Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search
Journal : eProceedings of Engineering

Implementasi Dan Analisis Perbandingan Performa Wireless Sensor Network Security Protocol Tinysec Dan Spins Aditya Bhagus Aria Hutomo; Setyorini Setyorini; Sidik Prabowo
eProceedings of Engineering Vol 4, No 1 (2017): April, 2017
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Wireless Sensor Network merupakan seperangkat alat yang digunakan untuk mengambil data dari lingkungan sekitar dengan cara sensing, lalu mengubahnya menjadi data digital untuk kemudian diteruskan ke base station melalui komunikasi nirkabel dan diproses. Dalam komunikasi nirkabel terdapat tujuh hal yang menjadi security requirement, antara lain message confidentiality, message integrity, message authentication, freshness, availability, self-organization, dan secure localization. Dalam penelitian ini akan dilakukan pengujian untuk membandingkan dua jenis protokol keamanan (security protocol), yaitu TinySec dan SPINS. Aspek yang menjadi tolak ukur performansi keduanya adalah autentikasi, size overhead, dan energy consumption. Masing-masing aspek tersebut memiliki output packet capture yang menunjukkan adanya paket yang diterima / di-drop, berupa jumlah byte yang ditambahkan pada message, dan grafik penggunaan energi beserta persentase energy overhead. Simulasi pengujian akan dilakukan pada software NS3 dengan memberikan penyerangan jenis Packet Injection kepada kedua protokol dengan tiga skenario berbeda. Hasil pengujian menunjukkan TinySec dan SPINS sama baiknya pada aspek size overhead dan autentikasi dengan hasil 11 byte overhead dan 100% kesuksesan autentikasi. Namun pada aspek energy & power consumption TinySec lebih unggul daripada SPINS dengan energy overhead masing-masing 2,8321% dan 8,0413%. Kata Kunci : Security Protocol, Wireless Sensor Network, TinySec, SPINS
Perbandingan Protokol Keamanan Wireless Sensor Network Leap Dan Rkp Taufik Akbar; Fazmah Arif Yulianto; Sidik Prabowo
eProceedings of Engineering Vol 4, No 1 (2017): April, 2017
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Protokol  keamanan  pada  jaringan  merupakan  hal  yang  sangat  penting  dan  mempengaruhi keberlangsungan jaringan. Jaringan sensor nirkabel merupakan jaringan yang rentan dalam hal keamanan, kerentanan ini dapat menyebabkan kebocoran informasi, pemalsuan informasi, bahkan penyusupan kedalam jaringan yang dapat merusak jalur informasi pada jaringan. Terbatasnya kapasitas memori dan energi pada sensor menyebabkan tidak sembarang protokol kemanan dapat digunakan. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis performa protokol keamanan Localized Encryption and Authentication Protocol (LEAP) dan Random Key Pre-distribution (RKP) yang dapat digunakan pada jaringan sensor nirkabel dan membandingkan manakah yang lebih baik dengan menggunakan aplikasi NS3. Kata Kunci : Wireless Sensor Network, Jaringan Sensor Nirkabel, LEAP, RKP, NS3
Analisis Penggabungan Delay Scheduling Dan Fair Share Scheduling Algorithm Dengan Beberapa Karakteristik Job Pada Hadoop Tri Retno Pamungkas Sujarwo; Fazmah Arif Yulianto; Sidik Prabowo
eProceedings of Engineering Vol 3, No 1 (2016): April, 2016
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Scheduling Hadoop merupakan cara untuk mengatur setiap job yang akan berjalan pada sistem Hadoop agar dapat mengelola semua job yang ada untuk mendapatkan giliran untuk di eksekusi pada setiap resource yang tersedia. Default Scheduling pada Hadoop yaitu FIFO yang mempunyai karakteristik untuk setiap job yang masuk pertama akan di eksekusi langsung dan berhak memonopoli satu resource secara utuh. Namun FIFO memiliki kerugian bagi proses short job ketika yang dieksekusi adalah proses long job. Delay improve Fair share merupakan Job scheduler yang menggunakan metode dengan membagi job untuk satu cluster ke dalam beberapa pool dan setiap pool diberlakukan metode menunda jalannya jobs selanjutnya untuk memperbaiki data lokalitas sebelumnya. Delay improve Fair share memiliki performasi efektif daripada Fair share dan Delay Scheduling pada jenis job randomtextwriter dengan penurunan 0,3% job fail rate dengan nilai throughput 2,73 job/m dan 273,59 menit lebih cepat dari Delay Scheduling dan 128,15 menit lebih cepat dari Fair share. Kata kunci: hadoop, hadoop multi-node, Fair share improve Delay Scheduling, Delay Scheduling
Prototipe Emergency Light Untuk Jalur Evakuasi Gedung Berdasarkan Sensor Getaran R. Ismoyojati R. Ismoyojati; Andrian Rakhmatsyah; Sidik Prabowo
eProceedings of Engineering Vol 2, No 3 (2015): Desember, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses evakuasi jika terjadi bencana gempa bumi sampai sekarang masih belum efektif. Ketika bencana gempa bumi terjadi masih sering terjadi kepanikan karena masyarakat tidak mengerti bagaimana prosedur evakuasi gempa terutama ketika terjadi gempa dan masyarakat masih berada di dalam bangunan. Banyak sekali masyarakat ketika terjadi gempa yang masih terjebak di bangunan tidak mengetahui pintu emergency keluar dari bangunan tersebut walaupun sudah disediakan pintu emergency. Pada Tugas Akhir ini dibangun Prototipe Emergency Light yang dapat digunakan untuk jalur evakuasi ketika diasumsikan terjadi gempa. Prototipe ini menggunakan sensor Accel & Gyro yang dihubungkan dengan Arduino Uno untuk mengolah data yang didapat dari sensor dan kemudian dikirimkan datanya setelah diolah untuk dikirim melalui wireless connection menggunakan ESP Wifi dan data nya dikirim ke Raspberry Pi yang berfungsi menerima data yang sudah diolah dari Arduino Uno dan Raspberry Pi meneruskan data tersebut dengan mengaktifkan 2 aktuator yang terpasang yaitu LED dan buzzer yang akan mengeluarkan alarm dan jaluar evakuasi ke pintu darurat jika terjadi getaran yang diasumsikan gempa. Prototipe yang dibangun sudah berfungsi sesuai dengan tujuannya. Kata kunci : Emergency Light, Accel & Gyro, Raspberry Pi
Analisis Perbandingan Performansi Protokol Leach Dan Pegasis Pada Jaringan Sensor Nirkabel Arif Mahmudi; Setyorini Setyorini; Sidik Prabowo
eProceedings of Engineering Vol 2, No 2 (2015): Agustus, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Wireless sensor network (WSN) merupakan sekumpulan node sensor yang dilengkapi dengan sistem komunikasi wireless dan ter-organisir ke dalam suatu jaringan kooperatif yang digunakan untuk menangkap informasi sesuai dengan karakteristik yang diinginkan. WSN tersusun atas node sensor berukuran kecil dalam jumlah banyak (tersebar di sensor field) yang bertugas untuk mendeteksi fenomena fisis, melakukan pemrosesan data, dan mengirimkan data. Oleh karenanya, konsumsi energi WSN terbagi ke dalam tiga domain utama, yaitu: sensing, wireless communication, dan data processing. Dari ketiga domain tersebut, wireless communication merupakan proses yang paling banyak mengeluarkan energi. Dikarenakan keterbatasan hardware, suplai energi node sensor hanya berupa baterai dan memiliki kapasitas terbatas. Hingga saat ini keterbatasan energi pada WSN masih menjadi suatu keniscayaan. Keterbatasan tersebut yang menjadi salah satu faktor penting dalam pemilihan protokol perutean energy-efficient pada WSN. Pada penelitian tugas akhir ini akan dikaji efisiensi energi dan umur jaringan (network lifetime) antara dua protokol perutean energy-effcient berbasis hierarki WSN, yaitu: LEACH dan PEGASIS. Efisiensi energi tersebut diukur dari rasio jumlah data terkirim per unit energy. Sedangkan network lifetime dilihat dari durasi simulasi yang tercapai oleh masing-masing penggunaan protokol. Dari hasil simulasi dan pengujian yang dilakukan dengan mengunakan Network Simulator-2 (NS- 2), didapatkan hasil bahwa protokol perutean PEGASIS memiliki rasio jumlah data terkirim per unit energy yang lebih besar dan durasi simulasi yang lebih lama jika dibandingkan dengan LEACH. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa protokol PEGASIS lebih efisien dalam hal penggunaan energi dan memiliki umur jaringan yang lebih lama dibandingkan dengan protokol LEACH. Kata Kunci : WSN, protokol perutean, LEACH, PEGASIS
Analisis Perbandingan Protokol Keamanan Minisec Dan Sensor Network Encryption Protocol (snep) Pada Jaringan Sensorik Nirkabel Kevin Bastian Sirait; Fazmah Arif Yulianto; Sidik Prabowo
eProceedings of Engineering Vol 4, No 1 (2017): April, 2017
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sensor Jaringan Nirkabel adalah jaringan nirkabel yang berisikan sekumpulan sensor untuk menganalisa kondisi suatu lingkungan seperti tingkat  kelembapan, suhu udara dan tingkat  kebisingan akan tetapi pesan yang dikirimkan  mempunyai pengamanan  yang  rendah terhadap  serangan  yang  dapat  diberikan oleh  attacker. Protokol keamanan pada jaringan sensorik nirkabel mempunyai pengaruh yang besar untuk menjaga integritas, kerahasiaan data serta kemampuan pengiriman data untuk menghadapi kendala yang sering ditemukan pada pengiriman data di jaringan sensorik nirkabel yang dapat menyebabkan sensor tidak dapat diakses oleh user dan hilangnya kemampuan untuk mengirimkan informasi lingkungan yang dianalisa oleh sensor pada suatu lingkungan. Analisis protokol ini dilakukan untuk menentukan protokol manakah yang mempunyai performa yang lebih baik dalam penanganan serangan pada jaringan sensorik nirkabel dengan membandingkan protokol keamanan MiniSec dan Sensor Network Encryption Protocol (SNEP). Simulasi protokol dilakukan dengan menggunakan aplikasi NS-3 dan perbandingan protokol keamanan menggunakan metoda studi literatur. Pada akhir penelitian ditemukan pada aspek confidentiality, integrity dan authentication MiniSec mempunyai kinerja yang lebih fleksibel daripada SNEP pada tahapan autentikasi enkripsi dan MiniSec menggunakan energi lebih rendah dari pada SNEP dikarenakan MiniSec melakukan enkripsi serta autentikasi pada tahapan yang sama tidak seperti SNEP dengan dua tahapan yang terpisah untuk autentikasi dan enkr ipsi. Kata kunci: Sensor Jaringan Nirkabel, NS-3, MiniSec, Sensor Network Encryption Protocol (SNEP)
Analisis Performansi Dan Simulasi Security Protokol Tinysec Dan Llsp Pada Wireless Sensor Network Ryandito Danuansa; Fazmah Arif Yulianto; Sidik Prabowo
eProceedings of Engineering Vol 4, No 1 (2017): April, 2017
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di zaman sekarang, jaringan sensor nirkabel atau Wireless Sensor Network (WSN) sudah mulai banyak diterapkan di berbagai bidang kehidupan. WSN terbentuk dari beberapa perangkat node sensor yang saling terhubung melalui jaringan nirkabel (wireless) dan dapat saling bertukar data secara real-time. Ukurannya yang kecil mengakibatkan perangkat sensor memiliki keterbatasan sumber daya, terutama dalam menjamin aspek keamanan seperti confidentiality, integrity dan authenticity. Pada penelitian ini digunakan dua buah protokol keamanan, yaitu TinySec dan Link-Layer Security Protocol (LLSP), dan dilakukan uji untuk dibandingkan tingkat performansi antara kedua protokol tersebut. Parameter performansi yang menjadi tolak ukur adalah konsumsi energi, confidentiality, integrity dan authentication. Dari hasil pengujian yang dilakukan, protokol LLSP dapat menghemat konsumsi energi hingga 15% dari protokol TinySec, karena adanya perbedaaan panjang byte untuk melakukan operasi keamanan yang dibutuhkan Kata kunci: Wireless sensor network (WSN), Security protocol, TinySec, Link-Layer Security Protocol (LLSP).
Analisis Penerapan Teknik Pertahanan Jaring Laba - Laba Untuk Meningkatkan Akurasi Deteksi Serangan Pada Wireless Sensor Network (WSN) Maulina Ngalimatul Ghoniya; Fazmah Arif Yulianto; Sidik Prabowo
eProceedings of Engineering Vol 3, No 1 (2016): April, 2016
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menjamin keamanan dan privasi merupakan salah satu prioritas tertinggi dalam WSN karena data yang dikumpulkan oleh sensor node tidak jarang merupakan data yang bersifat rahasia. Terdapat sebuah aplikasi perangkat lunak atau perangkat keras yang dapat mendeteksi aktivitas mencurigakan dalam sebuah sistem atau jaringan berbasis nirkabel, yaitu Wireless Intrusion Detection System (WIDS). Namun, dari sekian banyak teknik pendekatan untuk WIDS belum ada yang dapat sepenuhnya terhindar dari kesalahan berupa false negative. Mekanisme cara kerja teknik pertahanan jaring laba – laba akan diterapkan pada alur kerja WIDS yang dibangun dengan tujuan mengurangi adanya false negative. Penerapannya dalam sistem nyata adalah memberikan delay untuk setiap paket yang masuk. Metode pengujian yang dilakukan berupa pengujian deteksi serangan dan perhitungan false negative. Pengujian deteksi serangan dilakukan dengan memberikan serangan inside attack berupa serangan access point spoofing dan serangan de-authentication flood. Hasil dari pengujian deteksi serangan menunjukkan bahwa WIDS mampu mendeteksi adanya serangan inside attack. Sementara perhitungan false negative mendapatkan hasil bahwa seiring ditambahkannya waktu delay, presentase false negative yang didapatkan mengalami penurunan namun kemudian dapat naik kembali. Pemberian waktu delay paling ideal kurang lebih 500 ms dengan tingkat presentase false negative berkurang hingga 66.37%. Kata kunci: false negative, Wireless Intrusion Detection System (WIDS), sistem keamanan, teknik pertahanan jaring laba-laba, Wireless Sensor Network (WSN).
Perancangan Dan Implementasi Pengaktifan Water Heater Dan Pemantauan Suhu Dan Ketinggian Air Pada Bak Mandi Dengan Sensor Ultrasonik Dan Sensor Suhu Menggunakan Arduino Berbasis Android Muhammad Dio Khairunnas; Endro Ariyanto; Sidik Prabowo
eProceedings of Engineering Vol 3, No 3 (2016): Desember, 2016
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan penggunaan air panas yang digunakan untuk mandi merupakan salah satu jenis pemanfaatan teknologi yang sudah berkembang. Dengan menggunakan alat Water Heater, seseorang bisa mendapatkan air dengan suhu yang lebih tinggi. Akan tetapi, untuk mencapai suhu yang diinginkan dan melakukan pengisian pada bak mandi agar siap digunakan, water heater membutuhkan waktu yang lama. Pada sistem ini telah dirancang sebuah keran otomatis yang dapat aktif sesuai dengan suhu air yang berada di dalam bak utama dengan bantuan sensor suhu, sensor ultrasonik dan pompa air. Kedua sensor memanfaatkan sistem machine-to-machine dengan protokol MQTT yang dikontrol oleh sebuah mikrokontroler Arduino Mega2560 berbasis Android. Berdasarkan pengujian, tingkat akurasi suhu yang didapatkan memiliki nilai sebesar 97,60% dengan performansi waktu rata-rata yang didapatkan untuk mencapai suhu yang diinginkan pada bak utama adalah selama 18 menit 30 detik. Pengujian yang telah dilakukan menggunakan bak utama dengan volume air yang akan diisi adalah ±12.320 cm3, dengan volume air panas yang disediakan adalah ±9.240 cm3. Selain itu, beberapa faktor yang mempengaruhi lama waktu untuk mencapai suhu yang diinginkan antara lain adalah jenis pompa yang digunakan, besar daya yang digunakan oleh water heater, serta besarnya wadah bak utama yang digunakan sebagai penampung tempat pencampuran suhu air panas dan suhu air normal. Kata kunci : keran otomatis, purwarupa, machine-to-machine, water heater, jarak jauh
Analisis Efisiensi Energi Pada Protokol Keamanan Jaringan Sensor Nirkabel Menggunakan Teknik Pairwise Keys Establishment Dan Advanced Encryption Standard Saiful Anwar; Fazmah Arif Yulianto; Sidik Prabowo
eProceedings of Engineering Vol 3, No 3 (2016): Desember, 2016
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam Wireless Sensor Network (WSN), keamanan dalam pengiriman data merupakan hal terpenting, melihat data yang didapat dan dikirim oleh WSN bersifat penting. Banyaknya berbagai macam serangan uyang ditujukan terhadap WSn sehingga perlunya ada penanganan terhadap serangan tersebut, salah satunya menggunakan protokol keamanan WSN. Salah satu protkol keamanan WSN yang ada sekarang adalah Minisec yang memiliki spesifikasi Authentication and Encryption. Tetapi minisec memiliki kelemahan salah satunya adalah enkripsinya yang merupakan enkripsi Skipjack yang sudah tidak memadai untuk digunakan sekarang. Dalam jurnal ini akan mencoba untuk mengurangi kelemahan minisec tersebut dengan ditambahkan algoritma AES 128 dan PKE yang selanjutnya akan dibandingkan dari sistem minisec sebelumnya sehingga dapat diketahui tingkat penurunan kelemahan dari kekurangan sistem sebelumnya. Hasil dari jurnal ini adalah perbandingan dari segi kemanan dan penggunaan energi dari protokol keamanan WSN yang diterapkan sebelum dan sesudah ditambahkan AES dan skipjack. Kata Kunci: Enkripsi, Cooja, ContikOS, AES, Skipjack, WSN.