ABSTRAKTingginya angka kasus hepatitis disebabkan kurangnya kesadaran akan bahaya dan komplikasi yang terjadi. Kesadaran yang kurang dihubungkan dengan minimnya pengetahuan yang dimiliki oleh masyarakat tentang pencegahan sehingga berdampak pula terhadap sikap dan perilakunya. Tujuan: Mengidentifikasi hubungan antara pengetahuan, sikap, dan perilaku tentang pencegahan hepatitis di Banjar Padang Tawang. Metode: Desain penelitian yang digunakan ialah analitik korelasi (cross sectional) dengan populasi yaitu seluruh warga Banjar Padang Tawang. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah 153 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner pengetahuan, sikap dan perilaku yang sudah valid dan reliabel. Uji statistik yang digunakan ialah uji chi-square dan fisher exact test. Hasil: 111 orang (72,5%) memiliki pengetahuan yang baik, 79 orang (51,6%) memiliki sikap positif dan 100 orang (65,4%) memiliki perilaku yang baik tentang pencegahan hepatitis. Hasil uji mengenai pengetahuan dan perilaku masyarakat tentang pencegahan hepatitis ialah 0,000 (p value < 0,05) yang berarti terdapat hubungan pengetahuan dan perilaku masyarakat terhadap pencegahan hepatitis. Hasil uji mengenai sikap dan perilaku masyarakat tentang pencegahan hepatitis ialah 0,000 (p value < 0,05) yang berarti terdapat hubungan antara sikap dengan perilaku masyarakat tentang pencegahan hepatitis. Diskusi:Pengetahuan yang baik dan sikap yang positif akan berhubungan dengan perilaku yang baik pula, demikian juga sebaliknya. Kesimpulan: Terdapat hubungan pengetahuan dan sikap terhadap perilaku pencegahan hepatitis. Diperlukan pembinaan yang berkelanjutkan bagi masyarakat untuk memberikan informasi terbaru mengenai penyakit hepatitis sehingga akan menciptakan perilaku yang baik pula. Kata kunci: hepatitis, pengetahuan, perilaku, sikap Correlation of Knowledge and Attitudes with Community Behavior Regarding Hepatitis Prevention ABSTRACTThe high incidence of hepatitis cases is attributed to the lack of awareness of the dangers and complications involved. This lack of awareness is associated with the insufficient knowledge held by the community about prevention, which consequently affects their attitudes and behaviors. Objective: To identify the correlation of knowledge and attitudes with behaviors regarding hepatitis prevention in Banjar Padang Tawang. Methods: The research design employed was an analytical correlation (cross-sectional) with the population of all Banjar Padang Tawang residents. The purposive sampling technique was utilized with a total of 153 individuals. Data were collected using validated and reliable knowledge, attitude, and behavior questionnaires. Statistical tests utilized the chi-square test and Fisher's exact test. Results: 111 individuals (72.5%) had good knowledge, 79 individuals (51.6%) exhibited positive attitudes, and 100 individuals (65.4%) demonstrated good behavior regarding hepatitis prevention. The test results regarding knowledge and community behavior regarding hepatitis prevention yielded a p-value of 0.000 (p < 0.05), indicating a significant correlation between knowledge and community behavior concerning hepatitis prevention. Similarly, the test results regarding attitudes and community behavior regarding hepatitis prevention yielded a p-value of 0.000 (p < 0.05), indicating a significant correlation between attitudes and community behavior regarding hepatitis prevention. Discussion: Good knowledge and positive attitudes are correlated with good behavior, and vice versa. Conclusion: There is a correlation of knowledge and attitudes with behavior regarding hepatitis prevention. Continuous education for the community is necessary to provide up-to-date information about hepatitis, thereby promoting positive behaviors as well.Keywords: hepatitis, knowledge, behavior, attitudes.