Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA POWER OTOT TUNGKAI, KELENTUKAN OTOT PUNGGUNG DAN KECEPATAN LARI DENGAN HASIL JAUH LOMPATAN ATLET PUTRA LOMPAT JAUH KOTA KEDIRI Shidqy, Muhammad Roziq Ash; Putra, Rendhitya Prima
Bravo's : Jurnal Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Vol 7, No 4 (2019): DESEMBER 2019
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32682/bravos.v7i4.1359

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah secara parsial dan simultan power otot tungkai, kelentukan otot punggung dan kecepatan lari yang berpengaruh terhadap hasil jauh lompatan atlet putra lompat jauh Kota Kediri.  Teknik penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasional yaitu suatu penelitian yang melibatkan tindakan pengumpulan data guna menentukan, apakah ada hubungan dan tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih. Sampel diambil dengan teknik sampling dan menggunakan seluruh atlet putra lompat jauh Kota Kediri sebanyak 7 atlet. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi Product Moment untuk pengujian hipotesi 1 sampai 3 dan korelasi ganda untuk pengujian hipotesis 4. Hasil penelitian ini adalah : 1) hubungan antara power otot tungkai dengan hasil jauh lompatan atlet putra lompat jauh, dengan nilai rhitung 0,854 > 0,754 rtabel 2) ada hubungan antara kelentukan otot punggung dengan hasil jauh lompatan atlet putra lompat jauh, dengan nilai rhitung 0,781 > 0,754  rtabel,. 3) ada hubungan antara kecepatan lari dengan hasil jauh lompatan atlet putra lompat jauh, dengan nilai rhitung 0,800 > 0,754 rtabel. 4) ada antara hubungan antara power  otot tungkai, kelentukan otot punggung dan kecepatan lari dengan hasil jauh lompatan atlet putra lompat jauh, dengan nilai Fhitung 24,085 > 9,277 Ftabel. Dari hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa ada antara hubungan antara power  otot tungkai, kelentukan otot punggung dan kecepatan lari dengan hasil jauh lompatan atlet putra lompat jauh Kota Kediri. Maka dari itu dapat disarankan untuk dapat meningkatkan hasil jauh lompatan atlet putra lompat jauh maka sebaiknya memperhatikan power  otot tungkai, kelentukan otot punggung dan kecepatan lari.Kata kunci : Power Otot Tungkai, Kelentukan Otot Punggung, KecepatanLari dan Hasil Jauh Lompatan.
Model Pembelajaran Kooperatif TGT Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Passing Kaki Bagian Dalam Pada Permainan Sepak Bola Candra, Candra Mauliya Hanafi; Kurniawan, Wing Prasetya; Weda, Weda; Putra, Rendhitya Prima
Journal of Physical Activity and Sports (JPAS) Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : YLPK Mahardhika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53869/jpas.v5i1.214

Abstract

The aim of this research is to improve the learning outcomes of inside foot passing in soccer games through the Teams Games Tournament (TGT) model. The method used is classroom action research. The subjects of this research were all 35 students at MI Al Hidayah. The sequence of this research includes: 1. Planning, 2. Implementation, 3. Observation, 4. Reflection. Data collection uses lesson plans, observation sheets and documentation. Data analysis uses percentage descriptions. The research results show that in cycle 1 the average inside leg passing skill was 59, 5 students or 14% got a score above 75 (KKM). Meanwhile, in cycle 2 the average inside foot passing skill was 81%, there were 27 students who got a score above 75 (KKM) or 77%. The results of this research can conclude that applying the affective teams games tournament (TGT) learning model can improve learning outcomes for inside-leg passing in MI Al Hidayah students.
Body mass index and physical fitness level of elementary school students Allsabah, Muhammad Akbar Husein; Putra, Rendhitya Prima; Sugito
Edu Sportivo: Indonesian Journal of Physical Education Vol. 4 No. 3 (2023): Edu Sportivo: Indonesian Journal of Physical Education
Publisher : UIR Press Bekerjasama dengan International Association of Physical Education and Sports

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/esijope.2023.vol4(3).13775

Abstract

The fitness condition of elementary school students is of particular concern in general, as today's technological advances and sedentary lifestyles greatly affect body mass index and physical fitness. This study aimed to determine the body mass index and physical fitness of elementary school students aged 10–12 years. The research method used in this study is a survey with a test approach and measurement of body condition. The subjects of this study used a population sampling technique by taking 1115 students from elementary schools in Kediri City and Regency. Research instruments used in the 2010 Indonesian Physical Fitness Test for children aged 10–12 years with 5 tests, namely 40 metres of running, bent elbow hanging test, sit-up test, upright jump test, vertical jump test, and 600-metre running test Measurement of body mass index (BMI) criteria in children aged 5–18 years based on height and weight owned by students The results of this study showed that male and female students in elementary schools in Kediri City and Regency got the results of the Body Mass Index (BMI) with a normal classification. The physical fitness results of male students in elementary schools in Kediri City and Regency show physical fitness results owned by sons with good classification. The physical fitness results of female students in elementary schools in Kediri City and Regency showed that most classifications were average. This study concludes that BMI and physical fitness must be maintained and improved. In the future, based on the results of this research, policies and methods will be needed so that BMI and student fitness will be even better.
Hubungan antara level intelligence quotient dengan kemampuan lokomotor dan object control anak laki laki usia 10 dan 11 tahun Pratama, Budiman Agung; Saputra, Mochamad Aditya Dwi; Putra, Rendhitya Prima
Jurnal Olahraga Pendidikan Indonesia (JOPI) Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Olahraga Pendidikan Indonesia (JOPI)
Publisher : Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54284/jopi.v4i1.367

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara level intelligance quotient (IQ) dengan kemampuan lokomotor dan object control. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian non eksperimen dengan desain korelasi, sampel dalam penelitian ini berjumlah 36 siswa siswa berjenis kelamin laki-laki, pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan instrumen untuk mengampil data intellilgance quotient yaitu dengan Culture Fair Intelligence Test skala 2 (CFIT-2) dan untuk lokomotor dan object control menggunakan Test of Gross Motor Development-2 (TGMD-2). Data kemudian dianalisis menggunakan uji korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa data level IQ kategori average dengan lokomotor dan object control  diperoleh data p < 0.05 yang artinya bahwa terdapat korelasi level IQ kategori average terhadap kemampuan lokomotor dan object control, sedangkan untuk level IQ kategori  Low Average diperoleh bahwa p < 0.05 hanya pada kemampuan object control sedangkan lokomotor memiliki nilai p > 0.05 yang berarti bahwa level IQ Low Average tidak berkorelasi dengan kemampuan lokomotor namun berkorelasi terhadap kemampuan object control, hal yang sama diperoleh  pada level IQ Border Line.
Active Movement in Elementary School: Stimulating Basic Movement Skills for Lower Grade Students Husein Allsabah, M. Akbar; Sugito; Prasetya Kurniawan, Wing; Putra, Rendhitya Prima; Junaidi, Slamet; Shandy, Dwi Kurnia; Tri Nugroho, Ferdian
GANDRUNG: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2025): GANDRUNG: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/gandrung.v6i2.5735

Abstract

Basic motor skills are essential for the physical, cognitive, and social development of elementary school children, especially in the early grades (grades 1–3). However, these skills often do not receive sufficient attention in education. This community service initiative aims to improve students' basic motor skills through engaging educational games, while also improving teacher competence and encouraging parental participation. The program was implemented at Ngeronggo 2 Kediri city elementary school, involving 45 students, 8 teachers, and 45 parents. The methods used included training for teachers and parents, play activities for children, and assessment through observation, student reflection, and surveys. The results showed that 87% of students reported enjoying participating in the activities, while 89% were actively involved in all movement activities. Teachers' average knowledge scores increased from 63.75 to 87.5 after the training. Additionally, 89% of parents reported benefits from the Daily Movement Calendar, while 82% said their children were interested in playing the games again at home. These findings indicate that instructional games effectively improve children's basic motor skills and receive positive support from educators and families. This approach is relevant for implementation in other elementary schools to foster a culture of active and healthy movement from an early age.
Pengaruh Penggunaan Alat Parasut Resistance terhadap Kecepatan Renang 50 Meter Gaya Bebas Romadhoni, Bagus Dwi Putra; Putra, Rendhitya Prima; Kurniawan, Wing Prasetya
NUSANTARA SPORTA: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Keolahragaan Vol. 3 No. 03 (2025): NUSANTARA SPORTA: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Keolahragaan
Publisher : CV. Nusantara Sporta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2024/ns.v3i02.2025_P386-394

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil observasi bahwa renang merupakan olahraga air yang memiliki banyak manfaat dan digemari berbagai kalangan usia, namun di Club Snapy Aquatic masih terdapat permasalahan yaitu otot kaki dan tangan atlet belum bekerja secara maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan alat bantu parasut resistance terhadap kecepatan renang gaya bebas 50 meter, serta membandingkan efektivitas metode latihan menggunakan alat tersebut. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan sampel 30 atlet usia 9–10 tahun di Club Snapy Aquatic yang dipilih melalui teknik random sampling. Data dikumpulkan melalui tes kecepatan renang 50 meter gaya bebas sebelum dan sesudah intervensi latihan. Uji normalitas dengan One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test menunjukkan nilai pretest sebesar 0,729 dan posttest sebesar 0,519, yang mengindikasikan bahwa variasi yang disebabkan oleh penggunaan parasut resistance lebih besar dibandingkan kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan alat bantu parasut resistance memberikan pengaruh signifikan terhadap peningkatan kecepatan renang 50 meter gaya bebas. Temuan ini memberikan kontribusi penting bagi penerapan program latihan yang intensif dan terstruktur untuk mengoptimalkan performa atlet dalam olahraga renang, khususnya pada nomor gaya bebas
Pencegahan Obesitas Melalui Pengamatan Indeks Massa Tubuh Anak-anak Allsabah, Muhammad Akbar Husein; Sugito, Sugito; Weda, Weda; Lusianti, Septyaning; Putra, Rendhitya Prima; Puspodari, Puspodari Puspodari; Muharram, Nur Ahmad; Pratama, Budiman Agung
Jurnal Pengabdian Olahraga Masyarakat Vol 5, No 1 (2024): Mei 2024
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jpom.v5i1.19116

Abstract

Obesitas menjadi perhatian yang sangat penting dikarenakan memberikan dampak buruk yang signifikan terhadap aktivitas dan kesehatan anak-anak. Karena obesitas memiliki dampak negatif yang besar pada aktivitas dan kesehatan anak-anak, saat ini menjadi perhatian yang sangat serius bagi anak-anak. Perbandingan antara aktivitas dan pengkonsumsian makanan pada anak-anak yang menjadi penyebab obesitas yang menimpa anak-anak saat ini. kegiatan ini bertujuan untuk melakukan pengidentifikasian indeks massa tubuh pada anak-anak sebagai bentuk pencegahan obesitas pada anak-anak sekolah dasar. Obesitas dipengaruhi oleh sejumlah faktor, seperti psikologis, lingkungan, gaya hidup, aktivitas fisik, genetik / keturunan, nutrisi, situasi sosial ekonomi, hormon, jenis kelamin, pendidikan orang tua, dan pengaruh farmakologis. Dengan menggunakan indeks massa tubuh sebagai acuan bagi siswa sekolah dasar untuk memantau kondisi mereka sendiri, latihan ini bertujuan untuk menghindari obesitas. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode service learning, dengan menerapkan ilmu pengetahuan dalam menyelesaikan permasalahan di masyarakat. Tes Indeks Massa Tubuh (BMI) digunakan dalam proyek pengabdian masyarakat. Perhitungan BMI pengukuran melakukan membagi data berat badan (kg) dengan tinggi (m2 ), kemudian menggunakan rata-rata dan persentase untuk menganalisis hasilnya. Indeks Massa Tubuh (IMT) siswa SD Kota Kediri menunjukkan bahwa 10% berada dalam kategori Kurus, 23% dalam kategori Normal, 46% dalam kategori Overweight, dan 21% dalam kategori Obesitas, menurut hasil kegiatan pengabdian masyarakat. Hal ini menandakan bahwa anak-anak SD Kota Kediri memiliki Indeks Massa Tubuh (IMT) rata-rata yang lebih tinggi dalam kategori berat badan lebih. Sehingga dari hasil kegiatan ini dapat meberikan gambaran IMT pada anak sehingga dapat meberikan petunjuk bagi orang tua dan guru untuk memberikan perhatian bagi siswa untuk dapat memberikan perhatian bagi anak-anaknya.
Physical Monitoring in Swimming Athletes: Leveraging Dominant Physique as a Benchmark Husein Allsabah, M. Akbar; Putra, Rendhitya Prima; Weda; Sugito; Puspodari; Junaidi, Slamet
GANDRUNG: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): GANDRUNG: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/gandrung.v5i1.3369

Abstract

In swimming, there are several components of physical condition that need to be mastered, while partners do not have data on the physical condition of their athletes as a consideration for providing daily training programs. The purpose of this parameter test is to equip swimming coaches in Kediri City and Regency to be able to find out the physical condition of their athletes at this time so that it becomes the basis for providing training programs that can be right on target. The method used in community service activities is a physical condition test of swimming athletes, the test instrument used there are 10 components of test items, data is analyzed using averages and percentages. The results of community service activities in the dominant results of the analysis of the physical condition of male athletes in cities and districts showed that 60% of male athletes in Kediri city had medium abilities, 45% of male athletes in Kediri district had less abilities. In the women's results, 50% of female athletes in Kediri have medium abilities, 40% of female athletes in Kediri have less abilities. Thus, it can be concluded that the physical condition of male and female athletes in Kediri city has moderate physical condition abilities, while male and female athletes of Kediri regency have less physical condition abilities.