Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh petani tanaman pangan dan petani hortikultura terhadap Nilai Tukar Petani (NTP) di Provinsi Sulawesi Selatan. NTP adalah rasio antara indeks harga yang diterima petani dengan indeks harga yang dibayar petani, yang dapat digunakan sebagai indikator kesejahteraan petani. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan dari tahun 2014 hingga 2023, yang diperoleh dari berbagai sumber, seperti BPS, Kementan, dan BI. Metode analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda, dengan NTP sebagai variabel dependen, dan petani tanaman pangan, petani hortikultura, dan variabel lain yang relevan sebagai variabel independen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa petani tanaman pangan dan petani hortikultura secara simultan berpengaruh signifikan terhadap NTP sebesar 75,4%, dengan nilai F hitung 45,986 dan nilai Sig. 0,000. Secara parsial, hanya petani hortikultura yang berpengaruh signifikan terhadap NTP, dengan nilai t hitung 9,555 dan nilai Sig. 0,000. Penelitian ini memberikan rekomendasi bahwa pemerintah perlu meningkatkan dukungan dan fasilitas bagi petani tanaman pangan dan petani hortikultura, serta mengendalikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi NTP, seperti inflasi, suku bunga, dan nilai tukar.