passapu Dance, Kajang Dalam tribe
Pengelolaan Limbah Rumah Tangga Berbasis Komunitas untuk Produksi Pupuk Kompos Organik Alam, Yuniar; Harliana, Harliana; Haryuni, Nining; Oktaviani, Ragil Tri
Welfare : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 4 (2024): Welfare : December 2024
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, IAIN Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/welfare.v2i4.1964

Abstract

Household waste, which is mostly organic waste, such as leftover food, vegetables, fruit peels, and food processing waste, has the potential to pollute the environment if not managed properly. This community service aims to improve the knowledge and skills of the people of Sumberkepuh Village, Wonosari Hamlet, in utilizing household waste into organic compost. This program aims to reduce odor pollution and methane gas emissions and promote environmentally friendly waste management. The partners of this activity are local housewives and farmers. The method used is Participatory Action Research (PAR), which involves delivering materials, interactive discussions, demonstrations of organic waste processing, and question and answer sessions. The results of the activity showed an increase in the community's understanding and skills in processing organic waste into compost. This program received a positive response from participants, who are now more motivated to manage household waste independently and sustainably.