Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

ASOSIASI PENGGUNAAN INTERNET DAN OBESITAS DI ERA DIGITAL: REVIEW SISTEMATIS Handayani, Yeni Sri; Fathimi, Fathimi
Majalah Kesehatan Masyarakat Aceh (MaKMA) Vol 2, No 1 (2019): Majalah Kesehatan Masyarakat Aceh (MaKMA)
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/makma.v2i1.878

Abstract

Penggunaan internet menjadi gaya hidup baru dan memiliki risiko terhadap kesehatan. Menurut penelitian tentang hubungan berat badan dan penggunaan Internet yang bermasalah cenderung mengalami obesitas. Pendapat ahli penggunaan internet yang bermasalah menurunkan aktivitas fisik dan gaya hidup yang menetap dapat meningkatkan berat badan dan gejala terkait. Penelitian ini bertujuan untuk melihat asosiasi penggunaan internet yang tidak tepat terhadap risiko obesitas. Metode pada penelitian ini menggunakan tinjauan sistematis melalui PRISMA diambil dari jurnal basis data yaitu Science Direct dan JSTOR menggunakan kata kunci "penggunaan internet" dan "obesitas" dan "BMI" dan "remaja", tahun publikasi dari 2012 hingga 2017. Jurnal ditinjau dengan kriteria PICOS. Terpilih 3 dari 233 jurnal untuk dilakukan kritik dan analisis, penelitian ini menggunakan penilaian kritis dengan desain cross-sectional. Hasil temuan menunjukkan pria dan wanita dengan masalah penggunaan internet memiliki risiko masalah pengendalian berat badan. Penilaian faktor risiko menunjukkan pria lebih berisiko dari pada wanita. Sementara itu, kualitas tidur dan penggunaan Internet berdampak pada kesehatan yang buruk. Berdasarkan review sistematis dapat disimpulkan penggunaan internet yang tidak tepat dapat menyebabkan obesitas yang lebih besar, untuk itu perlu intervensi gaya hidup penggunaan internet demi meningkatkan kualitas generasi muda yang sebagai generasi penerus bangsa.Kata Kunci: Penggunaan Internet, Obesitas,
HUBUNGAN ANTE NATAL CARE (ANC) TERHADAP KEJADIAN BBLR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MERDEKA KECAMATAN BOGOR TENGAH KOTA BOGOR Fathimi, Fathimi
Majalah Kesehatan Masyarakat Aceh (MaKMA) Vol 2, No 1 (2019): Majalah Kesehatan Masyarakat Aceh (MaKMA)
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.431 KB) | DOI: 10.32672/makma.v2i1.881

Abstract

Perawatan antenatal adalah pelayanan yang diberikan oleh para (dokter, bidan, perawat) untuk ibu selama kehamilan termasuk 5 T: pemantauan tinggi badan, berat badan, tekanan darah, imunisasi tetanus toksoid (TT), tinggi fundus uteri, pemberian tablet besi minimal 90 tablet selama kehamilan. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan perawatan antenatal (ANC) dengan risiko bayi berat lahir rendah. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelatif yang dilakukan di Puskesmas Merdeka Kota Bogor pada 16 - 18 April 2018 dengan jumlah responden 42, penelitian ini menggunakan desain cross sectional studi melalui pendekatan purposive sampling menggunakan data sekunder. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa mayoritas ibu hamil berusia 21-36 tahun (61,90%), pendidikan sekolah menengah (59,52%), pekerjaan sebagai IRT (69,05%), multigravida  (45,23%), pemahaman perawatan antenatal dengan kategori kurang (52,98%),  kemampuan ibu untuk mengidentifikasi risiko dalam kategori tinggi (52,38%). Ditemukan hubungan yang signifikan antara berat badan ibu dengan BBLR OR: 2,778 diikuti tinggi badan dengan OR:1,667 dan tablet besi OR: 1,08. Secara umum peneliti dapat menyimpulkan bahwa pemahaman yang tinggi mempengaruhi seseorang dalam mengambil keputusan meskipun tidak selalu sama untuk semua orang, waktu dan tempat.Kata Kunci: Ante Natal Care (ANC), Bayi Berat Lahir Rendah.
HUBUNGAN ANTE NATAL CARE (ANC) TERHADAP KEJADIAN BBLR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MERDEKA KECAMATAN BOGOR TENGAH KOTA BOGOR Fathimi, Fathimi
Majalah Kesehatan Masyarakat Aceh (MaKMA) Vol 2, No 1 (2019): Majalah Kesehatan Masyarakat Aceh (MaKMA)
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/makma.v2i1.881

Abstract

Perawatan antenatal adalah pelayanan yang diberikan oleh para (dokter, bidan, perawat) untuk ibu selama kehamilan termasuk 5 T: pemantauan tinggi badan, berat badan, tekanan darah, imunisasi tetanus toksoid (TT), tinggi fundus uteri, pemberian tablet besi minimal 90 tablet selama kehamilan. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan perawatan antenatal (ANC) dengan risiko bayi berat lahir rendah. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelatif yang dilakukan di Puskesmas Merdeka Kota Bogor pada 16 - 18 April 2018 dengan jumlah responden 42, penelitian ini menggunakan desain cross sectional studi melalui pendekatan purposive sampling menggunakan data sekunder. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa mayoritas ibu hamil berusia 21-36 tahun (61,90%), pendidikan sekolah menengah (59,52%), pekerjaan sebagai IRT (69,05%), multigravida  (45,23%), pemahaman perawatan antenatal dengan kategori kurang (52,98%),  kemampuan ibu untuk mengidentifikasi risiko dalam kategori tinggi (52,38%). Ditemukan hubungan yang signifikan antara berat badan ibu dengan BBLR OR: 2,778 diikuti tinggi badan dengan OR:1,667 dan tablet besi OR: 1,08. Secara umum peneliti dapat menyimpulkan bahwa pemahaman yang tinggi mempengaruhi seseorang dalam mengambil keputusan meskipun tidak selalu sama untuk semua orang, waktu dan tempat.Kata Kunci: Ante Natal Care (ANC), Bayi Berat Lahir Rendah.
ASOSIASI PENGGUNAAN INTERNET DAN OBESITAS DI ERA DIGITAL: REVIEW SISTEMATIS Handayani, Yeni Sri; Fathimi, Fathimi
Majalah Kesehatan Masyarakat Aceh (MaKMA) Vol 2, No 1 (2019): Majalah Kesehatan Masyarakat Aceh (MaKMA)
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/makma.v2i1.878

Abstract

Penggunaan internet menjadi gaya hidup baru dan memiliki risiko terhadap kesehatan. Menurut penelitian tentang hubungan berat badan dan penggunaan Internet yang bermasalah cenderung mengalami obesitas. Pendapat ahli penggunaan internet yang bermasalah menurunkan aktivitas fisik dan gaya hidup yang menetap dapat meningkatkan berat badan dan gejala terkait. Penelitian ini bertujuan untuk melihat asosiasi penggunaan internet yang tidak tepat terhadap risiko obesitas. Metode pada penelitian ini menggunakan tinjauan sistematis melalui PRISMA diambil dari jurnal basis data yaitu Science Direct dan JSTOR menggunakan kata kunci "penggunaan internet" dan "obesitas" dan "BMI" dan "remaja", tahun publikasi dari 2012 hingga 2017. Jurnal ditinjau dengan kriteria PICOS. Terpilih 3 dari 233 jurnal untuk dilakukan kritik dan analisis, penelitian ini menggunakan penilaian kritis dengan desain cross-sectional. Hasil temuan menunjukkan pria dan wanita dengan masalah penggunaan internet memiliki risiko masalah pengendalian berat badan. Penilaian faktor risiko menunjukkan pria lebih berisiko dari pada wanita. Sementara itu, kualitas tidur dan penggunaan Internet berdampak pada kesehatan yang buruk. Berdasarkan review sistematis dapat disimpulkan penggunaan internet yang tidak tepat dapat menyebabkan obesitas yang lebih besar, untuk itu perlu intervensi gaya hidup penggunaan internet demi meningkatkan kualitas generasi muda yang sebagai generasi penerus bangsa.Kata Kunci: Penggunaan Internet, Obesitas,
PERAN SUAMI DAN KELUARGA TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSLUSIF PADA IBU YANG BEKERJA, MENYUSUI DAN MEMILIKI BAYI DIATAS 7 BULAN ORISINAL, ORISINAL; YASNI , HILMA; FATHIMI, FATHIMI; JUMADEWI, ASRI
CENDEKIA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Vol. 4 No. 4 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/cendekia.v4i4.3396

Abstract

The growth of the golden period of newborns really needs nutritional intake obtained from breast milk. Existing data shows that the prevalence of exclusive ASI by mothers to their children is very low, this is influenced by various factors such as the reasons for mothers who work as career women, problems with breast milk production with insufficient production, women with modern lifestyles, health problems, easy access to formula milk and family readiness to provide support to breastfeeding mothers. The purpose of the study was to obtain an overview of information support, assessment support, and emotional support for working mothers in readiness to provide full breast milk without complementary foods for 6 consecutive months (exclusive breastfeeding). The location of the study was in Samadua Village, South Aceh in 2023, this study was explanatory research with an accidental sampling technique obtained as many as 57 mothers with inclusion criteria being breastfeeding mothers, career mothers (working) and having babies 7-12 months. Primary data collection through questionnaires (direct interviews) on mothers who met the inclusion criteria. Statistical tests were used to analyze the results of the data obtained descriptively and analysis of the relationship between variables with the chi square test and multiple logistic regression statistical tests. The results of the study obtained in the form of information support as much as 14% are dominated by the role of the husband. While the distribution of forms of support from husbands and family members is categorized as less good in all support, both information support (78.9%), assessment (75.4%) and emotional support (70.2%). The results of statistical tests with a p-value <0.05 concluded that there was an influence of assessment and emotional support that influenced mothers towards exclusive ASI. ABSTRAKPertumbuhan masa-masa emas bayi baru lahir sangat memerlukan asupan nutrisi yang diperoleh dari ASI. Data yang telah ada menunjukkan prevalensi ASI eksklusif oleh ibu kepada anaknya sangat rendah, hal ini dipengaruhi berbagai faktor seperti alasan ibu yang bekerja sebagai wanita karier, masalah ASI dengan produksi yang kurang, wanita dengan gaya hidup modern, masalah kesehatan, mudahnya mendapat susu formula dan kesiapan keluarga untuk memberikan dukungan kepada ibu menyusui. Tujuan penelitian untuk memperoleh gambaran dukungan informasi, dukungan penilaian, dan dukungan emosional pada ibu yang bekerja dalam kesiapan memberikan full ASI tanpa makanan pendamping selama 6 bulan berturut-turut (ASI eksklusif). Lokasi penelitian di gampong Samadua Aceh Selatan tahun 2023, penelitian ini bersifat explanatory research dengan teknik sampel secara accidental sampling yang diperoleh sebanyak 57 orang ibu dengan kriteria inklusi adalah ibu yang menyusui, ibu karier (bekerja) dan mempunyai bayi 7-12 bulan. Pengambilan data secara primer melalui kuesioner (wawancara secara langsung) pada ibu yang memenuhi syarat kriteria inklusi. Uji statistik dipakai untuk menganalisis hasil data yang diperoleh secara deskriptif dan analisis keterkaitan antar variabel dengan uji chi square dan uji statistik regresi logistik berganda. Hasil penelitian yang diperoleh berupa dukungan informasi sebanyak 14% adalah didominasi oleh peran suami. Sedangkan distribusi bentuk dukungan suami dan anggota keluarga masuk kategori kurang baik pada semua dukungan, baik dukungan informasi (78,9%), penilaian (75,4%) dan dukungan emosional (70,2%). Hasil uji statistik dengan nilai p-value <0.05 menyimpulkan adanya pengaruh dukungan penilaian dan emosional yang memengaruhi ibu terhadap pemberian ASI ekslusif.
Edukasi Pentingnya Kebiasaan Makan Pagi dan Aktifitas Fisik di Masa New Normal Siswa Madrasah Tsanawiyah Durian Kawan Kecamatan Kluet Timur Kabupaten Aceh Selatan Fathimi, Fathimi; Sasmita, Yenni; Devi, Desriati
JEUMPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 2 (2022): EDISI II
Publisher : Poltekkes Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (662.072 KB) | DOI: 10.30867/jeumpa.v1i2.116

Abstract

ABSTRAK Sumber Daya Manusia merupakan salah satu faktor utama dalam melaksanakan pembangunan nasional. Kesehatan dan gizi memegang peranan penting, seseorang sulit mengembangkan kapasitasnya secara maksimal apabila tidak memiliki status gizi yang optimal. Sumber daya manusia merupakan aset nasional mendasar dan faktor penentu keberhasilan pembangunan. Kualitas sumber daya manusia harus ditingkatkan sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan sumber daya manusia adalah melalui pendidikan. Keberhasilan pendidikan dipengaruhi oleh kesehatan dan gizi anak sekolah. Anak sekolah termasuk kelompok masyarakat yang mudah mengalami masalah gizi. Selain gizi pemicu lainnya adalah aktivitas fisik yang menjadi rutinitas siswa, aktivitas fisik yang dilakukan secara teratur membantu melancarkan sirkulasi darah ke jaringan otak sehingga oksigen yang dibawa ke otak dapat maksimal, kondisi ini dapat meningkatkan kinerja otak dalam hal proses fikir, menyerap, mengingat dan konsentrasi. Metode yang digunakan dengan memberikan penyuluhan kesehatan. Penyuluhan berjalan dengan lancar, antusias siswa dan guru sangat baik.  Kata kunci: Aktivitas fisik, Kebiasaan majan pagi, Prestasi belajar
Penyuluhan Kesehatan Tentang Pentingnya Pemahaman Keluarga Tentang Kondisi Fisik Rumah Sehat Sebagai Upaya Pencegahan Infeksi Saluran Pernafasan Akut (Ispa) Pada Balita Fathimi, Fathimi; Hilma Yasni; Asmanidar; Orisinal; Asri Jumadewi
JEUMPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 2 (2023): EDISI II
Publisher : Poltekkes Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/jeumpa.v2i2.323

Abstract

The causing ARI; host (smoking, ability of host to transmit infection, immunity, nutritional status, previous infection/concurrent infection with other pathogens, general health condition). Characteristics of the pathogen (mode of transmission, infectivity, virulence, number, dose, inoculum size). Environmental conditions (air pollutants, density of family members, temperature, humidity, cleanliness, ventilation, season). Availability of health services (vaccines, access to health services, capacity of isolation rooms). Humans are exposed to air pollution through eye contact and respiratory tract, particulates enter the body through breathing and settle in the lungs to the alveoli. Particulate impacts can occur directly or indirectly. Directly causes: eye, nose, throat irritation, headache, nausea, muscle aches, asthma and flu. After several years of exposure: decreased lung function, heart, lung cancer can be fatal. The importance of raising awareness and understanding of the community, especially those who have toddlers through health counseling efforts for the physical environment of the house.
Edukasi Adiksi Internet  Sebagai Upaya Pencegahan Dan Peningkatan  Kesehatan Remaja Pada Siswa SMA Negeri 1 Tapaktuan Kabupaten Aceh Selatan Devi, Desriati; Sasmita, Yenni; Fathimi, Fathimi; Irwan, Syam
JURNAL PENGABDIAN PEMBANGUNAN PERTANIAN DAN LINGKUNGAN (JP3L) Vol 1 No 1 (2023): JURNAL PENGABDIAN PEMBANGUNAN PERTANIAN DAN LINGKUNGAN (JP3L): Volume 1 Nomor 1,
Publisher : LEMBAGA KAJIAN PEMBANGUNAN PERTANIAN DAN LINGKUNGAN (LKPPL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62671/jp3l.v1i1.40

Abstract

Akses internet semakin mudah dan banyak berada di lingkungan sekitar anak remaja yang setiap hari menggunakan internet sebagai sarana untuk melakukan berbagai kegiatan terkait sekolah, menjalin hubungan dengan teman dan sebagai media hiburan. Hal ini menyebabkan semakin meningkatnya akses remaja akan internet, yang dapat menyebabkan penggunaan internet yang terus menerus dalam waktu yang lama dan tidak terkontrol. Penggunaan internet yang berlebihan dapat menyebabkan remaja kecanduan atau yang disebut adiksi internet. Perilaku adiksi internet dapat memberikan dampak buruk pada perilaku  remaja salah satunya perilaku terkait kesehatan remaja. Beberapa dampak dan bahaya dari adiksi internet yaitu perilaku makan yang tidak sehat, kurang aktivitas fisik, kurang tidur, stres dan perilaku seksual. Efek yang muncul secara terus menerus dalam waktu yang lama dapat memengaruhi kesehatan remaja, seperti penyakit terkait kardiovaskuler, diabetes dan lainnya. Hal ini berpengaruh terhadap perkembangam psikososial remaja yang masih dalam proses tumbuh kembang. Remaja memerlukan pengawasan dan dukungan dalam proses tumbuh kembangnya sehingga dapat terhindar dari bahaya dan dampak buruk adiksi internet, salah satunya melalui edukasi pencegahan adiksi internet untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap remaja dalam menghadapi berbagai macam bentuk adiksi internet.
Description Preparedness Of Health Workers In Disaster Management In Public Health Center Disaster Vulnerable Area In Lhok Bengkuang Health Center Sasmita, Yenni; Fathimi, Fathimi; Yasni, Hilma; Devi, Desriati; Zakirullah, Zakirullah
International Journal of Multidisciplinary Sciences and Arts Vol. 4 No. 2 (2025): International Journal of Multidisciplinary Sciences and Arts, Article April 202
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/ijmdsa.v4i2.5946

Abstract

Background: This research provides an overview of the role of health workers in disaster preparedness at Community Health Centers and provides information regarding implementation strategies that health workers can use both in preparing for and responding to disasters. Objective: to understand the preparedness of health workers in disaster management at the Lhok Bengkuang Community Health Center, South Aceh Regency. Method: This type of research is quantitative research with a cross sectional approach. The population in this study was 82 health workers in the Lhok Bengkuang Tapaktuan Health Center Working Area in 2023. The sample taken in this study used an accidental sampling technique totaling 70 people. Results: The research results showed that of the 70 respondents, 44 people were less prepared to face disasters, 20 people were ready to face disasters. Of the 70 respondents, 38 people had <10 years of work experience, and 32 people had ?10 years of work experience. There were 32 people who had little knowledge about disasters and 36 had a positive attitude towards disasters. And there were 44 people who stated that disaster preparedness was lacking. Conclusions and Suggestions: There is a significant relationship between education, knowledge, attitudes and work experience and the preparedness of health workers in facing disasters in the Lhok Bengkuang Health Center work area, Tapaktuan. It is hoped that health workers at Community Health Centers can increase awareness and ability to prepare for disasters.
Korelasi Pemahaman Remaja Tentang Kegawatdaruratan Narkoba Dengan Kesiapan Menyatakan Sikap Menolak Menggunakan Narkoba Fathimi, Fathimi; Sasmita, Yenni; Orisinal, Orisinal; Yasni, Hilma; Rasima, Rasima; Devi, Desriati
Journal Keperawatan Vol. 3 No. 1 (2024): May 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58774/jourkep.v3i1.58

Abstract

Background: The threat of drugs continues to haunt people's lives, causing parents to worry about the safety and security of their children's future, including causing widespread negative impacts both physically, psychologically, economically, socially, culturally and etc. If drug abuse is not properly anticipated, it will damage and threaten the sustainability of Indonesia's young generation. Teenagers are a group of people who are at risk of drug abuse and are often synonymous with searching for identity, thus encouraging teenagers to want to try something new, including trying to take drugs. Purpose: To find out whether there is a relationship between teenagers' understanding of the emergency of drugs and their readiness to express an attitude of rejecting drug use. Method: The research method used is observational with a cross-sectional study design, where measurements are only carried out once between the independent and dependent variables. The number of samples used was 37 respondents from Madrasah Tsanawiyah Negri 3 Tapaktuan, South Aceh. Results: There is a significant relationship between teenagers' understanding (P=0.001) and teenagers' daily interactions with their readiness to express their attitude of rejecting drugs (P=0.000) where the p value is <0.05.  Conclusion: There is a relationship between adolescent understanding and adolescent interactions with readiness to reject drugs.