Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Publish : Basic and Applied Research Publication on Communications

Upaya Peningkatan Brand Awareness Pt. Pilihanmu Indonesia Jaya (Pilihjurusan.Id) Melalui Marketing Public Relations Valeria Alprits Marchus; Nathalia Perdhani
Publish: Basic and Applied Research Publication on Communications Vol 1 No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (61.811 KB) | DOI: 10.35814/publish.v1i1.3497

Abstract

Munculnya banyak perusahaan startup di bidang pendidikan berdampak pada tingginya persaingan. Di tengah persaingan tersebut, penting untuk membangun brand awareness. PT. Pilihanmu Indonesia Jaya (Pilihjurusan.id ) merupakan salah satu startup di bidang pendidikan yang baru berdiri pada 21 Oktober 2021. Sebagai startup baru di tengah banyaknya persaingan dan dalam situasi pandemi, PT. Pilihanmu Indonesia Jaya (Pilihjurusan.id) penting untuk membangun brand awareness. Penelitian ini menggali bagaimana upaya peningkatan brand awareness PT. Pilihanmu Indonesia Jaya (Pilihjurusan.id) melalui peran marketing public relations. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah marketing public relations dan brand awareness. Hasil penelitian menemukan bahwa dalam meningkatkan brand awareness, marketing public relations membuat event, melakukan kolaborasi dengan marketing business development untuk memberikan promo dalam event, dan melakukan kerja sama dengan pihak eksternal.
Pengaruh Komunikasi Pemasaran dalam Penempatan Produk Kopiko terhadap Brand Image Miftahul Jannah; Nathalia Perdhani Soemantri
Publish: Basic and Applied Research Publication on Communications Vol 2 No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/publish.v2i1.4994

Abstract

Perkembangan iklan yang semakin kreatif menjadi tantangan bagi pemasar menciptakan strategi baru untuk menjangkau khalayak luas. Dalam komunikasi pemasaran, strategi penempatan produk banyak digunakan oleh pemasar untuk meningkatkan merek atau produk. Namun, permen Kopiko sebagai produk lokal Indonesia melakukan strategi baru dengan cara penempatan produk dalam drama Korea Hometown Cha-Cha-Cha. Kemunculannya menjadi sorotan penggemar drama Korea, maka tak heran berdampak pada brand image Kopiko. Penelitian ini berfokus untuk mengetahui bagaimana aktivitas penempatan produk yang dilakukan permen Kopiko dalam drama Korea Hometown Cha-Cha-Cha pada brand image Kopiko di benak penonton. Penelitian ini menggunakan metodologi kuantitatif dengan jenis eksplanatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan quota sampling sebanyak 100 orang yang merupakan followers Instagram @wowkdrama.id yang menonton di Netflix, yang memiliki temuan bahwa mayoritas responden yaitu perempuan dalam usia 18-25 tahun yang berstatus sebagai mahasiswi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi pemasaran dalam penempatan produk iklan Kopiko berpengaruh positif dan signifikan terhadap brand image Kopiko serta memiliki hubungan yang kuat. Sebesar 49% performa penempatan produk memiliki pengaruh terhadap peningkatan brand image Kopiko.
Gaya Komunikasi Politik Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) Pada Masa Kerja Aktif 2016-2017 Frengki Ramadhan; Nathalia Perdhani Soemantri; Sayyidah Afifah
Publish: Basic and Applied Research Publication on Communications Vol 3 No 1 (2024)
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/publish.v3i1.6650

Abstract

Situasi politik kian memanas sejak menjelang Pilpres 2014, yang pada saat itu salah satu kandidatnya adalah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). Terpilihnya Jokowi menjadi presiden RI di Pilpres 2014 menggeser kursi kekuasaan gubernur DKI Jakarta yang diduduki oleh wakilnya yaitu Ir. Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Gaya komunikasi politik yang dimiliki oleh Ahok dikenal sangat berbeda dari gubernur sebelumnya. Ahok tidak sedikit terlibat dalam beradu argumen dalam menanggapi dan menyelesaikan masalah. Ketika dalam diskusi memiliki sudut pandangan yang berbeda, Ahok tidak sungkan mengatakan dengan gaya komunikasi yang keras, to the point, dan tidak jarang terkesan seakan menyudutkan lawan bicaranya. Pada masa jabatan selama dua tahun memimpin pemerintahan DKI Jakarta, tidak sedikit Ahok terlibat pada beberapa konflik. Konflik yang paling mengemuka adalah kasus hukum penistaan agama yang mengakibatkan dirinya ditetapkan sebagai tersangka. Kasus ini membuat gaya komunikasi politik Ahok di periode tahun ke dua sedikit berbeda dengan tahun pertama. Penelitian ini menggunakan paradigma interpretif dengan pendekatan kualitatif. Konsep yang digunakan yakni komunikasi, komunikasi politik, dan gaya komunikasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak terdapat perubahan gaya komunikasi politik Ahok secara umum, namun terdapat sedikit lebih kalem dari biasanya, lebih berhati-hati dalam menyampaikan pesan komunikasi politik, serta lebih percaya diri secara psikologis.
Pengaruh Komunikasi Pemasaran dalam Penempatan Produk Kopiko terhadap Brand Image Miftahul Jannah; Perdhani Soemantri, Nathalia
Publish: Basic and Applied Research Publication on Communications Vol. 2 No. 1 (2023)
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/publish.v2i1.4994

Abstract

Perkembangan iklan yang semakin kreatif menjadi tantangan bagi pemasar menciptakan strategi baru untuk menjangkau khalayak luas. Dalam komunikasi pemasaran, strategi penempatan produk banyak digunakan oleh pemasar untuk meningkatkan merek atau produk. Namun, permen Kopiko sebagai produk lokal Indonesia melakukan strategi baru dengan cara penempatan produk dalam drama Korea Hometown Cha-Cha-Cha. Kemunculannya menjadi sorotan penggemar drama Korea, maka tak heran berdampak pada brand image Kopiko. Penelitian ini berfokus untuk mengetahui bagaimana aktivitas penempatan produk yang dilakukan permen Kopiko dalam drama Korea Hometown Cha-Cha-Cha pada brand image Kopiko di benak penonton. Penelitian ini menggunakan metodologi kuantitatif dengan jenis eksplanatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan quota sampling sebanyak 100 orang yang merupakan followers Instagram @wowkdrama.id yang menonton di Netflix, yang memiliki temuan bahwa mayoritas responden yaitu perempuan dalam usia 18-25 tahun yang berstatus sebagai mahasiswi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi pemasaran dalam penempatan produk iklan Kopiko berpengaruh positif dan signifikan terhadap brand image Kopiko serta memiliki hubungan yang kuat. Sebesar 49% performa penempatan produk memiliki pengaruh terhadap peningkatan brand image Kopiko.
Gaya Komunikasi Politik Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) Pada Masa Kerja Aktif 2016-2017 Frengki Ramadhan; Perdhani Soemantri, Nathalia; Afifah, Sayyidah
Publish: Basic and Applied Research Publication on Communications Vol. 3 No. 1 (2024)
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/publish.v3i1.6650

Abstract

Situasi politik kian memanas sejak menjelang Pilpres 2014, yang pada saat itu salah satu kandidatnya adalah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). Terpilihnya Jokowi menjadi presiden RI di Pilpres 2014 menggeser kursi kekuasaan gubernur DKI Jakarta yang diduduki oleh wakilnya yaitu Ir. Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Gaya komunikasi politik yang dimiliki oleh Ahok dikenal sangat berbeda dari gubernur sebelumnya. Ahok tidak sedikit terlibat dalam beradu argumen dalam menanggapi dan menyelesaikan masalah. Ketika dalam diskusi memiliki sudut pandangan yang berbeda, Ahok tidak sungkan mengatakan dengan gaya komunikasi yang keras, to the point, dan tidak jarang terkesan seakan menyudutkan lawan bicaranya. Pada masa jabatan selama dua tahun memimpin pemerintahan DKI Jakarta, tidak sedikit Ahok terlibat pada beberapa konflik. Konflik yang paling mengemuka adalah kasus hukum penistaan agama yang mengakibatkan dirinya ditetapkan sebagai tersangka. Kasus ini membuat gaya komunikasi politik Ahok di periode tahun ke dua sedikit berbeda dengan tahun pertama. Penelitian ini menggunakan paradigma interpretif dengan pendekatan kualitatif. Konsep yang digunakan yakni komunikasi, komunikasi politik, dan gaya komunikasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak terdapat perubahan gaya komunikasi politik Ahok secara umum, namun terdapat sedikit lebih kalem dari biasanya, lebih berhati-hati dalam menyampaikan pesan komunikasi politik, serta lebih percaya diri secara psikologis.