Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Scaffolding Learning and its Application to Energy Conservation Field Training: A Bibliometric Analysis Rohmatulloh, Rohmatulloh; Murtafiah, Nurul Hidayati; Dyah, Aspita; Zuhri, M. Tajudin; Sahlani, Lalan; Ibrohim, Iim
JURNAL APARATUR Vol 7, No 2 (2023): Jurnal Aparatur
Publisher : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52596/ja.v7i2.225

Abstract

Scaffolding learning in training provides effective and efficient support to learners gradually according to their dynamic assessment achievements. Our contribution is to explore the trend of scaffolding learning in training research that has not been done in previous studies. Bibliometric analysis using Scopus scientific database for two decades (2004-2023). Data analysis used performance analysis, co-word analysis, and network visualization analysis. The results of research theme mapping show that instructional scaffolding has yet to be widely explored. Instructional scaffolding is a topic that provides a challenge for facilitators as a training solution in the field of energy conservation using a combination of learning forms, i.e., one-to-one, peer, and computer-based scaffolding.
The Ethics of Artificial Intelligence (AI) Utilization in Qur'anic Studies: An Islamic Philosophical Perspective Zuhri, M. Tajudin; Sahlani, Lalan; Munawaroh, Nenden
Asyahid Journal of Islamic and Quranic Studies (AJIQS) Vol. 6 No. 2 (2024): Asyahid
Publisher : STAI AL-FALAH CICALENGKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62213/b6hexr21

Abstract

Artificial Intelligence (AI) has presented a major breakthrough in Qur'anic studies, enabling text analysis, thematic classification, and the development of digital commentaries. These innovations provide opportunities to expand accessibility and improve the accuracy of Qur'anic analysis. However, AI also poses ethical challenges, including the potential for algorithmic bias, distortion of meaning, and threats to Islamic scholarly authority. From an Islamic perspective, these challenges require a clear ethical framework so that the utilization of AI does not conflict with Qur'anic values.             This research aims to identify Islamic ethical principles relevant to the use of AI in Qur'anic studies and develop a philosophical framework based on maqashid sharia. The methodology used is library research with a content analysis approach to classical and modern Islamic literature on ethics, Islamic philosophy, and maqashid sharia. The results show that principles such as justice (al-'adl wa al-ihsan), expediency (maslahah), and prudence (wara') should be the main guides in any application of AI in the Qur'anic context. In addition, maqashid sharia provides an evaluation framework to ensure that AI applications support the main objectives of sharia, such as safeguarding religion (hifdh ad-din) and reason (hifdh al-'aql).             The conclusion of this study confirms that the ethical use of AI in Qur'anic studies requires an integration of technological innovation and Qur'anic values. With the application of strong Islamic ethical principles, AI can be effectively used to support Qur'anic understanding, without compromising the integrity of the text and scholarly authority. This study offers a contribution to the development of comprehensive ethical guidelines to bridge technological advancement with the spiritual and scholarly needs of Muslims. Keyword: Artificial Intelligence (AI), Qur'anic Studies, Philosophical Islam   Etika Pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) dalam Studi Al-Qur'an: Perspektif Filosofis Islam Abstrak Artificial Intelligence (AI) telah menghadirkan terobosan besar dalam studi Al-Qur'an, memungkinkan analisis teks, klasifikasi tematik, hingga pengembangan tafsir digital. Inovasi ini memberikan peluang untuk memperluas aksesibilitas dan meningkatkan akurasi analisis Qur'ani. Namun, kehadiran AI juga memunculkan tantangan etis, termasuk potensi bias algoritma, distorsi makna, hingga ancaman terhadap otoritas keilmuan Islam. Dari perspektif Islam, tantangan ini memerlukan kerangka etika yang jelas agar pemanfaatan AI tidak bertentangan dengan nilai-nilai Qur'ani. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi prinsip-prinsip etika Islam yang relevan dengan penggunaan AI dalam studi Al-Qur'an serta mengembangkan kerangka filosofis berbasis maqashid syariah. Metodologi yang digunakan adalah penelitian kepustakaan (library research) dengan pendekatan analisis konten terhadap literatur Islam klasik dan modern tentang etika, filsafat Islam, dan maqashid syariah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prinsip-prinsip seperti keadilan (al-‘adl wa al-ihsan), kemanfaatan (maslahah), dan kehati-hatian (wara') harus menjadi panduan utama dalam setiap penerapan AI dalam konteks Qur'ani. Selain itu, maqashid syariah memberikan kerangka evaluasi untuk memastikan bahwa aplikasi AI mendukung tujuan utama syariah, seperti menjaga agama (hifdh ad-din) dan akal (hifdh al-‘aql). Kesimpulan penelitian ini menegaskan bahwa etika pemanfaatan AI dalam studi Al-Qur'an memerlukan keterpaduan antara inovasi teknologi dan nilai-nilai Qur'ani. Dengan penerapan prinsip etika Islam yang kuat, AI dapat digunakan secara efektif untuk mendukung pemahaman Al-Qur'an, tanpa mengorbankan integritas teks dan otoritas keilmuan. Studi ini menawarkan kontribusi bagi pengembangan panduan etika yang komprehensif untuk menjembatani kemajuan teknologi dengan kebutuhan spiritual dan keilmuan umat Islam. Keyword : Artificial Intelligence (AI), Studi Al-Qur'an, Filosofis Islam
Konsep Tauhid Sebagai Subtansi Pendidikan Islam: Belajar dari Pengalaman Luqman Al-Hakim dalam Qur'an Surat Lukman Ayat 13 Agung, Budie; Ramdhani, Khalid; Zuhri, M. Tajudin
Tarbawiyah Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 3 No 2 (2019): Tarbawiyah : Jurnal Ilmiah Pendidikan
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/tarbawiyah.v3i2.1454

Abstract

This article was written to examine the concept of tauhid as the substance of Islamic Education. The research method used is based on a qualitative approach using a literature review method of literature both sourced from interpretations and thoughts of Islamic Education figures. The results showed that the obligation of an educator towards his child is to teach the values of monotheism and prevent it from doing polytheism. The teachings of monotheism that Luqman al-Hakim gave to his child are in accordance with the natural potential of the child, as it is known that every human being before birth into the world has claimed that God is his God. This study recommends that all stakeholders of Islamic Education internalize the values of monotheism in the curriculum of education in schools and Madrasas.
Konsep Relasi Sains dan Agama serta Penerapannya pada Pembelajaran di Pesantren Terpadu Rohmatulloh, Rohmatulloh; Zuhri, M. Tajudin; Sahlani, Lalan; Ibrohim, Iim
Tarbawiyah Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 5 No 2 (2021): Tarbawiyah : Jurnal Ilmiah Pendidikan
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/tarbawiyah.v5i2.4265

Abstract

The relationship between science and religion in its development in the West is contradictory, giving rise to the typology of science and religion to describe the relationship. One form of typology is an integration that affects the education sector. This qualitative research aimed to describe the concept of the relation between science and religion and to describe the integrated learning system in one of the integrated boarding schools in West Java. The result of the study showed that science and religion in the view of Islam are integrated so that they cannot be separated because they are one science from Allah SWT. Regarding its application in learning in boarding school, it was found that learning did not separate between general science or science and religion in school subjects and daily activities to create students with noble character.
Pendidik Dalam Prespektif Pendidikan Islam Peran Guru Menurut Kitab Ta'lim Mu'ta Alim di Yayasan Miftahul Hidayah Sukaresmi Garut Fauziyah, Lilis; Nasihin, Deden; Saepulloh, Irfan; Zuhri, M. Tajudin; Munawaroh, Nenden
TarbiyahMU Vol. 5 No. 1 (2025): TarbiyahMu
Publisher : TarbiyahMU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggali peran pendidik dalam perspektif pendidikan Islam, khususnya peran guru menurut kitab Ta'lim al-Muta'allim karya Imam Az-Zarnuji di Yayasan Miftahul Hidayah Sukaresmi Garut. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, penelitian ini mengidentifikasi peran pendidik sebagai pengajar, pembimbing, dan pembina akhlak, yang sangat penting dalam menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga beradab dan bermoral. Implementasi prinsip-prinsip pendidikan yang diajarkan dalam Ta'lim al-Muta'allim terlihat dalam kegiatan sehari-hari pendidik di yayasan ini, yang mengutamakan nilai-nilai keikhlasan, kesabaran, dan keteladanan. Meskipun para pendidik dihadapkan pada tantangan keterbatasan sumber daya dan kesejahteraan, mereka tetap berkomitmen untuk menjalankan tugas mereka dengan penuh pengabdian, sesuai dengan ajaran Islam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan karakter yang diterapkan di yayasan ini sangat relevan dengan prinsip-prinsip pendidikan Islam yang mengutamakan pengembangan intelektual dan moral siswa.
Tujuan Pendidikan Islam dalam Membangun Karakter Nilai-Nilai Islami di Era Globalisasi (Studi Kasus di SDIT Al-Furqon dan SD Garut Islamic School Prima Insani) Munawaroh, Nenden; Zuhri, M. Tajudin; Nurbaya, Eli; Mardiyah, Ai Atun; Latifah, Latifah
Action Research Journal Indonesia (ARJI) Vol. 7 No. 2 (2025): Action Research Journal Indonesia (ARJI)
Publisher : PT. Pusmedia Group Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61227/arji.v7i2.302

Abstract

Pendidikan islam memiliki peranan penting dalam membentuk karakter dan menanamkan nilai-nilai islami pada generasi muda, terutama di era globalisasi dimana perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa pengaruh besar terhadap budaya dan pola pikir masyarakat, yang penuh dengan tantangan dan perubahan cepat. Perubahan tersebut kadang bertentangan dengan nilai-nilai moral dan agama yang menjadi pegangan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu Pendidikan islam tidak hanya bertujuan mentransper ilmu pengetahuan, tetapi untuk membentuk karakter yang kokoh dan moral yang sesuai dengan ajaran agama islam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran pendidikan Islam dalam menumbuhkan karakter nilai-nilai Islami di era globalisasi, dengan studi kasus di SDIT Al-Furqon dan SD Garut Islamic School Prima Insani. Di tengah dampak signifikan globalisasi terhadap nilai-nilai dan norma masyarakat, pendidikan menjadi alat vital untuk membentuk identitas dan karakter generasi muda. SDIT Al-Furqon dan SD Garut Islamic School Prima Insani berfungsi sebagai lembaga yang menggabungkan kurikulum umum dengan nilai-nilai Islam. Dengan penelitian kualitatif melalui pendekatan studi kasus yaitu mengeksplorasi bagaimana nilai-nilai Islami diinternalisasi dalam proses pembelajaran dan dampaknya terhadap karakter siswa. Penelitian dilakukan di dua sekolah swasta yang ada di kecamatan Garut Kota yaitu SD IT Al-Furqon dan Garut Islamic School Prima Insani dengan waktu kegiatan dilakukan menjadi beberapa tahap mulai dari persiapan awal penelitian, observasi pembelajaran yaitu mengamati langsung proses pembelajaran di dua sekolah untuk memahami metode pengajaran, interaksi guru - siswa dan dinamika kelas, kemudian wawancara yaitu melakukan wawancara mendalam dengan guru dan siswa untuk menggali pandangan dan pengalaman mereka terkait pembelajaran. pengumpulan data dan dokumentasi yaitu mengumpulkan dan menganalisis dokumen pembelajaran seperti silabus, RPP dan materi evaluasi untuk mendalami pendekatan kurikulum yang diterapkan, kemudian analisis data sampai pelaporan penelitian. Penelitian ini merekomendasikan pengembangan kurikulum yang lebih efektif untuk menanamkan nilai-nilai Islami di tengah tantangan globalisasi.
Sejarah Kepemimpinan Ali Bin Abi Thalib: Analisis Peranannya dalam Perkembangan Peradaban Islam Mulyani, Mela; Wahyuni, Sri; Lestari, Afni Raisya; Zuhri, M. Tajudin; Munawaroh, Nenden; Masripah, Masripah
Action Research Journal Indonesia (ARJI) Vol. 7 No. 2 (2025): Action Research Journal Indonesia (ARJI)
Publisher : PT. Pusmedia Group Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61227/arji.v7i2.345

Abstract

Latar belakang permasalahan yang muncul yaitu adanya kebutuhan untuk memahami model kepemimpinan yang ideal dalam konteks pemerintahan Islam, khususnya di tengah tantangan sosial-politik yang dihadapi umat Islam pada masa Khalifah Ali bin Abi Thalib. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dinamika kepemimpinan Ali bin Abi Thalib serta kontribusinya terhadap pembentukan fondasi peradaban Islam dalam bidang hukum, keilmuan, dan etika kepemimpinan. Artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka untuk menggali sumber-sumber klasik dan kontemporer tentang kepemimpinan Ali. Sumber data penelitian ini diambil dari literatur klasik seperti Nahjul Balaghah, kitab-kitab sejarah, serta referensi kontemporer yang relevan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa dokumentasi terhadap karya-karya ilmiah dan teks sejarah, sedangkan teknik analisis data menggunakan analisis isi untuk menginterpretasikan nilai-nilai kepemimpinan yang terkandung dalam sumber-sumber tersebut. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kepemimpinan Ali bin Abi Thalib berlandaskan pada prinsip keadilan, kesederhanaan, keberanian moral, dan komitmen terhadap ilmu serta hukum Islam. Kontribusi dari hasil penelitian adalah memberikan perspektif historis dan normatif yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam membangun kepemimpinan Islam yang adil dan berintegritas di era kontemporer.