Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Keperawatan Sriwijaya

HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT ARV DENGAN KUALITAS HIDUP ORANG DENGAN HIV/AIDS Windiramadhan, Alvian Pristy; Carsita, Wenny Nugrahati; Rahayu, Sri
Jurnal Keperawatan Sriwijaya Vol. 11 No. 1 (2024): Vol 11, No 1 (2024)
Publisher : Bagian Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/jks.v10i1.210

Abstract

Tujuan: Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) akan mengalami berbagai gangguan kesehatan yang disebabkan menurunnya sistem kekebalan tubuh sehingga dapat mempengaruhi kualitas hidupnya. Kualitas hidup dapat dipengaruhi beberapa faktor, diantaranya kepatuhan minum obat ARV. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepatuhan minum obat ARV dengan kualitas hidup ODHA. Metode: Metode pada penelitian ini yaitu analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah ODHA yang menjalani pengobatan Antiretroviral (ARV) di Rumah Sakit Bhayangkara Indramayu. Teknik pengambilan sampel penelitian dengan menggunakan purposive sampling pada 189 responden dan dianalisis menggunakan uji chi square. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa sebanyak 178 (94,2%) ODHA patuh minum obat ARV dan sebanyak 96 (50,8%) ODHA memiliki kualitas hidup baik. Hasil analisis uji korelasi menunjukkan bahwa kepatuhan minum obat ARV dengan kualitas hidup ODHA didapatkan dengan p-value (0,011) (a = ≤ 0,05). Simpulan: ODHA yang patuh menjalani pengobatan ARV memiliki kualitas hidup yang baik.  
GAMBARAN TINGKAT NYERI EKSTREMITAS PADA LANSIA PENDERITA ARTHRITIS RHEUMATOID SAAT MELAKUKAN RENTANG GERAK SENDI Windiramadhan, Alvian Pristy; Carsita, Wenny Nugrahati
Jurnal Keperawatan Sriwijaya Vol. 10 No. 1 (2023): Vol 10, No 1 (2023)
Publisher : Bagian Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/jks.v10i1.217

Abstract

Tujuan: Arthritis rheumatoid atau yang disebut rematik merupakan penyakit yang menyerang anggota tubuh yang bergerak dan dapat menyebabkan peradangan persendian gangguan kronis, terutama menyerang fleksibel sinovial pada sendi dan mengakibatkan nyeri. Nyeri merupakan kondisi berupa perasaan tidak nyaman yang bersifat subjektif sehingga perasan nyeri akan berbeda – beda pada setiap orang dalam hal skala atau tingkatannya. Penelitian ini bertujuan untuk diketahuinya gambaran tingkat nyeri pada lansia penderita arthritis rheumatoid saat melakukan rentang gerak sendi. Metode: Metode pada penelitian ini yaitu metode kuantitatif deskriptif dengan populasi penderita arthritis rheumatoid yang berjumlah 64 responden. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner berupa pernyataan. Data yang sudah terkumpul kemudian di analisis menggunakan program SPSS. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa Distribusi karakteristik lansia penderita arthritis rheumatoid berdasarkan umur pada rentang 60 sampai dengan 82 tahun, berdasarkan jenis kelamin lansia penderita arthritis rheumatoid lebih banyak pada perempuan yaitu sebanyak 42 (65,6%), berdasarkan pekerjaan sebanyak 27 (42,2%) sudah tidak bekerja, tingkat nyeri lansia penderita arthritis reumatoid sebanyak 33 (51,6%) lansia mengalami nyeri sedang pada ektremitas atas saat melakukan rentang gerak sendi, dan sebanyak 41 (64,1%) lansia mengalami nyeri sedang pada ektremitas bawah saat melakukan rentang gerak sendi. Simpulan: Gambaran tingkat nyeri yang dirasakan lansia penderita arthritis rheumatoid lebih banyak dalam kategori nyeri sedang.
HUBUNGAN BODY SHAMING DENGAN CITRA TUBUH PADA REMAJA PUTRI Carsita, Wenny Nugrahati; Melany Oktavia Putri; Bambang Eryanto; Alvian Pristy Windiramadhan
Jurnal Keperawatan Sriwijaya Vol. 12 No. 2 (2025): Vol 12, No 2 (2025)
Publisher : Bagian Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/jks.v10i1.315

Abstract

Tujuan: Remaja putri cenderung mengalami ketidakpuasan terhadap bagian tubuh dan penampilannya, yang disebabkan oleh sensitivitas yang lebih tinggi terhadap bentuk tubuh, sehingga berpotensi mengganggu persepsi terhadap citra tubuh. Persepsi terhadap citra tubuh pada remaja putri dipengaruhi oleh penilaian fisik dari orang lain, yang dikenal dengan body shaming. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara body shaming dengan citra tubuh pada remaja putri. Metode: Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan metode analitik. Populasi dalam penelitian terdiri atas siswi kelas VIII dan IX yang berjumlah 390 responden. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik stratified random sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 197 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner body shaming dan kuesioner citra tubuh dari Multidimentional Body Self Relation Questionanaire-Apperence Scale (MBSRQ-AS). Analisis data bivariat dilakukan menggunakan uji Pearson Chi-Square. Hasil: Hasil penelitian didapatkan dari 101 (51,3%) responden yang mengalami body shaming ringan sebanyak 61 responden (56%) memiliki citra tubuh positif, 88 responden yang mengalami  body shaming sedang sebanyak 47 (43,1%) memiliki citra tubuh positif, dan 8 responden yang mengalami body shaming berat sebanyak 7 (87,5%) memiliki citra tubuh negatif. Hasil analisis didapatkan nilai p= 0,028 (α = < 0,05). Simpulan: Terdapat hubungan antara body shaming dengan citra tubuh. Disarankan untuk pihak sekolah untuk dapat melakukan pencegahan terhadap perilaku body shaming dengan melakukan pembinaan kepada siswa dan menggali alasan body shaming melalui sesi konseling.
HUBUNGAN KESEJAHTERAAN SPIRITUAL DENGAN KUALITAS HIDUP PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISA Windiramadhan, Alvian Pristy; Prabowo, Ridho Kunto; Amalia, Mala
Jurnal Keperawatan Sriwijaya Vol. 12 No. 2 (2025): Vol 12, No 2 (2025)
Publisher : Bagian Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/jks.v10i1.316

Abstract

Tujuan: Di Indonesia penyakit Gagal Ginjal Kronik (GGK) terus mengalami peningkatan. Penderita penyakit tersebut perlu dilakukan terapi hemodialisa, dalam proses terapi hemodialisa dapat berdampak pada psikologisnya salah satunya ialah kesejahteraan spiritual yang juga berpengaruh terhadap kualitas hidup. Tujuan penelitian untuk mengetahui apakah ada hubungan kesejahteraan spiritual dengan kualitas hidup pasien GGK yang sedang menjalani hemodialisa di RSUD Indramayu. Metode: Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan crossectional. Populasi pada penelitian ini yaitu pasien GGK yang menjalani hemodialisa berjumlah 168 pasien. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 82 orang menggunakan rumus Slovin. Teknik sampling menggunakan simple random sampling. Instrument penelitian menggunakan lembar kuesioner, dan dilakukan analisa data menggunakan uji chi-square. Hasil: Penelitian di dapatkan bahwa dari 80 responden yang memiliki kesejahteraan spiritual sedang, sebanyak 56 (70.0%) memiliki kualitas hidup baik. Sedangkan dari 2 orang yang memiliki kesejahteraan spiritual rendah sebanyak 2 orang (100.0%) memiliki kualitas hidup buruk. Uji statistik antara kesejahteraan spiritual dengan kualitas hidup menunjukkan nilai p-value = 0,036. Simpulan: Terdapat hubungan antara kesejahteraan spiritual dengan kualitas hidup pada pasien GGK yang menjalani hemodialisa. Disarankan untuk perawat dapat bekerjasama melakukan upaya peningkatan kesejahteraan spiritual dan kualitas hidup pada pasien GGK yang menjalani hemodialisa.