Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DAN THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN MATEMATIKA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LARUTAN PENYANGGA DI SMA NEGERI 1 JUMAPOLO Singa Murti, Mirrah Megha; Redjeki, Tri; Utomo, Suryadi Budi
Jurnal Pendidikan Kimia Vol 3, No 4 (2014)
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.526 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) pengaruh metode pembelajaran kooperatif NHT dan TPS terhadap prestasi belajar siswa pada materi pokok Larutan Penyangga. (2) pengaruh kemampuan matematika terhadap pretasi belajar siswa pada materi pokok Larutan Penyangga. (3) interaksi antara metode pembelajaran kooperatif NHT dan TPS dengan memperhatikan kemampuan matematika terhadap prestasi belajar siswa pada materi pokok Larutan Penyangga. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester genap SMA Negeri 1 Jumapolo tahun pelajaran 2013/2014. Sampel diambil dengan teknik Cluster Random Sampling sejumlah 2 kelas. Pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik tes dan non tes. Teknik tes untuk prestasi kognitif dan kemampuan matematika sedangkan teknik non tes untuk prestasi afektif. Analisis data menggunakan Analisis Variansi dua jalan dengan sel tak sama. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) prestasi kognitif siswa pada metode pembelajaran kooperatif NHT  lebih tinggi daripada metode pembelajaran kooperatif TPS. Hal ini ditunjukkan dari rerata kelas NHT yaitu 76,36 sedangkan kelas TPS yaitu 60,76. Sedangkan prestasi afektif siswa, pembelajaran kooperatif NHT mempunyai nilai rata-rata lebih tinggi dibandingkan dengan pembelajaran kooperatif TPS, (2) prestasi belajar siswa yang mempunyai kemampuan matematika tinggi lebih baik daripada prestasi belajar siswa yang mempunyai kemampuan matematika rendah, (3) tidak ada interaksi antara metode pembelajaran kooperatif NHT dan TPS dengan kemampuan matematika terhadap prestasi belajar siswa. Hal ini dapat ditunjukkan dari besarnya Fobs (0,131) lebih kecil daripada Ftabel (4,00) pada prestasi kognitif, sedangkan besarnya Fobs (0,029) lebih kecil daripada Ftabel (4,00) pada prestasi afektif  Kata Kunci: NHT, TPS, Kemampuan Matematika, Prestasi Belajar, Larutan Penyangga
PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR PADA MATERI POKOK HIDROKARBON SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 NGEMPLAK BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Rahmayanti, Etty; Redjeki, Tri; Catur Saputro, Agung Nugroho
Jurnal Pendidikan Kimia Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.074 KB)

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan: (1) keaktifan siswa kelas X-7 SMA Negeri 1 Ngemplak Boyolali pada materi pokok Hidrokarbon dengan metode pembelajaran Make a Match, (2) prestasi belajar siswa kelas X-7 SMA Negeri 1 Ngemplak Boyolali pada materi pokok Hidrokarbon dengan metode pembelajaran Make a Match. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang dilaksanakan dalam dua siklus, dengan tiap siklus terdiri atas perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas X-7 semester genap SMAN 1 Ngemplak Boyolali tahun ajaran 2013/2014. Sumber data adalah guru dan siswa. Teknik pengumpulan data adalah dengan tes dan nontes (angket, observasi, dan wawancara). Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Penerapan metode pembelajaran Make a Match dapat meningkatkan keaktifan berdasarkan observasi maupun angket siswa kelas X-7 SMA N 1 Ngemplak Boyolali pada materi pokok Hidrokarbon. Untuk hasil observasi, dari kondisi awal siklus I siswa berkategori aktif 36,67% ke kondisi akhir pada siklus II siswa berkategori aktif 56,67%. Untuk hasil angket, dari kondisi awal siklus I siswa berkategori aktif 30% ke kondisi akhir pada siklus II siswa berkategori aktif 80%, (2) Penerapan metode pembelajaran Make a Match dapat meningkatkan prestasi belajar baik dalam aspek kognitif maupun aspek afektif siswa kelas X-7 SMA N 1 Ngemplak Boyolali pada materi pokok Hidrokarbon. Dari kondisi awal  siklus I, ketuntasan belajar aspek kognitif siswa sebesar 50% meningkat menjadi 83% pada siklus II. Pada aspek afektif siswa berkategori tinggi sebesar 60% meningkat menjadi 86,7% pada siklus II.   
PENINGKATAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR PADA MATERI MINYAK BUMI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN MEDIA CROSSWORD Nurhayati, Liyana; Martini, Kus Sri; Redjeki, Tri
Jurnal Pendidikan Kimia Vol 2, No 4 (2013)
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (722.245 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dan prestasi belajar pada materi minyak bumi dengan penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan media crossword. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang dilaksanakan dalam dua siklus, dengan tiap siklus terdiri atas tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas X6 SMA Al Islam 1 Surakarta yang berjumlah 35 siswa. Sumber data berasal dari guru siswa, dokumen, serta peristiwa. Teknik pengumpulan data adalah dengan tes, observasi, kajian dokumen dan angket. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan media crossword, dapat meningkatkan kreativitas siswa (dari 53,27% pada siklus I menjadi 64,49% pada siklus II) dan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa (pencapaian prestasi kognitif siswa siklus I sebesar 51,64% meningkat menjadi 81,69% pada siklus II. Pada aspek afektif, pencapaian siklus I sebesar 67,29% meningkat menjadi 77,20%). Dalam penelitian ini kreativitas diukur menggunakan tes kreativitas verbal sedangkan prestasi belajar yang diukur adalah prestasi kognitif dan afektif.Kata kunci: PBL, crossword, kreativitas, prestasi belajar, minyak bumi
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DILENGKAPI CHEM PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI HIDROKARBON KELAS X SEMESTER 2 SMA NEGERI 1 KARTASURA TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Nuraeni, Ratna; Saputro, Agung Nugroho Catur; Redjeki, Tri
Jurnal Pendidikan Kimia Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.453 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kreativitas dan prestasi belajar siswa kelas X B semester genap di SMA Negeri 1 Kartasura tahun pelajaran 2013/2014 pada materi pokok hidrokarbon dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dilengkapi dengan Chem Puzzle. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus. Setiap siklus terdapat empat tahapan yang terdiri dari perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan,  observasi dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas XB SMA Negeri 1 Kartasura tahun pelajaran 2013/2014. Sumber data berasal dari guru dan siswa. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, tes, dan angket. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Berdasarkan  hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dilengkapi dengan Chem Puzzle pada materi pokok Hidrokarbon dapat meningkatkan kreativitas dan prestasi belajar siswa kelas XB SMA Negeri 1 Kartasura Tahun Pelajaran 2013/2014. Persentase ketuntasan belajar siswa pada siklus I sebesar 52,78% yang meningkat menjadi 80,56% pada siklus II. Ketercapaian aspek afektif pada siklus I meningkat dari 72,22% menjadi 86,11% sedangkan persentase ketercapaian kreativitas siswa pada siklus I  sebesar 41,67% dan  meningkat menjadi 86,11%  pada siklus II.
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA PEMBELAJARAN HUKUM - HUKUM DASAR KIMIA DITINJAU DARI AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X IPA SMA NEGERI 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Redjeki, Tri; Ariani, Sri Retno Dwi; Tri Wasonowati, Ratna Rosidah
Jurnal Pendidikan Kimia Vol 3, No 3 (2014)
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.887 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui aktivitas belajar (visual, oral, writing, listening, mental, dan emotional) dan hasil belajar (sikap, keterampilan, dan pengetahuan) siswa pada materi hukum-hukum dasar kimia dengan menerapkan model pembelajaran PBL yang dilengkapi LKS pada pelaksanaan Kurikulum 2013. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang terdiri atas tahap orientasi, eksplorasi, dan member check. Subyek penelitian diambil dengan teknik purposive sampling yaitu siswa kelas X IPA 3 SMA Negeri 2 Surakarta tahun pelajaran 2013/2014 yang berjumlah 32 siswa. Sumber data berasal dari guru dan siswa. Data penelitian dikumpulkan melalui metode wawancara, observasi, angket, dokumentasi/arsip, dan tes. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tes (ranah pengetahuan) dan non tes (angket sikap dan aktivitas belajar). Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Proses belajar yang ditinjau dari aktivitas siswa (visual, oral, writing, listening, mental, dan emotional) dengan  model PBL dilengkapi dengan LKS dalam penerapan kurikulum 2013 dikategorikan baik dengan dengan rata-rata  82,71 dan persentase ketercapaian sebesar 81,25%, 2) Hasil belajar siswa pada ranah pengetahuan, sikap, dan keterampilan siswa dengan model PBL dilengkapi dengan LKS dalam penerapan kurikulum 2013 dikategorikan baik dengan rata-rata nilai berturut-turut adalah 81; 83; dan 79, dan 3) Hasil belajar siswa pada ranah pengetahuan, sikap, dan keterampilan siswa dengan model PBL dilengkapi dengan LKS dikategorikan baik dengan persentase siswa yang mencapai kompetensi inti kurikulum 2013 berturut-turut adalah 78%, 81,24% dan 78,13%.Kata Kunci: deskriptif kualitatif, problem based learning (PBL), aktivitas belajar, hasil belajar
PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS MULTIPLE REPRESENTASI DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR LAJU REAKSI SISWA SMA NEGERI I KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Herawati, Rosita Fitri; Mulyani, Sri; Redjeki, Tri
Jurnal Pendidikan Kimia Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1309.563 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Membandingkan prestasi belajar siswa pada materi Laju Reaksi menggunakan pembelajaran kimia berbasis multiple representasi dan konvensional, (2) Membandingkan prestasi belajar siswa pada materi Laju Reaksi dengan kemampuan awal tinggi dan kemampuan awal rendah, (3) Mengetahui interaksi antara pembelajaran yang digunakan dengan kemampuan awal siswa terhadap prestasi belajar siswa pada materi Laju Reaksi. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimental dengan rancangan penelitian desain faktorial 2x2. Sampel diambil dengan teknik cluster random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan metode tes objektif untuk prestasi belajar kognitif, metode angket untuk prestasi belajar afektif dan metode observasi untuk prestasi belajar psikomotor. Analisis data menggunakan Analisis Variansi Dua Jalan Sel Tak Sama. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa: (1) prestasi belajar siswa pada pembelajaran multiple representasi lebih tinggi daripada pembelajaran konvensional pada materi Laju Reaksi. (2) prestasi belajar siswa dengan kemampuan awal tinggi lebih tinggi daripada siswa dengan kemampuan awal rendah pada materi Laju Reaksi. (3) tidak ada interaksi antara pembelajaran multiple representasi dan konvensional dengan kemampuan awal siswa terhadap prestasi belajar kognitif, afektif, dan psikomotor siswa pada materi Laju Reaksi. Kata Kunci: Pembelajaran kimia, Multiple representasi, kemampuan awal 
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PJBL) PADA MATERI POKOK LARUTAN ASAM DAN BASA DI KELAS XI IPA 1 SMA NEGERI 2 KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2013/2014 Addiin, Istiqomah; Redjeki, Tri; Dwi Ariani, Sri Retno
Jurnal Pendidikan Kimia Vol 3, No 4 (2014)
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.575 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hasil penerapan model PjBL ditinjau dari kualitas proses yaitu aktivitas siswa dan kualitas hasil yaitu prestasi belajar siswa pada materi pokok Larutan Asam dan Basa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 2 Karanganyar tahun ajaran 2013/2014 yang berjumlah 34 siswa. Sumber data berasal dari guru dan siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes (ranah kognitif) dan teknik non tes (observasi, wawancara, angket afektif dan balikan siswa). Data penelitian diukur dan dianalisis menggunakan metode rata-rata persentase pada hasil penilaian aktivitas siswa (visual activities, oral activities, listening activities,writing activities, motor activities, mental activities, emotional activities) dan prestasi belajar siswa (kognitif, afektif, psikomotor) yang dijelaskan secara kualitatif serta menggunakan langkah-langkah data reduksi, data display, dan verification. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa pembelajaran dengan model PjBL ditinjau dari, (1) kualitas proses yaitu aktivitas siswa tinggi 74%, sedang 26%, dan rendah 0%; (2) kualitas hasil ditinjau dari, (a) prestasi belajar kognitif dengan rata-rata 70,7 diketahui 32% siswa tuntas dan 68% siswa belum tuntas dengan rincian 29% siswa rentang nilai 63-72, 47% siswa rentang nilai 73-82, 6% siswa rentang nilai 83-92; (b) prestasi belajar afektif diketahui 6% siswa mempunyai prestasi belajar afektif sangat baik, 85% siswa baik, 9% siswa kurang, dan 0% siswa kurang sekali; (c) kualitas hasil yaitu prestasi belajar psikomotor diketahui 94% siswa tuntas dan 6% siswa belum tuntas.Kata Kunci: deskriptif, Project Based Learning (PjBL), aktivitas belajar, prestasi belajar
PENERAPAN METODE DRILL AND PRACTICE DILENGKAPI MODUL UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR PADA MATERI POKOK HIDROLISIS GARAM KELAS XI IPA 5 SMA NEGERI 7 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013 Nugroho, Seno Adhi; Redjeki, Tri; Mulyani, Sri
Jurnal Pendidikan Kimia Vol 3, No 4 (2014)
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.081 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa melalui metode drill and practice dilengkapi dengan modul pada materi pokok hidrolisis garam siswa kelas XI IPA 5 semester genap SMA N 7 surakarta, tahun pelajaran 2012/2013. Metode penelitian yang digunakan yaitu analisis deskripstif kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian yaitu siswa kelas XI IPA 5 dengan jumlah 25 siswa. Data penelitian berupa data kualitatif dan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan tes kognitif (aspek kognitif), observasi (keaktifan dan psikomotorik), dan angket (afektif dan keaktifan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode drillandpractice dilengkapi modul. Hal ini dilihat dari hasil penelitian antara siklus I dengan siklus II. Dari segi keaktifannya, metode ini mampu meningkatkan keaktifan siswa, pada siklus I 52.80% meningkat menjadi 64.83% pada siklus II. Prestasi belajar siswa mencakup aspek kognitif naik dari 40 % saat pra siklus menjadi 54 % saat siklus I dan 80 % siklus II. Untuk aspek afektif juga mengalami kenaikan yaitu dari 74.65% pada siklus I menjadi 80,3% pada siklus II. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran drill and practice dilengkapi modul dapat meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa pada materi pokok hidrolisis garam kelas XI IPA 5  SMA Negeri 7 Surakarta.Kata Kunci: Metode Drill and Practice, Modul, Prestasi, Keaktifan, Hidrolisis garam
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DENGAN METODE DRILL AND PRACTICE DAN LEARNING CYCLE 5-E DISERTAI MEDIA CROSSWORD PUZZLE TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK HIDROKARBON KELAS X SEMESTER GENAP SMA NEGERI KEBAKKRAMAT TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Nurhayati, Fitri; Redjeki, Tri; Utami, Budi
Jurnal Pendidikan Kimia Vol 2, No 3 (2013)
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (489.705 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas pembelajaran kimia menggunakan metode Drill and Practice disertai media Crossword Puzzle dibanding Learning Cycle 5E disertai media Crossword Puzzle pada materi pokok Hidrokarbon kelas X semester genap SMA Negeri Kebakkramat tahun pelajaran 2012/2013 dan untuk mengetahui sejauh mana ketuntasan belajar siswa ditinjau dari pemahaman terhadap setiap sub bab materi Hidrokarbon. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, sampel terdiri dari 2 kelas, data prestasi belajar kognitif menggunakan tes, prestasi belajar aspek afektif menggunakan angket, uji hipotesis menggunakan uji t-pihak kanan Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode Drill and Practice disertai media Crossword Puzzle lebih efektif dibanding Learning Cycle 5E disertai media Crossword Puzzle pada materi pokok Hidrokarbon. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan uji t-pihak kanan dengan taraf signifikan 5%. Hasil uji t-pihak kanan prestasi belajar aspek kognitif diperoleh thitung=-2,033 < t­tabel=1,663, dan untuk prestasi belajar aspek afektif diperoleh thitung=-1,703 < t­tabel=1,663. Ketuntasan belajar ditinjau dari pemahaman terhadap setiap sub bab Hidrokarbon pada kelas eksperimen I adalah 81,667%; 71,667%; 66,389%; 65%, kelas eksperimen II adalah 78,611%; 70,556%; 64,44%; 61,944%. Kata Kunci: Drill and Practice, Learning Cycle 5E, crossword puzzle, prestasi belajar, hidrokarbon
PENERAPAN PEMBELAJARAN PROBLEM POSING SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MEMBACA SISWA PADA MATERI POKOK HUKUM – HUKUM DASAR KIMIA KELAS X SEMESTER GANJIL MADRASAH ALIYAH NEGERI WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Agustianingsih, Rahma; Haryono, Haryono; Redjeki, Tri
Jurnal Pendidikan Kimia Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.015 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dan kemampuan pemahaman siswa dengan menerapkan pembelajaran problem posing. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang dilaksanakan dalam dua siklus, dengan tiap siklus terdiri atas perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas X 2 Madrasah Aliyah Negeri Wonogiri tahun pelajaran 2012/2013. Sumber data berasal dari guru dan siswa. Teknik pengumpulan data adalah dengan tes dan nontes (observasi, kajian dokumen, dan angket). Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) pembelajaran model Problem Posing mampu meningkatkan prestasi belajar siswa pada materi Hukum-hukum dasar kimia kelas X2 Madrasah Aliyah Negeri Wonogiri. Presentase prestasi belajar aspek kognitif meningkat dari 29,17% pada siklus I menjadi 75% pada siklus II. Prestasi belajar aspek afektif meningkat dari 76,10% pada siklus I menjadi 80,41% pada siklus II. (2) pembelajaran model Problem Posing mampu meningkatkan kemampuan pemahaman membaca siswa pada materi hukum-hukum dasar kimia kelas X2 Madrasah Aliyah Negeri Wonogiri. Presentase Kemampuan pemahaman membaca siswa pada siklus I sebesar 79,17% dan meningkat menjadi 87,78% pada siklus II.