Rusli, Rolan
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Workshop Pembuatan Gummy Candy Madu Kelulut Di Desa Bangun Rejo Kabupaten Kutai Kartanegara Samsul, Erwin; Junaidin, Junaidin; Rijai, Laode; Ibrahim, Arsyik; Herman, Herman; Rusli, Rolan; Ahmad, Islamudin; Febrina, Lizma; Farah, Harra Ismi; Hikmawan, Baso Didik; Rija’i, Hifdzur Rashif; Supriatno, Supriatno; Rusman, Arman; Almeida, Maria; Riki, Riki; Arifuddin, M; Bone, Mahfuzun; Arifian, Hanggara; Setiawaty, Agus
Journal of Community Research and Service Vol. 9 No. 2: July (2025)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jcrs.v9i2.69839

Abstract

A workshop on making gummy candy based on stingless bee honey was held in Bangun Rejo Village, Kutai Kartanegara Regency, as an effort to empower the community through innovation in locally processed food products. The aim of this activity was to improve the skills of MSME actors and village residents in producing stingless honey gummy candy, and to elevate the added value of local honey. The methods used included a short theoretical session about the composition of stingless bee honey and the technical process of gummy candy production, a live demonstration, group practice among participants, as well as evaluation via pre-test and post-test on understanding and skills. The workshop was attended by 50 participants from various MSMEs and community groups. Results showed that after training there was an increase in participant understanding by approximately 75% compared to before the training. Furthermore, participants succeeded in making gummy candy with a chewy texture, the natural sweetness of stingless bee honey, and a distinctive aroma that was well accepted in organoleptic tests. This workshop made a tangible contribution to local product diversification, increasing production capacity, and the potential enhancement of village income through signature products based on stingless bee.
Uji Aktivitas Antiinflamasi Akut Ekstrak Etanol dan Ekstrak Air Daun Telang (Clitoria ternatea L.) dengan Induksi Karagenan Putri, Ferawati Salempang; Arief, Maryam Jamila; Rusli, Rolan
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 10 No. 1 (2024): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Special Issue for 18th Mulawarman Pharmaceu
Publisher : Program Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v10i1.467

Abstract

Inflamasi akut merupakan respons biologis tubuh terhadap adanya kerusakan jaringan, cedera,  infeksi ataupun paparan senyawa iritan sehingga diperlukan alternatif antiinflamasi dari bahan alam yaitu daun telang.Tujuan penelitian ini yaitu untuk menentukan golongan metabolit sekunder ekstrak etanol dan ekstrak air daun telang, mengetahui aktivitas antiinflamasi ekstrak etanol dan ekstrak air daun telang pada kaki tikus putih jantan yang diinduksi karagenan. Penelitian ini menggunakan metode paw edema dengan melakukan pengukuran volume radang, kemudian dihitung persen inflamasi dan persen inhibisi radang. Hasil penentuan metabolit sekunder menunjukkan golongan metabolit sekunder yang teridentifikasi pada ekstrak etanol dan air ialah alkaloid, flavonoid, tanin dan steroid. Sedangkan saponin hanya teridentifikasi pada ekstrak air. Efek antiinflamasi yang menunjukkan persen inhibisi terbesar adalah pada jam ketujuh untuk semua kelompok uji, yaitu 42,49% untuk ekstrak etanol kelompok 400 mg/KgBB dan 57,44% untuk kelompok 600 mg/KgBB, serta 44,63% untuk ekstrak air kelompok 0,8% dan 39,74% untuk kelompok 1,2%. Hasil analisis uji One Way Anova persen inhibisi radang menyatakan data signifikan sebesar 0,020 (p<0,05). Uji LSD persen inhibisi radang menunjukkan kelompok ekstrak etanol 600 mg/KgBB dibandingkan dengan kelompok kontrol positif (p>0,05) tidak terdapat perbedaan yang signifikan dengan nilai signifikan sebesar 0,690 sehingga kedua kelompok tersebut memberikan efek antiinflamasi yang sebanding.
Karakteristik dan Pola Pengobatan Analgesik pada Pasien Post Sectio Caesarea di Rumah Sakit X Samarinda Mulahaera M. H, Andi; Rusli, Rolan; Sobah, Nurus
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 10 No. 1 (2024): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Special Issue for 18th Mulawarman Pharmaceu
Publisher : Program Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v10i1.532

Abstract

Metode bedah yang dikenal sebagai operasi caesar digunakan untuk membantu wanita yang tidak dapat melahirkan secara alami. Salah satu efek dari operasi ini ialah timbulnya rasa sakit, yang diobati dengan analgesik. Tujuan dari penulisan ini ialah untuk mengetahui gambaran dan tren terapi analgesik pada pasien di RSIA X Samarinda yang menjalani operasi caesar. Jumlah sampel sebanyak 72 pasien diperoleh dengan melakukan penulisan secara retrospektif menggunakan strategi purposive sampling berdasarkan data medis. Temuan penulisan mengungkapkan bahwa 44,4% pasien termasuk dalam kelompok kehamilan risiko tinggi, usia kehamilan maksimal antara 36 dan 41 minggu, 52,7% pasien bekerja, dan 43,05% pasien tidak bekerja. Ketorolac 30mg ialah analgesik yang paling banyak digunakan (28%). Suntikan intravena ialah metode pemberian yang paling sering digunakan (38,3%). Penurunan skor nyeri terbesar, yang terjadi pada 36% pasien, ialah 1.