Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Edukasi Pentingnya Self Management Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Samadua Kabupaten Aceh Selatan Sasmita, Yenni; Fathimi, Fathimi; Devi, Desriati; Lizam, T Cut; Yasni, Hilma
JURNAL PENGABDIAN PEMBANGUNAN PERTANIAN DAN LINGKUNGAN (JP3L) Vol 1 No 2 (2024): JURNAL PENGABDIAN PEMBANGUNAN PERTANIAN DAN LINGKUNGAN (JP3L): Volume 1 Nomor 2,
Publisher : LEMBAGA KAJIAN PEMBANGUNAN PERTANIAN DAN LINGKUNGAN (LKPPL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62671/jp3l.v1i2.28

Abstract

Kegiatan Pengabdian ini dilatar belakangi oleh tingginya angka penderita diabetes mellitus di kabupaten Aceh selatan khususnya di wilayah kerja Puskesmas Samadua. Diabetes Mellitus merupakan salah satu penyakit yang perlu mendapatkan perhatian. Penyakit diabetes melitus tidak dapat disembuhkan, namun dapat dijaga dengan mengontrol kadar gula darah untuk mencegah komplikasi yang terjadi. Komplikasi tersebut dapat diminimalisir jika penderita memiliki kemampuan dan pengetahuan yang cukup mengenai self management diabetes mellitus. Self management diabetes mellitus dalam hal ini meliputi Menejemen glukosa, Kontrol diet, aktivitas fisik, dan perawatan kesehatan. Apabila Self management Diabetes Melitus baik, maka komplikasi dari diabetes mellitus dapat dihindari, masyarakat dapat hidup lebih sehat dan produktif. Namun apabila Self management tidak tidak baik, maka menyebabkan gangguan pada berbagai sistem tubuh manusia bahkan menyebabkan kematian. Data primer diperoleh melalui pengamatan dan wawancara langsung pada pasien diabetes mellitus.
Understanding and Attitude of Nursing Study Program Students in Supporting Local Government Programs to Alleviate Stunting Emergencies in South Aceh Fathimi, Fathimi; Marianthi, Dewi; Sasmita, Yenni; Devi, Desriati; Hasniah, Hasniah
Eduvest - Journal of Universal Studies Vol. 5 No. 1 (2025): Journal Eduvest - Journal of Universal Studies
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/eduvest.v5i1.44737

Abstract

Stunting is still a significant public health problem in South Aceh, potentially threatening the healthy and intelligent generation. The Health Office and DP3AKB of South Aceh Regency carried out stunting cracks to deal with this issue, which is part of the national development agenda. Stunting not only inhibits children's physical growth, but also interferes with brain development, affecting their mental and academic abilities. In 2021, the prevalence of stunting among children under five in South Aceh reached 27.3%, better than other regions in Aceh, but still far from the national target of 14% in 2024. This study aims to determine the relationship between understanding and attitudes of nursing students in supporting local government programs to overcome stunting. The method used is observational with a cross-sectional study design. The results showed that 73% of students had a good understanding of stunting, and 68% showed a positive attitude towards government programs. The final analysis emphasizes the importance of increasing public understanding of stunting, with the active role of final year students expected to strengthen support for local government programs in an effort to alleviate the stunting problem in South Aceh.
Determinan Pemahaman Dan Sikap Mahasiswa Prodi Keperawatan Dalam Mendukung Program Pemerintah Daerah Untuk Mengentaskan Kegawatdaruratan Stunting Di Aceh Selatan Fathimi, Fathimi; Orisinal, Orisinal; Sasmita, Yenni; Yasni, Hilma; Devi, Desriati
JURNAL SOCIAL LIBRARY Vol 4, No 2 (2024): JURNAL SOCIAL LIBRARY JULY
Publisher : Granada El-Fath

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/sl.v4i2.279

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana pemahaman dan sikap mahasiswa keperawatan mendukung program pemerintah daerah dalam mengentaskan kegawatdaruratan stunting di Aceh Selatan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian observasional dengan desain penelitian descriptif study (study yang menggambarkan suatu fenomena). Diperoleh hasil tingkat pemahaman mahasiswa mayoritas berada kategori baik (73%), sikap mahasiswa dalam mendukung program pemerintah mayoritas berada pada kategori baik (68%). Akhir dari analisis menunjukkan bahwa pentingnya meningkatkan pemahaman masyarakat tentang kegawatdaruratan stunting melalui peran mahasiswa tingkat akhir yang akan terjun ke masyarakat sehingga memiliki bekal pemahaman dan sikap yang mendukung program pemerintah daerah dalam upaya mengentaskan stunting di masyarakat. Perlu adanya upaya kerjasama lintas sektoral dan pemerintah daerah dalam upaya meningkatkan pemahaman masyarakat dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan upaya mencerdaskan kehidupan bangsa, salahsatunya melalui penguatan kebijakan terhadap pemberantasan dan pencegahan stunting.
Prevalensi dan Determinan Kejadian Penyakit Tidak Menular di Laboratorium Patologi Klinik RSUD dr. Zainoel Abidin Jumadewi, Asri; Lizam, T Cut; Fathimi, Fathimi
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i2.3325

Abstract

Penyakit Tidak Menular (PTM) masih menjadi masalah triple burden of diseases dan sebagai the silent killer bagi penderitanya karena, sering ditemukan sudah dalam tahap lanjut dan berakhir dengan kecacatan atau kematian. Kejadian PTM diantaranya adalah penyakit jantung, stroke, kanker, diabetes, ginjal dan hipertensi. Selain disebabkan oleh faktor genetik, juga terjadi akibat gaya hidup yang tidak sehat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi dan determinan kejadian PTM di laboratorium kesehatan RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Metode penelitian dengan desain Cross-sectional, menggunakan uji korelasi chi square dan uji statistik regresi logistik berganda. Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien PTM dengan jumlah sampel sebanyak 96 orang yang diambil secara teknik accidental sampling. Sampel dengan kriteria inklusi adalah, pasien yang berkunjung dan memeriksakan diri di laboratorium patologi klinik RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh, bersedia menjadi responden dan menderita PTM. Pengumpulan data melalui wawancara secara langsung dengan menggunakan instrumen kuesioner dan data tambahan berupa data sekunder rekam medis. Prevalensi PTM paling tinggi adalah neoplasma ganas (12,6%), penyakit kardiovaskuler (10,3%), penyakit ginjal (8,7%), stroke (6,4%), diabetes mellitus (5,9%) dan hipertensi (3%). Determinan PTM dipengaruhi oleh obesitas 67,7%, aktivitas fisik kategori ringan sebanyak 65,6%, bukan perokok sebanyak 60,4%, riwayat keluarga (63,5%) dan sebanyak 76% mengalami PTM. Penyebab PTM berdasarkan korelasi chi square adalah obesitas dan riwayat keluarga dengan nilai p-value < 0,05. Variabel yang paling dominan memiliki pengaruh paling besar terhadap kejadian PTM adalah obesitas karena memiliki nilai koefisien regresi (B) paling besar yaitu 22,139 dengan nilai Exp B sebesar 41,639. Hal ini menyimpulkan bahwa pasien yang mengalami obesitas akan mengalami kejadian PTM sekitar 42 kali dibandingkan pasien PTM yang berbadan normal. Saran penelitian ini dapat dilanjutkan dengan melakukan perbandingan dengan hasil pemeriksaan laboratorium yang diperoleh pasien PTM.Kata Kunci: Determinan, Prevalensi, PTM, LaboratoriumNon-Communicable Diseases (NCDs) are still a triple burden of diseases problem and are the silent killer for sufferers because they are often found to be in an advanced stage and end in disability or death. PTM incidents include heart disease, stroke, cancer, diabetes, kidney disease and hypertension. Apart from being caused by genetic factors, it also occurs due to an unhealthy lifestyle. This study aims to determine the prevalence and determinants of NCDs in the health laboratory of RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. The research method is a cross-sectional design, using the chi square correlation test and multiple logistic regression statistical tests. The population of this study was all PTM patients with a total sample of 96 people taken using accidental sampling technique. Samples with inclusion criteria were patients who visited and examined themselves at the clinical pathology laboratory at RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh, willing to be a respondent and suffering from PTM. Data were collected through direct interviews using questionnaire instruments and additional data in the form of secondary medical record data. The highest prevalence of NCDs is malignant neoplasms (12.6%), cardiovascular disease (10.3%), kidney disease (8.7%), stroke (6.4%), diabetes mellitus (5.9%) and hypertension. (3%). The determinants of NCDs were influenced by obesity at 67.7%, light physical activity at 65.6%, non-smokers at 60.4%, family history (63.5%) and as many as 76% experienced NCDs. The causes of PTM based on chi square correlation are obesity and family history with a p-value <0.05. The most dominant variable that has the greatest influence on the incidence of PTM is obesity because it has the largest regression coefficient (B) value, namely 22.139 with an Exp B value of 41.639. This concludes that patients who are obese will experience PTM events around 42 times compared to PTM patients who are normal body. This research suggestion can be continued by making a comparison with the results of laboratory examinations obtained by PTM patients.Keywords: Determinants, Prevalence, PTM, Laboratory