Febrianita, Yulia
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

UPAYA PEMBERDAYAAN PEER GROUP UNTUK MENCEGAH KEGAWAT DARURATAN BULLYING DI PEKANBARU Saniya, Saniya; Febrianita, Yulia; Wulandini, Putri; Nasution, Itto Nesyia; Qomariah, Siti
Jurnal Salingka Abdimas Vol 4, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/jsam.v4i2.5900

Abstract

ABSTRAK Bullying merupakan masalah perilaku yang umumnya terjadi pada remaja, dimana lingkungan sekolah dapat memberikan pengalaman yang menyebabkan stres untuk sebahagian anak akibat dibully oleh teman sekolahnya.. Hubungan sebaya memiliki peranan yang kuat dalam kehidupan remaja. Fokus dari hubungan sebaya adalah bagaimana seseorang dapat diterima dalam suatu pertemanan dengan teman yang memiliki kesamaan dalam usia, latar belakang ataupun nasib. Strategi pencegahan bullying yang dapat dilakukan pada remaja antara lain dengan menyadari dan terampil untuk memulai dan mengajak orang lain dalam melakukan hubungan yang positif, mencegah orang lain berperilaku bullying dan mempunyai koping yang efektif ketika dibully. Tujuan kegiatan ini adalah untuk menambah pengetahuan dan informasi berupa penyuluhan kesehatan terkait bullying kepada remaja serta peran teman sebaya sebagai sosial support ketika terjadinya bullying. Kegiatan ini sudah dilaksanakan di salah satu sekolah menengah atas yang ada di Pekanbaru. Kegiatan pengabdian ini dimulai dengan pre test menggunakan metode focus group discussion (FGD), selanjutnya pemaparan materi dan diakhiri dengan melaksanakan post test. Hasil yang didapatkan pada kegiatan pengabdian ini adalah 96% siswa siswi memahami materi yang disampaikan. Diharapkan setelah mengikuti kegiatan pengabdian ini, siswa siswi dapat mengetahui tentang bullying dan memahami pentingnya peran teman sebaya (peer group) untuk mencegah kegawatdaruratan bullying.   Kata Kunci : Bullying, Peer Group, Remaja ABSTRACTBullying is a behavioral problem that generally occurs in teenagers, where the school environment can provide experiences that cause stress for some children due to being bullied by their school friends. Peer relationships have a strong role in the lives of teenagers. The focus of peer relationships is how a person can be accepted into a friendship with friends who are similar in age, background or destiny. Bullying prevention strategies that can be implemented in adolescents include being aware and skilled in initiating and inviting others to have positive relationships, preventing other people from behaving in bullying ways and having effective coping when being bullied. The aim of this activity is to increase knowledge and information in the form of health education regarding bullying to teenagers as well as the role of peers as social support when bullying occurs. This activity was carried out at one of the high schools in Pekanbaru. This service activity begins with a pre-test using the focus group discussion (FGD) method, then a presentation of the material and ends with carrying out a post-test. The results obtained from this service activity were that 96% of the students understood the material presented. It is hoped that after participating in this service activity, students will be able to know about bullying and understand the importance of the role of peers (peer groups) in preventing bullying emergencies.  Keywords: Bullying, Peer Group, Teenagers
PELATIHAN FIRST AID PADA GURU SERTA SISWA-SISWI SMA 5 AGUSTUS PEKANBARU Wulandini S, Putri; Febrianita, Yulia; Fitri, Ainil; Sukarni, Sukarni; Marlita, Lora; Faisal, Faisal; Putri, Retno
Jurnal Salingka Abdimas Vol 4, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/jsam.v4i2.5860

Abstract

Latar  belakang atau pentingnya topik pengabdian masyarakat: P3K    (First    Aid)    merupakan upaya    pertolongan     dan    perawatan sementara terhadap korban kecelakaan sebelum mendapat pertolongan yang lebih sempurna dari  dokter  atau  paramedik.  Berarti  pertolongan   tersebut bukan sebagai pengobatan atau penanganan yang sempurna, tetapi hanyalah berupa  pertolongan  sementara  yang  dilakukan  oleh  petugas  P3K  (petugas medik atau orang awam) yang pertama melihat korban. Tindakan P3K yang dilakukan dengan benar akan mengurangi cacat atau penderitaan dan bahkan menyelamatkan korban dari kematian, tetapi bila tindakan   P3K   dilakukan   tidak   baik   malah   bisa   memperburuk   akibat kecelakaan bahkan membunuh korban. Tujuan pengabdian masyarakat adalah Adapun tujuan dari kegiatan pelaksanaan ini adalah untuk memberikan pelatihan first aid untuk mencegah kecatatan dan kematian. Mitra pengabdian adalah SMK 5 Agustus . Manfaat Kegiatan adalah Menurunkan Angka kecatatan dan angka Kematian. Metode dalam pengabdian adalah dalam pengabdian kali ini yaitu di Awali dengan  pemateri dan mendemostrasikan dapat memberikan rasa kepercayaan seutuhnya. Hasil pengabdian: Setelah mendapatkan pelatihan peserta dapat memberikan bantuan awal jika ditemukan kasus yang dapat diberikan pertolongan pertama. Kesimpulan: meningkatnya kemampuan peserta dalam memberikan bantuan first aid  Saran: Diharapkan peserta dapat mengaplikasikan ilmu yang telah diterapkan pada diri sendiri maupun orang lain.
PEER EDUCATOR ANTI LGBT UNTUK PENCEGAHAN DAMPAK LGBT PADA SISWA DI SDN 161 PEKANBARU Febrianita, Yulia; Irawan, Mega Pratiwi; Sidoretno, Wahyu Margi; Fitri, Ainil; Saniya, Saniya
Jurnal Salingka Abdimas Vol 4, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/jsam.v4i2.5908

Abstract

Perkembangan sosial dan kultural di tengah masyarakat modern membawa beragam tantangan baru, termasuk dalam hal orientasi seksual. Salah satu fenomena yang banyak diperbincangkan adalah LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender). Menurut beberapa studi, anak-anak dan remaja saat ini semakin terpapar informasi tentang LGBT melalui media sosial, televisi, dan lingkungan sekitar yang semakin terbuka dalam membahas isu-isu ini (Hendriati Damanik, 2018). Pekanbaru sebagai salah satu kota besar di Indonesia, tidak lepas dari pengaruh fenomena LGBT. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Pekanbaru pada tahun 2021, terjadi peningkatan laporan mengenai keterlibatan siswa dalam aktivitas yang berkaitan dengan LGBT (Dinas Pendidikan Pekanbaru, 2021). Hal ini mendorong para pendidik di SDN 161 Pekanbaru untuk mengambil langkah preventif guna mencegah dampak negatif LGBT terhadap perkembangan siswa. Tujuan pengabdian masyarakat adalah Adapun tujuan dari kegiatan pelaksanaan ini adalah untuk mengidentifikasi efektivitas pendekatan peer educator dalam meningkatkan pemahaman siswa tentang dampak negatif LGBT dan mencegah penyebaran perilaku LGBT di kalangan siswa SDN 161 Pekanbaru. Mitra pengabdian adalah Sekolah Dasar Negeri 161 Kota Pekanbaru. Manfaat kegiatan ini adalah terbentuknya peer educator anti LGBT yang dapat mencegah kejadian LGBT. Metode dalam pengabdian adalah kegiatan berlangsung selama 2 hari, hari pertama adalah pembentukan peer educator, dan hari kedua adalah penyampaian materi peer educator kepada peserta pengabdian. Hasil pengabdian adalah setelah dilakukan survei post-test dengan hasil yang menunjukkan perubahan signifikan, 85% siswa menunjukkan pemahaman yang lebih baik tentang LGBT dan bahaya yang ditimbulkan. 10% siswa masih bersikap netral tetapi lebih waspada terhadap informasi terkait LGBT yang mereka terima dari media. 5% siswa tetap menunjukkan sikap mendukung. Diharapkan peer educator anti LGBT yang sudah dibentuk dapat menjaga agar kejadian LGBT tidak terjadi.