Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Analisis Hukum Perkawinan Dibawah Umur Pendangan Imam Syafi’i Dan Undang Undang Nomor 16 Tahun 2019 Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan thahir, Thahir; B, Jalil; Saputra, Irfan; Roni, Imran; Maslan, Maslan
JPPI (Jurnal Pendidikan Islam Pendekatan Interdisipliner) Vol 7 No 2 (2023): JPPI Volume 7 Nomor 2 Desember 2023
Publisher : UI DDI AGH AD Polewali Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36915/jppi.v7i2.143

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian hukum normative, penelitian hukum normative merupakan penelitian doctrinal, perpustaka, atau dokumenter, disebut juga penelitian perpustakaan atau studi dokumen dikarenakan penelitian ini lebih banyak menggunakan data yang bersifat sekunder di perpuatakaan, buku-buku, dan dokumen-dokumen lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hukum perkawinan, dimana tolak ukur utamanya berpedoman pada pandangan imam syafi’i dan undang-undang no 16 tahun 2019 perubahan atas undang-undang no 1 tahun 1974 tentang perkawinan, guna untuk menemukan ketetapan hukum yang sah terhadap status perkawinan di bawah umur. Hasil analisis penulis sebagai berikut: Pertama, pandangan imam syafi’i mengakatan bahwa perkawinan itu sah apabila disaksikan oleh saksi-saksi, batas usia perkawinan minimal 15 tahun dan perkawinan bisa dilaksanakan apabila mendapat persetujuan dari pihak wanita kecuali jika itu menjadi kemaslahatan baginya kemudian mendapat persetujuan dari bapaknya. Kedua, undang-undang no 16 tahun 2019 perubahan atas undang-undang no 1 tahun 1974 tentang perkawinan yakni perkawinan bisa dilaksanakan apabila sudah berumur 19 tahun, perkawinan bisa dilaksanakan apabila mendapat persejutuan dari Perempuan, pernikahan dilaksanakan di hari oleh saksi-saksi, dan perkawinan dilaksanakan berdasarkan agama dan kepercayaannya.
GAMBARAN PENERAPAN MANAJEMEN KEBIDANAN TERHADAP CAKUPAN PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BINUANG TAHUN 2022 Mukhaarrim, Muh Said; Liliandriani, Andi; Maslan, Maslan
Journal Peqguruang: Conference Series Vol 5, No 2 (2023): Peqguruang, Volume 5 Nomor 2 November 2023
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/jp.v5i2.4694

Abstract

Menurut hasil evaluasi program di Kabupaten Polewali Mandar, di daerah itu banyak bidan. Di Polewali Mandar tercatat hampir 35 kasus kematian bayi pada tahun 2018 dan 2019. Bayi terbesar di Provinsi Sulawesi Barat berada di Kabupaten Polewali Mandar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami implikasi dari Gambaran Penerapan Manajemen Kebidanan terhadap Cakupan Persalinan di Wilayah Kerja Puskesmas Binuang Tahun 2022. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan protokol desk-top scribing untuk mendapatkan lebih banyak informasi. informasi mendalam tentang fungsi bidan desa di Wilayah Kerja Puskesmas Binuang. Ditunjukkan dengan adanya posyandu setiap bulannya, selesainya kegiatan kegiatan dan proyek, dan penggunaan data penginputan baik offline maupun online, hasil kajian mengenai analisis situasi menunjukkan bahwa kegiatan dan proyek yang dilakukan oleh petugas kesehatan berjalan sesuai rencana dan sesuai dengan aturan yang ditetapkan puskesmas.
Peran Guru Bimbingan Konseling Dalam Mengembangkan Keterbukaan Diri Siswa di SMA Swasta Budisatrya Medan Maslan, Maslan
Pedagogik: Jurnal Pendidikan dan Riset Vol. 2 No. 1 (2024)
Publisher : CV Edu Tech Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: 1. Mendeskripsikan bagaimana peran guru BK dalam mengembangkan keterbukaan diri siswa, 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi keterbukaan diri siswa di SMA Swasta Budisatrya Medan. Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Subjek dan objek dalam penelitian ini adalah wakil kepala kesiswaan, guru bimbingan dan konseling, wali kelas dan siswa. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan, observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan data dari Milles dan Huberman meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Teknik penjaminan keabsahan data menggunakan teknik Credibility, Transferability, Depandibility dan Confirmability. Hasil penelitian menunjukan bahwa: Peran yang digunakan dalam mengembangkan keterbukaan diri ialah dengan menggunakan teknik konseling individual, dan teknik bimbingan klasikal. Terdapat empat faktor yang mempengaruhi keterbukaan diri diantaranya, efek diadik dimana individu hanya akan terbuka jika orang lain terbuka, topik pembahasan, kepribadian serta perceraian orang tua.Layanan konseling individual yang diberikan pada siswa disesuaikan dengan kebutuhan dan masalah siswa itu sendiri. Pelaksanaan layanan konseling individual di SMA Swasta Budisatrya Medan dilakukan pada saat siswa memiliki masalah yang membutuhkan untuk menggunakan teknik layanan konseling individual, sehingga siswa mengetahui bagaimana dampak dan mampu memecahkan masalahnya bersama dengan guru Bimbingan dan Konseling.
Kegiatan Perlombaan Keagamaan Bagi Anak-Anak : Upaya Meningkatkan Kepercayaan Diri Siswa Mengikuti Perlombaan Manurung, Purbatua; Ul Jannah, Lu’lu’; Tanjung, Khofifah; Kurniati, Marini; Siregar, Masdura; Maslan, Maslan
El-Mujtama: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 2 (2024): El-Mujtama: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Intitut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/elmujtama.v4i2.4288

Abstract

One of the factors that influence a child's self-confidence is a less supportive environment. Based on what happened in the competition, there were some children who were not confident when participating in religious competitions. In addition, the absence of skills possessed by a child is one of the factors that cause a child to not be confident. For this reason, the need for motivation from parents and support from the environment is very important for children as an effort to foster self-confidence in a child. Self-confidence is an attitude or belief that a person has for his abilities. One of the efforts that can be done to foster self-confidence in a child is by conducting group guidance. In this group guidance service, there is a change or effect on the individual himself. Where the self-confidence of students before and after group guidance experienced a difference, namely experiencing a better and more active increase. Keywords: Religion, self-confidence
MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PESTA PANEN UNTUK MENDORONG KEBERLANJUTAN PERTANIAN LOKAL DI KABUPATEN BARRU Hartati, Hartati; Maslan, Maslan; S, Yunita
Batara Wisnu : Indonesian Journal of Community Services Vol. 4 No. 3 (2024): Batara Wisnu | September - Desember 2024
Publisher : Gapenas Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53363/bw.v4i3.268

Abstract

The harvest party is a long-standing tradition in Barru Regency, which is not only a moment to celebrate agricultural products, but also as a means to strengthen social relations within the farming community. However, community participation in this activity still faces various challenges, especially related to the lack of awareness of the importance of their role in supporting the sustainability of local agriculture. This article aims to analyze the factors that influence community participation in the harvest festival and develop strategies to increase their involvement in efforts to encourage agricultural sustainability in Barru Regency. This research uses a descriptive qualitative method with a participatory approach, involving in-depth interviews, participatory observation, and documentation related to the harvest festival. The research results show that increasing community participation can be achieved through intensive education and outreach, empowering the younger generation, as well as stronger collaboration between the government, farmers and related institutions. The harvest festival not only functions as a cultural activity, but also as a medium for introducing sustainable agricultural technology, so that it can encourage increased welfare of farmers and preserve local agriculture. Based on these findings, it is recommended that harvest festival managers in Barru Regency increase event promotion, strengthen the involvement of the younger generation, and develop educational programs that focus on sustainable agriculture
Introduction and Development Of Typical Barru Food As A Potential For Culinary Tourism Hartati, Hartati; Maslan, Maslan; Yunita, Yunita
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 8 No 2 (2024): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The introduction and development of Barru specialty food as a culinary tourism potential is a strategic step in increasing tourist attraction in this area. Barru, located on the west coast of South Sulawesi, has a culinary richness rooted in Bugis cultural traditions, with various typical dishes such as Pallu Basa, Coto Barru, and Barobbo. These foods have rich flavors and spices, reflecting the rich culture and history of the Barru people. Barru's culinary tourism potential needs to be developed as a superior tourist attraction that can increase tourist visits and support the local economy. This article aims to explore Barru's culinary potential in the context of tourism development, by emphasizing the importance of promoting, managing and improving culinary facilities that can support the tourist experience. The development of culinary tourism in Barru does not only depend on the quality of food, but also on the sustainability of traditions and the involvement of local communities in the culinary production and presentation process. Therefore, this article offers recommendations regarding organizing culinary festivals, using social media as a promotional tool, and improving culinary tourism infrastructure to attract tourists. With an integrated approach, Barru culinary tourism is expected to become one of the main pillars in regional tourism development, as well as providing a positive impact on the local economy and cultural preservation.