Widiani, Desti
Unknown Affiliation

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

The Importance of Mother’s Role in Preventing Children’s Radicalism Widiani, Desti; Jiyanto, Jiyanto
Yinyang: Jurnal Studi Islam Gender dan Anak Vol 13 No 1 (2018)
Publisher : Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) IAIN Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1366.742 KB)

Abstract

Tulisan ini diangkat karena melihat fenomena yangberkembang terkait radikalisme dan terorisme yang terjadi di Indonesia.Gerakan radikalisme yang justru dilakukan oleh individu atau kelompokyang mengaku percaya kepada ajaran-ajaran agama, dan seolah-olahagama dijadikan sebagai alat untuk melegitimasi berbagai macam tindakankekerasan. Sebagai contoh, kasus bom bunuh diri yang melibatkan satukeluarga di Surabaya pada 13 Mei 2018. Orang tua mengajak keempa t anaknya untuk ikut meledakkan bom bunuh diri di Gereja KristenIndonesia (GKI) di Surabaya. Sungguh ironis memang, orang tua yangseharusnya mendidik dan memberikan teladan yang baik bagi anakanaknya justru menjadi pencetus dan pelaksana dari tindakan radikaldan terorisme. Di sinilah Ibu memiliki peranan yang sangat penting dalammempengaruhi kehidupan dan perilaku anak. Kedudukan dan fungsi ibubersifat fundamental, karena ibu merupakan wadah pembentukan watakdan akhlak yang pertama bagi anak. Pertanyaan mendasar yang hendakdijawab melalui tulisan ini adalah, pertama, bagaimana peran Ibu dalammencegah paham radikal pada anak?, kedua, bagaimana strategi ibudalam mencegah paham radikal anak ?.
Improving Student Learning Outcomes In Lessons Of History Of Islamic Civilization Through The Application Of Bingo Strategies Widiani, Desti; Jiyanto, Jiyanto
J-PAI: Jurnal Pendidikan Agama Islam JPAI Vol. 6 No. 1 Juli-Desember 2019
Publisher : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/jpai.v6i1.6716

Abstract

Abstract. This article is a field research using the "Classroom Action Research" method. Learning the History of Islamic Civilization at MTs Muhammadiyah 1 Gemolong in class VII, found several problems, namely the teaching and learning process so far still tended to use the lecture method has not been varied with other methods. This results in student learning outcomes still low. Based on existing conditions, it is necessary to improve the learning process of teaching Islamic Civilization History. Therefore classroom action research is conducted to improve student learning outcomes in the subjects of Islamic Civilization History by applying bingo strategies. The purpose of this study is to improve student learning outcomes in the subjects of Islamic Civilization History and increase student activity in Islamic Civilization History subjects. The action hypothesis in this study is to apply the bingo strategy to improve student learning outcomes and student activities in Islamic Civilization History subjects. Based on the indicators of success of the actions determined from the 3 research cycles, the student learning outcomes reach the classical success limit (≥ 85%) of all students who have achieved individual success (score ≥ 60) and most students (75%) actively engage in learning or The teacher has reduced his dominance in learning, showing that student learning outcomes in the subjects of History of Islamic Civilization through the application of bingo strategies can increase. Before the action is carried out the percentage of student success is 21%. In the first cycle student learning outcomes increased to 82%, while in the second cycle the percentage of success was 95% and in the third cycle the success of students reached 100%. Student activities on the subject of Islamic Civilization History through the application of increased bingo strategies, before the actions of passive students are carried out in learning activities and the teacher dominates in learning activities. In the first cycle the percentage of student activity was 68% with the criteria of good / very good, in the second cycle of 95% and in the third cycle student activity reached 100%. This shows that students are doing well / very well in learning the History of Islamic Civilization and the teacher has been reduced to dominate in learning activities. Thus the bingo strategy can be a solution to improve learning outcomes in Islamic Civilization History subjects.Keywords: Learning Achievement, Activity, Bingo Strategy.
STUDI LIVING HADIS PADA SENI BELADIRI MOSLEM SELF DEFENCE (MOSSDEF SYSTEM) Widiani, Desti; Jiyanto, Jiyanto; Wibawa, Nugraha Agung
Riwayah : Jurnal Studi Hadis Vol 5, No 1 (2019): Riwayah : Jurnal Studi Hadis
Publisher : ilmu hadis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/riwayah.v5i1.4754

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji living hadis dalam fenomena seni beladiri Moosdem System (Moslem Self Defence). Mossdef System atau Moslem Self-Defence System atau lebih dikenal dengan Moslem Street Fighting merupakan sebuah sistem pembelajaran beladiri atau pertahanan diri khusus penanggulangan dini konfrontasi, aksi premanisme dan aksi kriminalitas. Penelitian ini menggunakan metode field research dengan pendekatan kualitatif yang didasarkan pada data lapangan yang diperoleh dari informan dan responden dengan melakukan observasi dan wawancara. Teori fenomenologi Alfred Schutz sebagai pisau analisis yaitu Because Of Motive dan In Order to Motive untuk mengetahui sebab dan tujuan dari anggota seni beladiri Moosdef System. Adapun hadis-hadis yang hidup dalam praktik seni beladiri pada Moosdef System antara lain bermental Tauhid, mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah SWT, menolak aksi premanisme, berkasih sayang pada kaum muslimin, bersikap rendah hati dan tidak sombong, do'a merupakan sumber segala kekuatan dan senjata paling utama dan bertawakkal pada Allah swt. 
Pendidikan Karakter bagi Anak Autis di Sekolah Khusus Taruna al-Qur’an yogyakarta Widiani, Desti; Wangidah, Siti
Jurnal Penelitian Vol 10, No 1 (2016): JURNAL PENELITIAN
Publisher : LP2M IAIN kUDUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/jupe.v10i1.1365

Abstract

Rekonstruksi Kisah Pangeran Samudro: di Tengah Mitos Ritual Seks Gunung Kemukus, Sumber Lawang, Sragen Widiani, Desti; Jiyanto, Jiyanto
Jurnal Lektur Keagamaan Vol 17 No 1 (2019)
Publisher : Center for Research and Development of Religious Literature and Heritage, Agency for Research and Development and Training, Ministry of Religious Affairs of the Republic of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.484 KB) | DOI: 10.31291/jlka.v17i1.632

Abstract

The story of Prince Samudro's tomb invites pros and cons. This arises because of the negative paradigm that developed in the community that there is trust if the wish is granted, then the visitors to Prince Samudro's grave must perform a ritual of having sex with the opposite sex but not their wife or husband 7 times in one eighty/35 days. From the negative paradigm makes the myth on Mount Kemukus an opportunity for the perpetrators of the practice of prostitution. This negative paradigm needs to be clarified so that the pilgrims are not trapped in the wrong paradigm and belief. The sex ritual at Mount Kemukus is a reality that cannot be covered. Although the Sragen Regency Government has banned the practice of such deviant behavior, the reality is that there are still ritualists who perform the sex ritual. From this reality, there needs to be an effort to straighten out the understanding of the community about the pilgrimage ritual at the tomb of Prince Samudro. One thing that can be done is by reconstructing the story of Prince Samudro so that the people know the true story about Prince Samudro. This research is a descriptive study using historical methods with the following steps: heuristics, verification, interpretation, and historiography. The research site was conducted at Gunung Kemukus, Sumber Lawang, Sragen. This study aims to (1) find out about the myths of sex rituals at Gunung Kemukus, Sumber Lawang, Sragen (2) reconstruct the true story of Prince Samudro at Gunung Kemukus, Sumber Lawang, Sragen.Keywords: Reconstruction, Prince Samudro, Myth of Sexual Rituals Kisah tentang makam Pangeran Samudro ini mengundang pro dan kontra. Hal ini muncul karena paradigma negatif yang berkembang di masyarakat bahwa adanya kepercayaan apabila ingin permohonannya terkabul, maka para pengunjung makam Pangeran Samudro harus mela­kukan suatu ritual berhubungan intim dengan lawan jenis tetapi bukan istri atau suaminya selama 7 kali dalam satu lapan/ 35 hari. Dari paradigma negatif tersebut menjadikan mitos di Gunung Kemukus menjadi peluang bagi para pelaku praktik prostitusi. Paradigma negatif ini perlu diluruskan agar para peziarah tidak terjebak dalam paradigma dan kepercayaan yang keliru. Ritual seks di Gunung Kemukus adalah kenyataan yang tidak bisa ditutupi. Meskipun Pemerintah Kabupaten Sragen sudah melarang adanya praktik perilaku menyimpang tersebut, namun realitasnya masih ada pelaku ritual yang melakukan ritual seks tersebut. Dari realitas tersebut perlu adanya upaya dalam meluruskan pemahamaman masyarakat tentang ritual ziarah di makam Pangeran Samudro. Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan rekonstruksi terhadap kisah Pangeran Samudro agar masyarakat mengetahui kisah yang sebenarnya tentang Pangeran Samudro. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah sebagai berikut: heuristik, verifikasi, inter­pretasi, dan historiografi. Tempat penelitian dilaksanakan di Gunung Kemu­kus, Sumber Lawang, Sragen. Penelitian ini bertujuan (1) mengetahui tentang mitos ritual seks di Gunung  Kemukus, Sumber Lawang Kabupaten Sragen (2) merekonstruksi kisah yang sesungguhnya tentang Pangeran Samudro di Gunung Kemukus, Sumber Lawang Kabupaten Sragen.Kata Kunci: Rekonstruksi, Pangeran Samudro, Mitos Ritual Seks
Desain Kurikulum Pendidikan Islam pada Kuttab Ibnu Abbas Surakarta Widiani, Desti; Jiyanto
Andragogi: Jurnal Diklat Teknis Pendidikan dan Keagamaan Vol 12 No 1 (2024): Andragogi: Jurnal Diklat Teknis Pendidikan dan Keagamaan (In Progress)
Publisher : Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36052/andragogi.v12i1.340

Abstract

This research aims to determine the design and implementation of the Kuttab Ibnu Abbas Surakarta curriculum. This research includes qualitative field research. The method used in this research is descriptive-analytical; data is obtained through observation, interviews, and documentation. Data is collected, condensed, analyzed, presented, and concluded. The results of this research show that: 1) The curriculum design used at Kuttab Ibnu Abbas Surakarta is The Grass Roots Model; initiatives and efforts to develop the curriculum do not come from above but from below. 2) Implementing the curriculum at Kuttab Ibnu Abbas is almost the same as elementary school-level learning, which implements the 2013 Curriculum with a thematic learning model. (Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui desain dan implementasi kurikulum Kuttab Ibnu Abbas Surakarta. Penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research) kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode analisis-deskriptif, data diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Data dikumpulkan, dikondensasi, dianalisis, disajikan dan disimpulkan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa; 1) Desain kurikulum yang digunakan pada Kuttab Ibnu Abbas Surakarta yaitu dengan The Grass Roots Model yaitu, inisiatif dan upaya pengembangan kurikulum, bukan datang dari atas tetapi datang dari bawah. 2) Implementasi kurikulum pada Kuttab Ibnu Abbas hampir sama dengan pembelajaran tingkat Sekolah Dasar yang menerapkan Kurikulum 2013 dengan model pembelajaran tematik.)
STUDI LIVING HADIS PADA SENI BELADIRI MOSLEM SELF DEFENCE (MOSSDEF SYSTEM) Widiani, Desti; Jiyanto, Jiyanto; Wibawa, Nugraha Agung
RIWAYAH Vol 5, No 1 (2019): Riwayah : Jurnal Studi Hadis
Publisher : ilmu hadis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/riwayah.v5i1.4754

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji living hadis dalam fenomena seni beladiri Moosdem System (Moslem Self Defence). Mossdef System atau Moslem Self-Defence System atau lebih dikenal dengan Moslem Street Fighting merupakan sebuah sistem pembelajaran beladiri atau pertahanan diri khusus penanggulangan dini konfrontasi, aksi premanisme dan aksi kriminalitas. Penelitian ini menggunakan metode field research dengan pendekatan kualitatif yang didasarkan pada data lapangan yang diperoleh dari informan dan responden dengan melakukan observasi dan wawancara. Teori fenomenologi Alfred Schutz sebagai pisau analisis yaitu Because Of Motive dan In Order to Motive untuk mengetahui sebab dan tujuan dari anggota seni beladiri Moosdef System. Adapun hadis-hadis yang hidup dalam praktik seni beladiri pada Moosdef System antara lain bermental Tauhid, mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah SWT, menolak aksi premanisme, berkasih sayang pada kaum muslimin, bersikap rendah hati dan tidak sombong, do'a merupakan sumber segala kekuatan dan senjata paling utama dan bertawakkal pada Allah swt. 
Revitalisasi Peran Guru PAI dalam Membangun Karakter Anti-Bullying melalui Pendekatan Psiko-Spiritual Muharom, Fauzi; Kibtiyah, Mariah; Widiani, Desti
Al-Khidmah : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 2 (2025): Al-Khidmah : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : STAI Pelabuhan Ratu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51729/alkhidmah.321773

Abstract

Bullying di lingkungan sekolah masih menjadi fenomena yang mengkhawatirkan dan berpotensi merusak perkembangan psikologis, sosial, dan spiritual peserta didik. Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) memiliki peran strategis dalam mencegah dan menanggulangi bullying melalui pembinaan akhlak mulia. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan bersama Asosiasi Guru PAI Kabupaten Sukoharjo untuk meningkatkan kapasitas guru PAI dalam membangun karakter anti-bullying melalui pendekatan psiko-spiritual. Metode yang digunakan meliputi analisis kebutuhan, pelatihan, pendampingan, dan evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan guru PAI dalam penanganan bullying, perubahan pendekatan pembelajaran yang lebih integratif, serta indikasi penurunan perilaku bullying di sekolah peserta program. Pendekatan psiko-spiritual terbukti relevan untuk membentuk kesadaran moral dan empati siswa secara berkelanjutan.
Auguste Comte’s positivism and its relevance to Islamic education in higher education Jiyanto, Jiyanto; Widiani, Desti
At-Tajdid: Jurnal Ilmu Tarbiyah Vol. 14 No. 1 (2025): At-Tajdid: Jurnal Ilmu Tarbiyah
Publisher : Institut Studi Islam Muhammadiyah (ISIMU) Pacitan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this article is to examine the philosophy of positivism as proposed by Auguste Comte and to explore how his philosophical ideas have influenced the development of the Islamic education paradigm in Indonesia. This study is a type of library research, involving a series of activities related to data collection from literature, reading, note-taking, and processing research materials. The findings of this study indicate that the positivistic approach can strengthen the development of research methodology in Islamic education without neglecting spiritual values and divine revelation. Although the philosophy of positivism has not succeeded in eliminating the role of religion in human life, the thinking paradigm it offers has contributed to shifting the orientation of Islamic education in higher education institutions from a theological approach to a more integrative one. The relevance of positivism is evident in educational research and the integration of Islamic sciences, making it selectively applicable as a methodological tool to enrich the academic discourse of Islamic education in the modern era.