Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Kumparan Fisika

Karakterisasi Kandungan Mineral dan Pengaruh Treatment Panas Pasir Besi Hulu Sungai Seruai Kabupaten Deli Serdang Minta Ito; Abdul Halim Daulay; Lailatul Husna Lubis
Jurnal Kumparan Fisika Vol. 5 No. 3 (2022): Jurnal Kumparan Fisika Edisi Desember 2022
Publisher : Unib Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jkf.5.3.151-160

Abstract

ABSTRAK   Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kandungan mineral pasir besi hulu Sungai Seruai dan mengetahui pengaruh treatment panas yang diberikan terhadap karakteristik pasir besi. Metode karakterisasi menggunakan metode XRD, SEM, dan EDS. Analisis data pada pasir besi menggunakan Software XPowder, Origin, dan Digimizer. Treatment panas oven yang diberikan pada suhu 160  selama 3 jam dan treatment panas matahari dikeringkan di bawah sinar matahari pada suhu cuaca berkisar 25-31  selama 24 jam. Hasil penelitian diperoleh kandungan mineral pasir besi hulu Sungai Seruai adalah  magnetit, hematit, siderit, dan titanomagnetit dengan komposisi masing-masing sebesar 34,1%, 37,3%, 23,2%, dan 5,4% (treatment berupa pemanasan di oven pada suhu 160  selama 3 jam) serta 35,6%, 40,3%, 18,3%, dan 5,8% (treatment berupa pengeringan di bawah sinar matahari selama 24 jam). Terdapat pengaruh treatment panas yang diberikan terhadap karakteristik pasir besi yaitu terjadi peningkatan kandungan magnetit dan hematit saat diberikan treatment panas berupa pengeringan di bawah sinar matahari selama 24 jam.   Kata kunci: pasir besi ekstraksi, kandungan mineral, dan treatment panas   ABSTRACT   This research was conducted to determine the mineral content of iron sand upstream of the Seruai River and to determine the effect of the heat treatment given to the characteristics of iron sand. The characterization method uses XRD, SEM, and EDS methods. Data analysis on iron sand using XPowder, Origin, and Digimizer Software. The oven heat treatment was given at 160 ℃ for 3 hours and the sun heat treatment was dried in the sun at weather temperatures ranging from 25-31 ℃ for 24 hours. The results showed that the mineral content of iron sand upstream of the Seruai River was  magnetite, hematite, siderite, and titanomagnetite with respective compositions of 34.1%, 37.3%, 23.2%, and 5.4% (treatment in the form of heating in oven at 160 ℃ for 3 hours) and 35.6%, 40.3%, 18.3%, and 5.8% (treatment in the form of drying in the sun for 24 hours). There is an effect of the heat treatment given to the characteristics of iron sand, namely an increase in the content of magnetite and hematite when given heat treatment in the form of drying in the sun for 24 hours.   Keywords: iron sand extraction, mineral content, and heat treatment
Rancang Bangun Alat Ukur Kadar Gula Darah Non-Invasive Berbasis Arduino Nano Susi Nurindah; Abdul Halim Daulay
Jurnal Kumparan Fisika Vol. 5 No. 3 (2022): Jurnal Kumparan Fisika Edisi Desember 2022
Publisher : Unib Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jkf.5.3.161-168

Abstract

ABSTRAK   Diabetes merupakan penyakit kronis yang paling tinggi kenaikan angka prevalensinya saat ini dan merupakan sepuluh besar penyebab kematian di dunia. Saat ini di Indonesia jumlah penderita diabetes diperkirakan mencapai lebih dari 16 juta orang yang kemudian memiliki risiko terkena komplikasi. Alat yang disebut glukometer sering digunakan untuk memeriksa kadar gula darah. Ini menggunakan teknik kimia berbasis sensor dengan enzim glukosa oksidase sebagai komponen aktif. Perangkat ini membutuhkan sampel darah, setelah menusuk jari dengan jarum darah dikeluarkan dan sampel darah diambil yang disebut metode invasive. Tujuan dari penelitian ini yakni membuat gadget berbasis sensor Arduino nano untuk mendeteksi kadar gula darah tanpa mengganggu fotodioda dengan sampel uji berupa ruas teratas jari telunjuk tangan. Alasan menggunakan arduino nano pada penelitian ini dikarenakan komponennya yang lebih simpel dan biayanya yang relatif lebih murah. Hasil penelitian pengembangan sistem pemantauan gula darah non-invasive ini dapat bekerja dengan baik dan mengukur kadar gula darah dengan berbasiskan arduino nano. akurasi pembacaan sekitar 99,67% berdasarkan temuan perhitungan persentase kesalahan, atau ketidaktepatan rata-rata 0,33%. Jadi, realisasi pengukur gula darah non-invasive berbasiskan arduino nano ini dapat dijadikan sebagai alat pengukur gula darah tanpa melukai tubuh.   Kata Kunci: Diabetes, gula darah, arduino nano, LED, fotodioda.   ABSTRACT   Diabetes is a chronic disease with the highest prevalence rate increase at present and is the top ten causes of death in the world. Currently in Indonesia the number of diabetics is estimated to reach more than 16 million people who then have a risk of developing complications. An instrument called a glucometer is often used to check blood sugar levels. It uses a sensor-based chemical technique with the glucose oxidase enzyme as the active component. This device requires a blood sample, after pricking the finger with a needle the blood is removed and a blood sample is taken which is called an invasive method. The purpose of this research is to create an Arduino nano sensor-based gadget to detect blood sugar levels without disturbing the photodiode with the test sample in the form of the top segment of the index finger. The reason for using Arduino Nano in this study is because the components are simpler and the cost is relatively cheaper. The results of research on the development of this non-invasive blood sugar monitoring system can work well and measure blood sugar levels based on Arduino Nano. the accuracy of the reading is around 99.67% based on the findings of the calculation of the percentage of errors, or an average inaccuracy of 0.33%. So, the realization of this non-invasive blood sugar meter based on Arduino Nano can be used as a blood sugar meter without injuring the body.   Keywords: Diabetes, blood sugar, arduino nano, LED, photodiode.
IMPLEMENTASI SISTEM KONTROL SUHU DAN WAKTU PENAHANAN PADA PERANGKAT PENGERING IKAN ASIN KEMBUNG PORTABEL Miftahul Jannah Daulay; Muhammad Amrin Siregar; Mulkan Iskandar Nasution; Abdul Halim Daulay
Jurnal Kumparan Fisika Vol. 6 No. 3: Desember 2023
Publisher : Unib Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jkf.6.3.203-208

Abstract

Telah dilakukan Implementasi sistem kontrol suhu dan waktu penahanan pada perangkat pengering ikan asin kembung portable. Pengeringan ikan asin dapat terhambat jika cuaca saat pengeringan tidak baik. Untuk memudahkan masyarakat dalam pemakaian alat dengan suhu dan waktu yang baik. Ikan yang akan dikontrol adalah sampel ikan kembung dengan ukuran 15 – 20 cm dengan variasi suhu 65 dan 70 oC waktu yang digunakan yaitu 4, 5, dan 6 jam. Ikan yang dikeringkan menggunakan perangkat pengering telah di uji secara SNI. Alat yang digunakan berbahan pelat baja berukuran 75 cm x 65 cm x 75 cm. sensor yang digunakan untuk mengetahui suhu dalam pengering ikan kembung Hasil penelitian yang didapatkan suhu dapat mendeteksi suhu yang ada di dalam wadah alat pengring ikan asin. Ikan kembung yang di kotrol sudah memenuhi standar nasional Indonesia (SNI) 8273:2016 tentang ikan asin kering. Suhu yang set yaitu suhu 70 oC dengan waktu pengeringan selama 7 jam dimana massa awal 89 g menghasilkan massa akhir 36 g telah memenuhi standar nasional Indonesia (SNI) 39,56%.   Kata  kunci:  Ikan asin kembung, Perangkat Pengering, suhu, dan waktu penahanan   ABSTRACT   Drying of salted fish can be hampered if the weather during drying is not good. A salted fish dryer has been designed with the aim of facilitating the local community in drying mackerel without being hindered by the weather. To make it easier for people to use the tool because it is known that the temperature and time are good for the fish tongue. The fish to be controlled were mackerel samples with a size of 15 – 20 cm with a temperature variation of 65 and 70 oC, the time used was 4, 5 and 6 hours. The tool used is made of steel plate measuring 60 cm x 75 cm x 75 cm. The sensor used to determine the temperature in the tongue fish dryer is DHTT22. The research results obtained by the temperature sensor can detect the temperature in the container of the salted fish drying device. Controlled tongue fish has met the Indonesian national standard (SNI) 88273:2016 concerning dried salted fish. The set temperature is 70 oC with a drying time of 7 hours where the initial mass of 89 g produces a final mass of 36 g which meets the Indonesian national standard (SNI) 39.56%.   Keywords: Temperature, time, sensor DHT22
Co-Authors Adelyna Oktavia Nasution Ahmad Nuruddin Aida Febriana Tanjung Amanda, Syahna Dwi Anggun Hermi Palupi Apriyana, Resi Armais Mutiah Abdul Hidayat Arninda Pratiwi asnitha aritonang Aulia Farihanum Aulia Khusnul Arif Z.A Ayu Saputri Saragih Bambang Sunendar Purwasasmita Bharata Dewanto Daulay, Zubair Aman Daulay, Zubair Aman Dickiy Akbar Dita Khairunnisa endang sagita ritonga Ependi, Fadli Ety Jumiati Ety Jumiati Ety Jumiati Fadhilah, Elsa Harahap, Gery Syahputra harahap, mira yanti Haryu Wanda Desgira Heni Puspita Sari Husna, Afifah Husna, Afifah Hutauruk, Siti Aulia Indah Sawitri Irmawati Koto Jefri Ardiansyah Nasution Jumiati, Ety Jumiati, Ety Juwita Juwita Kartika Manalu Khairiah, Khairiah Khairiah, Khairiah Khairiah, Khairiah Khairul, Fikri Khairunnisa, Devi Khobir, Mustofa Lailatul Husna Lubis Lansari Daulay Laras Ashari Setiawan Leli Mariati Situmorang Lespita, Jeni Dhea Lisa Astari Lisa Herdiana Sinurat Lubis, Fadilah Azzahra Lubis, Hilwa Salsabila Lubis, Lailatul Husna Lubis, Ridwan Yusuf Lubis, Rizky Wahyuni Masthura Masthura Masthura Masthura, Masthura Miftahul Husnah Miftahul Husnah Miftahul Jannah Daulay Miftahul Jannah Daulay Minta Ito Muhammad Amrin Siregar Muhammad Amrin Siregar Mulkan Iskandar Nasution Mulkan Iskandar Nasution Nadilla Putri Nadjara Yolanda Nanda Putri Afrilda Nasution, Annisa Wulan Dhari Nasution, Nazaruddin Nazaruddin Nasution Nita Zahara Nasution Nur'aini Fadillah Nurainun Br Pasaribu Nurhayati Nurhayati Nurika Khalila Daulay Nurmaisah Harahap Ong, Russell Pasaribu, Adella Ayu Putri Pinem, Lela Feranita Prabowo, Diki Purnama Indah Lase Putra, Tyas Hermawan Putri Dwi Ananda Putri Indah Sari Putri Rabiatul Amalia Sitorus Rahmasari Pohan Ramidin, Ramidin Ratni Sirait Ratni Sirait Reflina Reflina Ria Muliyana Ridwan Yusuf Lubis Rika Ramtika Rika Safitri Riri Angriani Nasution Rosari, Ruri Sahdinal Adi sari, Bella Novita selvia, niki Sholihatul Hamidah Daulay Sihombing, Zulkarnain Sirait, Ratni Siregar, Shinta Marito Siska Siska Siti Hawa Hasibuan Siti Maysarah Siti Nur Aisyah Siti Rahma Daulay Sitorus, Widia Arti Syafitri Sri Wahyuni Ritonga Sucitawati, Nopita Sugeng Sugeng Susanto Sigit Rahardi Susi Nurindah Tri Ninda Malika Tunjiah , ufik eliati tumanggor Utari, Dinda Widia Arti Syafitri Widya, Eka Zafira Amalia Nasution Zubair Aman Daulay