Qulubi, M. Hadziq
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Performans Ayam Broiler Dengan Penambahan Kefir Sebagai Probiotik Fanani, Anhar Faisal; Fajrih, Nurul; Anjani, Fandini Meilia; Ardiansyah, A; Qulubi, M. Hadziq
Jurnal Galung Tropika Vol 12 No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Universitas Muhammadiyah Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/jgt.v12i1.1012

Abstract

Kefir is a fermented milk product made by inoculating milk with kefir grains, a combination of bacteria and yeast. These microorganisms will play a role in the fermentation of lactic acid and alcohol, which can provide a therapeutic effect. The presence of probiotics in feed can increase enzymatic and digestive activity. As a natural probiotic, Kefir contains various strains of bacteria and yeast that can be used as a substitute for antibiotics that are limited in their use nowadays. The effectiveness of kefir as a probiotic was studied on the production, feed efficiency, and relative weight of the digestive tract in broiler chickens. This study used DOC broiler strain MB 202 with as many as 200 unsexing using a completely random design with four treatments and five replicates for five weeks. Treatment consisted of T0 = basal ration (control), T1 = basal ration + 1.5% probiotic kefir, T2 = basal ration + 3% probiotic kefir, T3 = basal ration+ 4.5% probiotic kefir. The kefir used comes from goat's milk which was given as much as 10% grain kefir fermented for 48 hours. The ANOVA resulted from a real difference (P<0.05) in performance for each treatment compared to the control. At the same time, the intestinal weight parameters of the digestive tract did not show a real difference (P>0.05). The addition of 4.5% probiotic kefir showed the best results on four performance parameters, including consumption, weight gain, and feed conversion ratio, which is also supported by the highest carcass yield compared to other treatments.
ANALISIS INDEKS KEPENUHAN LAMBUNG DAN KOMPOSISI MAKANAN IKAN KURISI (Nemipterus japonicus) DI LABUHAN MARINGGAI, LAMPUNG TIMUR Azizah, Savira Nur; Utami, Endang Sri; Qulubi, M. Hadziq; Febriyanti, Titin Liana
MAHSEER: Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan Vol 7 No 1 (2025): Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan
Publisher : Universitas Gajah Putih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55542/mahseer.v7i1.1088

Abstract

Perairan Pantai Timur Lampung memiliki kekayaan alam hayati berupa sumberdaya ikan yang potensial dan prospektif. Ikan kurisi (Nemipterus japonicus) merupakan salah satu komoditas unggulan lokal yang cukup penting di perairan pesisir timur Lampung. Pada 2021 jumlah produksi total tangkapan ikan yang didaratkan di Pelabuhan Labuhan Maringgai mencapai 21.100 ton dengan jumlah tangkapan per unit usaha 5,67 ton/trip. Kajian terkait ikan kurisi di perairan Lampung masih relatif sedikit dan masih terbatas pada jumlah tangkapan serta area penangkapannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran frekuensi panjang, indeks kepenuhan lambung, dan komposisi makanan ikan kurisi yang ada di Pelabuhan Labuhan Maringgai. Penelitian dilakukan dengan metode kuantitatif kemudian hasil yang diperoleh dijelaskan secara deskriptif. Ikan kurisi didaratkan di Pelabuhan Labuhan Maringgai memiliki panjang total dengan kisaran 115-242 mm dengan jumlah tangkapan tertinggi terdapat pada selang ukuran 146-162 mm. Nilai rata-rata ISC ikan kurisi yang tertangkap berkisar antara 1,59-5,68 %, dengan rata-rata ISC terbesar terdapat pada selang ukuran 179-194 mm (5,68%) dan terkecil pada selang kelas 227-242 mm (1,59%). Hal ini menjelaskan bahwa ukuran hasil tangkapan ikan kurisi di Pelabuhan Labuhan Maringgai berada pada ukuran yang layak tangkap karena tidak berada pada selang ukuran panjang total kelompok ikan yang matang gonad ataupun kelompok ikan yang masih kecil. Komposisi makanan ikan kurisi didominasi oleh kelompok ikan kecil (67,9%), krustasea (21,7%), dan cephalopoda (10,4%). Pertumbuhan populasi ikan kurisi didukung dengan kualitas perairan yang cukup baik yang digambarkan dari nilai kecerahan 6,5 m, suhu 32oC, dan pH 6,5.