Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

HOMOGENISASI BUDAYA MASYARAKAT TERHADAP TARI ILAU DI KELURAHAN KAMPAI TABU KARAMBIA KOTA SOLOK SUMATERA BARAT Syofia, Ninon
Humanus Vol 15, No 1 (2016)
Publisher : Pusat Kajian Humaniora FBS Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.81 KB) | DOI: 10.24036/jh.v15i1.6415

Abstract

Silek Lanyah: A Form of Tourism Performing Art in Padang Panjang City Syofia, Ninon; Wahyuni, Wahida; Erman, Syaiful
Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 26, No 1 (2024): Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni
Publisher : LPPM Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/ekspresi.v26i1.4164

Abstract

This research endeavors to explore the appeal of Silek Lanyah as a form of tourist entertainment in Padang Panjang. Employing a qualitative approach, the study adopts descriptive analysis to elucidate field data and subsequently analyze it in line with the research objectives. Drawing upon the insights of scholars such as Koentjaraningrat on the concept of change, R.M Soedarsono's perspectives on the packaging of tourism art, and I Gusti Ngurah's views on tourist performances, this paper aims to provide a comprehensive understanding of the subject matter. The findings of this investigation underscore the allure of Silek Lanyah as a captivating tourist attraction, capable of enticing visitors to explore and appreciate the charm of Kubu Gadang Tourism Village, while simultaneously showcasing Silek Lanyah as a cherished traditional art form within the region. Through this study, it becomes evident that Silek Lanyah holds significant potential in enriching the cultural landscape of Padang Panjang and contributing to the tourism industry by offering a unique and authentic experience for travelers.
Ungkapan Budaya dalam Upacara Menyambut Marapulai Dalam Tari Nan Di Nanti Wahyuni, Wahida; Syofia, Ninon; Erman, Syaiful
Bercadik: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni Vol 8, No 1 (2024): Bercadik: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni
Publisher : Institut Seni Indonesia Padang Panjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/bcdk.v8i1.4868

Abstract

Tari Nan Di Nanti merupakan sebuah interpretasi artistik dari prosesi tradisi Mananti Marapulai, yang merupakan bagian dari adat pernikahan masyarakat Minangkabau. Tari ini berfungsi sebagai medium untuk merepresentasikan kekayaan budaya melalui gerak, kostum, dan tata rias yang mencerminkan nilai-nilai kearifan lokal. Mananti Marapulai adalah prosesi yang menggambarkan momen penantian keluarga pengantin wanita terhadap kedatangan pengantin pria, yang sarat dengan simbol-simbol budaya dan adat istiadat. Karya tari ini berupaya menggabungkan elemen-elemen tradisional dengan pendekatan estetika kontemporer tanpa kehilangan esensi dari makna prosesi tersebut. Dalam koreografi, tari Nan Di Nanti menonjolkan dinamika antara kesabaran, harapan, dan keagungan adat yang tercermin dalam gerakan yang lemah gemulai namun penuh makna. Musik pengiringnya mengadopsi alat musik tradisional Minangkabau seperti talempong dan saluang, yang memberikan nuansa ritual dan sakral pada keseluruhan pementasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana interpretasi modern terhadap tradisi Mananti Marapulai dapat memperkaya seni pertunjukan tari kontemporer, sekaligus menjadi sarana pelestarian budaya. Karya tari ini juga menjadi jembatan untuk memperkenalkan tradisi lokal kepada khalayak yang lebih luas, baik dalam konteks nasional maupun internasional.
Bentuk Penyajian Tari Piring Gelas Di Sanggar Kupek Beghaes Kabupaten Musi Rawas Utara Provinsi Sumatera Selatan Ayumi, Siska; Riyanti, Eva; Surherni; Syofia, Ninon; Maghfirah, Auliana Mukhti; Ariastuti, Idun
JURNAL ILMIAH NUSANTARA Vol. 2 No. 6 (2025): Jurnal Ilmiah Nusantara
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jinu.v2i5.6202

Abstract

Beghaes Studio, North Musi Rawas Regency, South Sumatra Province. The method used in this study is descriptive qualitative. The purpose of descriptive qualitative methods is to analyze situations or events as they exist, through observation, interviews, and documentation. This study utilizes the presentation form theory proposed by Y. Sumandio Hadi. The results indicate that the presentation form of the Piring Gelas dance is an innovation, based on the Piring Gelas dance, which was once a traditional dance and then transformed into a presentation form. In the Piring Gelas dance, each movement element not only functions aesthetically but also contains symbolic meaning related to the cultural values of the community.
Kajian Biografi: Darwis Loyang Sebagai Tokoh Tari Melayu Sumatera Barat Triatmi, Shelfi Velfekti; Nurmalena; Syofia, Ninon; Basra, Sri Meiweni
JURNAL ILMIAH NUSANTARA Vol. 2 No. 6 (2025): Jurnal Ilmiah Nusantara
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jinu.v2i6.6207

Abstract

This research aims to examine the biography of Darwis Loyang as an important figure in the development of Malay dance in West Sumatra. The research method used is qualitative with a descriptive-analytical approach, which involves describing data as found in the field and then analyzing it in depth. In this study, the researcher utilizes theories or opinions including Sukirno's views on biography, Supriadi's views on creativity, and Soerjano Soekanto's views on contribution. The results of this study focus on the life, works, and contributions of Darwis Loyang in introducing and developing Malay dance, particularly in the city of Padang. Darwis Loyang is a central figure who brought the cultural influence of Deli Malay from Medan to West Sumatra since the 1950s. He is actively involved as a creator, trainer, and preserver of Malay dance, and founded the Alang Babega Dance Studio, which serves as a platform for nurturing the younger generation.
Tari Perang Sebagai Simbol Ekspresi Seni Relevansi dengan Budaya Masyarakat Nias di Kota Padang syofia, ninon; Wahyuni, Wahida; Osmond, Doni
Bercadik: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni Vol 8, No 2 (2025): Bercadik: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni
Publisher : Institut Seni Indonesia Padang Panjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/bcdk.v8i2.5503

Abstract

Penelitian ini membahas Tari Perang sebagai simbol ekspresi seni yang merefleksikan latar belakang budaya masyarakat Nias yang bermukim di Kota Padang, Sumatera Barat, khususnya di kawasan Gunung Pangilun. Tari ini tidak hanya berfungsi sebagai tontonan, tetapi juga memiliki nilai-nilai sosial dan budaya yang mendalam. Melalui pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif-analitis, data dikumpulkan langsung dari lapangan dan dianalisis menggunakan teori kebudayaan Elly M. Setiadi serta teori adaptasi sosial Soerjono Soekanto. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tari Perang menjadi media untuk menyampaikan pesan moral dan nilai budaya, serta berperan sebagai sarana pelestarian warisan leluhur. Selain itu, tarian ini berfungsi sebagai alat pemersatu di tengah keberagaman budaya masyarakat urban. Masyarakat Nias yang tinggal di Padang mampu mempertahankan identitas budaya mereka sekaligus menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial yang multikultural. Tari Perang menjadi bukti nyata bagaimana seni pertunjukan dapat memainkan peran penting dalam proses adaptasi budaya dan menjaga harmoni sosial. Dengan demikian, keberadaan Tari Perang tidak hanya memperkaya khasanah seni budaya lokal, tetapi juga memperkuat kohesi sosial di tengah keragaman masyarakat.
Transformasi Pendidikan Seni melalui Teknologi: Memperluas Horison Kreativitas dalam Pembelajaran Seni Tari Citrawati, A A I A; Syofia, Ninon; Wahyuni, Wahida
Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan Vokasional Vol 5, No 1 (2023): Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan Vokasional
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jptiv.v5i1.27854

Abstract

Artikel ini membahas pentingnya transformasi pendidikan seni tari melalui pemanfaatan teknologi untuk memperluas kreativitas dalam pembelajaran. Dengan melakukan tinjauan literatur yang komprehensif, artikel ini mengungkap hasil penelitian dan temuan terkait penggunaan teknologi dalam pendidikan seni tari. Analisis tersebut menyoroti dampak positif yang dihasilkan, termasuk pengayaan pengalaman belajar, kemudahan kolaborasi global, dan eksplorasi kreatif yang tak terbatas dalam seni tari. Temuan dari kajian ini menunjukkan bahwa integrasi teknologi dalam pendidikan seni tari memiliki potensi besar untuk meningkatkan proses pembelajaran, mengembangkan kreativitas, dan memperluas konektivitas global di kalangan komunitas seni tari. Dengan teknologi sebagai alat, siswa dan pelaku seni tari dapat mengakses sumber daya yang lebih luas, mengeksplorasi berbagai gaya tari dari seluruh dunia, dan berkolaborasi dengan sesama seniman secara online. Selain itu, penggunaan teknologi dalam pendidikan seni tari memungkinkan adanya inovasi dalam metode pengajaran, seperti penggunaan aplikasi, perangkat lunak, dan multimedia interaktif. Hal ini memberikan kebebasan kepada siswa untuk bereksperimen, menciptakan karya-karya baru, dan berbagi hasil karyanya dengan publik secara online. Dengan demikian, transformasi pendidikan seni tari melalui penggunaan teknologi memberikan peluang yang menjanjikan bagi pengembangan seni tari di masa depan. Penting bagi para pendidik dan praktisi seni tari untuk terus mengikuti perkembangan teknologi dan mengintegrasikannya secara kreatif dalam proses pembelajaran untuk mengoptimalkan potensi siswa dan memperluas dampak seni tari dalam masyarakat global. Kata Kunci: Horison Kreativitas, Penggunaan Teknologi, Tinjauan Literatur, Transformasi Pendidikan Seni Tari 
PELATIHAN SENI TARI DAN MUSIK SEBAGAI MEDIA TERAPI PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH DASAR LUAR BIASASILAING BAWAH KOTA PADANGPANJANG Syofia, Ninon; Suharti, Suharti
Batoboh Vol 1, No 1 (2016): Batoboh -Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/bt.v1i1.139

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu tugas utama yang harus dilaksanakan oleh seorang dosen sebagai wujud dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pada kesempatan kali ini tim pengabdian dari ISI Padangpanjang  melaksanakan  kegiatan  pelatihan  seni  tari  dan  musik  pada anak berkebutuhan khusus (ABK) di Sekolah Dasar Luar Biasa ( SDLB ) Silaing Bawah Kota Padangpanjang, Kegiatan pengabdian masyarakat yang   dilakukan ini adalah dalam bentuk pelatihan seni tari berpasangan, tarian berkelompok dengan propertyselendang dan seni musik talempong pacik dan gandang. Anak berkebutuhan khusus ( ABK ) adalah anak yang mengalami kekurangan secara fisik seperti tuna netra, tuna rungu, anak mongoloid atau anak mirip sedunia dan anak yang memiliki gangguan mental seperti tuna grahita, tuna laras, anak   autis dan debil. Pelatihan akan dilakukan bukanlah seperti pelatihan yang dilakukan pada  anak-anak  normal  pada  umumnya,  akan  tetapi  pelatihan  dilakukan dengan metode yang disesuaikan dengan tingkat kemampuan anak dalam kondisi berbagai bentuk keadaan anak didik pada mitra pengabdian ini Diharapkan dengan adanya kegiatan pelatihan kesenian ini, kiranya dapat merangsang atau membina potensi seni yang dimiliki anak, khususnya dalam hal seni tari dan musik. Di samping itu dengan adanya pelatihan ini diharapkan dapat menjadi motivasi  bagi anak didik untuk dapat berolah rasa, dan menjadi media terapi bagi anak-anak berkebutuhan khusus, sehingga mereka mempunyai rasa percaya diri dan mampu beraktivitas kesenian seperti anak normal lainnya.
Character Education’s Dialectics Based on Art and Culture in the Approach of Cultural Studies Ediwar, Ediwar; Elizar, Elizar; Wahyuni, Wahida; Admiral, Admiral; Syofia, Ninon; Nurmalena, Nurmalena
Interdisciplinary Social Studies Vol. 2 No. 9 (2023): Special Issue
Publisher : International Journal Labs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55324/iss.v2i9.464

Abstract

Background: Dialectics of character education based on local culture is conducted through the approach of cultural studies in order to comprehend meanings resulted symbolically from the phenomena of local culture. The process of character education based on local culture is a process that gives an individual the ability to give meaning toward his/herself and his/her environment. Aim: The researchers would like to analyze character education’s dialectics based on art and culture in the approach of cultural studies. Method: Literature studies related to character education studies based on local culture in Minangkabau were carried out through written and oral sources or primary and secondary sources. Qualitative methods with a multidisciplinary approach were used. Field data collection was managed in an 'etic' and 'emic' manner. The data were then analyzed using Miles and Huberman techniques. Findings: The attitude of West Sumatera government that launches the program of "back to nagari (village) and back to surau” is a proper space to rebuild an old culture that is still relevant and is developed in the society toward modern culture. Islamic culture that initially evolves in the surau should be able to be developed with bringing religious mission. The art of local people that lives and evolves in sasaran is also resurrected with bringing the mission of Minangkabau customs.