Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Kepatuhan Terhadap Pengobatan Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Puskesmas Jakarta Timur : The Compliance on Their Medication of Type 2 Diabetes Mellitus Patients In The Public Health Center In East Jakarta Saibi, Yardi; Romadhon, Rizki; Nasir, Narila Mutia
Jurnal Farmasi Galenika (Galenika Journal of Pharmacy) (e-Journal) Vol. 6 No. 1 (2020): (March 2020)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (627.29 KB) | DOI: 10.22487/j24428744.2020.v6.i1.15002

Abstract

Prevalensi diabetes melitus berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar yang tertinggi di Indonesia terdapat di provinsi DKI Jakarta. Ketidakpatuhan berobat pasien diabetes melitus tipe 2 merupakan salah satu faktor yang mengakibatkan rendahnya kontrol glukosa darah dan meningkatnya resiko komplikasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui profil tingkat kepatuhan penggunaan obat di Puskesmas Kecamatan Makasar Jakarta Timur dan faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan penggunaan obat pada pasien diabetes melitus tipe 2. Penelitian ini berdesain cross sectional yang dilaksanakan pada April 2019 sampai Juni 2019 dengan total 175 responden diabetes melitus tipe 2. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara terstruktur menggunakan kuesioner kepatuhan MMAS-8. Data diolah dengan menggunakan software statistik dan dianalisa menggunakan analisa distribusi frekuensi dan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 71 responden (40,6%) memiliki tingkat kepatuhan sedang dalam menggunakan obat antidiabetes. Alasan utama ketidakpatuhan responden adalah bosan (43,6%). Ada hubungan bermakna antara tingkat kepatuhan dan hasil tes gula darah. Untuk mengetahui lebih dalam hubungan antara tingkat kepatuhan dengan hasil tes gula darah maka perlu adanya penelitian lanjutan tentang hubungan studi prospektif hasil tes gula darah dengan tingkat kepatuhan.
Determinan Praktik Kebersihan Menstruasi Santriwati Pondok Pesantren di Sulawesi Selatan Bahtiar, Harismawati; Nasir, Narila Mutia
Journal of Religion and Public Health Vol. 5 No. 2 (2023)
Publisher : Journal of Religion and Public Health

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/jrph.v5i2.37112

Abstract

AbstractPoor menstrual hygiene practices may have impact on women's reproductive health. In addition, it also can influence on study performance and social activities for female adolescent. Islamic boarding schools are formal educational institutions that have different vulnerabilities from other educational institutions due to similar accessibility to sanitation and having limited source of information. This study aimed to know the determinants of the menstrual hygiene practices among female students in the Al-Ikhlas Islamic Boarding School (Pesantren) Ujung Bone, South Sulawesi. This was a quantitative research using a cross-sectional study design. Chi-square test was performed for the statistical test. Of 120 female students were participated in this study by filling in the structured questionnaire through Google form. The results of this study indicated that 50% respondents had poor menstrual hygiene practice. Furthermore, this study found four variables that were statistically significant related to menstrual hygiene practices of female students at the Al-Ikhlas Ujung Bone Islamic Boarding School, including knowledge (p value = 0.005), attitude (p value = 0.001), age of menarche (p value = 0.033), and belief (p value = 0.040). To improve the menstrual hygiene practices, the Islamic Boarding Schools can include materials about reproductive health and menstrual hygiene in learning activities and encourage the utilization of health media as a source of information. The further study may analyze socio economics determinant and peer influence on menstrual hygiene practices comprehensively.Keywords: Menstrual Hygiene, Islamic Boarding School, Female Students
Measuring the Success of PeduliLindungi Application Use for Supporting COVID-19 Prevention: A Case Study among College Students in Jakarta, Indonesia Nurmansyah, Mochamad Iqbal; Rosidati, Catur; Yustiani, Yustiani; Nasir, Narila Mutia
Kesmas Vol. 17, No. 5
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Indonesian Government has launched PeduliLindungi (PL) mobile apps as a COVID-19 preventive tool. This study aimed to describe the PL utilization and determine the factors influencing its successful use among college students. This study used a cross-sectional design and a total population sampling at a university in the Special Capital Region of Jakarta, Indonesia. The Delone and Mclean Information System Success Model was adopted to measure the use of the apps. The Spearman’s rank correlation test was performed to determine the relationship between two variables. Furthermore, 354 respondents participated in this study. The respondents used the apps mostly to display the vaccination certificate and check in/out from public facilities. The overall user satisfaction value towards the application was 3.83+0.76. The system quality (r = 0.621, p-value<0.001) and information quality (r = 0.626, p-value<0.001) were associated with the user satisfaction while the user satisfaction (r = 0.471, p-value<0.001), was correlated to the perceived benefit. In brief, perceived benefit was positively correlated with the user’s satisfaction, whereas user satisfaction was positively correlated with self-efficacy, system quality, and information quality.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kelelahan Kerja pada Dosen saat Pandemi COVID-19 Samara, Shafira Salsabila; Nasir, Narila Mutia
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 13 No 02 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v13i02.2482

Abstract

Kelelahan merupakan permasalahan yang sering dialami pekerja. Kelelahan lebih sering diamati pada pekerja industri, namun bukan berarti pekerja di sektor lain tidak berisiko. Pada sektor pendidikan, dosen memiliki peran penting dan tanggung jawab yang berat dengan pekerjaan yang kompleks sehingga berpotensi mengalami kelelahan dan menjadi penting untuk meneliti kelelahan pada dosen. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kelelahan kerja pada dosen Fikes UIN Jakarta saat pandemi COVID-19. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain studi cross sectional. Data dikumpulkan dari 38 responden yang terpilih dengan teknik simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner melalui online dan offline pada April – Juni 2022. Hasil analisis menunjukkan 39,5% responden memiliki tingkat kelelahan kerja yang memerlukan tindakan perbaikan. Hasil analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan antara kualitas tidur (nilai p = 0,003) dan kondisi kesehatan (nilai p = 0,030) dengan kelelahan kerja. Sementara itu, umur, jenis kelamin, status gizi, masa kerja, kebiasaan olahraga, tipe kepribadian, beban kerja, dan aktivitas di luar pekerjaan tidak memiliki hubungan dengan kelelahan kerja. Dalam penelitian ini, faktor individu penting untuk diperhatikan. Kualitas tidur pada dosen mungkin dapat dipengaruhi oleh beban kerja. Oleh karena itu, direkomendasikan untuk menjaga kualitas tidur dan kondisi kesehatan agar tidak memperparah kelelahan kerja.
Machine Learning-based Prediction Model for Adverse Pregnancy Outcomes: A Systematic Literature Review Abdurrahman, Eka Santy; Siregar, Kemal N.; Rikawarastuti; Sutedja, Indrajani; Nasir, Narila Mutia
JURNAL INFO KESEHATAN Vol 22 No 3 (2024): JURNAL INFO KESEHATAN
Publisher : Research and Community Service Unit, Poltekkes Kemenkes Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31965/infokes.Vol22.Iss3.1486

Abstract

Most of Adverse Pregnancy Outcomes (APO) are preventable particularly if the health personnel can early detect the risk.  This study aimed to review articles on how the machine learning model can predict APO for early detection to prevent neonatal mortality. We conducted a systematic literature review by analyzing seven articles which published between 1 January 2013 and 31 October 2022. The search strategy was the populations are pregnant women, intervention using machine learning for APO prediction, and the outcomes of APO are Low Birth Weight, preterm birth, and stillbirth. We found that the predictors of LBW were demographic, maternal, environmental, fetus characteristics, and obstetric factors. The predictors of preterm birth were demographics and lifestyle. Meanwhile, the predictors of stillbirth were demographic, lifestyle, maternal, obstetric, and fetus characteristics. It was indicated that Random Forest (Accuracy: 91.60; AUC-ROC: 96.80), Extreme Gradient Boosting (Accuracy: 90.80; AUC-ROC: 95.90), logistic regression (accuracy 90.24% and precision 87.6%) can be used to predict the risk of APO. By using a machine learning algorithm, the best APO prediction models that can be used are logistic regression, random forest, and extreme gradient boosting with sensitivity values and AUC of almost 100%. Demographic factors are the main risk factors for APO.              
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kelelahan Kerja pada Dosen saat Pandemi COVID-19 Samara, Shafira Salsabila; Nasir, Narila Mutia
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 13 No. 02 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v13i02.2482

Abstract

Kelelahan merupakan permasalahan yang sering dialami pekerja. Kelelahan lebih sering diamati pada pekerja industri, namun bukan berarti pekerja di sektor lain tidak berisiko. Pada sektor pendidikan, dosen memiliki peran penting dan tanggung jawab yang berat dengan pekerjaan yang kompleks sehingga berpotensi mengalami kelelahan dan menjadi penting untuk meneliti kelelahan pada dosen. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kelelahan kerja pada dosen Fikes UIN Jakarta saat pandemi COVID-19. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain studi cross sectional. Data dikumpulkan dari 38 responden yang terpilih dengan teknik simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner melalui online dan offline pada April – Juni 2022. Hasil analisis menunjukkan 39,5% responden memiliki tingkat kelelahan kerja yang memerlukan tindakan perbaikan. Hasil analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan antara kualitas tidur (nilai p = 0,003) dan kondisi kesehatan (nilai p = 0,030) dengan kelelahan kerja. Sementara itu, umur, jenis kelamin, status gizi, masa kerja, kebiasaan olahraga, tipe kepribadian, beban kerja, dan aktivitas di luar pekerjaan tidak memiliki hubungan dengan kelelahan kerja. Dalam penelitian ini, faktor individu penting untuk diperhatikan. Kualitas tidur pada dosen mungkin dapat dipengaruhi oleh beban kerja. Oleh karena itu, direkomendasikan untuk menjaga kualitas tidur dan kondisi kesehatan agar tidak memperparah kelelahan kerja.
Gambaran Faktor Agama dalam Penggunaan Kontrasepsi pada Wanita Usia Subur di Ciputat Tangerang Selatan Nasir, Narila Mutia
Journal of Religion and Public Health Vol. 1 No. 1 (2019)
Publisher : Journal of Religion and Public Health

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/jrph.v1i1.12553

Abstract

Salah satu isu kesehatan masyarakat di Indonesia adalah penggunaan kontrasepsi. Banyak aspek yang mungkinmempengaruhi penggunaan kontrasepsi termasuk didalamnya adalah faktor agama. Penelitian ini bertujuan untukmelihat gambaran faktor agama dalam penggunaan kontrasepsi pada wanita usia subur di Ciputat, TangerangSelatan, Indonesia. Desain studi penelitian ini adalah cross-sectional. Sembilan puluh enam wanita usia suburdipilih secara purposive sebagai responden. Mereka diwawancarai dengan menggunakan kuesioner yang terstrukturdi rumah mereka masing-masing. Analisis data dilakukan secara deskriptif. Hasil studi menunjukkan bahwa Islamadalah mayoritas agama yang dipeluk oleh responden (99,0%). Sebanyak 62,5% responden menggunakan suntiksebagai metode kontrasepsi. Sementara itu, tubektomi hanya digunakan oleh 5,2% responden. Walaupun 48,3%pengguna kontrasepsi suntik mengatakan jenis kontrasepsi itu dilarang, tetapi mereka tetap mengguanakannya.Selanjutnya, 40,0% responden yang menggunakan jenis kontrasepsi tubektomi menyatakan bahwa agamanyatidak membolehkan metode tersebut. Agama mungkin tidak berperan penting dalam penelitian ini. Analisis lebihlanjut dibutuhkan untuk menggali mengapa responden tetap menggunakan kontrasepsi meskipun mereka berpikirmetode tersebut tidak dibolehkan dalam agamanya.
Faktor-Faktor yang berhubungan dengan Perilaku Vulva Hygiene pada Remaja Putri di SMP X Kota Bekasi Indonesia Wardani, Arum Cahya; Nasir, Narila Mutia; Alkaff, Raihana Nadra; Hananingtyas, Izza
Journal of Religion and Public Health Vol. 4 No. 1 (2022)
Publisher : Journal of Religion and Public Health

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/jrph.v4i1.28841

Abstract

Adolescent girls are vulnerable to reproductive health problems such as vulva hygiene behavior. Data indicated that they do not understand about vulva hygiene, especially those who in early adolescent stage. Thus, this study aims to know the factors associated with vulva hygiene behavior among adolescent girls of X Junior High School in Bekasi City, Indonesia. Using quantitative research design with cross-sectional study, 82 respondents who participated in this research were recruited as sample by utilizing proportional stratified random sampling. The data were collected online through google form. Data analysis was performed using chi-square test. The results illustrate that 48.8% of adolescent girls had poor vulva hygiene behavior, 62.2% of them had poor knowledge. 74.4% adolescent girls had lack exposure to information, and 85.4% of them did not get enough support from health workers. Furthermore, data analysis shows there were relationships between knowledge behavior (p value = 0.014), information exposure (p value = 0.031), and teacher support (p value = 0.004) with vulva hygiene behavior. It is important to pay attention to vulva hygiene behavior as early as possible to prevent a negative impact to the future. Reproductive health education and providing information especially about vulva hygiene behavior should be improved at school through collaboration with the health workers, such as counseling or peer-group training.  Keywords: adolescent, vulva hygiene, behaviorAbstrakRemaja putri merupakan salah satu kelompok yang rentan terhadap masalah kesehatan reproduksi, salah satunya adalah mengenai perilaku vulva hygiene. Data menunjukkan bahwa masih banyak remaja putri terutama remaja awal yang kurang memahami tentang vulva hygiene. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku vulva hygiene pada remaja putri SMP X di Kota Bekasi, Indonesia. Dengan menggunakan desain penelitian kuantitatif secara cross-sectional, 82 responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini diambil sebagai sampel dengan menggunakan propotional stratified random sampling. Pengumpulan data dilakukan secara online menggunakan google form. Analisa data dilakukan dengan uji Chi Square. Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa 48.8% remaja memiliki perilaku vulva   hygiene yangburuk. Sebanyak 62.2% remaja memiliki pengetahuan buruk tentang vulva hygiene, 74.4% remaja kurang mendapatkan paparan informasi, dan 85.4% remaja tidak mendapatkan dukungan dari tenaga kesehatan. Selanjutnya, analisis data menunjukkan bahwa terhadap hubungan antara pengetahuan dan perilaku vulva hygiene (p value= 0.014), paparan informasi dan perilaku vulva hygiene (p value= 0.031), dan dukungan guru dan perilaku vulva hygiene (p value= 0.004). Perilaku vulva hygiene perlu diperhatikan sejak dini agar tidak berdampak negatif terhadap kesehatan dimasa yang akan datang. Pendidikan kesehatan reproduksi dan penyediaan informasi terutama mengenai perilaku vulva hygiene perluditingkatkan di sekolah melalui kerja sama dengan tenaga kesehatanseperti melakukan penyuluhan atupun melatih konselor teman sebaya.Kata Kunci: remaja, vulva hygiene, perilaku