Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Earnings Per Share (EPS), Price to Book Value (PBV), dan Debt to Equity Ratio (DER) terhadap harga saham perusahaan konsumen non-siklis yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2021–2023. Penelitian ini dimotivasi oleh pentingnya konsumen sektor non-siklis yang strategis dalam perekonomian Indonesia dan meningkatnya minat investor terhadap indikator keuangan untuk menilai kelayakan investasi. Pendekatan kuantitatif digunakan dengan menggunakan metode asosiatif dan regresi data panel yang dilakukan dengan perangkat lunak Eviews 12. Sampel terdiri dari 20 perusahaan yang dipilih secara purposive sampling berdasarkan ketersediaan dan kelengkapan laporan keuangan. Temuan penelitian menunjukkan bahwa secara parsial, hanya PBV yang berpengaruh signifikan terhadap harga saham, sedangkan EPS dan DER tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan. Namun secara simultan, variabel ketiga tersebut berpengaruh signifikan terhadap harga saham, dengan nilai R-square yang disesuaikan sebesar 96,74%. Hasil ini menunjukkan bahwa investor cenderung lebih mengutamakan valuasi pasar dibandingkan nilai buku (PBV) dibandingkan indikator keuangan lainnya. Penelitian ini memberikan wawasan berharga bagi investor, manajer keuangan, dan pembuat kebijakan dalam menyebarkan faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan harga saham di sektor ekonomi utama ini.