Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Moral Guidance Models of Students in SMK Ma'arif 1 Kebumen Mugiarto, Mugiarto
Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series Vol 2, No 1 (2019): 4th National Seminar on Educational Innovation (SNIP 2019)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (777.262 KB) | DOI: 10.20961/shes.v2i1.38187

Abstract

Adolescence is the golden period for the students. Therefore, the school as an institution of public education to foster in terms of cognitive, psychomotor and affective must be able to see the symptoms change in adolescence all want to know and want to try. The purpose of this study is to describe and learn about moral guidance models in SMK ma'arif 1 Kebumen. The method used in this research is observation, interview and documentation. Form of business that is done school in Moral guidance in SMK ma'arif 1 Kebumen is with a wide variety of activities such as the application of An-Nahdiyah, that is all the action that is rooted in the permission of ahlu sunnah wal jama'ah and extracurricular activities. So it can be concluded, moral guidance, moral and ethics students should continue to be made in istikomah to be the media in shaping the character and morals of students in SMK ma'arif 1 Kebumen.
Pengembangan Pendidikan Agama Islam di Desa Megulung Kidul Mugiarto, Mugiarto
Abdibaraya: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 02 (2024): Abdibaraya: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Ma'arif Nahdlatul Ulama Kebumen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53863/abdibaraya.v3i02.1309

Abstract

The advancement of Islamic religious education in Megulung Kidul Village represents a key strategy to enhance both the understanding and application of Islamic principles within the local community. This research seeks to examine the process, challenges, and outcomes associated with the development of Islamic education in this area. Various initiatives are integral to this development, such as reinforcing the mosque's role as a hub for learning, elevating the quality of madrasah teachers, and holding regular religious events. The challenges encountered include limited resources, insufficient support from external entities, and a lack of engagement from the youth. Despite these obstacles, the initiative has positively influenced the community, as evidenced by increased religious comprehension, improved moral standards, and stronger social cohesion within the village. The research suggests that enhanced backing from governmental bodies and religious organizations is essential for bolstering Islamic education programs in rural settings.
Pemberdayaan Kelompok Tani Domba Desa Megulung Kidul Berbasis Syariah untuk Meningkatkan Kesejahteraan Ekonomi Mugiarto, Mugiarto
Abdibaraya Vol 4 No 01 (2025): Abdibaraya: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Ma'arif Nahdlatul Ulama Kebumen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53863/abdibaraya.v4i01.1513

Abstract

This study aims to examine the effectiveness of economic empowerment for sheep farmers in Megulung Kidul Village using a shariah-based approach. Qualitative research methods were employed to collect data through interviews, observations, and document analysis. The results indicate that shariah-based empowerment enhances farmers' economic well-being through increased production, income, and quality of life. Successful empowerment strategies include technical training, mentoring, and effective product marketing
Intergrasi Pemikiran Etika Ibnu Miskawaih dalam Psikoterapi Sufistik Pendidikan Islam Mugiarto, Mugiarto
Jurnal Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Kramat Jati Vol 6 No 1 (2025): Jurnal Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Kramat Jati
Publisher : Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kramat Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55943/jipmukjt.v6i1.426

Abstract

Tulisan ini mengkaji pemikiran etika Ibnu Miskawaih sebagai basis teoritis dalam membangun pendekatan psikoterapi sufistik dalam ranah pendidikan Islam. Dengan metode kualitatif berbasis studi pustaka dan pendekatan hermeneutika filosofis, kajian ini menelaah karya Tahdzīb al-Akhlāq serta menjalin keterkaitannya dengan prinsip-prinsip utama sufistik seperti tazkiyat al-nafs, takhallī, taḥallī, dan tajallī. Hasil kajian memperlihatkan bahwa pemikiran Miskawaih mengenai proses pembentukan akhlak yang menekankan pada pembiasaan moral (taʿwīd), keseimbangan etis (al-iʿtidāl), dan penyucian jiwa memiliki keselarasan metodologis dengan teknik-teknik penyembuhan spiritual dalam tradisi tasawuf. Integrasi konsep ini menghasilkan model pendidikan Islam yang menyatukan dimensi rasional, etis, dan transendental secara utuh. Sinergi ini menjadi semakin relevan dalam merespons disorientasi moral dan krisis psikologis yang melanda masyarakat kontemporer. Oleh karena itu, penelitian ini mendorong perumusan kurikulum pendidikan karakter berbasis sufistik yang berakar pada tradisi etika Islam klasik untuk membina kepribadian secara mendalam dan berkelanjutan.
INTEGRASI PEMIKIRAN ETIKA IBNU MISKAWAIH DALAM PSIKOTERAPI SUFISTIK PENDIDIKAN ISLAM Mugiarto, Mugiarto
Jurnal Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Kramat Jati Vol 6 No 1 (2025): Jurnal Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Kramat Jati
Publisher : Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kramat Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55943/jipmukjt.v6i1.400

Abstract

Tulisan ini mengkaji pemikiran etika Ibnu Miskawaih sebagai basis teoritis dalam membangun pendekatan psikoterapi sufistik dalam ranah pendidikan Islam. Dengan metode kualitatif berbasis studi pustaka dan pendekatan hermeneutika filosofis, kajian ini menelaah karya Tahdzīb al-Akhlāq serta menjalin keterkaitannya dengan prinsip-prinsip utama sufistik seperti tazkiyat al-nafs, takhallī, taḥallī, dan tajallī. Hasil kajian memperlihatkan bahwa pemikiran Miskawaih mengenai proses pembentukan akhlak yang menekankan pada pembiasaan moral (taʿwīd), keseimbangan etis (al-iʿtidāl), dan penyucian jiwa memiliki keselarasan metodologis dengan teknik-teknik penyembuhan spiritual dalam tradisi tasawuf. Integrasi konsep ini menghasilkan model pendidikan Islam yang menyatukan dimensi rasional, etis, dan transendental secara utuh. Sinergi ini menjadi semakin relevan dalam merespons disorientasi moral dan krisis psikologis yang melanda masyarakat kontemporer. Oleh karena itu, penelitian ini mendorong perumusan kurikulum pendidikan karakter berbasis sufistik yang berakar pada tradisi etika Islam klasik untuk membina kepribadian secara mendalam dan berkelanjutan.