Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Model evaluasi CIPP (Context, Input, Process, Product) pada pelaksanaan program gerdu kempling Cepogo, Gunungpati Wedarningrum, Anindya Wahyu; Wulandari, Riza
Gulawentah:Jurnal Studi Sosial Vol. 7 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/gulawentah.v7i2.14577

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model evaluasi CIPP (context, input, process, product) pada program penanggulangan kemiskinan Gerdu Kempling (Gerakan Terpadu Di Bidang Kesehatan, Ekonomi, Pendidikan, Infrastruktur dan Lingkungan) di kelurahan Cepoko Kecamatan Gunungpati. Penelitian ini menggunakan analisis teori diffussion inovation dan development as freedom. Klasifikasi pemilihan informan dipilih berdasarkan klasifikasi pengambilan keputusan, pada validitas data menggunakan triangulasi sumber dengan klasifikasi berdasarkan pembagian keputusan dan pelaksana program. Hasil dari penelitian ini adalah Pemerintah Kota Semarang tidak berjalan sendiri, tetapi bersinergi dengan berbagai stakeholders, tetapi pada kenyataannya model gerdu kempling yang dibuat dirasakan kurang optimal dan belum dapat menjawab permasalahan yang terjadi pada masyarakat miskin kota Semarang. Hal tersebut dikarenakan dalam pelaksanaannya di pihak internal terdapat komunikasi yang kurang, seperti sosialisasi kepada masyarakat mengenai adanya program Gerdu Kempling sehingga mempengaruhi responsivitas masyarakat terhadap program/kegiatan yang dijalankan, selain itu terbatasnya bantuan dana dan sarana baik anggaran dari Pemkot Semarang maupun dari para stakeholders, masalah minimnya pendampingan yang dilakukan oleh fasilitator akhirnya mengakibatkan program pendampingan tidak berkelanjutan. Selain itu kurang adanya sinkronisasi antara bantuan yang diberikan dengan apa yang dibutuhkan oleh warga miskin sasaran program sehingga bantuan terkesan tidak tepat sasaran dan kurang.
Rebranding Logo dan Citra: Upaya Pengembangan Usaha Kain Pantai Aussenchia Wulandari, Riza; Tria Hikmah Pratiwi; Lilis Yuningsih; I Wayan Gede Lamopia
Jurnal Ilmiah Pengabdian dan Inovasi Vol. 2 No. 4 (2024): Jurnal Ilmiah Pengabdian dan Inovasi (Juni)
Publisher : Insan Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57248/jilpi.v2i4.398

Abstract

The development of society today requires an industry to transform to increase customer loyalty. Lack of understanding of the importance of branding is a minimal marketing problem. This community service activity aims to develop a business owned by a beach fabric home industry called Aussenchia. The object of this community service was carried out in Denpasar City, Bali Province within 8 months. This method of implementation applies participatory action research involving Aussenchia in determining the rebranding of the logo. The result obtained is the formation of a logo adapted from the Aussenchia motif in the form of simple strokes that are collected and arranged to form a repetitive pattern and the addition of the shape of the gate as a philosophy of opening fortune.  This logo branding was then applied to the new Aussenchia packaging. The implication of this community service activity is to increase the novelty of marketing strategies used for beach fabric packaging. In addition, business actors in the household industry category can consider considering the importance of branding their business identity.
Edukasi Urgensi Digital Marketing bagi UMKM di Kota Denpasar Wulandari, Riza; Lilis Yuningsih; Tria Hikmah Fratiwi; I Wayan Gede Lamopia
Jurnal Ilmiah Pengabdian dan Inovasi Vol. 1 No. 4 (2023): Jurnal Ilmiah Pengabdian dan Inovasi (Juni)
Publisher : Insan Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57248/jilpi.v1i4.201

Abstract

Digital marketing is still not thoroughly known by business people. The lack of equal distribution of literacy education regarding information technology, especially in digital marketing, is still a major problem that must be resolved immediately. In addition, there is a lack of resources willing to provide training for MSMEs. The purpose of this community service activity is to analyze and educate the importance of digital marketing for business actors, namely MSMEs in Denpasar City. This activity uses a qualitative method where the data collection technique begins with observation, then interviews, followed by educational transfer. The result of this community service activity is that there are still many MSMEs that have not implemented digital marketing, so that educational transfer activities are considered quite successful in having an impact on MSMEs. The results of this activity are recommended to the academic community or stakeholders to provide digital marketing training evenly. So that business actors in the future will be ready to be competitive.
Peningkatan Kualitas SDM pada Desa Belalang dalam Kegiatan Pengabdian Masyarakat Suwirmayanti, Ni Luh Gede Pivin; Diaz, Ricky Aurelius Nurtanto; Sudarsana, I Made; Wulandari, Riza; Reswarasatya, I Made Prema Mahogra; Angruningrum, Erinna; Weda, I Made Agus Diatmika; Putra, Gede Nyoman Wira Adnyana; Setiawati, Putu Meila
Jurnal Pengabdian Rekayasa dan Wirausaha Vol 2, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jprw.v2i1.45094

Abstract

Kegiatan Pengabdian "Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengelolaan Wisata Daerah Desa Belalang, Kedungu, Tabanan" bertujuan meningkatkan kapasitas masyarakat dalam pengelolaan wisata melalui pelatihan dan workshop yang mendukung pengembangan potensi lokal. Rangkaian kegiatan terdiri dari Lokakarya bagi Pelaku Wisata yang memberikan pemahaman tentang pengelolaan destinasi wisata berbasis potensi lokal, Workshop Fotografi sebagai Peluang Usaha yang melatih keterampilan fotografi untuk mendukung promosi wisata, Workshop Canva dan Video Editing yang berfokus pada pembuatan konten kreatif untuk media promosi, serta Pelatihan Penguatan Sosial Media Marketing yang membahas strategi pemasaran digital melalui media sosial. Kegiatan ini berhasil mencapai nilai evaluasi kegiatan sebesar 72.7%, dimana peserta yang menyadaripentingnya Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), dan tertarik dalam mengimplementasikan dalam promosi wisata, diikuti dengan partisipasi aktif dalam seluruh rangkaian kegiatan. Melalui kegiatan ini, masyarakat diharapkan mampu mengembangkan potensi wisata secara mandiri dan berkelanjutan.