Latar Belakang: Stunting masih menjadi masalah gizi utama yang dihadapi Indonesia khususnya Kabupaten Indramayu. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor risiko kejadian stunting pada balita di Kabupaten IndramayuMetode: Penelitian ini menggunakan desain studi Case-Control (kasus-kontrol. Teknik pengambilan sampel penelitian ini yaitu purposive sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak usia 24-59. Besar sample Berdasarkan perhitungan uji beda proporsi adalah 100 anak dengani perbandingani besari sampeli kasus dengan kontrol yaitu 1 : 1. Instrumen penelitian yaitu kuesioner yang sudah divalidasi. Pengolahan data menggunakan analisis bivariat menggunakan uji Chi-Square dan multivariat menggunakan uji regresi logistik ganda (a = 0,05)Hasil: Hasil akhir dari model presiksi terdapat 4 variabel yang Berhubungan dengan stunting yaitu Umur Ibu dengan OR 95%Cl (5,123 (1,855-14,148), pendidikan Ibu dengan OR 95%Cl = 3,608 (1,186-10,975), Pengetahuan dengan OR 95%Cl = 3,112 (1,211-7,955) dan variable ASI Eksklusif dengan OR 95%Cl 3,435 (1,297-9,092).Kesimpulan: Program intervensi kesehatan masyarakat secara daerah dan pemangku kepentingan yang bekerja untuk memperbaiki gizi anak harus fokus pada faktor-faktor penentu ini untuk mengurangi stunting