Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

AKTUALISASI BAHASA JAWA YOUTUBER UPAYA PEMERTAHANAN BAHASA JAWA PADA MASA PANDEMI COVID-19 Susanto, Moh. Arif; Sandi, Elita Arcelina
GHANCARAN: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Tadris Bahasa Indonesia, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/ghancaran.v2i1.3373

Abstract

Penelitian ini bertujuan menentukan bentuk pemertahanan bahasa Jawa dan yang sesuai dengan masa pandemi Covid-19. Data dalam penelitian ini dijaring dengan menggunakan metode simak. Analisis data dilakukan melalui dua prosedur, yaitu (1) analisis selama proses pengumpulan data dan (2) analisis setelah pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan 1)bahwa bentuk pemertahanan bahasa Jawa yang telah diupayakan pemerintah melalui media massa Televisi dan media cetak; pembelajaran di kelas dan; kegiatan ilmiah maupun nonilmiah berupa lomba festival, seminar dan lokakarya perlu beradaptasi dengan kedaan saat ini; 2) youtuber dengan konten berbahasa Jawa meraih kusuksesan dengan pengikut yang banyak; 3) lomba konten youtube berbahasa Jawa menjadi upaya alternative yang menjanjikan, jangkauan yang luas dan berbiaya murah.  
DESAIN MATERI AJAR BERBASIS LOGIKA KOMPUTASI DALAM BENTUK BUKU SAKU Elita Arcelina Sandi; Suyatno Suyatno; Titik Indarti; Moh Arif Susanto
PIONIR: JURNAL PENDIDIKAN Vol 11, No 2 (2022): PIONIR: JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : Prodi PGMI FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh bekerjasama dengan PW PERGUNU Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/pjp.v11i2.13760

Abstract

Student logic is an approach that makes it easy and can be used by teachers to implement meaningful learning and train critical thinking skills in presenting the text of the observation report. With this computational logic-based pocket teaching material, the researcher hopes that learning to present the text of the observation report will be more effective and creative and innovative because the computational learning approach involves students and can increase critical and independent thinking in learning to obtain information and meaningful learning experiences. Expert test results obtained a score of 80%. The results of small-scale testing obtained a score of 90%. The conclusion obtained from this study is that the teaching material of the text of the observation report based on computational logic in the form of a pocket book to develop self-reliance in learning to appreciate is included in the appropriate category.
KARAKTERISTIK TOKOH DALAM CERPEN DUA PEREMPUAN KARYA LAN FANG (KAJIAN FEMINIS) Moh. Arif Susanto; Arisni Kholifatu Amalia Shofiani
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol. 7 No. 2 (2022): JURNAL BASTRA EDISI APRIL-JUNI 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo Kampus Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.415 KB) | DOI: 10.36709/bastra.v7i2.104

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk menemukan karakter tokoh perempuan pada data kutipan cerpen karya Lang Fang yang dimuat pada media online rantingcahaya.blogspot.com pada tahun 2013 dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualtiatif dan dokumetasi pustaka sebagai teknik pengumpulan datanya. Hasil penelitian dari karakteristik tokoh perempuan yaitu tokoh kamar A5 dan tokoh kamar A6 baik dari segi sifat , perilaku, sikap, tutur bahasa dan pekerjaannya ini menunjukkan bahwa mereka perempuan beberapa nilai-nilai positif feminis dengan beberapa karakter tersebut seorang perempuan dapat mempertahankan posisinya ketika ia sedang mengalami permasalahan yang rumit. Hal ini sesuai dengan pengertian teori feminis yaitu mengungkap nilai-nilai penting yang ada dalam diri perempuan beserta pengalaman-pengalaman dan perjuangan yang dilakukan oleh para perempuan . Adapun nilai-nilai positif yang seharusnya dimiliki oleh seorang perempuan berdasarkan tokoh kamar A5 dan A6 ialah perempuan yang memiliki karakteristik seperti sifat ramah, periang, perhatian dan peduli pada orang lain, tulus dan berpendirian kuat.
Diversitas dan Dialog Lintas Agama: Konstruksi Wacana Perdamaian Pada Siswa Multi-Agama di Sidoarjo Agik Nur Efendi; Agus Purnomo Ahmad Putikadyanto; Moh. Arif Susanto
NUANSA: Jurnal Penelitian Ilmu Sosial dan Keagamaan Islam Vol. 20 No. 1 (2023)
Publisher : Research Institute and Community Engagement of IAIN MADURA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/nuansa.v20i1.8111

Abstract

This article examines the use of children's language in religious dialogue in schools. Language is a means of communication and a means of forming one's understanding. Through language, they are able to respond to and explore various religious ideas of each other. This study uses the conceptual theory of dialogueism from Mikhail Bakhtin on the assimilation of language and meaning which is a feature of children's religious discourse construction. In addition, Martin and Bartlett's concept of positive discourse and Fairclough's lingual device were also used in this study. This research was conducted in one of the private elementary schools in Sidoarjo Regency. . The choice of location cannot be separated from the fact that the school has diverse students and teachers, both in terms of ethnicity, religion, economy, and background. Students at the school are synonymous with diversity. Observations and interviews were used for data collection in this article. The results showed that children's language got various concepts and language related to religion. They engage with narratives of various beliefs and position their own understanding of religion in confluence with the words and meanings they have assimilated from the encounters of each of these traditions. In addition, the various features of language that children show positive and diverse words, This article is important to review language for religious education from a broader understanding of children's religious dialogue. (Artikel ini mengkaji penggunaan bahasa anak dalam dialog keagamaan di sekolah. Bahasa menjadi sarana komunikasi dan sarana membentuk pemahaman seseorang. Melalui bahasa, mereka mampu menanggapi dan mengeksplorasi berbagai ide agama masing-masing. Penelitian ini menggunakan teori konsepsi tentang dialogisme dari Mikhail Bakhtin pada asimilasi bahasa dan makna yang merupakan ciri konstruksi wacana keagamaan anak-anak. Selain itu, konsep wacana positif Martin dan Bartlett serta piranti lingual Fairclough turut digunakan dalam penelitian ini. Penelitian ini dilakukan di salah satu Sekolah Dasar Swasta yang ada di Kabupaten Sidoarjo. Pemilihan lokasi tidak terlepas bahwa sekolah tersebut memiliki siswa dan guru yang beragam, baik dari segi etnis, agama, ekonomi, dan latar belakang. Siswa di sekolah identik dengan keberagaman. Observasi dan wawancara digunakan untuk pengumpulan data pada artikel ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahasa anak-anak mendapatkan berbagai konsep dan bahasa terkait dengan agama. Mereka terlibat dengan narasi berbagai kepercayaan dan memposisikan pemahaman agama mereka sendiri dalam kaitannya dengan kata-kata dan makna yang telah mereka asimilasi dari pertemuan dengan masing-masing tradisi tersebut. Selain itu, berbagai fitur lingual yang diungkapkan oleh anak-anak menunjukkan kosa kata yang positif dan membangun keberagaman, Artikel ini penting untuk meninjau implikasi bahasa bagi pendidikan agama dari pemahaman yang lebih luas tentang proses membangun makna dalam dialog keagamaan anak.)
AKTUALISASI BAHASA JAWA YOUTUBER UPAYA PEMERTAHANAN BAHASA JAWA PADA MASA PANDEMI COVID-19 Susanto, Moh. Arif; Sandi, Elita Arcelina
GHANCARAN: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 2 No. 1 (2020)
Publisher : Tadris Bahasa Indonesia, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/ghancaran.v2i1.3373

Abstract

Penelitian ini bertujuan menentukan bentuk pemertahanan bahasa Jawa dan yang sesuai dengan masa pandemi Covid-19. Data dalam penelitian ini dijaring dengan menggunakan metode simak. Analisis data dilakukan melalui dua prosedur, yaitu (1) analisis selama proses pengumpulan data dan (2) analisis setelah pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan 1)bahwa bentuk pemertahanan bahasa Jawa yang telah diupayakan pemerintah melalui media massa Televisi dan media cetak; pembelajaran di kelas dan; kegiatan ilmiah maupun nonilmiah berupa lomba festival, seminar dan lokakarya perlu beradaptasi dengan kedaan saat ini; 2) youtuber dengan konten berbahasa Jawa meraih kusuksesan dengan pengikut yang banyak; 3) lomba konten youtube berbahasa Jawa menjadi upaya alternative yang menjanjikan, jangkauan yang luas dan berbiaya murah.  
Pembelajaran Berdiferensiasi dan Kreativitas Menulis Cerpen Peserta Didik Program Sekolah Penggerak Angkatan Pertama Jenjang SMP Kota Probolinggo Susanto, Moh. Arif; Sandi, Elita Arcelina; Shofiani, Arisni Kholifatu Amalia
GHANCARAN: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2022: SPECIAL EDITION: LALONGET III
Publisher : Tadris Bahasa Indonesia, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/ghancaran.vi.7584

Abstract

This study aims to describe the tendency of creativity in writing short stories for students of the first batch of Probolinggo junior high school program students with the application of differentiated learning. The research method used is descriptive quantitative with data analysis using percentages. The research subjects of the first batch of PSP Junior High School students in Probolinggo City for the 2021/2022 academic year were 60 respondents. Collecting data using a questionnaire in the form of a statement using a Likert scale. Differentiated learning outcomes on students' short story writing creativity are in the very positive category. The results of the analysis of each variable indicator of creativity in writing short stories are in the positive category. Each indicator shows the results of the analysis, namely: 1) Being able to get story ideas from their own experience or from others, the percentage of the result is 77.5%, 2) Being able to arrange a story line according to the structure by pulling the percentage of the result is 75.41% 3) Able to write stories using creative language the result is 71.66%. By using differentiated learning, it is easier for students in the learning process.
Diferensiasi dalam Perkuliahan Penulisan Kreatif Strategi Meningkatkan Capaian Pembelajaran Berbasis Ekonomi Kreatif dan Teknologi Susanto, Moh. Arif; Setiawan, Adi; Husniah, Furoidatul; Shofiani, Arisni Kholifatu Amalia; Abrian, Rizky
GHANCARAN: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 6 No. 2 (2025)
Publisher : Tadris Bahasa Indonesia, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/ghancaran.v6i2.13647

Abstract

This study aims to describe a differentiated learning approach in creative poetry writing lectures as a strategy to improve learning achievement based on the creative economy and technology. Using quantitative descriptive methods, with percentage data analysis. The subjects of the study were 40 students of the 2022 intake who were programmers of the Creative Writing course. The research data were in the form of initial formative assessment results at the beginning of the lecture and final summative assessment at the end of the lecture which had the same assessment focus on knowledge and skills with the same instrument. Formative assessments in learning, RPS, and RPP were used as secondary data. Data collection techniques with objective tests on initial formative assessments of learning and non-objective on final summative assessments of learning. The results of the study, in the initial formative assessment of learning focused on knowledge and skills showed scores with a low category of 5%, medium 60%, and high 35% increased in the final summative assessment of learning with a low score category of 0%, medium 15%, and high 85%. The differentiated learning method when applied in the integration of the MBKM and OBE curriculum, offers a holistic and adaptive approach to learning. Differentiated learning by adjusting the process to individual learning achievements, needs, interests, and learning styles, not only improves learning achievements in writing poetry but also improves technology usage skills and is able to produce derivative poetry products that have economic value.
Tingkat Pemahaman Lateral dan Inferensial pada Siswa SMA dan Mahasiswa: Studi Komparatif Literasi Kholiq, Abdul; Nurman, Moh; Septaria, Kiki; Susanto, Moh. Arif; Khoiri, Abdul Aziz
Ed-Humanistics : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 10 No 1 (2025): Ed-Humanistics
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy) Tebuireng Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/ed-humanistics.v10i1.8980

Abstract

This study analyzes the comparison of lateral and inferential reading comprehension levels between high school and college students in Lamongan Regency using a quantitative approach. The participants included 300 high school students and 372 college students. Data were collected through reading comprehension tests and analyzed using the Mann-Whitney test to determine significant differences. The results showed that the average lateral comprehension score was 60.145 for high school students and 63.135 for college students. The Mann-Whitney test yielded a value of 45.693, with a p-value of 0.000, indicating a very significant difference. For inferential comprehension, the average score for college students was 56.99, while for high school students, it was 44.92. The Mann-Whitney test yielded 19,597.5, with a p-value of 0.0000862, confirming a significant difference. These findings suggest that college students have significantly higher lateral and inferential reading comprehension than high school students. This difference may be influenced by educational experience, critical thinking skills, and exposure to complex texts at the college level.
Pelatihan Pemanfaatan Augmented Reality untuk Meningkatkan Minat Baca pada Peserta didik Fase B di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur Susanto, Moh Arif; ., Parmin; Dian Savitri, Agusniar
Jurnal Abdimas Berdaya : Jurnal Pembelajaran, Pemberdayaan dan Pengabdian Masyarakat Vol 8, No 2 (2025): Jurnal Abdimas Berdaya
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/jab.v8i2.1115

Abstract

Rendahnya literasi membaca peserta didik di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) menjadi permasalahan utama yang berdampak pada kualitas pembelajaran secara keseluruhan. Berdasarkan rapor pendidikan dan keluhan pendidik, ditemukan bahwa kurangnya minat baca dan tidak tepatnya media pembelajaran menjadi faktor penyebab utama. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca peserta didik dengan pendekatan teknologi pembelajaran berbasis augmented reality (AR). Kegiatan dilaksanakan melalui tiga tahap: persiapan, pelatihan, dan evaluasi, melibatkan peserta didik sekolah dasar di SIKL selama tiga bulan. AR digunakan sebagai media visual interaktif untuk menampilkan materi bacaan secara imersif dan multimodal. Hasil menunjukkan bahwa penggunaan AR mampu meningkatkan motivasi membaca, pemahaman bacaan, serta menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan menyenangkan. Evaluasi menunjukkan 78% peserta didik mengalami peningkatan signifikan dalam pemahaman membaca. Selain itu, pendidik juga mampu menciptakan suasana kelas yang lebih kondusif dan aktif. Kolaborasi antara pengembang media, pendidik, dan institusi pendidikan menjadi faktor penting dalam keberhasilan program. Program ini menunjukkan potensi teknologi sebagai solusi transformatif dalam pendidikan literasi serta dapat direplikasi pada konteks serupa.