Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

KONVERSI LIMBAH UBI KAYU MENJADI BIOETANOL SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF UNTUK WARGA PASCA GEMPA DI LOMBOK UTARA Sabani, Rahmat; Sukmawaty, Sukmawaty; Kurniawan, Hary; Amuddin, Amuddin
Jurnal Ilmiah Abdi Mas TPB Unram Vol 1, No 1 (2019): Volume 1 Nomor 1 Januari 2019
Publisher : Teknik Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/amtpb.v1i1.11

Abstract

Bencana alam gempa bumi yang mengumcang pulau Lombok khususnya Lombok Utara telah menghancurkan penghidupan warga, memberikan dampak pada sumberdaya yang dimiliki warga termasuk akses yang sangat terbatas terhadap sumber energi untuk kehidupan senari-hari. Limbah organik yang melimpah adalah potensi sebagai sumber biomassa untuk konversi bioenergi yang memberikan peluang akses warga terhadap  energi yang murah. Telah dilakukan kegiatan untuk melatih warga yang tergabung dalam kelompok pengelola TPS di Desa Sigar Penjalin untuk dapat memanfaatkan limbah organik sebagai sumber biomassa untuk menghasilkan bioetanol. Metode biokonversi dengan teknologi fermentasi konvensional menggunakan ragi dan distilasi sistem batch telah diaplikasikan pada konversi limbah ubi kayu. Melalui kegiatan ini telah diperoleh bioetanol sebanyak 580 ml untuk setiap dua jam proses distilasi dari bahan limbah ubi kayu yang difermentasi selama empat hari, dengan kadar etanol mencapai 90%-95%. Hasil bioetanol yang diperoleh melalui kegiatan ini dapat menjadi sumber energi dan digunakan oleh warga untuk memasak dan lampu penerangan sederhana pada masa recovery pasca gempa serta mengembangkan penyediaan energi berbasis limbah organik dan peluang pengembangan usaha.
Penerapan Teknologi Tepat Guna (TTG) Alat Pengupas Kelapa untuk Menunjang Industri UKM Berbasis Kelapa Widhiantari, Ida Ayu; Hidayat, Agriananta Fahmi; Amuddin, Amuddin; Zulfikar, Wahyudi; Khalil, Fakhrul Irfan
Jurnal Abdimas Vol 25, No 2 (2021): December 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/abdimas.v25i2.32690

Abstract

Dusun Nipah Kabupaten Lombok Utara terkenal dengan objek wisata nya yang berupa pantai yang mana sangat menarik untuk dikunjungi. Warga sekitar banyak yang menjajakan dagangannya disekitar lokasi objek wisata. Tidak sedikit warga sekitar di Desa Malaka khususnya Dusun Nipah membuka lapak di sekitar objek wisata pantai maupun di pinggir jalan untuk berjualan kelapa, ikan bakar, dan jagung bakar. Selain itu di Dusun Nipah juga terdapat tempat pengolahan produk berbasis kelapa yang Bernama UKM Bukit Kelapa. UKM tersebut memproduksi santan kelapa dan minyak kelapa. Dalam prosesnya pegawai UKM Bukit Kelapa menggunakan alat sederhana dalam melakukan pengupasan dan pembelahan kelapa, yaitu berupa linggis. Pengupasan dengan cara ini terbilang masih jauh dari tingkat efisiensi yang  diinginkan, karena  membutuhkan waktu yang lama, tenaga yang besar, dan sangat beresiko terjadinya kecelakaan kerja saat pengupasan. Bagian sisi pemotong dari linggis yang tajam sejajar dengan tinggi perut pengguna sehingga sangat rentan melukai perut jika tidak dilakukan dengan hati-hati. Melihat kondisi tersebut maka diperlukan pengenalan teknologi berupa alat pengupas kelapa yang lebih efektif dan aman digunakan. Melalui kegiatan pengabdian ini, diharapkan dapat membantu kelompok UKM dusun Nipah, Desa Malaka, Kabupaten Lombok Utara dalam pengupasan kelapa sehingga dapat menghemat waktu, tenaga, tingkat keamanan yang lebih tinggi, dan mampu meningkatkan kapasitas produksi.
Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat Desa Karang Sidemen melalui Pembuatan Tepung Pisang sebagai Transformasi Pangan Lokal Khairi, Ahmad Mustafa; Wijaya, Andre; Indana, Dewi Wulan Suci; Ferbuani, Dwi; Puspitasari, Putri; Nurisolihani, Yulfa; Amuddin, Amuddin
Bakti Sekawan : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 2 (2023): Desember
Publisher : Puslitbang Sekawan Institute Nusa Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35746/bakwan.v3i2.472

Abstract

Pelatihan pembuatan tepung pisang di Desa Karang Sidemen, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tengara Barat dilaksanakan oleh MBKM Membangun Desa Universitas Mataram pada November 2023. Tujuannya adalah meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan ibu-ibu desa dalam diversifikasi produk pangan dari pisang. Pelatihan melibatkan partisipasi aktif Kelompok Wanita Tani (KWT) Kaki Rinjani dan menggunakan teknologi Solar Dryer Dome untuk pengeringan pisang. Hasil pelatihan menunjukkan kualitas tepung pisang yang memuaskan, efisiensi pengeringan optimal, dan dampak positif pada ekonomi lokal. Pendekatan pelatihan praktik dan partisipatif berhasil meningkatkan keterampilan peserta. Melibatkan masyarakat dalam pengujian produk juga memberikan dampak positif pada penerimaan pasar dan aspek sosial-ekonomi. Kesimpulannya, pelatihan berhasil dalam meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan masyarakat serta memberikan kontribusi pada ekonomi lokal.
Development of data acquisition biogas monitoring system based on IoT Dewi, Endang Purnama; Sumarsono, Joko; Amuddin, Amuddin; Kompyang, I Gusti Made
Jurnal Agrotek Ummat Vol 11, No 1 (2024): Jurnal Agrotek Ummat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jau.v11i1.20574

Abstract

The development of microcontroller and semiconductor technology continues to increase in line with demands for system control and monitoring, including in the context of renewable energy. This control and monitoring process is also applied in biogas production. Conventional biogas plants in the field are not monitored so that communities face various challenges including a lack of organic material (low organic loading rate) and overload (excessive organic loading rate). Overloading slows or stops the anaerobic digestion process and can cause total system damage. Furthermore, another challenge that arises from inadequate or nonexistent monitoring of biogas plants is poor production due to excessive temperature fluctuations or inappropriate temperature ranges for various types of methanogenic bacteria. this research introduces an innovative monitoring system capable of accurately tracking several key parameters, including air temperature and humidity (DHT22), organic material temperature (DS18B20), and biogas pressure (MPX5700DP). This solution is built on the Internet of Things (IoT) concept, utilizing Arduino as the sensor data processor and Wemos D1 Mini as the wifi module connecting the system to the IoT platform, Cayenne. These findings provide valuable insights into the performance of the biogas installation during that specific time period. With the implementation of this monitoring system, it is anticipated that the efficiency and stability of biogas production can be improved through accurate and real-time monitoring of key variables in the biogas production process. Analysis of monitoring data reveals that the highest air temperature generally occurs during the daytime, particularly between 13:00 and 14:00, while the lowest air temperature is recorded in the morning around 05:00 to 06:00 on rainless days. Additionally, organic material temperature exhibits fluctuations, with the lowest point typically occurring between 06:00 and 09:00, and the highest point between 15:00 and 20:00. Biogas pressure reaches its peak on the sixth day, namely on January 10, 2022, at around 13:00, with pressure reaching 3.9 kPa.
Internet of Things and LoRa-based monitoring system on solar dryer dome for coffee drying Amuddin, Amuddin; Sumarsono, Joko; Salman, Salman
Jurnal Agrotek Ummat Vol 12, No 1 (2025): Jurnal Agrotek Ummat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jau.v12i1.28751

Abstract

Coffee drying is a critical stage in post-harvest processing to enhance product quality and market value. Karang Sidemen Village, Central Lombok, has significant potential to adopt renewable energy-based technology to support agricultural processing. This study aims to develop an Internet of Things (IoT) and LoRa-based monitoring system for solar dryer domes in the coffee drying process in Karang Sidemen Village, Central Lombok. The system integrates hardware and software to monitor temperature and humidity in real-time using SHT10 sensors, LoRa ESP32 modules, and the ThingSpeak platform. The method used is experimental to test the application of a temperature and humidity monitoring system on a solar dryer dome using IoT technology. The findings indicate that optimal drying occurs at temperatures between 50°C–55°C with low humidity, enhancing coffee product quality. The implementation of this technology reduces operational costs and supports sustainable agriculture through the utilization of renewable energy. The success in remote monitoring and power efficiency positions this system as an innovative solution for agricultural processing.
Performance Analysis of Waste Glass Shredder Machine: Real Effort to Process Construction Materials Waste Abdullah, Sirajuddin Haji; De Side, Gagassage Nanaluih; Amuddin, Amuddin; Priyati, Asih; Fuadi, Mi'raj
Indonesian Green Technology Journal Vol. 12 No. 2 (2023)
Publisher : Sekolah Pascasarjana, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.igtj.2023.012.02.04

Abstract

Glass waste is one of the residual waste construction materials that can be recycled by turning its particles into smaller sizes so that the processing of glass waste will be easier, especially in terms of safety. This study aims to test the performance and performance of glass waste crushing machines, determine the rotation speed of the shredder gear in glass waste crushing machines and to determine the production efficiency of glass waste crushing machines. This research uses experimental methods with field experiments, by analyzing the machine directly. The parameters observed were testing the feasibility of tool performance by looking at the results of glass waste shredding, the production efficiency of the glass waste shredder and knowing the rotation speed of the crushing gear in the glass waste shredder. The results showed that glass waste with a thickness of 0.2 cm that had been crushed obtained an average value of 1405.2 grams and for a thickness of 0.5 cm, 1376.2 grams. At the speed of rotation of the glass waste crusher gear, the average value obtained by glass with a thickness of 0.2 cm is more than glass with a thickness of 0.5 cm, namely 16.98 rpm while glass with a thickness of 0.5 cm is 13.82 cm. The results of the calculation of the production efficiency of the glass waste shredder with a thickness of 0.2 cm have the highest result at the 5th repetition of glass entry, that is 94.80% and the lowest at the 1st repetition is 92.53%, and for glass with a thickness of 0.5 cm the highest result is obtained at the 2nd repetition of glass entry, that is 92.66% and the lowest result at the 1st repetition is 89.66%. Keywords: glass shredder machine, glass waste, waste processing, performance test, waste materials
Pelatihan Penerapan Teknologi Pengering Tipe Rak Bahan Bakar Gas untuk Produksi Keripik Buah: Kerja Sama Universitas Mataram dengan ASTRA DSA di Desa Kayangan, Kabupaten Lombok Utara Amuddin, Amuddin; Suwardji, Suwardji; Sumarsono, Joko
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 8 No 4 (2025): Oktober-Desember 2025
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v8i4.13428

Abstract

Pengolahan buah menjadi keripik merupakan solusi untuk memperpanjang masa simpan dan meningkatkan nilai tambah produk hortikultura. Namun, keterbatasan teknologi pengeringan yang efisien dan ramah lingkungan masih menjadi tantangan dalam produksi keripik buah. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat Desa Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, dalam memproduksi keripik buah menggunakan teknologi pengering tipe rak berbahan bakar gas yang efisien, hemat energi, dan higienis. Metode yang digunakan adalah pelatihan berbasis praktik langsung, yang melibatkan 25 pelaku UMKM dan anggota kelompok tani di Desa Kayangan. Pelatihan ini mencakup teori dasar pengeringan, demonstrasi penggunaan alat pengering, serta evaluasi hasil pengeringan. Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan pemahaman peserta terhadap prinsip kerja alat pengering dan kemampuan mengoperasikannya. Pengeringan menggunakan teknologi ini mampu mengurangi waktu pengeringan hingga 30%, dengan kualitas produk yang lebih merata, kadar air lebih rendah (10–12%), dan tekstur yang lebih renyah dibandingkan dengan metode penjemuran tradisional. Selain itu, teknologi ini juga berhasil mengurangi limbah hasil pertanian dengan memanfaatkan buah yang tidak terjual menjadi produk olahan. Pelatihan ini diharapkan dapat mendukung pemberdayaan ekonomi desa melalui peningkatan kualitas produk dan keberlanjutan usaha berbasis pengolahan hasil pertanian.