Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Refleksi Karakter Masyarakat Madura dalam Film Pendek Mata Pena: Kajian Semiotika Hidayat, David Hidayat; Yulianto, Bambang; Savitri, Agusniar Dian
GHANCARAN: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Tadris Bahasa Indonesia, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/ghancaran.v4i2.6386

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan karakter kehidupan masyarakat Madura yang terkandung di dalam film “Mata Pena” dengan pendekatan semiotika. Urgensi penelitian ini untuk mendasari pandangan bahwa orang Madura tidak seperti pandangan negatif yang dipikirkan selama ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik deskripsi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik simak video, catat hal-hal penting, dan pustaka sebagai referensi penguat terhadap argumentasi. Teknik analisis yang dilakukan adalah dengan mereduksi data sesuai dengan klasifikasinya, menampilkan data, dan menyimpulkan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) aspek tanda tersebut dikelompokkan dalam bentuk ujaran denotasi, konotasi, dan mitos. Secara sederhana, makna denotasi adalah penggamabaran makna sebenarnya dari bahasa Madura ke dalam bahasa Indonesia. Untuk makna konotasi dan mitos adalah dua hal yang berkaitan terhadap makna yang disepakati dalam kehidupan kebudayaan masyarakat Madura. Hal tersebut tergambar pada mitos yang berisi tentang peribahasa (parebhasan) Madura yang disepekati bersama. (2) Refleksi (karakter) pada film pendek Madura tersebut berisi beberapa karakter yaitu kekeluargaan, kokoh (teguh), berhati-hati, dan dapat dipercaya. Karakter-karakter tersebut merupakan implementasi kebudayaan masyarakat Madura dalam berkehidupan sosial dalam sehari-hari.
Harris Surabaya Children's Language Variations in Storytelling Activities : Socio - linguistic Pragma Akhiruddin, Harris Rizki; Laksono, Kisyani; Savitri, Agusniar Dian
VALUE: Journal of Business Studies Vol. 3 No. 1 (2024): VALUE: Journal of Business Studies
Publisher : Study Program of Management Faculty of Economics and Business University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/value.v3i1.48987

Abstract

This research aims to investigate the language variations found in Surabaya children's storytelling activities using a pragmasocolinguistic approach. Through participant observation and text analysis of stories told by children, this research explores how Surabaya children use their language in the context of storytelling activities. Research findings show that Surabaya children present rich variations in the use of vocabulary, grammar, and language style, which are influenced by social and contextual factors. Surabaya children tend to use words that are familiar to their daily experiences, and choose sentence structures that suit the situation and audience. External factors such as the influence of mass media are also visible in children's language use. This research provides in-depth insight into how Surabaya children use their language in storytelling activities, as well as the implications of these findings in the context of children's education and language development. In conclusion, understanding the language variations of Surabaya children in storytelling can make an important contribution to the development of effective teaching strategies and the enrichment of local culture .. Keywords: Language variations, Surabaya children, storytelling, Pragmasocolinguistics
KESETARAAN GENDER DALAM DISKUSI “MATA NAJWA” EPISODE WOMEN IN POWER (ANALISIS WACANA KRITIS SARA MILLS) Mawarsih, Putri Beny; Laksono, Kisyani; Savitri, Agusniar Dian
Lingua Rima: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 14, No 2 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/lgrm.v14i2.13770

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesetaraan gender dalam diskusi Mata Najwa episode Women in Power. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui pendekatan analisis wacana kritis Sara Mills. Data penelitian ini yaitu kutipan percakapan dan tulisan dalam kolom komentar mengandung makna bahasa dalam diskusi Mata Najwa episode Women in Power. Sumber data penelitian ini yaitu diskusi Mata Najwa episode Women in Power yang diunduh melalui YouTube chanel Mata Najwa. Teknik pengumpulan data melalui teknik menyimak, mencatat, transkripsi, dan dokumentasi, dengan fokus pada kata, frasa, dan kalimat yang digunakan narasumber dalam diskusi Women in Power. Analisis data dilakukan terhadap posisi penonton dengan menggunakan interpretasi data. Hasil analisis menunjukkan posisi subjek, objek, dan penonton dibentuk melalui wacana yang menggambarkan dinamika gender, kekuasaan, dan pemberdayaan perempuan. Peran perempuan sebagai agen aktif yang berjuang untuk kesetaraan, sekaligus menggambarkan tantangan yang dihadapi perempuan dalam dunia yang patriarkal. Penonton dari program tayangan Mata Najwa eposide Women in Power menunjukkan kesadaran akan ketidaksetaraan gender dan memberikan penghargaan terhadap perempuan yang menembus batas-batas yang ada. Kata kunci: Wacana Kritis, Mata Najwa, Kesetaraan Gender, Perempuan
Strategi Permintaan Maaf dalam Interaksi Jual Beli Etnis Madura: Kajian Etnocyberpragmatik Putikadyanto, Agus Purnomo Ahmad; Djodjok Soepardjo; Mulyono; Savitri, Agusniar Dian
Entita: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ilmu-Ilmu Sosial Special Edition: Renaisans 1st International Conference of Social Studies
Publisher : IAIN Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/ejpis.v1i.19225

Abstract

This study examines the apology speech strategies in online buying and selling interactions within the Madurese ethnic community using an ethnocyberpragmatic approach. Apologies are a crucial aspect of interpersonal communication, reflecting politeness, ethics, and efforts to maintain social harmony. In the context of cattle trading conducted via social media platforms such as YouTube, the Madurese people display distinct linguistic practices. The data were collected through non-participant observation of 200 YouTube Shorts videos depicting cattle trading interactions uploaded on the “Dunia Sapi” social media account. The findings reveal that the apology strategies employed include expressions of regret, direct apologies, reasoning, acknowledgment of fault, as well as newly identified strategies such as warnings and reproaches—elements not found in the CCSARP (Cross-Cultural Speech Act Realization Project) model. These results indicate that digital media does not erase local cultural traces but instead serves as a new space for expressing cultural values in online communication. This study underscores the importance of understanding linguistic dynamics in digitally mediated social interactions and expands cross-cultural pragmatic studies through an approach that integrates ethnographic and pragmatic analysis in the context of ethnic online communication.
KORESPONDENSI KONTOID GEMINAT DAN DISTRIBUSINYA DALAM BAHASA MADURA DI KABUPATEN SITUBONDO DAN BONDOWOSO Savitri, Agusniar Dian
Arbitrer : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1 No 3 (2019): Arbitrer : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Pattimura (Indonesia Language and Literature Education Department, The Faculty of Teacher's Training and Educational Sciences, University of Pattimura)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/arbitrervol1no3hlm149-166

Abstract

Meskipun terdapat situasi kebahasaan yang homogen di Kabupaten Situbondo dan Bondowoso, variasi fonologis tetap terjadi dalam bahasa Madura di dua kabupaten tersebut. Salah satunya adalah variasi kontoid geminat menjadi kontoid nongeminat yang terjadi secara teratur. Hal itu disebabkan kontoid geminat merupakan ciri khas bahasa Madura yang tidak dimiliki oleh bahasa Jawa dan Indonesia sebagai bahasa yang berkontak dengan bahasa Madura di Situbondo dan Bondowoso. Berdasarkan hal itu, perlu dikaji korespondensi kontoid geminat dan distribusinya pada bahasa Madura di Kabupaten Situbondo dan Bondowoso. Metode pupuan lapangan digunakan dalam kajian ini. Ada delapan titik yang didasarkan pada ketersebaran secara geografis. Metode simak dan cakap digunakan dalam pengumpulan data. Metode padan digunakan dalam analisis data penelitian ini. Hasilnya adalah ada sebelas korespondensi kontoid geminat-nongeminat. Vokoid yang cenderung muncul dalam lingkungan terjadinya geminasi adalah vokoid madya/sedang dan rendah. Kedua, berdasarkan distribusinya, kontoid geminat cenderung dipertahankan di Kabupaten Situbondo dan Bondowoso yang didukung oleh empat daerah yang pemertahanan kontoid geminatnya cenderung lebih kuat dibandingkan empat daerah lain. Ketiga, kontak bunyi dalam bahasa Madura dengan bahasa Indonesia—yang merupakan bahasa kedua penutur bahasa Madura di Situbondo dan Bondowoso—cenderung menyebabkan korespondensi geminat-nongeminat.
TINDAK TUTUR GURU WANITA DALAM MEMBERIKAN PUJIAN KEPADA SISWA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS VIII MTS DARUL-ULUM Agustiana, Chumairoh Lismi; Savitri, Agusniar Dian; Indrawati, Dianita
Bahtera Indonesia Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/bi.v9i2.665

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan tindak tutur guru wanita dalam memberikan pujian pada siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia di kelas VIII MTs Darul-Ulum. Tujuan penelitian ini, secara rinci disajikan dalam dua subtujuan, yaitu (1) mendeskripsikan wujud tindak tutur guru wanita dalam memberikan pujian pada siswa dalam pembelajaran bahasa indonesia di kelas VIII MTs Darul-Ulum, (2) mendeskripsikan fungsi tindak tutur guru wanita dalam memberikan pujian pada siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia di kelas VIII MTs Darul-Ulum. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Data bersumber dari bahasa yang berwujud ujaran dalam interaksi pembelajaran. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa tindak tutur guru wanita dalam memberikan pujian pada siswa dalam pembelajaran bahasa indonesia di kelas VIII MTs Darul-Ulum terdapat dua fitur yang sering digunakan oleh guru wanita yaitu, 1) superpolite forms dan 2) question tags.