Sudarsana, I Dewa Agung Ketut
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hubungan Motivasi Pengendalian Tekanan Darah Dengan Kualitas Hidup Pada Pasien Hipertensi : The Relationship Between Motivation For Controlling Blood Pressure And Quality Of Life In Hypertension Patients Meilentari, Gusti Ayu; Puspawati, Ni Luh Putu Dewi; Sudarsana, I Dewa Agung Ketut
Journal Nursing Research Publication Media (NURSEPEDIA) Vol. 3 No. 3 (2024): Journal Nursing Research Publication Media (NURSEPEDIA)
Publisher : Yayasan Lentera Mitra Lestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55887/nrpm.v3i3.163

Abstract

Latar Belakang: Hipertensi salah satu penyakit kronis yang berhubungan dengan kualitas hidup penderitanya. Kualitas hidup secara positif dipengaruhi oleh motivasi pasien untuk menyelesaikan terapinya. Motivasi diperlukan agar pasien hipertensi mampu dan mau melakukan perilaku sehat untuk menjaga tekanan darahnya. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan motivasi pengendalian tekanan darah dengan kualitas hidup pada pasien hipertensi di Rumah Sakit Umum Payangan. Metode: Penelitian ini merupakan jenis korelasi, dengan pendekatan cross sectional. Sampel sebanyak 148 orang pasien hipertensi dengan teknik purposive sampling. Intrumen pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner Treatment Self-Regulation Questionnaire (TSRQ) dan European Quality of Life 5 Dimensions (EQ5D). Analisis data menggunakan uji Spearman-Rank. Hasil: Hasil penelitian didapatkan sebagian besar motivasi pengendalian tekanan darah kategori baik (68,9%) dan kualitas hidup pasien sebagian besar dengan kategori baik (85,1%). Hasil analisis didapatkan bahwa ada hubungan motivasi pengendalian tekanan darah dengan kualitas hidup pada pasien hipertensi, dengan kekuatan korelasi sedang dan arah korelasi positif (p=0,000, r=0,545). Kesimpulan: Adanya motivasi yang tinggi pada pasien hipertensi guna memperoleh kesembuhan karena memiliki suatu keinginan yang lebih untuk menjalani pengobatan sehingga gejala dari hipertensi dapat berkurang.
INFEKSI JAMUR KUKU (ONYCHOMYCOSIS) PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA WANA SERAYA: ONYCHOMYCOSIS IN ELDERLY AT WANA SERAYA NURSING HOME Aryasa, I Nyoman; Bintari, Ni Wayan Desi; Sudarsana, I Dewa Agung Ketut
Bali Medika Jurnal Vol 7 No 1 (2020): Bali Medika Jurnal Vol7 No 1 Juli 2020
Publisher : Stikes Wira Medika Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36376/bmj.v7i1.115

Abstract

Onychomycosis merupakan infeksi pada lempeng kuku yang dapat disebabkan oleh jamur dermatofita (Tinea unguium), non dermatofita atau yeast. Infeksi onychomycosis menyebabkan kerusakan pada kuku yang menyebabkan lempeng kuku menebal, rapuh dan mudah hancur. Penelitian ini bertujuan untuk gambaran onychomycosis pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Wana Seraya. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Pengambilan sampel penelitian dilakukan di Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Wana Seraya di Jl. Gemitir No.66, Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur, Kota Denpasar, Bali. Sampel dianalisa di Lab. Parasitologi Teknologi Laboratorium Medis STIKes Wira Medika Bali. Pemeriksaan menggunakan teknik pengamatan langsung menggunakan pewarna kalium hidroksida (KOH) 10% pada kerokan kuku 15 orang responden yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil pemeriksaan menunjukkan terdapat 1 responden (6,67%) yang positif onychomycosis dengan ditemukannya hifa pada pengamatan mikroskopis preparat kerokan kuku. Sementara itu 14 sampel lainnya (93,33%) dinyatakan negatif. Hasil screening pada penelitian ini menunjukkan lansia di PSTW Wana Seraya telah memiliki hygiene diri yang baik khususnya dalam memelihara kebersihan kuku kaki dan tangan sehingga mengurangi faktor resiko terjadinya infeksi jamur kuku.
Hubungan Frekuensi Serangan Stroke dengan Tingkat Kecemasan Keluarga Stroke Survivor Waisyaka, Anak Agung Esha; Dewi, Ni Luh Putu Thrisna; Sudarsana, I Dewa Agung Ketut
Jurnal Akademika Baiturrahim Jambi Vol. 14 No. 2 (2025): September
Publisher : Universitas Baiturrahim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36565/jab.v14i2.945

Abstract

Recurrent stroke is one of the major challenges in patient care, affecting not only the patient’s physical condition but also the psychological well-being of their family. This study aims to analyze the relationship between the frequency of stroke attacks and the anxiety levels of stroke survivor families. This research employs a quantitative descriptive correlational design with a sample of 69 stroke survivor family members selected using purposive sampling. Data were collected using a questionnaire on stroke attack frequency and the Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS), and analyzed using the Spearman rank test. The results indicate a significant relationship between the frequency of recurrent strokes and family anxiety levels, with a p-value < 0.001 and a correlation coefficient of 0.706, suggesting a strong positive correlation. The more frequent the stroke attacks, the higher the level of anxiety experienced by the patient’s family. Data analysis shows that the majority of families with patients experiencing their first stroke reported mild anxiety (69.6%), while those facing recurrent strokes tended to experience higher levels of anxiety. Increased anxiety is influenced by uncertainty regarding the patient's condition, financial burden, and emotional demands of caregiving. Based on these findings, it is recommended that healthcare professionals provide education on preventing recurrent strokes and stress management strategies for stroke survivor families to help reduce anxiety and improve their quality of life.