Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Technology Acceptance Model in using E-learning on Early Childhood Teacher Education Programs student during pandemic Tri Endang Jatmikowati; Angraeny Unedia Rachman; Asti Bhawika Adwitiya
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v5i2.801

Abstract

During the COVID-19 pandemic many education institutions implement e-learning as a replacement of traditional face to face teaching and learning activities. This situation forced students and teachers to adapt to the new normal of teaching and learning activity. This study aimed to examine the determinant factors of behavioral intention of using e-learning associated with the Technology Acceptance Model (TAM) for early childhood teacher education students. The factors included in the model are perceived ease of use, perceived usefulness, attitude, behavioral intention, self-efficacy, subjective norm, and system accessibility. Partial Least Square-Structural Equation Model (PLS-SEM) technique was employed with SmartPLS as a computational software. Using samples students in Early Childhood Teacher Education Program in Muhammadiyah University of Jember Indonesia, this study result that perceived usefulness affects behavioral intention directly while self-efficacy affect behavioral intention directly and indirectly through perceived usefulness.
Motivasi Bermain Game dan Mediasi Orangtua dengan Kecenderungan Adiksi Video Game pada Anak Asti Adwitiya; Supra Wimbarti
Psychopolytan : Jurnal Psikologi Vol 3 No 2 (2020): Februari
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.568 KB) | DOI: 10.36341/psi.v3i2.1097

Abstract

Adiksi video game menjadi perhatian para peneliti di dunia, ditandai munculnya adiksi video game dalam DSM 5 sebagai internet gaming disorder. Namun kebanyakan penelitian tersebut masih berfokus pada remaja meski saat ini, mayoritas anak-anak juga sudah bermain video game dengan berbagai tingkatan motivasi yang melatarbelakanginya. Orangtua sebagai pihak yang memfasilitasi anak dengan perangkat untuk bermain game perlu memediasi interaksi anak dengan game yang dimainkannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi bermain video game dan mediasi orangtua terhadap kecenderungan adiksi video game. Penelitian ini melibatkan 233 anak berusia 9-12 tahun (110 laki-laki ; 123 perempuan).. Analisis jalur yang dilakukan menunjukkan bahwa mediasi gatekeeping menjadi moderator hubungan antara motivasi bermain dengan kecenderungan adiksi video game.
Catatan Editor : Langkah-langkah agar tulisan di terima Nurul Aiyuda; Nandy Agustin Syakarofath; Asti B Adwitiya; Dhestina Religia Mujahid
Psychopolytan : Jurnal Psikologi Vol 5 No 2 (2022): Februari
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/psi.v5i2.2349

Abstract

Assalamualaikum wr wb. Salam Sejahtera Dear rekan-rekan peneliti, kolega dan teman-teman pembaca yang tertarik dengan penelitian psikologi. Psychopolytan : Jurnal Psikologi merupakan salah satu jurnal dengan open journal system (ojs) yang diterbitkan sejak Agustus 2018. Sejak pengajuan akreditasi di tahun 2019, Psychopolytan lolos evaluasi dan mendapat akreditasi sinta 4. Beriringan dengan akreditasi tersebut, peningkatan artikel masuk terus terjadi. Mengingat banyak kebutuhan penerbitan yang diperlukan untuk kebutuhan kululusan mahasiswa, kepangkatan dosen, maupun sebagai bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Namun demikian beberapa artikel masuk masih belum mengalami peningkatan kualitas, beberapa diantaranya masih tinggi angka plagiasi, minim sitasi dan tidak menonjolkan novelty dalam penulisan naskah. Mengatasi hal ini kami bersama editor berusaha merangkum beberapa langkah agar artikel diterima di psychopolytan : jurnal psikologi. Hal ini dilakukan untuk menguraikan prosedur penulisan maupun tips untuk penulis sebelum melakukan submission. Tentu saja hal ini tidak bisa dianggap sebagai hal yang baku dan akan berbeda pada setiap jurnal. Sehingga beberapa hal mungkin tidak sejalan dengan kondisi jurnal lainnya dalam langkah penerimaan. Tulisan ini tidak hanya berangkat dari pengalaman tim editor dalam menerima naskah yang masuk, tapi juga mendapat masukan dari para editor dari beberapa jurnal ojs dan terakreditasi lainnya, serta masukan para reviewer. Dengan adanya tulisan ini, diharapkan bisa menjadi masukan dan perbaikan untuk peningkatan kualitas penulisan artikel di psychpolytan ke depan. Editor In Chief Psychopolytan : Jurnal Psikologi Nurul Aiyuda
Intensi Penggunaan E-learning Guru Pendidikan Anak Usia Dini Asti B. Adwitiya
SOSMANIORA: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol. 1 No. 4 (2022): Desember 2022
Publisher : Yayasan Literasi Sains Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55123/sosmaniora.v1i4.1220

Abstract

E-learning has become a solution to teaching and learning needs during the pandemic, including at the Early Childhood Education (ECE) level. This online-based learning is not impossible to implement in the future for remote classes. However, teachers' intentions to use e-learning which they took advantage of during the Covid-19 pandemic need to be analyzed to find out what factors play a role in making teachers' decisions to use e-learning. This study aims to evaluate these factors in ECE teachers. Data collection was carried out using a questionnaire given online to ECE teachers from several cities in East Java. There were 135 ECE teachers who participated in this study. The data obtained were then analyzed using multiple linear regression methods. The results of this study indicate that the intention to use e-learning is not influenced by demographic factors such as gender, age, domicile, and education. Intention to use e-learning is influenced by the main factors, namely perceived convenience, perceived usefulness, and subjective norms. These three factors can be used as considerations in preparing curriculum, methods and online learning media in the future.
Peran Guru dan Orang Tua dalam Pembiasaan Makan Makanan Sehat pada Anak Usia Dini Tri Endang Jatmikowati; Kristi Nuraini; Dyah Retno Winarti; Asti Bhawika Adwitiya
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v7i1.3223

Abstract

Pemahaman anak tentang makanan sehat dan bergizi perlu mendapat dukungan dari guru dan orang tua. Penelitian terhadap siswa kelompok B3 TK ABA 4 Mangli, Kaliwates Kabupaten Jember yang dilaksanakan  pada Juni 2019 bertujuan mengetahui peran guru dan orangtua dalam mengenalkan makanan sehat gizi seimbang pada anak. Pendekatan diskriptif kualitatif diterapkan dalam penelitian ini dengan metode pengumpulan data melalui observasi, dan wawancara. Data berupa diskripsi aktivitas siswa, dan hasil wawancara dengan guru dan wali murid. Hasil penelitian menunjukan ada sejumlah siswa yang membawa bekal bukan makanan sehat. Untuk itu diperlukan upaya peningkatan pemahaman tentang pentingnya makanan sehat dan bergizi  kepada anak secara klasikal yang mana hal tersebut disambut baik oleh orang tua.  Ini terbukti dengan adanya menu bekal siswa yang lebih sehat dan bervariasi. Peran guru dan dukungan orang tua melalui pembiasaan makan makanan sehat gizi seimbang dalam penyediaan menu sehari-hari ataupun bekal siswa ke sekolah merupakan upaya nyata guna peningkatan pemahaman siswa.
Sosialisasi Strategi Pengembangan Kesiapan Sekolah Siswa TK di Masa Kurikulum Merdeka Belajar Adwitiya, Asti B.; Sari, Anggraeni Swastika; Sabrinna, Nanda Gea; Dianratno, Vito Noer
Journal of Community Development Vol. 5 No. 2 (2024): December
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/comdev.v5i2.266

Abstract

Quality education is one aspect of the Sustainable Development Goals (SDGs) that needs to be considered from the early childhood education level. Early childhood school readiness will greatly determine the academic achievement of students at the primary school level. Therefore, to achieve quality education for children, synergy is needed from teachers and parents in encouraging kindergarten B students' school readiness to be optimal in participating in education at the elementary level. This service program was carried out to answer these challenges. This program is a follow-up to research on kindergarten B children's school readiness. Based on the results of the school readiness assessment in the previous research, a socialization was held related to the profile of children's school readiness along with strategies that can be done by teachers and parents in optimizing children's school readiness. This socialization was attended by teachers and parents of TK X in Jember Regency. A total of 44 participants had their satisfaction level measured to ensure that there were benefits gained from this program. In general, the participants of this socialization had high satisfaction (65%), while some others expressed a low level of satisfaction (35%). This socialization is expected to help teachers and parents work together to provide quality education for children according to their children's readiness.
Profil Kesiapan Sekolah Siswa TK B di Masa Transisi Kurikulum Merdeka Belajar Sari, Anggraeni Swastika; Adwitiya, Asti B; Purwanti, Immas Putri
Jurnal Basicedu Vol. 8 No. 4 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v8i4.7463

Abstract

Proses adaptasi kurikulum TK menjadi Kurikulum Merdeka memerlukan proses adaptasi dalam pembentukan kesiapan sekolah anak yaitu keterampilan yang perlu dimiliki anak dalam melaksanakan tugas-tugasnya secara akademik di Sekolah Dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil kesiapan sekolah siswa TK B di masa transisi Kurikulum Merdeka. Penelitian ini mengimplementasikan pendekatan cross-sectional yang melibatkan 53 siswa-siswi TK B dari 2 TK di Kabupaten Jember yang telah menerapkan Kurikulum Merdeka. Data dikumpulkan menggunakan instrumen tes CPM (Coloured Progressive Matrices) dan NST (Nijmeegse Schoolbekwaamheids Test), kemudian diinterpretasikan oleh psikolog dan dianalisis sebaran profilnya menggunakan teknik analisis data deskriptif dengan aplikasi Jamovi. Berdasarkan hasil analisis, sebagian besar siswa dinyatakan telah siap sekolah dan memiliki bekal kapasitas intelektual yang baik untuk dapat menyerap informasi yang ada. Data menunjukkan bahwa siswa TK B yang telah memiliki kesiapan sekolah adalah 69,8% dari keseluruhan populasi yang dites. Adapaun kapasitas intelektual para siswa tersebut yang berada pada kategori superior adalah 50,9% dari keseluruhan siswa. Kesimpulan dari penelitian ini adalah, meski sebagian besar siswa telah siap sekolah, perlu ada sinergi dan strategi yang tepat antara orangtua dan guru untuk meningkatkan kesiapan sekolah siswa, terutama bagi siswa yang dinyatakan belum siap sekolah ke jenjang Sekolah Dasar
Teacher’s Perception of Personality Competence: “Is it Really Important?” Rita Tri Ananda; Khoiriyah Khoiriyah; Asti Bhawika Adwitiya
Early Childhood Education & Parenting Vol 1, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ecepa.v1i2.74715

Abstract

Ideally, teachers possess four competencies: professional, pedagogical, social, and personality. One of the competencies that did not get much attention is personality competency. This research employed a qualitative method with a phenomenological approach to understanding the teachers’ experiences and how they value and implement personality competence in their daily teaching practices. Interviews and observations of the teacher and headmaster inside and outside the class were conducted to obtain the data. The result suggested that the teachers have implemented it in their daily lives as teachers, despite having a limited understanding of the complex terminology in the concept of personality competency.